Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

K DENGAN
MASALAH SISTEM PENCERNAAN "DIARE"

OLEH:

YUDISTIRA RUSDI

13201933

AKADEMIK KEPERAWATAN LAPATAU


BONE
2020
1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN DIARE

I. PENGKAJIAN
I. Biodata
A. Identitas
1. Nama/Namapanggilan : An.K
2. Tempattgllahir/usia : Cirebon, 11 Desember 2016/1 tahun
5 bulan
3. Jeniskelamin : Perempuan
4. Agama :Islam
5. Pendidikan : Belumsekolah
6. Alamat : Jl. Sanara No. 45 03/02 Kel.
Gegesik, Kab.Cirebon
7. Tglmasuk : 24 Oktober 2020
8. Tglpengkajian : 25 Oktober 2020(10:00WIB)
9. Diagnosamedik : Gastrointestinal Akut
10. Rencanaterapi :-

B. Identitas Orangtua
1. Ayah

2
a. Nama : Tn.S
b. Usia : 35tahun
c. Pendidikan :SMP
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : Pegawaiswata
e. Agama :Islam
a. Alamat : Jl. Sanara No. 45 03/02Kel.
Gegesik, Kab. Cirebon

2. Ibu a. Nama :Ny.D


b. Usia : 30tahun
c. Pendidikan : S1
d. Pekerjaan/sumber penghasilan :Guru
e. Agama :Islam
f. Alamat : Jl. Sanara No. 45 03/02 Kel.
Gegesik, Kab.Cirebon

C. Identitas SaudaraKandung
No NAMA USIA HUBUNGAN STATUS
KESEHATAN
1 An.B 6 tahun Kakak Pernah
mengalami
mencret-
mencret usia 7
hari setelah
kelahiran
karena alergi
susu sapi.
Kejang pada
usia 2 tahun

II. RiwayatKesehatan
A. Riwayat Kesehatan Sekarang

3
KeluhanUtama :
Mencret-mencret disertai berlendir
Riwayat Keluhan Utama :

4
Ibu pasien mengatakan sebelum datang ke rumah sakit anaknya
mencret-mencret, cair, berlendir, ada sedikit ampas, tanpa darah,
warna hijau dan berbau khas disertai demam naik turun sejak hari
jumat dan sorenya berobat ke dokter dan diberi antibiotik saja,
namun tidak ada perubahan. Di rumah pasien muntah 3 kali sehari,
muntah berisi cairan seperti susu tanpa disertaidarah.
Pada tanggal 24 Oktober 2020orang tua membawa pasien ke
RSUD Arjawinangun, masuk ruang IGD pukul 19.55 WIB dan
diagnosa oleh dokter Gastrointestinal Akut (GEA) dengan
dehidrasi ringan- sedang. Dokter menyarankan pasien untuk di
rawat, dan pasien dibawa ke ruang Ade Irma Suryani pukul
21.30WIB.

Keluhan Pada Saat Pengkajian :


Dilakukan pengkajian pada tanggal 25 Oktoberi 2020 pukul 10:00
WIB. Ibu pasien mengeluh anaknya mencret-mencret, ibu
mengatakan anaknya mencret karena memakan jajanan warung
seperti ciki- cikian, coklat, dan es susu. Saat menangani anaknya
mencret ibu memberi olesan minyak kayu putih di daerah perut
pasien dan memberikan minum air putih. Tinjanya berwarna hijau
kekuningan, cair, sedikit ampas, tidak berlendir, tidak ada darah
saat BAB dan berbau khas. Sejak tadi pagi pukul 05.00 hingga
waktu pengkajian pasien sudah BAB lebih dari 10 kali. Ibu pun
mengeluh dibagian dubur anaknya terdapat warna kemerahan.
Selama sakit anaknya selalu rewel, nafsu makannya menurun dan
sering merintih “lara” sambil memegangi perutnya.

