Anda di halaman 1dari 11

SKENARIO

JUDUL : " Perkembangan bahasa dan bicara pada anak "

Seorang anak perempuan usia 5 tahun datang ke dokter bersama ibunya


dengan keluhansulit bicara dan tidak mau menjawab bila diajak bicara.
Aloanamnesis anak cenderung diam saat diajak bicara, anak belum bisa
melafalkan kalimat sederhana secara utuh, komunikasi antara ibu dan anak
menggunakan 2 bahasa. Dokter menduga anak mengalami masalah
perkembangan bahasa dan bicara (speech) yang menyebabkan komunikasi social
dan interaksi tergangu.Dokter melakukan rujukan ke psikolog untuk melakukan
konsultasi masalah perkembangan bicara dan bahasa.

STEP 1 : Kata Sulit


(LATIFA) psikolog
(rifka) dari kata psyhc artinya jiwa, logia artinya ilmu yang mempelajari tentang
jiwa
(rosa) seseorang professional kesehatan mental yang memiliki pelatihan dlm ilmu
sosiologi untuk membantu masalah sikologis
(mega) seorang ahli ilmu sikologi yang memiliki fokus pada perilaku dan tindakan
seseorang
(LUTFAN) aloanamnesis
(Latifa) suatu tahap yang dilakukan dengan wawancara medis kepada keluarga
pasien guna mendapatkan Informasi terkait keluhan dan penyakit pasien sehingga
mengarah pada diagnosis
(nazla) dari bhs Yunani yaitu anamnesis artinya mengingat kembali, riwayat
pasien sebelumnya, gejala, reaksi pengobatan agar pasien mendapat pengobatan
ternbaik
STEP 2 : Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bahasa dan bicara?
(firda) suatu bentuk komunikasi antar individu, bicara merupakan tindak
tutur yang berupa bunyi yang dihasilkan alat bicara dan disertai dengan
tutur gerak gerik tubuh dan raut wajah
(Latifa) bicara adlah pengucapan yang menunjukkan keterampilan
seseorang dengan mengucapkan suara dalam satu kata, bahasa berarti
menyatakan dan menerima informasi dalam suatu cara tertentu

2. (mega) Bagaimana tahap perkembangan bahasa atau bicara pada anak?


(nazla) tahap refleksif vocalization terjadi pada pada usia 0-1,5 bulan
pertama bayi Cuma nangis, tahap babbling usia 1,5-6 bulan anak mengoceh
mengulang bunyi, tahap laling usia 6-9 bulan ocehan sudah kombinasi
konsonan, tahap ekolalia usia 9-12 bulan anak cenderung meniru, tahap
true speech usia 12-18 bulan anak bicara dengan benar
(Latifa) tahap pra-linguistik usia 0-1 thn anak belum menguasai kosa kata,
tahap linguistic dibagi jadi 2 pertama anak usia 1 thn anak memliki
perbendaharaan kata, thp 2 usia 1-2 thn anak menguasai 50-100 kosakata
Tahap pengembangan tata bahasa usia 3-5 thn anak mampu menyusun
kalimat yg sederhana, tahap tata bahasa usia 6-8 thn anak mampu
menggabungkan kalimat yang lebih kompleks
(diah) eksternal anak berpikir dari luar dirinya, egosentris arahan ortu
bukan jadi persyaratan anak berpikir dengan jalan pikirannya, internal anak
mulai menghayati proses berpikirnya spt menggabar kucing dll
(rosa) tahap pra bahasa bayi lahir-6 bulan bayi merespon suara dan
menatap sumber suara, bahasa awal di usia 6-12 bulan bayi mengucapkan
kata awal dan memahami kata sederhana, bahasa tengah 1-2 thn anak
mengucapkan lebih byk kata dan menggabungkan menjadi kal sederhana
Tahap bhsa akhir 3-5 thn mengucapkan kalimat yang kompleks dan
memiliki kemampuan memahami tata bahsa
(rifka) pra bahasa kelahiran-12 bulan belajar mengenali suara dri
lingkungan suara, thp satu kata one words stage usia 12-18 bln
menggunakan kata untuk mengungkapka keinginan dan paham intruksi
sederhana, thap dua kata two words stage 18-24 bln anak menggunakan
dua kata untuk kata sederhana, percakapan conversation stage 2-4 thn
anak mengembangkan kemampuan bhsa yang lebih kompleks
menggunakan kata ganti dll, bahasa kompleks 5 thn anak mengembangkan
kemampuan bahsa yg lebih abstrak

