BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk sosial, maka manusia memerlukan komunikasi dengan sesamanya, bahkan
bisa dikatakan manusia tidak dapat dipisahkan dari komunikasi. Bentuk dari alat komunikasi tersebut adalah
bahasa. Bahasa merupakan alat verbal yang digunakan untuk berkomunikasi, sedangkan berbahasa adalah
proses penyampaian informasi dalam berkomunikasi itu. Berbahasa adalah proses komunikasi yang bermakna
dan berguna.
Bahasa yang digunakan seseorang berkaitan dengan lingkungan fisik dan budayanya. Maka setiap
kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lainnya memiliki bahasa yang berbeda-beda. Pada abad
permulaan bahasa merupakan suatu bentuk perjajian yang disengaja antar manusia. Ada juga pandangan lain
yang memandang bahasa itu sebagai suatu kecakapan alamiah. Beberapa ahli menekankan landasan biologis
terhadap perkembangan bahasa (Chomsky,1957; Miller, 1981; Maratos, 1983; Howe, 1993) yang yakin bahwa
manusia tidak dapat menolak evolusi biologis yang telah membentuk manusia menjadi mahluk linguistik.
Perkembangan bahasa anak dimulai sejak tangisan pertama sampai anak mampu bertutur kata. Perkembangan
bahasanya meliputi beberapa aspek perkembangan. Jika bagian-bagian tertentu dari pusat syaraf telah mencapai
kematangan, maka bayi secara spontan akan mulai mengeluarkan suara atau bunyi-bunyian tertentu. Kemudian
bunyi – bunyi tersebut merupakan sinyal-sinyal guna menyatakan kehadiran diri dan penyampain keinginan sang
bayi. Anak-anak menunjukkan suatu keseragaman dalam perkembangan bahasa mereka, yang melalui sejumlah
tahap pada usia-usia yang dapat diramalkan, dan urutan tempat mereka memperoleh aneka ragam struktur dan
fungsi bahasa yang bisa dikatakan sangat tersusun rapi dan tepat. Maka pada usia 3-4 tahun anak sudah mampu
menyusun bahasa sebagai pengganti perkembangan sebelumnya.
Dewasa ini di Indonesia banyak berkembang kelompok bermain atau yang lebih populer yang disebut
playgroup. Playgroup sendiri merupakan pendidikan prasekolah. Kelmpok bemain sebenarnya belum termasuk
dalam jenis pendidikan usia dini yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Kelompok bermain berfungsi sebagai
wahana bermain dan belajar untuk anak dengan usia 3-4 tahun.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana kemampuan berbahasa anak usia TK/prasekolah?
2. Bagaimana kemampuan menulis antara anak laki-laki dan perempuan pada usia TK/prasekolah?
3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berbahasa anak usia TK/prasekolah?
C. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya;
1. Mengetahui kemampuan berbahasa anak anak usia TK/prasekolah.
2. Mengetahui perbedaan kemampuan menulis antara anak laki-laki dan perempuan pada usia TK/prasekolah.
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berbahasa anak usia 4-5 tahun TK/prasekolah.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
http://odazzander.blogspot.com/2011/10/perkembangan-kemampuan-menulis-anak-tk.html 1/14
11/12/2018 PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MENULIS ANAK TK KELAS O BESAR | Mukodas Arif Subekti
Menurut Blecher dan Snowman (Suryadi, 2006:84), anak prasekolah merupakan anak yang berusia
antara 3 sampai 6 tahun. Pada umumnya anak usia itu mengikuti program taman kanak-kanak atau biasa
disebut dengan TK. Usia ini merupakan usia yang amat menentukan perkembangan anak termasuk
perkembangan kecerdasan dan merupakan usia tahun-tahun kritis bagi anak untuk menjajaki, mencari tahu,
mencoba, dan mencipta. Sedangkan usia prasekolah dimaksudkan sebagai usia dimana anak belum memasuki
lembaga pendidikan formal seperti sekolah dasar atau SD.
Anak yang berkatagori prasekolah adalah anak dengan usia 3 sampai 5 tahun. Menurut Elzabeth. B.