B. Riwayat Kesehatan Lalu (Khusus untuk anak usia 0-5tahun)


1. PrenatalCare
a. Ibu memeriksakan kehamilannya jarang dilakukan karena
tempat pemeriksaan yang jauh, pada saat usia kehamilan 5
bulandanusia9bulandibidandanmengatakananaknya
sehat. Saat masa kehamilan ibu pasien juga sempat
drop,lemas dan nafsu makan menurun karena rasa mual dan
muntah yang berkepanjangan hingga usia kehamilan 5
bulan. Sempat di infus di puskesmas.
b. Riwayat terkena radiasi : tidak ada riwayat keluarga yang
mempunyai penyakitmenular
c. Riwayat berat badan selama hamil : Ibu mengatakan berat
badan naik 13Kg
d. Riwayat imunisasi TT : ibu mengatakan imunisasi TT pada
saathamil
e. Golongan darah ibu A, golongan darah ayahB
2. AntenatalCare
a. Tempatmelahirkan : RSUDArjawinangun
b. Jenispersalinan : Secara karena sudah pecahketuban
c. Penolong persalinan : dr.SpOG
d. Komplikasi yang dialami ibu pada saat melahirkan dan
setelah melahirkan:
3. PostnatalCare
a. Kondisi bayi : berat badan bayi saat lahir 2.300 gram, tinggi
34 cm. Appereance : merah muda seluruhnya, Pulse : 110
kali/menit, Grimace : menangis, Activity : fleksi dengan
baik, Respiratory : menangiskuat
b. Anak pada saat lahir tidak mengalami : -

(Untuk Semua Usia)

 Klien pernah mengalami penyakit : orang tua pasien


mengatakan pernah mengalami mencret pada usia 7
bulannamuntidaklebihdari3kali.Pasienjugapernah
sakit batuk pilek dan demam pada 4 bulan terakhir tidak
lebih dari 3 hari.
 Riwayat kecelakaan : menurut orang tua pasien
tidakpernah mengalamikecelakaan
 Riwayat mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tanpa
anjuran dokter dan menggunakan zat/substansi kimia
berbahaya : ibu pasien mengatakan saat pilek dan
demam yang lalu mengkonsumsi obat dari apotek yaitu
obat termorexanak.
 Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya:

C. Riwayat KesehatanKeluarga

Ket :

Laki-laki: Tinggal serumah :

Perempuan: Meninggal :

Ikatandarah: Pasien :

III. Riwayat Imunisasi (imunisasilengkap)


No Jenis Waktu pemberian Frekuensi Reaksi Frekuensi
Imunisasi setelah
pemberian
1 Hb0 Saat lahir Demam 2 hari
2 DPT Usia 2, 3, 4 bulan Demam 2 hari
3 BCG Usia 2 bulan Demam 2 hari
4 Rotavirus Usia 2, 4, bulan Demam 2 hari
5 Campak Belum dilakukan

IV. Riwayat TumbuhKembang


A. PertumbuhanFisik
1. Beratbadan : 3,7 kg
2. Tinggibadan : 53 cm
3. Waktu tumbuh gigi: 7 bulan, gigi tanggal 1, jumlah gigi
14 buah.
B. Perkembangan Tiap Tahap
Usia anaksaat
1. Berguling : 6bulan
2. Duduk : 7bulan
3. Merangkak : 8bulan
4. Berdiri : 9bulan
5. Berjalan : 13bulan
6. Senyum kepada orang lainpertama kali : 3minggu
7. Bicara pertama kali: 1 tahun dengan menyebutkan mamapapa
8. Berpakaian tanpa bantuan:
V. RiwayatNutrisi
A. PemberianASI
Pemberian ASI ± 3 jam setelah lahir, kemudian selanjutnya diberi
ASI saja hingga usia 6 bulan.
Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian ASI : motivasi ibu karena ASI penting
bagi pertumbuhan, lebih sehat dan hematbiaya
2. Jumlah pemberian : diberikan ketika menangis dansebanyak
banyaknya
3. Cara pemberian : melalui dot karena ibu merasakan nyeri ketika
langsung menete
Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
1. 0-6 bulan ASI Sampai saat ini
2. 6-12 bulan ASI, bubur tim, 3 bulan
pisang yang
dihaluskan
3. Saat ini Nasi/bubur tim, Sampai saat ini
sereal (ikan, telur,
sayur)

VI. RiwayatPsikososial
 Anaktinggalbersama : Orangtua
 Lingkunganberadadi : lingkungan komplek
 Rumahdekatdengan : taman dan penduduklainnya
 Kamarklien :
 Rumahadatangga : ada 1lt
 Hubungan antar anggota keluarga : menurut ibu pasien
hubungan dengan keluarga baik, tiak ada sibling sering
bermain dengan ayah dan neneknya.
 Pengasuhanak : ibu pasien mengatakan yang
mengasuh pasien adalah dirinya sendiri dan bersamasuami.

