Nim : 2022143171
Kelas : 3E
Mata kuliah : Pembelajaran Bahasa Indonesia SD
1. Pengertian Bahasa
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh seseorang dalam
pergaulannya atau hubungannya dengan orang lain. Bahasa (language) merupakan suatu
bentuk komunikasi, baik lisan. tertulis, maupun isyarat yang didasarkan pada sebuah sistem
simbol. Bahasa terdiri dari kata-kata yang digunakan oleh masyarakat beserta aturan-aturan
untuk menyusun berbagai variasi dan mengkombinasikannya. Misalnya seorang anak
menangis, mendekut, mengoceh, kemudian dia akan mampu menirukan kata-kata yang
didengar dari orang tua atau lingkungan sekitarnya.
2. Teori-teori Pemerolehan Bahasa Anak
a. Teori Navitis
Teori Navitis meyakini bahwa kemampuan bahasa merupakan kemampuan
bawaan sejal lahir. Kelebihan mampu memunculkan bakat yang dimiliki, mendorong
mewujudkan diri yang berkompetensi, mendorong untuk menentukan pilihan,
mendorong untuk membangun potensi dari dalam diri, mendorong untuk
mengembangkan bakat minat. Sedangkan kekurangannya, teori ini memiliki pandangan
seolah-olah sifat manusia tidak bisa diubah karena telah ditentukan oleh sifat-sifat
keturunannya.
b. Teori Behavioristik
Perkembangan keterampikan dasar bahasa pada anak usia dini ini diperoleh
melalui pergualan dan interaksi yang diperoleh anak dengan teman sebayanya atau
orang dewasa. Kekurangannya pembelajaran peserta didik hanya berpusat pada guru,
peserta didik hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru, peserta didik tidak
bebas berkreasi dan berimajinasi. Sedangkan kelebihannya sangat cocok untuk
memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan, materi yang
diberikan sangat detail, membangun, konsentrasi pikiran.
c. Teori Perkembangan Kognitif
Teori ini beranggapan bahwa berpikir sebagai prasyarat berbahasa,
terus berkembang sebagai hasil dari pengalaman dan penalaran. Teori ini
menekankan proses berpokir dan penalaran. Perkembangan anak secara umum dan
dan perkembangan bahasa awal anak berkaitan erat dengan berbagai kegiatan
anak, objek dan kejadian yang mereka alami dengan menyentuh,mendengar, melihat,
merasa, dan mencium.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Anak
Secara umum terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan bahasa
anak antara lain:
2. Jenis kelamin
Perbedaan perkembangan bahasa antara anak laiki-laki dan anak perempuan dapat
dilihat dari faktor biologis dan sosialnya. Perkembangan otak kiri (hemisfer cerebral) pada
anak perempuan lebih cepat daripada anak laki-laki padahal otak ini mempunyai peran
yang sangat besar dalam perkembangan bahasa. Pengaruh lingkungan sangat mendominasi
karena anak perempuan biasanya bermain boneka dirumah dengan mengajaknya bicara
disesuaikan dengan fantasi mereka. Sedangkan anak laki-laki lebih diarahkan pada
penguasaan motorik dimana lebih mengutamakan banyaknya gerakan daripada berbicara.
1) Periode sekolah ibu (0-6 tahun), pada periode ini hampir semua usaha bimbingan
pendidikan berlangsung dilingkungan keluarga, terutama aktivitas ibu sangat
mempengaruhi perkembangan anak.
2) Periode sekolah bahasa ibu (6-12 tahun), bahasa ibu ini digunakan untuk berkomunikasi
dengan orang lain, yaitu untuk mendapatkan impresi dari luar berupa pengaruh.
3) Periode sekolah latin (12-18), pada periode ini anak diajarkan bahasa latin sebagai bahasa
kebudayaan.
4) Periode sekolah universitas (18-24 tahun), pada periode terakhir ini anak muda
mengalami proses pembudayaan dengan menghayati nilai-nilai ilmiah, disamping
mempelajari macam-macam ilmu pengetahuan.
Berikut ini faktor yang menyebabkan masalah perkembangan bahasa pada anak yaitu:
1. Adanya masalah kemampuan bicara dan Bahasa, Adanya masalah ini disebabkan
oleh otak yang bekerja secara berbeda. Masalah tersebut menyebabkan anak tidak bisa
memahami apa yang dikatakan orang lain dan kesulitan berkomunikasi.
2. Gangguan pendengaran, bisa dikategorikan dalam beberapa jenis, seperti disebabkan
penyakit, kerusakan fungsi di telinga luar, dan lain sebagainya.
3. Gangguan disintegrasi, Gangguan ini bisa disebabkan faktor genetik, paparan
lingkungan, dan respon autoimun.
4. Faktor genetik, Misalnya dalam anggota keluarga ada yang memiliki riwayat
keterlambatan bicara. Maka ada kemungkinan anak juga bisa mengalami keterlambatan
bicara.
Buku adalah jendela dunia, kalian sudah tidak asing dengan ungkapan tersebut kalimat
tersebut bermakna bahwa dengan membaca buku, kita akan mendapatkan pengetahuan
mengenai dunia yang belum kita ketahui sebelumnya. Manfaat dari membaca buku antara lain: