PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan,
terlihat dari pola interaksi yang saling ketergantungan untuk mencapai tujuan
terhadap penderita yang sakit. Dukungan bisa berasal dari orang lain
(orangtua, anak, suami, istri atau saudara) yang dekat dengan subjek dimana
bentuk dukungan berupa informasi, tingkah laku tertentu atau materi yang
dalam menjalani kehidupan sehari hari dimana peran keluarga sangat penting
dalam setiap aspek perawatan kesehatan keluarga mulai dari strategi strategi
hingga fase rehabilitasi (Friedman, 2016).
masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang
terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling
anggota keluarganya. Dari hasil analisa Walls, 1986 (dalam Zakaria, 2017)
keluarga sebagai unit yang perlu dirawat, boleh jadi tidak diikat oleh hubungan
kasus DM yang cukup tinggi. Kejadian Diabetes Melitus yang diperoleh dari
kasus DM terus meningkat. pada tahun 2016 jumlah kasus DM yaitu 3652
kasus dengan mengalami peningkatan pada tahun 2017 dengan jumlah 5083
kasus. Data yang di peroleh dari dinas Kesehatan Kota Manado, didapatkan
bahwa jumlah kasus Diabetes melitus yaitu 2756 kasus (Dinkes Provinsi Sulut
penderita DM pada tahun 2019 sebanyak 280 orang dengan jumlah kunjungan
2021 data menyebutkan bahwa sejak bulan januari hingga bulan mei sudah 42
orang penderita DM yang berkunjung di RSUD Bitung dengan kata lain terjadi
Kecemasan atau disebut dengan anxiety adalah keadaan emosional yang tidak
bahaya yang tidak nyata atau khayalan, tampaknya disebabkan oleh konflik intrapsikis
Pada pasien Diabetes melitus tipe 2 dengan ulkus diabetik terjadi reaksi cemas
dan depresi karena penyakit tersebut dirasakan sebagai suatu ancaman terhadap
persepsi adanya bahaya yang nyata maupun yang hanya dibayangkan (Darmawati &
Darliana, 2018).
Priasmoro, 2017). Penerimaan diri yang baik timbul karena adanya hubungan
spiritualitas yang baik terhadap tuhan, dimana seseorang yang memiliki tingkat
spiritualitas tinggi lebih bisa bersikap tabah dan menerima setiap kekurangan
yang dimiliki (Chaves, et al., 2016). Adanya penerimaan diri yang baik
Respon Cemas Pada Pasien Ulkus Diabetikum Tipe 2 di UPTD Rumah Sakit
B. Rumusan Masalah
Terhadap Respon Cemas Pada Pasien Ulkus Diabetikum Tipe 2 Pada Lansia
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum.
Manembo-nembo Bitung.
2. Tujuan Khusus
Manembo-nembo Bitung.
D. Manfaat Penelitian
1. Instansi Pendidikan
2. Instansi Penelitian
3. Peneliti