VII. RiwayatSpiritual
 Suport sistem dalam keluarga:
 Kegiatan keagamaan:

VIII. ReaksiHospitalisasi
A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawatinap
 Ibu membawa anaknya ke RS karena : Mencret-mencret,
disertai demam naik turun, muntah 3 kalisehari.
 Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : dokter
mendiagnosa Gastrointestinal Akut (GEA) dengan dehidrasi
ringan-sedang.
 Perasaan orang tuasaat ini : ibu mengatakan sedih
melihat anaknya merintih kesakitan, dan ibu khawatir takut
terjadi sesuatu yang lebih parah dari saat ini.
 Orang tua selalu berkunjung ke RS : pasien selalu
ditemani orangtua.
 Yang akan tinggal dengan anak : ibu pasien mengatakan yang
menemani pasien selalu bergantian antara ayahnya atau
neneknya jika ibu atau ayahnya sedangbekerja.
B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap : -

X. Pola KebiasaanSehari-Hari

No ACTIVITY DAILY SEBELUM SAKIT KETIKA SAKIT


LEAVING
1. NUTRISI
A. Makan
a. Jenis Nasi, tempe,telur, bubur, seling
bubur, selingan makanan bolu kukus
makanan biscuit atau telur rebus.
b.Frekuensi 3 kali sehari 3 kali sehari
c. Porsi/jumlah ½ mangkuk sedang ¼ mangkuk sedang
kalori
d. Makanan Makanan ciki- Bubur
kesukaan cikian, coklat dan
susu
e. Makanan Nasi Cokelat, kacang-
pantangan tim,telur,tempe, kacangan
ikan, telur
f. Nafsumakan Nafsu makan Nafsu makan
bertambah menurun
g. Cara makan Dibantu Dibantu
sendiri/bantu
h.Kesulitan Tidak ada kesulitan Tidak ada kesulitan
menelan/tidak menelan menelan
MASALAH Tidak ada masalah Sulit makan
B. Minum
a. Jenis Air putih, ASI, the Air putih , ASI
manis
b. Frekuensi 8x perhari 6x sehari
c. Jumlah (cc) 60 cc 60 cc
d. Cara minum Dibantu Dibantu
sendiri/bantu
MASALAH Tidak ada Sering merasa haus
2. ELIMINASI
A. Buang Air Besar
a.Frekuensi 1x perhari 10x perhari
b. Waktu 1x perhari 10x perhari
c. Warna Feses kuning Feses hijau
kecoklatan kekuningan
d. Bau,darah ,lender Tidak berdarah Cair sedikit ampas,
tidak berlendir, tidak
ada darah saat BAB
dan berbau khas
e. Konsistensi Lembek Cair
f. Obstipasi Tidak mengalami Tidak mengalami
obstipasi obstipasi
g. Diare
h.Kolostomi Tidak melakukan Tidak melakukan
kolostomi kolostomi
i. Pengeluaran Sendiri Sendiri
sendiri/bantu
j. Kenggunaan - Memberikan obat
pencahar termorex
B. Buang AirKecil
a. Frekuensi 7x perhari 10x sehari
b. Jumlah urine 740ml 1000 ml
output (cc)
c. Warna Bening kekuningan Bening kekuningan
d. Ada tidaknya Tidak ada Tidak ada
bau
e. Ada tidak Tidak ada Tidak ada
darah/hematuria
f. Adatidak Tidak ada Tidak ada
kesulitan
g.Inkontinensia Tidak ada Tidak ada
h.Penggunaan Tidak menggunakan Tidak menggunakan
kateter kateter kateter
i. Cara Sendiri Sendiri
pengeluaran
dibantu/sendiri
MASALAH Tidak ada Tidak ada

3. ISTIRAHAT&TIDUR
a. Waktu tidur 8 jam 6 jam
sendiri
b. Waktu tidur 2 jam 1 jam
siang
c. Lamanya 10 jam 8 jam
d.Kebiasaaan Tidak ada Tidak ada
penghantar tidur
e. Ada tidak Tidak ada Tidak ada
masalah tidur
f. Kebiasaan yang Tidak ada Tidak ada
dilakukansaat
istirahat
4. A. Mandi
a. frekuensi 2x sehari 1x sehari
b. penggunaan sabun Menggunakan sabun Menggunakan sabun
atau tidak dan sampo
c. cara melakukan Dibantu Dibanttu
sendiri/bantu
B. oral hygiene
a. frekuensi 2x sehari 1xsehari
b. waktu Pagi Pagi
c. menggunakan Gosok gigi Tidak gosok gigi
sikat gigi
d. menggunakan Menggunakan Tidak
pasta gigi
MASALAH Tidak ada Tidak ada
5. AKTIFITAS DAN
LATIHAN
A. Olahraga
a. Jenis Tidak ada Tidak ada
b.Frekuensi Tidak ada Tidak ada
B. Kegiatan diwaktu Main dilingkungan Tiduran ditempat
luang rumah tidur
C. Cara melakukan Dibantu dibantu
sendiri/bantu
Masalah Tidak ada Tidak ada

