Semester : 3/GENAP/2021
Dosen : Dr. Ati Kusmawati, S.Pd., M.Si., Psikolog
Bersifat : Terbuka
Hari/ Tanggal : ……………………………………..
Lingkup kegiatan bimbingan dan konseling yang ideal telah dikemukakan oleh DIKTI
sebagai berikut :
1. Bimbingan pengembangan diri
2. Bimbingan akademik
3. Konseling akademik
4. Bimbingan karir
5. Konseling pribadi
Nasehat : Nasehat itu adalah suatu kata untuk menerangkan satu pengertian, yaitu keinginan
kebaikan bagi yang dinasehati. Nasehat dilakukan dengan lembut dan sabar untuk meningkatkan
perbaikan demi kebaikan orang yang dinasehati tanpa mengabaikan harga diri dari keduanya.
Nasehat meningkatkan cara berfikir mejadi lebih baik, baik bagi orang yang menasehati dan
orang yang dinasehati, sehingga nasehat juga akan meningkatkan kecerdasan
emosional. Nasehat menimbulkan rasa kasih sayang dari orang yang dinasehati kepada orang
yang menasehati, atau sebaliknya. Sehingga bisa disimpulkan nasehat akan memberikan manfaat
dan kebaikan baik orang yang menasehati dan orang yang dinasehati.
Konseling : Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara dan
teknik-teknik bimbingan yang lain oleh seorang ahli (konselor) kepada individu atau kelompok
individu yang sedang mengalami masalah (klien) yang bertujuan pada teratasinya masalah yang
dihadapi oleh klien.
Konseling didasari atas penerimaan konselor secara wajar tentang diri klien.
Interaksi antar konselor dan klien berlangsung dalam waktu yang relative lama dan
terarah pada pencapaian tujuan.
Tujuan Konseling
Tujuan konseling berdasarkan penanganan oleh konselor, dikemukakan oleh Shertzer dan Stone
yang dikutip oleh Mc. Leod (2004) dapat diperinci sebagai berikut:
Apabila kesehatan mental tercapai maka individu memiliki integrasi, penyesuain dan identifikasi
positif terhadap orang lain. Individu belajar menerima tanggung jawab, menjadi mandiri, dan
mencapai integrasi tingkah laku.
Keefektifan individu
Seseorang diharapkan mempunyao pribadi yang dapat menyelaraskan diri dengan cita-cita,
memanfaatkan waktu dan tenaga serta bersedia mengambil tanggung jawab ekonomi, psikologis
dan fisik.
Pembuatan keputusan
Konseling membantu individu mengkaji apa yang perlu dipilih, belajar membuat alternative-
alternatif pilihan, dan selanjutnya menentukan pilihan sehingga pada masa depan dapat membuat
keputusan secara mandiri.
Fungsi Konseling
Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan
lingkungannya
Pencegahan, yaitu untuk membantu peserta didik mampu mencegah dan menghindarkan
diri dari berbagai permasalahan yang menghambat perkembangan dirinya
Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi permasalahan yang
dialaminya
Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak
dan atau kepentingannya yang kurang dapat perhatian.
Psikoterapi: Istilah “psikoterapi” berasal dari dua kata, yaitu “psiko” dan “terapi”. Psiko
artinya kejiwaan atau mental dan “terapi” adalah penyembuhan atau usaha. Jadi
psikoterapi mungkin dapat disebut Penyembuhan jiwa atau Penyembuhan (usaha) mental.
Jadi Psikoterapi adalah proses formal interaksi antara dua pihak atau lebih yang satu
adalah professional penolong dan yang lain adalah “petolong” (orang yang ditolong)
dengan catatan bahwa interaksi itu menuju pada perubahan atau penyembuhan. Dalam
praktek, psikoterapi dilakukan dengan percakapan dan observasi. Percakapan dengan
seseorang dapat mengubah pandangan, keyakinan serta perilakunya secara mendalam,
dan hal ini sering tidak kita sadari.
Ciri-ciri Psikoterapi
B. Tujuan: perubahan kondisi psikologis pribadi yang positif/ optimal (afektif dan
kognitif)
Tujuan Psikoterapi
Mengubah kebiasaan.
Fungsi pemahaman, yaitu memberikan pemahaman dan pengertian tentang manusia dan
problematikanya dalam hidup.
Fungsi pengendalian, yaitu memberikan potensi yang dapat mengarahkan aktifitas setiap
hamba Tuhan agar tetap terjaga dalam pengendalian dan pengawasan Tuhan.
4. Contoh Bidang :
Guru BK di sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat, Mengapa guru BK menjadi ujung
tombak keberhasilan pengembangan peserta didik? Karena guru BK sangat bermanfaat
dan berperan tinggi dalam pendidikan dan guru BK ini di antara yang sangat
diperhitungkan. Apalagi guna menghadapi era globalisasi ketika ini bahwa
perkembangan karakter peserta didik sudah berbeda jauh dengan zaman dahulu.
Konselor Masyarakat, Untuk kamu yang lulus jurusan Bimbingan konseling kesempatan
profesinya paling luas, mulai dari terapis islam, konsultan, motivator dan pembimbing/
pendamping (advokasi). Prospek kerja ini paling menjanjikan mengingat tidak sedikit
persoalan yang dirasakan oleh masyarakat.
