Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN JIWA

DEFISIT PERAWATAN DIRI

Di Susun Oleh : KELOMPOK 4

Nama

*YULI DIRMAYANTI
*YUDISTIRA RUSDI
*LILIS ERLINA
*ARMIATI

 AKADEMI KEPERAWATAN LAPATAU BONE


 2020/2021
A. Konsep Dasar Defisit Perawatan Diri
1. Pengertian
Defisit perawatan diri adalah suatu keadaan seseorang mengalami kelainan dalam kemampuan
untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas kehidupan sehari- hari secara mandiri. Tidak ada
keinginan untuk mandi secara teratur, tidak menyisir rambut, pakaian kotor, bau badan, bau napas, dan
penampilan tidak rapi.
 
Jenis –Jenis Defisit Perawatan Diri :
a. Mandi / kebersihan
b. Mengenakan pakaian / berhias.
c. Makan
d.Toileting 

2. Etiologi
Menurut Tarwoto dan Wartonah, (2000) Penyebab kurang perawatan diri adalah sebagai berikut :
Kelelahan fisik dan Penurunan kesadaran. Menurut DepKes (2000), penyebab kurang perawatan diri
adalah :
Faktor prediposisi
a.Perkembangan :
b.Biologis
c.Kemampuan
d.realitas
e.sosial
3.Tanda dan Gejala
 Adapun tanda dan gejala defisit perawatan diri menurut fitria (2009) adalah sebagai berikut :
a.Mandi/hygine
Berpakaian/berhias
Makan
Eliminasi
 
Menurut Depkes (2000) Tanda dan gejala klien dengan defisit perawatan diri adalah:
a. Fisik
1).Badan bau, pakaian kotor
2). Rambut dan kulit kotor
3).Kuku panjang dan kotor
4).Gigi kotor disertai mulut bau
5). Penampilan tidak rapi.

b. Psikologis

1).Malas, tidak ada inisiatif


2).Menarik diri, isolasi diri
3).Merasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina.

c. Sosial

Interaksi kurang 2) Kegiatan kurang


3) Tidak mampu berperilaku sesuai norma 4) Cara makan tidak teratur
5) BAK dan BAB di sembarang tempat, gosok gigi dan mandi tidak mampu mandiri
c. Sosial
Interaksi kurang 2) Kegiatan kurang
3) Tidak mampu berperilaku sesuai norma 4) Cara makan tidak teratur
5) BAK dan BAB di sembarang tempat, gosok gigi dan mandi tidak mampu mandiri.
Mekanisme Koping. a. Regresi
Penyangkalan(Denial)
Isolasi sosial,
Intelektualisasi
Status mental Penampilan ( ) Tidak rapi
( ) Penggunaan pakaian tidak sesuai
( ) Cara berpakaian tidak seperti biasannya b. Kebutuhan sehari-hari
1. Kebersihan diri
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
2. Makan
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
3. BAB/BAK
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
4. Berpakain/ Berhias
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
5.Rentang Respon Kognitif
 Asuhan yang dapat dilakukan keluarga bagi klien yng tidak dapat merawat diri sendiri :
a.Meningkatkan kesadaran dan kepercayaan diri :
b.Membimbing dan menolong klien merawat diri :
c.Ciptakan lingkungan yang mendukung:
6.Batasan karakteristik
Menurut Nanda-1 (2012) batasan karakteristik klien dengan defisit perawatan diri adalah :
a.Defisit perawatan diri : mandi
b.Defisit perawatan diri : berpakaian
c. Defisit perawatan diri : makan
d. Defisit perawatan diri :toileting
7.Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene.
Konsep Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan dengan cara wawancara dan observasi kepada pasien dan keluarga.
Tanda dan gejala defisist perawatan diri yang dapat ditemukan dengan wawancara, melalui
pertanyaan sebagai berikut :
a.Coba ceritakan kebiasaan/cara pasien dalam membersihkan diri?
b.Apa yang menyebabkan pasien malas mandi, mencuci rambut, menggosok gigi dan menggunting
kuku?
c.Bagaimana pendapat pasien tentang penanmpilan dirinya? Apakah pus dengan penampilan sehari-
hari pasien.
d.Berapa kali sehari pasien menyisir rambut, berdandan, bercukur (untuk laki-laki ) secara teratur?
e.Menurut pasien apakah pakaian yang digunakan sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan?
f.Coba ceritakan bagaimana kebiasaan pasien mandi sehari-hari?
g.Peralatan mandi apa saja yang digunakan pasien?
h.Coba ceritakan bagaimana kebiasaan makan dan minum pasien?
i.Menurut pasien apakah alat makan yang digunakan sesuai dengan fungsinya?
j.Coba ceritakan apa yang pasien lakukan ketika selesai BAB/BAK?
k.Apakah pasien membersihkan diri dan tempat BAB/BAK setelah BAB/BAK?
l. Tanyakan mengenai pengetahuan pasien mengenai cara perawatan diri yang benar?

Tanda dan gejala defisit perawatan diri yang dapat ditemukan melalui observasi adalah sebagai berikut :

a.Gangguan kebersihan diri


b.Ketidakmampuan berhias/berdandan.
c.Ketidakmampuan makan dan minum secara mandiri,
d.Ketidakmampuan BAB/BAK secara mandiri,
contoh pendokumentasian hasil pengkajian sebagai berikut :
Data : Pasien mengatakan belum mandi, rambut kotor, gigi kotor, kulit berdaki, dan
bau, kuku panjang dan kotor. Rambut acak-acakan, tidak disisir, pakaian kotor dan
tidak rapi, pakaian tidask susuai, makan dan minum diambilkan oleh keluarga, makan
berceceran, dan tidak makan pada tempatnya, tidak menyiram dan membersihkan
diri setelah BAB/BAK.
Pohon masalah defisit perawatan diri
 
Isolasi sosial
 
Effect
 
 
 
Defisit perawatan diri
 Core problem

   Koping individu tidak efktif Causa

2.Diagnosa keperawatan defisit perawatan diri


Diagnosa keperawatan dirumuskan berdasarkan tanda dan gejala defisit perawatan
diri yang ditemukan. Jika hasil pengkajian menunjukan tanda dan gejala defisit
perawatan diri, maka diagnosa keperawatan yang ditegakkan adalah
Defisit perawatan diri : kebersihan diri, berdandan, makan dan minum, BAB dan BAK.
3. Rencana keperawatan Defisit perawatan diri

1. Menjelaskan pentingnya kebersihandiri


2. Menjelaskan cara menjaga kebersihan diri
3. Membantu pasien mempraktikkan cara
menjaga kebersihan diri
4. Menjelaskan cara eliminasi yang baik.
5. Membantu pasien mempraktikkan
caraeliminasi yangbaik
6. Menjelaskan caraberdandan
7. Membantu pasien mempraktikkan caraberdandan.
8. Menganjurkan pasien memasukkan dalamjadwal
kegiatanharian
Tindakan keperawatan untuk pasien defisist
perawatan diri
1) Membina hubungan saling percaya
dengan cara
2) Melatih pasien cara-cara kebersihandiri
3) Melatih pasienberdandan/berhias
4) Mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK
cecaramandiri
5) Dokumentasikan
THANK YOU :)

Anda mungkin juga menyukai