XI. PemeriksaanFisik

1. Keadaanumum : pasien dapat berorientasisepenuhnya


2. Kesadaran : compos metis E4V5M6, lesu, gelisah,
cengeng, mudahmengantuk
3. Tanda tandavital
a. Tekanandarah : 100/60 mmHg
b. Denyutnadi : 130x/menit
c. Suhu : 37C
d. Pernafasan :25x/menit
4. beratbadan : 8 kg
5. tinggibadan : -3SD s/d <-2SD
6. kepala
Inspeksi
Keadaan rambut & hygiene kepala: Bersih
a. warnarambut : tampak bersih
b. penyebaran : tidakada
c. mudahrontok : tidak mudahrontok
d. kebersihan rambut: rambut bersih tidakkotor

palpasi
benjolan : tidakada
nyeritekan : tidakada
teksturrambut : Rambut halus
7. Muka
Inpeksi
a. Simetris/tidak : simetris
b. Bentukwajah : oval
c. Gerakan abnormal: tidak terdapatgerakan
d. Ekspresi wajah : menangis
Palpasi
Nyeri tekan/tidak : tidak
Data lain : tidak ada
8. Mata
Inspeksi
a. Pelpebra : edema/tidak : tidak
Radang/tidak : tidak
b.Sclera : Icterus/tidak : tidak
c. Conjungtiva : radang/tidak : tidak
Anemis/tidak : tidak
d. Pupil : -Reflesk pupil terhadap cahaya normal
karena bereaksi sangat cepat terhadap keadaan perubahancahaya.
e. Posisimata
Simetris/tidak :Simestris
f. Gerakanbolamata : gerakannormal
g. Penutupan kelopak mata : penutupan mata yangsehat
h. Keadaanbulumata : terdapat bulu mata panjang
i. Keadaanvisus : normal
j. Penglihatan :-kabur/tidak : tidak
- Diplopia/tidak : tidak
Palpasi
Tekananbolamata : tidak adanyeri
Datalain : tidak ada
9. Hidung&Sinus
Inspeksi
a. Posisihidung : simetris
b. Bentukhidung : simetris
c. Keadaanseptum : normal
d. Secret/cairan : tidakada
10. Telinga
Inspeksi
a. Posisitelinga : simetris
b. Ukuran/bentuk telinga: normal (simetris)
c. Aurikel :normal
d. Lubangtelinga : simetris
e. Pemakaian alat bantu : tidak ada, bersih, tidak ada sekret
Palpasi
Nyeritekan/tidak : tidak ada nyeri
Pemeriksaan ujipendengaran
a. Rinner : positif
b. Weber : tidak ada lateralis simetris antara kiri dan
kanan
c. Swabach : normal
Pemeriksaanvestibuler : normal
Datalain : tidakada
11. Mulut
Inspeksi
a. Gigi
- Keadaangigi : Bersih
- Karanggigi/karies : tidak ada
- Pemakain gigi palsu : tidakada
b. Gusi
Merah/Radang/Tidak :Tidak
c. Lidah
Kotor/tidak : tidak
d. Bibir
- Cianosis/pucat/tidak : tidakpucat
- Basah/kering/pecah :basah
- Mulut berbau/tidak : Tidakberbau
- Kemampuan bicara : terbete-bete
Datalain : tidakada