Lembaga Kesehatan Mental (LAPAS), Prospek kerja ini pun menjanjikan, kamu
bertanggung jawab untuk menolong dalam menuntaskan permasalahan-permasalahan
terhadap mental masyarakat yang terganggu. Apalagi saat ini populasi manusia makin
bertambah dan pertumbuhan globalisasi pun semakin bertambah yang menciptakan
persaingan antara pribadi semakin ketat dalam sekian banyak hal. Tidak heran pada
akhirnya tidak sedikit yang merasakan permasalahan sehingga tidak sedikit pula yang
stress. Untuk hal tersebut maka lulusan jurusan Bimbingan konseling ini mempunyai
pengaruh yang paling besar.
Dinas Sosial (Panti-panti), Dinas sosial pun sangat memerlukan orang lulusan Bimbingan
konseling sebab anak-anak yang terdapat di panti asuhan pun membutuhkan seorang
yang dapat mengetahui dan menguasai sekian banyak konsep dan pendekatan serta
mempunyai intelektual untuk mengetahui masalah psikologis pribadi ataupun kelompok
contohnya di panti tersebut.
Pusat-Pusat Rehabilitasi, Pusat rehabilitasi sangat memerlukan kamu yang lulus jurusan
Bimbingan konseling karena kamu bisa menuntaskan masalah psikologi mereka dan juga
dapat sebagai media atau tempat konseling masalah yang mereka hadapi di masyarakat.
Kamu dapat mengatasinya dengan memberi pelatihan, motivasi, maupun tindakan
mediasi yang dapat mengurangi tingkat stres mereka dalam menghadapi malah.
Konsultan Pengembangan SDM, Prospek kerja Bimbingan Konseling pun terbuka lebar
untuk Kamu yang hendak menjadi konsultan pengembangan SDM. Kamu juga
berkesempatan mengisi divisi HRD di perusahaan besar.
Hipnoterapis, Tak melulu lulusan Psikologi yang dapat menjadi hipnoterapis, anak
Bimbingan Konseling memiliki peluang yang sama. Tentu Kamu mesti melanjutkan
pendidikan ke jenjang lebih tinggi termasuk mengikuti sekian banyak pelatihan supaya
bisa menjadi hipnoterapis handal.
Staf HRD, Gaji kepala HRD suatu perusahaan dapat mencapai angka 10 juta sampai
belasan juta rupiah sementara staf HRD berkisar pada angka 5 jutaan. Kemampuan
psikologi jati diri yang diajarkan di bangku kuliah dapat Kamu manfaatkan dengan baik.
Tenaga Konselor Pusat Rehabilitasi, Kamu dapat berperan sebagai tenaga konselor yang
memberi penyuluhan atau arahan pada masyarakat. Di pusat rehabilitas, eksistensi
konselor sangat diperlukan untuk menangani sekian banyak kasus sosial.
6. PSIKOANALISA
Aliran psikoanalisa melihat manusia dari sisi negatif, alam bawah sadar (id, ego, super
ego), mimpi dan masa lalu. Aliran ini mengabaikan Potensi yang dimiliki oleh manusia.
Pandangan kaum psikoanalisa, hanya memberi kepada kita sisi yang sakit atau kurang,
‘sisi yang pincang’ dari kodrat manusia, karna hanya berpusat pada tingkah laku yang
neuritis dan psikotis.
Sigmund freud dan orang-orang yang mengikuti ajarannya mempelajari kepribadian yang
terganggu secara emosional, bukan kebribadian yang sehat; atau kebribadian yang paling
buruk dari kodrat manusia, bukan yang paling baik.
Jadi, aliran ini memberi gambaran pesimis tentang kodrat manusia, dan manusia
dianggap sebagai korban dari tekanan-tekanan biologis dan konflik masa kanak-kanak.
2. BEHAVIORISME
Aliran behaviorisme memperlakukan manusia sebagai mesin, yaitu di dalam suatu system
kompleks yang bertigkah laku menurut cara-cara yang sesuai dengan hukum. Dalam
pandangan kaum behavioris, individu digambarkan sebagai suatu organisme yang bersifat
baik, teratur, dan ditentukan sebelumnya, dengan banyak spontanitas, kegembiraan hidup,
berkreativitas, seperti alat pengatur panas.
Jadi, manusia dilihat oleh para behavioris sebagai orang-orang yang memberikan respons
secara pasif terhadap stimulus-stimulus dari luar dan manusia di anggap tidak memiliki
diri sendiri.
3. HUMANISTIK
Para ahli psikologi humanistik, telah memiliki sudut pandang yang segar terhadap kodrat
manusia. Apa yang mereka lihat adalah suatu tipe individu yang berbeda dari apa yang
digambarkan oleh behaviorisme dan psikoanalisa, yaitu bentuk-bentuk psikologi
tradisional. Aliran ini menganggap setiap orang memiliki kemampuan untuk lebih baik.
Bagi ahli-ahli psikologi humanistik, manusia jauh lebih banyak memiliki potensi.
Meskipun kebanyakan ahli psikologi humanistik tidak menyangkal bahwa stimulus-
stimulus dari luar, instink-instink, dan konflik-konflik masa kanak-kanak mempengaruhi
kebribadian, namun mereka tidak percaya bahwa manusia merupakan korban yang tidak
dapat berubah dari kekuatan-kekuatan negatif. .
Manusia harus dapat mengatasi masa lampau, kodrat biologis, dan ciri-ciri lingkungan.
Manusia juga harus berkembang dan tumbuh melampaui kekuatan-kekuatan negatif yang
secara potensial menghambat.
b. Dapat menjaga suatu kerahasian. Saling bertukar pikiran dalam hal teori, konsep,
dan pengalaman pribadi dalam interviu dengan konselor lainnya
c. Memiliki rasa kepedulian, baik ekspresi maupun tindakan yang menandakan ada
hal yang perlu diperhatikan oleh seorang konselor kepada klien.
b. Egoisme konselor