Hurlock Oring M. Taufik, http://kajianmuslimah.blogspot.com/2006/02/karakteristik-anak-prasekolah-html/
[http://kajianmuslimah.blogspot.com/2006/02/karakteristik-anak-prasekolah-html/] mengatakan bahwa kurun usia
prasekolah disebut sebagai masa keemasan (the golden age). Diusia ini anak mengalami banyak perubahan
baik fisik dan mental dengan karakteristik sebagai berikut, 1) berkembangnya konsep diri, 2) munculnya
egosentris, 3) rasa ingin tahu yang tinggi, 4) imajinasi yang tinggi, 5) muncul control yang internal, 6) belajar
dari lingkungan, 7) kemampuan berbahasanya berkembang, dan 8) munculnya perilaku buruk. Adapun perilaku
buruk tersebut meliputi, berbohong, mencuri, bermain curang, dan gagap.
Menurut PP RI No. 27 Tahun 1990 Bab I Pasal I Ayat 2 dalam Patnomodewo (2000:43) menyebutkan
bahwa yang dimaksud dengan TK adalah salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang menyediakan program
pendidikan dini bagi anak usia 4 tahun sampai anak memasuki pendidikan dasar. Lebih lengkap PP RI No 27
tahun 1990 dalam Hidayat (2003:1) : “Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik diluar lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan
dasar yang diselenggarakan dijalur pendidikan prasekolah meliputi TK, KB, Penitipan Anak, dan bentuk lain
yang ditetapkan menteri”. Sedangkan dalam keputusan Mendikbud RI No 0486/U/1992 Bab 1 Pasal 2 Ayat 1
dalam Patmonodewo (2000:44) menyatakan “bahwa pendidikan TK merupakan wadah untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik sesuai dengan sifat-sifat alami anak”.
Selanjutnya dalam Bab II Pasal 4 dijelaskan bahwa anak didik di TK adalah anak yang berusia 4-6 tahun.
Anak prasekolah akan mengalami proses perkembangan yang sangat pesat dan menentukan
perkembangan selanjutnya, termasuk pada perkembangan bahasanya (Suryadi, 2006:89). Pada usia ini dapat
dilihat perkembangannya melalui karakteristik umum anak prasekolah, diantaranya yaitu 1) ingin berkembang
menjadi makhluk yang independen, 2) tidak terikat secara penuh lagi pada lingkungan rumahnya, 3)
merupakan periode persiapan untuk memasuki sekolah tingkat dasar, 4) sikap sosialnya mulai berkembang, 5)
mempunyai keinginan untuk mengetahui rahasia alam dan keidupan, 6) sukar diatur dan sukar menentang, dan
7) senang bermain dengan teman sebaya.
http://odazzander.blogspot.com/2011/10/perkembangan-kemampuan-menulis-anak-tk.html 2/14
11/12/2018 PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MENULIS ANAK TK KELAS O BESAR | Mukodas Arif Subekti
bentuk visual. Soemarmo Markam (1989:7) menjelaskan bahwa menulis adalah mengungkapkan bahasa
dalam bentuk simbol gambar. Menulis adalah suatu aktivitas kompleks yang mencakup gerakan lengan,
tangan, jari, dan mata secara terintegrasi. Menulis juga terkait dengan pemahaman bahasa dan kemampuan
berbicara. Tarigan (1986:21) mendefinisikan menulis sebagai melukiskan lambang-lambang grafis dari bahasa
yang dipahami oleh penulisnya maupun orang lain yang menggunakan bahasa yang sama dengan penulis
tersebut. Menurut Poteet seperti dikutip oleh Hargrove dan Poteet (1984:239) menulis merupakan
penggambaran visual tentang pikiran, perasaan, dan ide dengan menggunakan simbol-simbol sistem bahasa
penulisnya untuk keperluan komunikasi atau mencatat.
Dari beberapa definisi tentang menulis yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
(1) menulis merupakan salah satu komponen sistem komunikasi;
(2) menulis adalah menggambarkan pikiran, perasaan, dan ide ke dalam bentuk lambang-lambang bahasa
grafis; dan
(3) menulis dilakukan untuk keperluan mencatat dan komunikasi.