12. Tenggorokan
a. Warnamukosa : pucatkering
b. Nyeritekan : terdapat nyeri tekan
c. Nyerimenelan : nyeri
13. Leher
Inspeksi
a. Kelenjartyroid : simetris, tidak ada lesi
Palpasi
a. Kelenjartyroid : tidak ada nyeri tekan, tidak adabenjolan
b. Kaku kuduk/ tidak : tidak ada kakukuduk
c. Kelenjarlimfe : tidaka ada nyeri tekan dan benjolan atau
pembesaran
Data lain
14. Thorax danpernapasan
a. Bentukdada : normal tidak ada kelainan bentuk dada,simetris
b. Iramapernafasan : teratur
c. Pengembangan diwaktu bernapas :2:1
d. Tipe pernapasan: menggunakan pernafasan dada
Palpasi
a. Vocalfremitus : normal dapat merasakangetaran
b. Massa/nyeri : tidak ada massa/ nyeri
Auskultasi
a. Suaranapas : vesikuler
b. Suaratambahan : tidak ada suara tambahan
Perkusi : sonor/ resonan(dug)
15. Jantung
Palpasi
Ictuscordis : tidak ada pulsasi, teraba ICS V MCL selebar
(1 jari)
Perkusi
Pemesaranjantung : tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi
a. BJI : Normal terdengar saat ekspirasimaksimal
b. BJII : normal sesaat setelah inspirasidalam
c. BJIII :
d. Bunyijantungtambahan : tidak ada suaratambahan
16. Abdomen
Inspeksi
a. Membuncit : tidakmembncit
b. Adaluka/ tidak : tidak ada luka
Palpasi
a. Hepar : tidak nyeritekan
b. Lien : tidak ada nyeritekan
c. Nyeritekan : tidak ada nyeri tekan
Auskultasi
Peristaltik : 17x/menit
Perkusi
a. Tympani
b. Redup
Datalain : saat d auskultasi pekak artinya terdapat cairan, saat
auskultasi peristaltic meningkat dan memanjang(borboritmi)
17. Genitaliadananus : vagina menutup tampak bersih tidak ada tanda
infeksi seperti kemerahan atauiritasi
18. Ekstremitas
Ekstremitas atas
a. Motorik
 Pergerakan kanandankiri : simetris
 Pergerakanabnormal : tidak ada pergerakanabnormal
 Kekuatan ototkanan/ kiri : 4 (1-4)
 Tonus ototkanan/kiri : Normal
 Koordinasigerak : Normal
b. Refleks
 Bicepskanan/kiri : reflekspositif
 Tricepskanan/kiri : refleks positif
c. Sensori
 Nyeri : tidak adanyeri
 Rangsang suhu : pasien dapat merasakan rangsang panas dandingin
 Rasaraba : pasien dapat merasakan rangsang raba
Ekstremitasbawah
a. Motorik
 Gayaberjalan : tegap
 Kekuatankanan/kiri : 4 (1-4)
 Tonus otot kanan/kiri
b. Refleks
 KPR kanan/kiri
 APR kanan/kiri
 Babinskykanan/ kiri : hyperfleksi
c. Sensori
 Nyeri : tidak adanyeri
 Rangsang suhu : pasien dapat merasakan rangsang panas dandingin
 Rangsangraba : pasien dapat merasakan rangsangraba
19. Status neurologi
Saraf- sarafcranial
a. Nervus I (Olfactorius) : penciuman: Pasien dapat merasakan baususu
dan minyak telon yang biasadipakai
b. Nervus II (Opticus) : penglihatan : Pasien dapat melihat gambar
kuda dalam jarak 30cm
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
 Kontriksi pupil : Normal, mengecil saat terkenacahaya
 Gerakan kelopak mata : Normal, mata dapat digerakan keatas dan
kebawah dengan mengikutiobjek
 Pergerakan bola mata : Pasien dapat menggerakan bola mata
kesamping kana/kiri
 Pergerakan mata ke bawah&dalam : pasien dapat menggerakan
bola mata kebawah dankedalam
d. Nervus V(Trigeminus)
 Sensibilitas/sensori :Normal
 Refleksdagu :Normal
 Reflekscornea :Normal
e. Nervus VII(Facialis)
 Gerkana mimic : pasien merintih dan menangis saat mainannya
hilang
f. Nervus VIII(Acusticus)
Fungsi pendengaran : pasien menengok ketika di panggil oleh ibunya
g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus danVagus)
 Refleks menelan : fungsi menelan baik saat pasienmakan
 Refleks muntah :positif
 Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang:
 Suara
h. Nervus XI (Assesorius) : ketika diberi obat pasien dapat mengangkat
bahu dan memalingkan kepala ke kanan dan kekiri
 Memalingkan kepala ke kiri dan kekanan
 Mengangkatbahu
i. Nervus XII (Hypoglossus) :
 Deviasi lidah : pasien dapat menggerakan lidah ketika
mengunyah makanan
Tanda- tanda perangsangan selaputotak
a. Kakukuduk : terhadap tahanan kuat
b. Kernigsign : kaki dapat lurus, atau tahanan dengan sudut 120
derajat
c. Refleks Brudzinski : kaki sebelahnya mengikuti gerakanfleksi
d. RefleksLasegu : Normal dapat mencapai 70 derajat sebelum adanya
tambahan
XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan (0-6 tahun)
Dengan menggunakan DDST :
Interpretasi Denver pada An. K disimpulkan “Normal” karena tidak ada F
dan hanya ada satu C di indikator personal sosial.

C. PemeriksaanPenunjang
Jenis Nilai Nilai Normal
Pemeriksaan feses
1. makroskopis
 Warna  Kuninghijau
 Bau  Khas  Khas
 Konsistensi  Cair  Luak
 Lender  Negative  Negative
 Darah  Negative  Negative
 Nanah  Negative  Negatif
2. mikroskopis
 Leukosit  (+)1-3/LPB -
 Eritrosit  (+)1-3/LPB -

 Amoeba  Negatif  Negative

 Bakteri  Positif  Negative


Pemeriksaan darah
 Hemoglobin  9,0g/dL  10,7-13,1g/Dl
 Lekosiit  7,0103/uL  6-17103/Ul
 Trombosit  818103/Ul  229-553
 Hematokrit  28,6 % 103/uL
 Eritrosit  5,74106/uL  35-43%
 MCV  49,8 f/L  3,6-5,2106/Ul
 MCH  15,7 pg  74-102Fl
 Monosit  13,9 %  21-31pg
 1-6%

