Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH FARMAKOGNOSI

LAPORAN PRAKTIKUM AMYLUM MAYDIS

Nama Anggota:

1. Afandi Nur Eka Hadiyanka


2. Amanda Jeannita
3. Anindya Rahening Putri
4. Aprinza Ekta Rismala
5. Arsheilla Putri Yuza
6. Belia Aryu Divanti
7. Deshinta Tirta Prasiska
8. Dina Ashfa Karima
9. Dini Ashfi Hayati
10. Dyah Anjar Sukesi
11. Era Fazira
12. Fitria Aini Faiza
13. Pinkan Agustin Yuniar
14. Putri Aji Rahma Ningtyas
15. Sabrina Rizka Angelia
16. Selvi Rinawati
17. Shima Azaria Sucitaputri

Kelas: XI-FARMASI 2
SMK KESEHATAN BRAWIJAYA TULUNGAGUNG

Jl.Yos Sudarso IV No.100 Desa Sobontoro Kec.Boyolangu-Tulungagung

Telp.(0355)335216 Kode Pos 66232

e-mail: smkbrawijayatulungagung@gmail.com

Website : www.smkbrawijayatulungagung.sch.id

TAHUN AJARAN 2021/2022


PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan salah satu negara Agraris yang melimpah akan sumber daya
alamnya salah satunya adalah bahan makanan. Kebutuhan manusia akan hidup itu
bergantung dengan apa yang dimakan untuk keberlangsungan hidupnya.

Di Indonesia, bahan makanan pokok yang biasa dimakan adalah beras, jagung,sagu,
dan kadang-kadang juga singkong atau ubi. Bahan makanan tersebut berasal dari
tumbuhan atau senyawa yang terkandung di dalamnya sebagian besar adalah
karbohidrat.

Pati atau amilum merupakan simpanan energi didalam sel-sel tumbuhan,berbentuk


butiran-butiran kecil mikroskopik dengan diameter berkisar antara 5-50nm. Di alam,
pati banyak terkandung dalam beras, gandum, jagung, biji-bijianseperti kacang
merah atau kacang hijau dan banyak juga terkandung dalam berbagai jenis umbi-
umbian seperti singkong, kentang atau ubi.

Di dalam berbagai produk pangan, pati umumnya akan terbentuk dari dua polimer
molekul glukosa yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa merupakan polimer glukosa
rantai panjang yang tidak bercabang, sedangkan amilopektin merupakan polimer
glukosa dengan susunan yang bercabang-cabang. Komposisi kandungan amilosa dan
amilopektin ini akan bervariasi dalam produk pangan, dimana produk pangan yang
memiliki kandungan amilopektin tinggi akan semakin mudah untuk dicerna.

B. TUJUAN PRAKTIKUM

Untuk mengetahui dan dapat membedakan macam-macam amilum yang umumnya


digunakan dalam sediaan farmasi.

C. TINJAUAN PUSTAKA

Amylum Maydis
Pati jagung adalah pati yang diperoleh dari biji Zea mays L. ( familia Poaceae )

Pemerian, kelarutan, bahan organik asing, wadah penyimpanan : memenuhi syarat


seperti yang tertera pada Pati Singkong.

Mikroskopik : butir bersegi banyak, bersudut, ukuran 2µm sampai 23µm atau butir
bulat dengan diameter 25µm sampai 32µm. Hilus ditengah berupa rongga yangnyata
atau celah berjumlah 2 sampai 5, tidak ada lamela. Amati di bawah cahaya
terpolarisasi, tampak bentuk silang berwarna hitam, memotong pada hilus.
Pati secara kimiawi mengandung dua polisakarida yang berbeda, yaitu amilosa (β-
amilosa) dan amilopektin, dengan perbandingan 1:2. Amilum bersifat dapat larut
dalam air dan amilopektin bersifat tidak larut dalam air, tetapi mengembangdalam
air dan bertanggung jawab atas sifat gelatin dari pati tersebut. Kita dapat
mengindentifikasi pati secara kimiawi maupun mikroskopis.

D. ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Mikroskop
2. Objek glass
3. Cover glass
4. Pipet tetes
5. Beaker glass
6. Spatula

Bahan:
1. Amylum Maydis
2. Air (aquades)

E. HASIL DAN PEMBAHASAN

Identifikasi secara mikroskopik

KESIMPULAN
Tanaman Asal : Zea mays
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat
Keluarga : Poaceae
disimpulkan bahwa:
Secara Mikroskopik= Setiap amylum
cukup mirip secara
organoleptis,setiap amylum
memiliki ciri spesifik yang berbeda.

Butir bersegi banyak,bersudut / butir


bulat. Hilus di tengah berupa rongga yang
nyata dan celah berjumlah 2-5. Tidak ada
lamella.

Anda mungkin juga menyukai