3. (vina) Apa factor yang mempengaruhi anak mengalami masalah


perkembangan bahasa dan bicara?
(syifa) kognisi proses memperoleh pengetahuan mempengaruhi cepat
lambatnya bahsa individu, pola komunikasi dlm keluarga mempercepat
perkembangan bhsa, jumlah anak memiliki banyak anggota semakin cepat
karna bervariasi
(firda) kurang stimulasi bahasa sperti ortu yang kurang mengajak bicara
anak dan lingkungan yang kurng cenderung mengalami masalah, gangguan
kesehatan down sindrom atau autis
(mega) kondisi ekonomi menengah memiliki bahsa cepat ketimbang yang
rendah, genetic riwayat keterlambatan bicara, gangguan pendengaran,
(lutfan) anak laki disbanding perempuan, otak kanan cenderung kreativitas
otak kiri laki2 bekerja usia 5 thn lebih optimal dari perempuan, otak kiri
cenderung bicara, kesehatan anak masih dalam kandungan gizi yang
diterima menyerap dari ibu dan mempengaruhi cara bicaranya, kondisi
marah menyebabkan anak minder
(diah) lingkungan keluarga ortu membelikan alat tuliss dan ada yang tidak
peduli. Kondisi fisik orga pendengaran, dua bahasa kurang dari 2 thn dan
anak mengalami kesulitan, setting social
(Latifa) keadaan biologis meliputi kemampuan tbuh manusia spt fungsi
kognitif, fungsi anatomis, factor bililingual monolingual bililingual kesulitan,
orangtua pengetahuan ortu

4. (Dyah) Apakah bahasa ibu memilliki pengaruh penting terhadap


perkembangan bahasa dan bicara anak?
(vina) pendamping, membimbing, fasilitator
(firda) kognitif dan social anak, memahami kata yang dipelajari lingkungan
sekitar
(nazla) bahsa pertama yang dikuasai anak dari lahir dengan interaksi
anggota keluarga, bahasa daerah
5. (rosa) Bagaimana ciri-ciri anak yang memiliki gangguan pada perkembangan
bahasa atau bicara?
(Latifa) kesulitan meniru suara, suka gerakan tubuh ketimbang suara , tidak
mampu mengikuti intruksi dgn tepat, menggunakan kata yang sulit
dipahami
( mega) jarang mengeluarkan suara, tidak merespon skitarnya, gestur,
sedikit kosa kata tdk bisa mengikuti yang iducapkan
(vina ) kesulitan belajar, sulit memahami kosa kata
(diah) 6-12 bln tidak kontak mata dgn ibu, tdk memberi respon
13-18 tidak mengucap minimal 6 kata mengalami gangguan bicara, usia 24
bulan tdk bisa mengikuti arahan, 36 bln ketidakmampuan mengucap satu
kalimat pendek atau bicara yang tidak jelas
6. (rifka) apa saja masalah atau kelainan pada perkembangan bahasa atau
bicara pada anak?
(rosa) gangguan komunikasi social sprektum autism kesulitan secara social,
gangguan bicara fisik motoric oral pengucapan suara kurang jelas
(diah) afasia kerusakan pusat bahasa di korteks serbri afasia sensoria
kesulitan memberikan rangsangan, afasia motoris kesulitan orang2 sulit
dimengerti, afasia konduktif kesulitan meniru bunyi, kelainan orga bicara
lidah pendek kelainan pada perkembangan bicara huruf t,n,l bentuk gigi
dan mandibula f,z,th, bibir sumbing linolalea aperta suara hidung
bertekanan tinggi, m,ny,s,k autism merupakan ganggaun perfasi
keterlambatan dalam kognitif dan interaksi social,
(Latifa) childhood apraxia of speech kesulitan gerakan akurat tidak mampu
mengkoordinasikan, orofacial miofungsional disorder pola pergerakan
wajah yng tidak normal, reseptif disorder kesulitan memahami kata yg di
dengar, autism related speech disorder kesulitan menggunakan kata2
untuk percakapan shg bahasa sulit dipahami
(syifa) gagap gangguan bicara memperpanjang bicara dimulai karna trauma
otak

7. (firda) Apa yang menyebabkan masalah perkembangan bahasa dan bicara


pada anak?
(vina) hambatan pendengaran, keturunan
(rifka) kurang stimulasi bahasa serta interakasi social, perkembangan adh
autism, tunawicara
(LUTFAN) neurologis gangguan pada otak atau cedera menyebabkan autism
dlm bicara, lingkungan rangsangan dri orang tua
(Latifa) msalah mulut kelainan palatum, bibir sumbing, kekurangan nutrisi
memicu kelainan bicara. Pendengaran, neurologist distrofi otot cedera otak
8. (lutfan) kapan perkembangan bahasa pada anak dikatakan terlambat?
(rosa) usia 12 bulan pada 24 bulan dikatakan keterlambatan bahsa,
keterbatasan kosa kata
(Latifa) usia 2 thn 25 kosa kata tidak mampu mengucap benda dgn benar, 2
thun tidak bisa menyebut anggota bdn dng benar, usia 3 thn tdk mampu
memahami ucapanya, dengan nama dan tdk mampu menyusun kalimat,
diatas tiga tahun tidak mampu menirukan kata yang dipelajrinya
(nazla) 12 bulan sama sekali belum ngoceh, 18 bulan tidak ada kata
pertama yang terucap meski sudah dirangsang
9. (nazla) apa saja dampak dari masalah perkembangan bahasa dan bicara?
(firda) kesulitan komunikasi kesulitan mengungkapkan secaraa verbal
interaksi dengan orang lain
(mega) kesulitan belajar, adhd hubungan bermaslah, gangguan mental
autism
(diah) factor personal dan social, tidak pd, sulit bersosialisasi, konsptual
menjadi buruk, sulit menyerap pembelajaran di kelas
(vina) kesulitan pemahaman, kualitas persahabatan yang rendah, masalah
membaca dan perilaku
10.(syifani) Bagaimana cara mencegah kelainan pada perkembangan bahasa
atau bicara?
(rifka) memberikan stimulasi yang cukup, melakukan konsultasi,
menyediakan lingkungan mendukung, olahraga dan gizi yang sehat
(lutfan) stimulasi pd anak, perlu bimbingan dari orang tua
(rosa) ortu memberikan respon positif, membatasi gadget, stimulasi
sensorik
(Latifa) deteksi dini gangguan pda perkembangan anak, melatih komunikasi
2 arah, membaca dongeng anak, mengajak bernyanyi
(diah) menyanyi, gestur badan, mngajak anak menceritakan
pengalamannya, beraaktivitas di luar rumah, bermain dengan teman
seusianya, permainan kata

11.(Latifa) bagaimana cara menangani masalah atau kasus yang terdapat pada
scenario?
(firda) ajak anak berbicara dengan terbuka, nada yang ramah, jangan
memaksa anak menjawab, memberi kesemptan berinteraksi dengan teman
sebaya,
(rifka) konsultasi dokter atau terapis, terapi wicara
(lutfan) ortu jangan memberi kritik yang tidak dipahami anak, konsultasi