Terapi dan Pengobatan

Jenis Dosis Waktu Cara pemberian


Ringer laktat 500 ml / hari Intravena
Ranitidin 1 x 8 mg / hari Oral
Ondansetron 1 x 0,8 mg / hari Intravena
Zink 1 x 5 ml / hari Oral
L-Bio 2 X ½ sachet / hari Oral

Analisa Data

No. Data Etiologi Masalah


1. DS : ibu pasien Makanan dan Diare
mengatakan anaknya minuman yang berhubungan
mencret, menurutnya terkontaminasi dengan
mencret disebabkan masuknya
karena anaknya makan Mikroorganisme pathogen ke
ciki, cokelat dan es susu masuk salurancerna dalam saluran
(jajanan warung). pencernaan
DO : Produksienterotoksin
1. BAB lebih dari 10
kali Hiperperistaltik
2. konsistensi BAB :
cair, kkuning, Pengeluaran isi usus
kehijauan, tidak Berlebih
berlendir dan tidak
disertai darah
3. frekuensi nadi 130 Diare
x/menit
4. matacekung
5. kekenyalan kulit
kurang
6. emam dan muntah
hilang pada hari ke2
7. peristatik usu 17
x/menit
8. minum denganlahap
9. hasil laboratorium
Bakteri :positif

2. DS : menurut ibu pasien Kerusakan mukosa Kekurangan


an. K minum dengan usus volume cairan
lahap dan sering merasa berhubungan
haus Gangguan absorpsi dengan
DO: cairan dan elektrolit kehilangan
1. mukosa bibirkering cairan melalui
2. kekenyalan kulit Peningkatan tekanan feces
kurang osmotic
3. matacekung
Balance cairn : input – Hiperperistaltik
output :740-858 =118 ml
Diare

Kehilangan cairan
Kekurangan volume
cairan
3. DS : ibu pasien Hiperperistaltik Nyeri akut
mengatakan anaknya berhubungan
sering merintih Kehilangan cairan dan dengan
kesakitan terkadang elekrolit peningkatn
memegangi perutnya. defekasi
Pasien sering Pengeluaran isi usus
mengatakan “lara”
DO : Feses berlebihan
1.Cengeng
Area anus lecet

Nyeri akut
4. DS : ibu mengatakan Masuknya Kerusakan
terdapat kemerahan mikroorganisme integritas kulit
disekitaranus dalam salurancerna berhubungan
DO : dengan iritasi
- Sering buang air Pertahanan tubuh lapisan rektum
besar memproduksiHCL akibat
- Frekuensi BAB lebih peningkatan
dari 10kali Peningkatan HCL defekasi.
dalam salurancerna

Feces bersifatasam

Pengeluaran feces
berlebihan

Kemerahan pada area


anus
Kerusakan integritas
kulit

Kemungkinan Diagnosa Keperawatan

1. Diare berhubungan dengan masuknya pathogen ke dalam saluranpencernaan.


2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan melalui
feces.
3. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatndefekasi.
4. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan iritasi lapisan rektum akibat
peningkatandefekasi.
Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi Keperawatan Rasional


keperawatan
1. Diare Setelah dilakukan 1. kaji feces mengenai frekuensi, 1. membantu menentukan tindakan
berhubungan perawatan selama 3x warna, konsistensifeces. selanjutnya.
dengan masuknya 24 jam diare dapat 2. kaji tanda-tanda dehidrasi 2. untuk menentukan tingkat
pathogen ke dihilangkan dengan seperti kesadaran , pernafasan, dehidrasi dan sebagai acuan untuk
dalam saluran dibuktikan oleh nadi, turgor kulit, mukosa melanjutkan intervensi
pencernaan indicator: mulut. selanjutnya.
1. frekuensi defekasi 3. kolaborasi terapi rehidrasi oral 3. Menghilangkan atau menurunkan
yangnormal sesuaiprogram. rangsanganmakanan/cairan.
2. Terhidrasi dengan 4. Memantau nilailaboratorium 4. Membantu menentukan intervensi
baik (membrane selanjutnya
mukosa lembab, 5. konsultasikan pada dokter jika 5. Membantu menentukan intervensi
turgor bola mata tanda-tanda dan gejala diare selanjutnya.
baik, turgor kulit menetap.
baik) 6. berikan pendidikan kesehatan 6. Untuk meningkatkan pengetahuan
3. frekuensi nadi mengenai diare sepertitanda orang tuaklien.
normal (80-90 gejala diare dan