Menulis juga merupakan salah satu media untuk berkomunikasi, anak dapat menyampaikan
perasaannya melalui untaian kata yang bermakna. Menulis tidak hanya kemampuan melihat sekumpulan huruf,
tapi lebih pada kemampuan membaca, mengontrol gerak jari, tangan dan lengan. Jadi, sebelum menulis anak
harus mempunyai keterampilan visual motorik termasuk keterampilan menggunakan jari-jari dan minat
terhadap menulis. Contoh kegiatan yang membantu anak dalam kesiapan menulis misalnya, meremas kertas,
bermain balok, playdough, tanah liat, menggambar, memotong, menempel, bermain pasir, dan lain-lain. Bila
anak sudah siap menulis beri mereka pensil yang tidak terlalu tajam, ajak anak membuat garis-garis atau
bulatan-bulatan, dan menebalkan gambar, bentuk atau huruf.. Anak menulis menggunakan pena atau pensil di
atas kertas, kain, atau papan yang menghasilkan huruf atau angka sebagai ekspresi dari perasaan dan pikiran
mereka. Kegiatan menulis berupa kegiatan membuat pola atau menulis kata, huruf, dan simbol pada suatu
permukaan dengan memotong dan menandai dengan sebuah pensil atau pena. Pada kegiatan menulis di TK,
kita harus melihat kesiapan dan kematangan anak. Kegiatan menulis dilakukan bila motorik anak sudah siap
dan ini bisa dilihat dari kemampuannya memegang pensil. Menurut Brewer ada empat tahap perkembangan
kemampuan menulis anak prasekolah yaitu,
a. tahap mencoret atau tahap membuat goresan,
b. tahap pengulangan linear, menelusuri bentuk horizontal,
c. tahap anak belajar berbagai bentuk yang merupakan suatu tulisan dan mengulangi berbagai kata atau
kalimat, dan
d. tahap menulis nama, anak mulai menyusun dan menghubungkan tulisan dan bernyanyi.
Munculnya kemampuan menulis anak prasekolah dimulai dengan keterkaitan anak pada kegiatan
menulis yang berawal dari kegiatan coret-coretan, mencoba menulis huruf, menulis namanya sendiri, dan
mampu menulis kata sesuai tulisan. Latihan menulis juga dapat membantu keterampilan membaca, hal ini
karena menulis dan membaca saling mendukung satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan.
Beberapa stimulasi dalam membelajarkan menulis pada anak usia prasekolah dapat dilakukan dengan
stimulus berikut ini.
1. Menebalkan bentuk, pilih materi yang merupakan kegemaran atau pusat minat anak.
2. Mengikuti garis putus-putus atau titik-titik
3. Meniru bentuk
4. Menggambar sendiri aneka bentuk geometris
5. Menggunting kertas dan bermain lilin
Sebelum mengajari anak menulis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Kesiapan anak dalam memegang pensil atau alat tulisnya
Untuk mengembangkan kemampuan menulis, si prasekolah harus mampu memegang pensil dengan
baik. Jari-jemari yang digunakan untuk memegang pensilnya harus tepat, sehingga ia dapat dengan
nyaman menggoreskan alat tulisnya di kertas.
2. Biasakan anak bercakap-cakap dengan orang tua
http://odazzander.blogspot.com/2011/10/perkembangan-kemampuan-menulis-anak-tk.html 3/14
11/12/2018 PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MENULIS ANAK TK KELAS O BESAR | Mukodas Arif Subekti
Gunanya untuk merangsang potensi panca indera si prasekolah. Selain juga untuk menambah kosa
kata, kemampuan untuk berkomunikasi yang baik dapat menjadi bekal untuk melatih menulis, karena akan
lebih mudah memberikan penjelasan kepadanya tentang aneka bentuk yang hendak ditiru atau digambar.
3. Pemahaman atau penguasaan anak terhadap konsep bahasa atau simbol-simbol
Selanjutnya, untuk mengembangkan kemampuan menulis dalam arti sesungguhnya, hendaknya anak
juga telah mengenal simbol-sombol bunyi dan menguasai konsep huruf. Maksudnya, anak mampu
membedakan antara huruf a dan b. sebaiknya, kenalkan huruf kecil terlebih dahulu, karena lebih dipahami
dan akan lebih sering digunakan.