STEP 3 : Mind map

PERKEMBANGAN PENGERTIAN
BICARA DAN BAHASA DAN
BAHASA ANAK BICARA

FASE FAKTOR YANG KELAINAN DAN DAMPAK


PERKEMBANGAN MEMPENGARUHI GANGGUAN KELAINAN

PENCEGAHAN
DAN
PENANGANAN
STEP 4 : Learning Issue
1. Apa pengertian bahasa dan bicara?
(Latifa) Bahasa adalah simbolisasi dari sesuatu idea atau suatu pemikiran
yang ingin dikomunikasikan oleh pengirim pesan dan diterima oleh
penerima pesan melalui kodekode tertentu baik secara verbal maupun
nonverbal. Bahasa digunakan anak dalam berkomunikasi dan beradaptasi
dengan lingkungannya yang dilakukan untuk bertukar gagasan, pikiran dan
emosi. Selain itu, bahasa dapat juga diekspresikan melalui tulisan, tanda
gestural, dan musik. Sedangkan bicara adalah kemampuan mengucap
bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan,
sertamenyampaikan pikiran, ide, gagasan, maupun perasaan kepada orang
lain.
(rosa) Bahasa : Kata bahasa berasal dari bahasa Latin “lingua” yang berarti
lidah.
Awalnya
pengertiannya hanya merujuk pada bicara, namun selanjutnya digunakan
sebagai bentuk sistem konvensional dari simbol-simbol yang dipakai dalam
komunikasi. American Speech-Language Hearing Association Committee on
Language mendefinisikan bahasa sebagai suatu sistem lambang
konvensional yang kompleks dan dinamis yang dipakai dalam berbagai cara
berpikir dan berkomunikasi.
- Bicara : suatu proses pengucapan bunyi suatu proses pengucapan bunyi-
bunyi bahasa bunyi bahasa dengan alat ucap manusia. Bicara juga
merupakan produksi suara secara sistematis, yang merupakan hasil kedua
aktivitas, yaitu aktivitas motorik dan proses kognitif
(firda) bahasa segala bentuk komunikasi dmn pikiran dapat disimbolisaikan
agar dapat menyampaikan arti kepada orang lain, bicara proses fisik yang
terjadi pada manusia dengan menggunakan organ bicara mereka
(mega) bahsa mencakup segala bentuk komunikasi baik dalam bentuk
tulisan bahsa isyarat, bahasa gerak tubuh, pantomime, bicara adalah
bahasa lisan bentuk yg paling efektif untuk berkomunikasi serta paling
banyak dipergunakan
(nazla) bahsa deretan bunyi yang sistem, berlambang, bermakna,
unik,dinamis merupakan alat interaksi social dan didentitas,
Bicara menyampaikan pesan secara lisan, mengucapkan kata-kata untuk
menyampaikan pikiran serta gagasan
(syifa) bahasa sarana untuk komunikasi yang dihasilkan alat ucap manusia
Bicara bentyk komunikasi mendasar yang dilakukan dalam kehidupan
sehari hari
2. Bagaimana tahap perkembangan bahasa atau bicara pada anak?
(diah) tahap pralinguistik yang pertama tangisan, mempunyai kemampuan
verbal, kedua vokalisasi setelah berumur 1 bulan, tahap ocehan setengah
taun kombinasi konsonan sudah terlihat, ujaran terpola melalui satu kata
permulaan,
tahap pemerolehan dari lingkungan social
tahap penguasaan pemahaman kata dalam kalimat, penguasaan kosakata
(Latifa) 0-1 thn tahap preproduction dapat merespon panggilannya, balita
1-2 thn holophrassic speech anak mampu menggunakan satu atau dua kata
untuk mengungkapkan keinginan mengikuti intruksi dan menguasai 5-50
kosa kata
Usia 2 thn anak mampu memverbalkan keinginan tanpa gestur, dpat
dipahami dan jelas
3-4 thn hampir seluruhnya dpat dipahami, identitas diri dan menyusun
kalimat dgn kata yang lebih rimgkas
5 thn anak memahami 1500 kosakata dan mampu menceritakan benda yg
familiar
6 tahun hampir sempurna mampu menggunakan struktur kalimat yg benar
(vina)
(rifka) tahap pengocehan 6 bln mengoceh dan mengucapkan sejumlah
bunyi, tahap satu kata menggunakan satu kata, tahap telegrafis tahap lebih
dari satu kata anak 18 bln anak dapat membuat kalimat sederhana yang
terdiri dari 2-3 kata, tahap transformasional dan morfenis atau diferensiasi
tahap terakhir usia 2,5 sudah lancer dan berkembang pesat
(syifa) tahap pralinguistik 3-10 th ocehan yang komunikatif, mengeluarkan
berbagai bunyi, kalimat satu kata 1-1,8 thn anak mengucap kata, mencakup
intelektual dan emosional, tahap kalimat dua kata yang terjadi 1-2,6 thn
menggunakan kalimat yg sederhana, tahap pengembangan tata bahasa
awal 2-5 thn anak mengembangkan tata bahasa, kompleks, tata bahasa
lanjutan 5-10 thn anak mengembangkan tata bahasa yg lebih kompleks,
tahap kompetensi lengkap 11-dewasa semakin lancer dan fasih dlm
berkomunikasi
(nazla) tahp eksternal sumber berfikir dari luar yang memberikan
pengarahan, tahap egosentris pembicaraan sesuai jalan pikiran, tahap
internal dapat memproses pikiran dengan pikirannya sendiri