44
x/menit) perawatannya.
2. Kekurangan Setelah dilakukan 1. kaji vitalsign. 1. untuk mengetahui gejala dini yang
volume cairan perawatan selama 3x terjadi padapasien.
berhubungan 24 jam kekuragan 2. pertahankan intake dan output 2. untuk memastikan dengan tepat
dengan cairan akan teratasi yangakurat. input dan outputpasien.
kehilangan cairan dengan indicator : 3. Pantau pendarahan pada feces 3. Untuk mengetahui terjadinya
melaluifeces 1. memiliki dan daerahanus. perdarahan di saluranpencernaan.
keseimbangan 4. Kaji status dehidrasi 4. untuk mengetahui tanda-tanda
asupan cairan dan (kelemahan membrane dehidrasi.
haluaran yang mukosa, nadiadekuat).
seimbang. 5. Timbang berat badananak. 5. Mendeteksi kehilangan cairan ,
2. menampilkan penurunan 1 kg BB sama dengan
hidrasi yang baik kehilangan cairan 1lt
(mukosa bibir 6. monitor cairan/makanan dan 6. untuk memberikan diit dan
lembab, turgor hitung intake kaloriharian. cairanyangtepat.
kulittida kering, 7. kolaborasikan pemberian 7. untuk mencegah komplikasi yang
mata tidakcekung) cairan iv atau oral terjadi.
3. tidak mengalami sesuaiprogram.
haus yang tidak
normal
3. Nyeri akut Setelah dilakukan 1. kaji penyebab nyeri yang 1. Mengevaluasi perkembangan nyeri
berhubungan perawatan selama 3x dirasakananak. untuk menetapkan intervensi
dengan 24 jam rasa nyeri selanjutnya.
peningkatn berkurang dengan 2. Lakukan perubahan posisi dan 2. Menurunkan tegangan permukaan
defekasi menunjukan: anjurkan orang tua untuk abdomen dan menguranginyeri.
1. tidak merintih dan masase punggunganak.
menangis 3. Anjurkan orang tua untuk 3. Meningkatkan relaksasi,
2. skala nyeri memberikan metode distraksi mengalihkan fokus perhatian nyeri
berkurang menjadi dalam mengurangi nyeri dan meningkatkan kemampuan
3 (nyeripinggang) seperti bercerita, dan koping.
3. mempertahankan mengajaknyabernyanyi.
selera makan
dengan baik
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. K USIA 17 BULAN DENGAN DIARE

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi


Keperawatan Keperawatan
keperawatan
1. Diare Setelah 1. kaji feces 1. membantu 1. mengkaji feces S : ibu pasien
berhubungan dilakukan mengenai menentukan mengenai mengatakan
dengan perawatan frekuensi, warna, tindakan frekuensi, warna, anaknya BAB 1X
masuknya selama 3 x 24 konsistensifeces. selanjutnya. konsistensifeces. saja.
pathogen ke jam diare dapat R: O : frekuensi BAB
dalam saluran dihilangkan - frekuensi lebih 1x, berwarna
pencernaan dengan 10x kuning, lunak
dibuktikan oleh - warna kuning berampas, tidak
indicator: kehijauan, cair, ada lendir maupun
1. frekuensi sedikit ampas, darah.
defekasi tidak ada lendir A : masalah teratasi
yangnormal dandarah. P:intervensi
2. Terhidrasi dihentikan
dengan baik 2. kaji tanda-tanda 2. untuk 2. mengkaji tanda-
(membrane dehidrasi seperti menentukan tanda dehidrasi
mukosa kesadaran , tingkat dehidrasi seperti kesadaran ,
lembab, pernafasan, nadi, dan sebagai pernafasan, nadi,
turgor bola turgor kulit, acuan untuk turgor kulit,
mata baik, mukosamulut. melanjutkan mukosamulut.
turgor kulit intervensi R:
baik) selanjutnya. - kesadaran
3. frekuensi composmetis
nadi normal - RR : 25 x/menit,
(80-90 nadi : 130x/menit
x/menit) - Mukosa bibir
kering, kulit
kembali lambat (1
detik)

3. kolaborasi terapi 3. Menghilangkan 3. berkolaborasi


rehidrasi oral atau menurunkan terapi rehidrasi
sesuai program. rangsangan oral sesuai
makanan/cairan. program.
R:
- zink 1 x 5 ml
- L-Bio 1 sachet
untuk pemakaian
(2x ½ sachet)