4. Bentuk pengajaran menulis dimulai dari pusat minat anak
Mulailah dari sesuatu yang menarik perhatian anak dan sesuai dengan kebutuhan sehari-harinya,
seperti namanya sendiri, makan, minum, pakaian, dan lain-lain.
5. Belajar menulis dapat dimana saja
Untuk belajar menulis tidak perlu diusahakan alat dan tempat khusus. Lakukan sambil bermain,
misalnya dengan ranting pohon di tanah, di pantai dengan jari tangan, dan lain-lain. Pengenalan huruf
dapat dimulai dengan benda yang ada disekitar, termasuk badan sendiri. Contoh, mulut yang seperti bentuk
huruf O. Alangkah baiknya pula bila diberikan benda konkritnya, seumpama huruf h dengan menunjuk
hidung, huruf a dengan buah apel, dan seterusnya.
6. Jangan dipaksa
Bila si prasekolah belum ingin menulis sebaiknya jangan dipaksa. Pemaksaan dapat menyebabkan
anak trauma. Bisa-bisa selanjutnya, ia malah malas mengembangkan kemampuannya dalam menulis.
2. Pandangan Behavioristik
Memandang bahwa anak tidak membawa kemampuan apa-apa pada waktu dilahirkan. Bahasa adalah
bagian dari perwujudan perilaku manusia. Maka anak harus belajar, termasuk belajar berhasa yang dilakukan
melalui imitasi, belajar model, dan belajar dengan reinforcement. Bahasa yangg diproleh merupakan hasil dari
apa yang disampaikan oleh faktor-faktor di luar manusia (lingkungan, manusia lainnya, alam dsb).
Menurut pandangan behaviorisme dalam Ali 2004:128 kemampuan berbahas sseorang ditentukan oleh
proses belajar dari lingkungan sekitarnya. Dari pandangan ini meskipun kemampuan berbahasa oratunya
kurang baik dan lambat, tapi jika proses stimulasi dan proses belajar dilakukan secara intensif dengan
lingkungan berbahasa secara baik dan cepat, maka perkembangan kemampuan berbahasa anak menjadi baik
dan cepat.
Menurut Skinner dalam Somantri (2000:13) bahwa kemampuan berbahsa seseorang tidak bergantung
pada peguasaan kaidah-kaidah berbahasa,melainkan pada pembentukan langsung faktor-faktor diluar dirinya.
Pada prinsipnya bahasa ditentukan oleh stimulus-respon dan peniruan-peniruan. Dengan menggunakan teori
stimulus-respon (Skiner dalam Monks, dkk 2002:156) menerangkan perkembangan bahasa. Bahasa dipelajari
melalui pembiasaan dari lingkungan dan merupakan hasil imitasi terhadap orang dewasa (Skinner dalam
Dhieni 2005;28).
http://odazzander.blogspot.com/2011/10/perkembangan-kemampuan-menulis-anak-tk.html 4/14
11/12/2018 PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MENULIS ANAK TK KELAS O BESAR | Mukodas Arif Subekti
Menurut Bandur dalam Monks, dkk 2002:156 belajar bahasa karena menirukan suatu model. Bandura
dalam Dhieni (2005:2.80 menyatakan bahwa anak belajar bahasa dengan melakukan imitasi-imitasi atau
menirukan suatu model yang berarti tidak harus menerima penguatan dari orang lain. Maenurut Prayer dalam
Monks, dkk (2002:157) anak makin lama makin dapat menciptakan struktur verbal baru karena interaksi
dengan berbagai obyek, karena apa yang dilihat dan dilakukan, dicobanya untuk dinyatakan dengan kata-kata.
3. Pandangan Kognitif
Memandang adanya pengaruh besar dari perkembangan kognisi manusia terhadap perkembangan
bahasa. Pemerolehan bahasa berkembang sebagai akibat dari kematangana kognitif seseorang. Pandangan
ini juga memandang adanya peran hubungan antara anak, orang dewasa, dan lingkungan sosialnya dengan
perkembangan bahasa anak. Perkembangan bahasa tidak bisa lepas dari konteks sosial dan perkembangan
kognitif anak.