3. Aspek perkembangan bahasa dan bicara


(lutfan) fonologi melibatkan pemahaman hasil dari bunyi yg dikeluarkan
akan dihubungkan ke satu orang lain
Morfologi: berkaitan dengan pembentukan susunan huruf dan kata,
mengenali bahsa yg dikeluarkan secara bertahap
Sintaksis: melibatkan pemahaman
Semantic: pehaman kata yg di ucapkan
Pragmatic: melibatkan penggunaan bahasa dlm konteks komunikatif
Intonasi: berkaitan dengan nada cara bicara yg dikeluarkan
(firda) proses alami sejak dia lahir
Fonologi: kemampuan mengenali intonasi
Morfologi: memahami struktur kata
Sintaksis: kemampuan memahami tatabahasa dan urutan kata
Sematic: memahami makna kata dan kalimat dlm konteks
Pragmatic: menggunakan bahasa yg efektif
Kosakata memahami kata yang tepat
Komunikasi nonverbal kemampuan bahsa tubuh dan ekspresi wajah dalam
berkomunikasi
(rosa) fonem: anak mampu membunyikan vocal mengucap sebuah kata dan
memahami
Morfologi: tata kelola bahasa garismatis dan mudah dicerna oleh orang yg
diajak bicara
(Latifa) fonem: unit suara terkecil sebagai pembeda makna dalam bahasa,
lafal huruf r
Morfemik: rangkaian fonem untuk menyusun mkna terkecil berupa kata
awalan atay tambahan
Semantic: seperangkat atura untuk mendpat mkna dari morfemik
Fragmatic: bahasa dan konteks yg mendasarinya
Sintaksis: ilmu tata kalimat yg digunakan untuk membentuk kata yg baik
dan benar
(rifka) artikulasi: kemampuan bunyi dengan tepat
Intonasi: pola intonasi dan nada suara
Fluensi: kelancaran bicara
Kecepatan bicara: tempo bicara anak beberapa cenderung cepat dan
sebagian lambat
Kejelasan dn kefasihan
4. Bagaimana perkembangan suara? Cont resonansi, artikulasi
(diah) artikulasi bayi 14 bln mampu menghasilkan bunyi dasar
Resonansi bunyi paling umum dibuat bayi, bunyi tangisan belum ada
konsonan
Bunyi berdekut bunyi kuasi konsonan dalam satu embusan nafas
Disertai dengan tawa
Bunyi berlater mengeluarkan bunyi terus menerus
Bunyi berlater ulang memonyongkan bibirnya p, b, j
Bunyi vocabel kata tidak memiliki arti
(Latifa) resonasi terdiri tenggorokan
Artikulasi proses modifikasi penguatan bunyi
Radiasi Bagaimana suara dihasilkan

5. Bagaimana dampak menggunakan dua bahasa?


(syifa) memrlukan energi lebih banyak dalam membuat keputusan
berbahsa, kerugian lebih sedikit
(mega) motivasi, pelajaran beberapa materi, kebudayaan, anak belum
mampu menguasai bahasa pertamanya, kebimbangan pada anak
(rosa) negative nya memerlukan energi yg lebih banyak, positif mempelajari
bahsa asing mudah berkomunikasi dengan sekitar
(lutfan) negative akan sulit mengontrol logat, positif nya mendapat
kemudahan,
(vina)
(rifka) positif kognitif fleksibilitas, Keunggulan bahasa kultural dan social,
interpersonal lebih baik, negative keterlambatan bahasa, konflik bahasa,
kesulitan akademik
(firda) positif menegrti dua struktur bahasa mampu menafsirkan kalimat
yang mengadung 2 makna, meningkatkan kemampuan social anak
(Latifa) keterampilan fungsi kognitif, penggunaan bahasanya, perbedaan
antar bahasa

6. Apa yang menyebabkan masalah perkembangan bahasa dan bicara pada


anak?
(nazla) hambatan pendengaran, artikulasi tidak jelas, adhd tidak fokus dan
hiperaktiv
(diah) factor kesehatan, factor lingkungan, ibu yg tertekan, cacat bawaan,
kerusakan otak, cerebral palsi, kelainan persepsi
(vina)
(mega) medis, kurangnya stimulasi bahasa, kelainan neurologist
(Latifa) biologis terdiri dari gangguan pendengaran, kerbelakang mental,
organ produksi suara, stimulasi motoric orangtua, penggunaan 2 bahasa

Anda mungkin juga menyukai