4. konsultasikan 4. Membantu 4. Memantau nilai


pada dokter jika menentukan laboratorium
tanda-tanda dan intervensi R:
gejala diare selanjutnya. Bakteri positif
menetap.
2. Kekurangan Setelah 1. kaji vital sign. 1. untuk 1. mengkaji vital S : menurut orang
volume dilakukan mengetahui sign. tua pasien anaknya
cairan perawatan gejala dini yang R : ibu pasien tidak merasa haus
berhubungan selama 3 x 24 terjadi pada mengatakan anaknya terus menerus.
dengan jam kekuragan pasien. mencret lebih dari 10 O : mata cekung
kehilangan cairan akan kali, cair, tekanan berkurang, mukosa
cairan teratasi dengan darah : 100/60 mmHg, bibir lembab,
melalui feces indicator: nadi : 130 x/menit, balance cairan :
1. memiliki RR : 25X/menit,suhu input – output :
keseimbanga : 370C 440-478 = -38 ml
n asupan A : masalah teratasi
cairan dan 2. pertahankan 2. untuk 2. mempertahankan sebagian
haluaran intake dan output memastikan intake dan output P : intervensi
yang yangakurat. dengan tepat yang akurat. dihentikan (pasien
seimbang. input dan output R : balance cairan : pulang)
2. menampilka pasien. input-output : 740-
n hidrasi 1000 = -260 ml
yang baik
(mukosa 3. Pantau 3. Untuk 3. memantau
bibir pendarahan pada mengetahui pendarahan pada
lembab, feces dan daerah terjadinya feces dan daerah
turgor anus. perdarahan di anus.
kulittida saluran R : tidak ada
kering, mata pencernaan. perdarahan pada feces
tidak dan anus.
cekung)
3. tidak 4. kaji status 4. untuk 4. Mengkaji status
mengalami dehidrasi mengetahui dehidrasi
haus yang (kelemahan tanda-tanda (kelemahan
tidaknormal membrane dehidrasi. membrane
mukosa, nadi mukosa, nadi
adekuat). adekuat).
R : anak gelisah,
cengeng, lesu, mukosa
bibir kering, mata
cekung, kulit kembali
lambat (1 detik ), nadi
: 130 x/menit
Balance cairan : -260

5. Timbang berat 5. Mendeteksi 5. menimbang berat


badananak. kehilangan badananak.
cairan , R : berat badan pasien
penurunan 1 kg 8 kg
BB sama dengan
kehilangan
cairan 1 lt
6. monitor 6. untuk 6. monitor
cairan/makanan memberikan diit cairan/makanan
dan hitung intake dan cairan yang dan hitung intake
kaloriharian. tepat. kaloriharian.
R : BB : 8 kg
Rumus : 100 ml/kg
BB
: 100 X 8 kg
: 800 ml/24 jam/hari

7. kolaborasikan 7. untuk mencegah 7. memberikan


pemberian cairan komplikasi yang cairan iv atau oral
iv atau oral terjadi. sesuaiprogram.
sesuaiprogram. R:
- ranitidin 1 x 8 mg
- ondansetron 1 x
0,8 mg
3. Nyeri akut Setelah 1. kaji penyebab 1.Mengevaluasi 1.mengkaji S : ibu pasien
berhubungan dilakukan nyeri yang perkembangan penyebab nyeri mengatakan
dengan perawatan dirasakan anak. nyeri untuk yang dirasakan anaknya tidak
peningkatn selama 3 x 24 menetapkan anak. rewel jarang
defekasi jam rasa nyeri intervensi R : nyeri menangis
berkurang 2. Lakukan selanjutnya. anakdirasakan karena O : pasien terlihat
dengan perubahan posisi frekuensi BAB yang tenang, mulai diam
menunjukan: dan anjurkan meningkat, pasien tidak sering
4. tidak orang tua untuk terkadang memgangi menangis,
merintih dan masase perutnya ketika terkadang
menangis punggunganak. menangis. tersenyum.
5. skala nyeri 3. Anjurkan orang A : masalah teratasi
berkurang tua untuk 2. Menurunkan 2. melakukan P : intervensi
menjadi 3 memberikan tegangan perubahan posisi dihentikan
(nyeri metode distraksi permukaan dan anjurkan
pinggang) dalam abdomen dan orang tua untuk
6. mempertaha mengurangi mengurangi masase punggung
nkan selera nyeri seperti nyeri. anak.
makan bercerita, dan R : pasien terlihat
dengan baik mengajaknya tenang dan tidak
bernyanyi. menangis.

3. Meningkatkan 3. Anjurkan orang


relaksasi, tua untuk
mengalihkan memberikan
fokus perhatian metode distraksi
nyeri dan dalam mengurangi
meningkatkan nyeri seperti
kemampuan bercerita, dan
koping. mengajaknya
bernyanyi.
R: pasien berhenti
menangis
56

Anda mungkin juga menyukai