Piaget dalam Somantri (2008:8) mengatakan semakin kognisi anak berkembang, maka semakin
berkembang pula kemampuan bahasanya. Perkembangan anak ditentukan oleh keterlibatan anak dengan
lingkungannya dan bagaimana perkembangan kognitif anak tersebut dalam memahami lingkungannya.
Menurut Piaget dalam Dhieni (2005: 2.13) berfikir sebagai prasyarat berbahasa, terus berkembang sebagai
hasil dari pengalaman dan penalaran.
1. Perkembangan Prasekolah
Pada tahap ini perkembangan bahasa dibagi menjadi 3 bagian penting, yaitu:
a. Perkembangan Pralinguistik
Perkembangan komunikasi anak dimulai sejak lahir. Pada bulan-bulan pertama dari perilaku bayi
menyarankan bahwa secara pembawaan lahir anak manusia dilengkapi untuk interaksi sosial pada
umumnya dan bahasa pada khususnya. Menurut Trevarthen dalam Tarigan 1988: 14, pada usia dua bulan
anak memberi respon yang berbeda-beda terhadap orang dan objek.
Anak mengembangkan sejumlah konsep dan kemampuan yang merupakan prasarat penting bagi
ekspresi linguistik selama tahun pertamanya. Sang anak mengembangkan pengertian mengenai diri
sendiri dan orang lain sebagai kesatuan lahir yang memang berbeda, pengertian yang harus dimilki oleh
seseorang kalau dirinya sedang berkomunikasi dengan oang lain.
http://odazzander.blogspot.com/2011/10/perkembangan-kemampuan-menulis-anak-tk.html 5/14
11/12/2018 PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MENULIS ANAK TK KELAS O BESAR | Mukodas Arif Subekti
kalimat yang dihasilkan oleh seorang anak dalam suatu sampel yang terdiri dari 50-100 kalimat, sebagai
suatu indeks kematangan bahasa yang baik. Melalui panjang pengucapan rata-rata mean length of
utterance, MLU, Brown mengidentifikasikan lima tahap
Tahap MLU Rentang Usia
1. 1+hingga 2,0 1-2,5 th
2. 2,5 2-2,5 th
3. 3,0 2,5-3 th
4. 3,5 3-3,5 th
5. 4,0 3, 5-4 th
1. Faktor keluarga
Dalam keluarga, tentu saja peran ayah dan ibu sangat penting dalam perkembangan kemampuan
menulis anak. Selain itu, kerabat terdekat seperti kakek-nenek, dan juga orang dewasa lainnya mempunyai
peran yang sangat penting.
2. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan harus disesuaikan dengan kebutuhan anak. Yakni memberikan lingkungan yang
mendidik dan mendorong anak untuk mengoptimalkan perkembangan otaknya. Caranya bisa dengan
memberikan permainan yang positif, edukatif, serta keamanan lingkungan. Termasuk sekolah juga bisa menjadi
sarana perkembangannya, misalnya dengan memasukkan anak ke taman bermain, playgroup, atau pun tempat
penitipan anak.
BAB III
METODE PENELITIAN
http://odazzander.blogspot.com/2011/10/perkembangan-kemampuan-menulis-anak-tk.html 6/14
11/12/2018 PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MENULIS ANAK TK KELAS O BESAR | Mukodas Arif Subekti
Dari biodata kedua anak di atas dapat diketahui bahwa mereka masih sekolah di Paud (Pendidikan
Anak Usia Dini) Barokah Panusupan kelas O besar. Tempat tinggal merekapun berdekatan, dalam satu RT
dan RW, hal ini memudahkan mereka dalam bergaul di luar sekolah.
Subjek penelitian ini adalah Dinda dan Andre. Dinda berasala dari keluarga yang sederhana.
Ayahnya bekerja di Jakarta sebagai ahli komputer dan ibunya guru TK. Ia anak ke dua dari dua
bersaudara, kakak laki-lakinya masih duduk di bangku SMA. Begitu juga dengan Andre, dia berasal dari
keluarga sederhana. Orang tuanya juga bekerja di Jakarta sebagai buruh PT. Akan tetapi, Andre dari kecil
dirawat dan tinggal bersama neneknya di desa.
Dinda dan Andre selalu berangkat sekolah bersama, karenajarak rumah dan sekolah tidak terlalu
jauh maka mereka berangkat dengan jalan kaki. Di sekolah juga mereka selalu bermain dan belajar
bersama.
Instrumen Penelitian
1. Belajar Mengenal dan Menulis Huruf dan Angka
d
e
f
g
h
i
j
k
l
m
n
o
p
q
r
s
t
u
v
w
http://odazzander.blogspot.com/2011/10/perkembangan-kemampuan-menulis-anak-tk.html 8/14
11/12/2018 PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MENULIS ANAK TK KELAS O BESAR | Mukodas Arif Subekti
x
y
z
bola bunga
http://odazzander.blogspot.com/2011/10/perkembangan-kemampuan-menulis-anak-tk.html 9/14
11/12/2018 PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MENULIS ANAK TK KELAS O BESAR | Mukodas Arif Subekti
[http://1.bp.blogspot.com/- [http://1.bp.blogspot.com/-
s6Syfknf3aw/TpUNgdcCXbI/AAAAAAAAADU/GZf8V pNf7hgOJp6w/TpUNqi7d7-
mkdKHQ/s1600/foto+bola.png] I/AAAAAAAAADc/llteSIor_aQ/s1600/bunga-
potong-krisan.jpg]
ball
flower
burung bebek
[http://4.bp.blogspot.com/-
[http://4.bp.blogspot.com/-
uCreFrM5xTA/TpUN8b1uQLI/AAAAAAAAADk/Pyaqvl
F2ZV9MjrTU8/TpUOO1nCydI/AAAAAAAAADs/TJg
mE32Q/s1600/birdEagle.jpg]
RDYwoeuk/s1600/01_08_52---Duck_web-
bird 727244.jpg]
duck
http://odazzander.blogspot.com/2011/10/perkembangan-kemampuan-menulis-anak-tk.html 10/14
11/12/2018 PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MENULIS ANAK TK KELAS O BESAR | Mukodas Arif Subekti
agar siswa lebih suka dan mudah mengingatnya. Penggunaan warna menurut penelitian dapat meningkatkan
daya ingat anak sehingga tidak mudah lupa.
Soal-soal latihan menulis ini dikerjakan dan ditulis langsung oleh anak dengan dibimbing orang tuanya,
baik anak laki-laki maupun perempuan. Hal ini dimaksudkan agar anak lebih serius dalam mengerjakan soal
tersebut sehingga hasil pekerjaannya maksimal. Setelah itu, hasil pekerjaan mereka dikumpulkan untuk
mengetahui perbandingan dan untuk dianalisis.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
3. Gangguan-gangguan Interupsi
Untuk mengatasi gangguan-gangguan interupsi yang mungkin muncul, maka pelaksanaan perlakuan
dilakukan pada saat hari libur. Hal ini dimaksudkan agar anak tidak bosan pada situasi kelas seperti biasanya
dan anak dapat leluasa mengerjakan soal-soal latihan karena mengerjakan di rumah sendiri. Peran orang tua
disini sangat penting untuk mendampingi dan memberikan arahan terhadap soal-soal latihan menulis itu.
.
B. Hasil Penelitian
1. Kemampuan Berbahasa Anak Usia TK/prasekolah
Kemampuan berbahasa setiap orang berbeda, begitu juga dengan kemampuan berbahasa anak, baik
anak perempuan maupun anak laki-laki. Di dalam penelitian ini subjek penelitiannya adalah Dinda dan Andre.
Berdasarkan hasil penelitian secara umum tingkat kemampuan bahasa mereka hampir sama dan normal pada
usia mereka. Dinda terlihat lebih pandai dari Andre baik kemampuan menulis, maupun membacanya. Untuk
kemampuan berbicara dan menyimak kurang begitu menonjol karena karakter Dinda adalah pemalu sehingga
jarang berbicara. Sedangkan Andre kemampuan berbicaranya lebih menonjol dibandingkan kemampuan
membaca dan menulisnya. Hal ini karena Andre lebih suka bermain diluar bersama teman-temannya yang lebih
http://odazzander.blogspot.com/2011/10/perkembangan-kemampuan-menulis-anak-tk.html 11/14
11/12/2018 PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MENULIS ANAK TK KELAS O BESAR | Mukodas Arif Subekti
tua darinya sehingga kosakata yang dimilikinya terus bertambah. Oleh karena itu, kemampuan berbicara Andre
lebih bagus daripada kemampuan Dinda.
http://odazzander.blogspot.com/2011/10/perkembangan-kemampuan-menulis-anak-tk.html 12/14
11/12/2018 PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MENULIS ANAK TK KELAS O BESAR | Mukodas Arif Subekti
Selain faktor internal, perkembangan kemampuan berbahasa anak juga dipengaruhi faktor internal. Agar
anak benar-benar dapat menguasai kemampuan menulis dengan baik, diperlukan faktor-faktor yang mendukung,
diantaranya:
a. Faktor keluarga
Dalam suatu keluarga tentu saja peran orangtua sangat penting dalam perkembangan kemampuan
menulis anak. Selain itu, kerabat terdekat seperti kakek-nenek, dan juga orang dewasa lainnya mempunyai
peran yang sangat penting. Mereka dapat membantu anak berlatih menulis sehingga kemampuan si anak
akan lebih berkembang.
b. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan harus disesuaikan dengan kebutuhan anak yakni memberikan lingkungan yang
mendidik dan mendorong anak untuk mengoptimalkan perkembangan otaknya. Caranya bisa dengan
memberikan permainan yang positif, edukatif, serta keamanan lingkungan. Termasuk sekolah juga bisa
menjadi sarana perkembangannya, misalnya dengan memasukkan anak ke taman bermain, playgroup, atau
pun tempat penitipan anak.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
1. Kemampuan berbahasa anak usia TK/prasekolah
Kemampuan berbahasa setiap orang berbeda, begitu juga dengan kemampuan berbahasa anak, baik
anak perempuan maupun anak laki-laki. Di dalam penelitian ini subjek penelitiannya adalah Dinda dan Andre.
Berdasarkan hasil penelitian secara umum tingkat kemampuan bahasa mereka hampir sama dan normal pada
usia mereka
2. Perbedaan kemampuan menulis anak laki-laki dan anak perempuan
Berdasarkan hasil penelitian di atas kemampuan menulis Dinda Lebih baik daripada Andre karena
Dinda sudah lebih awal diperkenalkan huruf dan tulisan sehingga saat beranjak besar kemampua menulisnya
berkembang.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berbahasa anak usia 4-5 tahun (TK/prasekolah)
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan menulis anak adalah faktor internal dan eksternal.
Faktor internal di sini merupakan faktor keturunan dari orangtuanya yang sangat berperan penting terhadap
perkembangan, kemampuan dan kecerdasan otakanak . Sedangkan faktor-faktor eksternalnya antara lain
adalah faktor keluarga, lingkungan, dan faktor stimulus yang seimbang.
B. Saran
Berdasarkan kesimpualan di atas maka dapat disarankan bahwa dalam mengembangkan keterampilan
berbahasa anak usia TK/prasekolah harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
kemampuan berbahasa. Faktor- faktor tersebut antara lain faktor keluarga, faktor lingkungan, dan faktor stimulus
http://odazzander.blogspot.com/2011/10/perkembangan-kemampuan-menulis-anak-tk.html 13/14
11/12/2018 PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MENULIS ANAK TK KELAS O BESAR | Mukodas Arif Subekti
yang seimbang. Selain itu, pemberian gizi yang cukup terhadap anak juga harus diperhatikan karena
mempengaruhi tumbuh kembang anak.
0 Tambahkan komentar
http://odazzander.blogspot.com/2011/10/perkembangan-kemampuan-menulis-anak-tk.html 14/14