Anda di halaman 1dari 11

PELAPORAN SEGMEN DAN

PENILAIAN KINERJA

1. Jessica Ananda Y (1901021088)


2. Maya Dewi Lestari (1901011797)
3. Puspita Dewi Mayang S (1901011829)
4. M. Nafi Udin (1901011789)
5. Eli Indria (1901021029/1901030072)
6. Dedi Priyatna (1901021046/2001030117)
Desentralisasi dan Akuntansi Pertanggung jawaban

1 2
Desentralisasi Akuntansi pertanggung
jawaban
Desentralisasi adalah praktek pendelegasian
wewenang pengambilan keputusan kepada Akuntansi pertanggung jawaban
jenjang yang lebih rendah. Desentralisasi adalah sistem yang mengukur
biasanya diwujudkan melalui pembentukan berbagai hasil yang dicapai setiap
unit-unit yang disebut divisi. pusat pertanggung jawaban
Terdapat empat istilah kunci dalam penerapan menurut informasi yang dibutuhkan
desentralisasi: delegasi, wewenang, para manajer untuk
tanggungjawab dan akuntabilitas mengoperasikan pusat pertanggung
jawaban mereka.
Pusat pertanggung jawaban merupakan suatu sistem yang mengolah input
menjadi output. Input dan output yang dapat diukur dengan satuan uang
disebut dengan biaya dan pendapatan.
Terdapat empat pusat pertanggungjawaban:
1. Pusat Biaya (Cost Centre)
2. Pusat Pendapatan (Revenue Centre)
3. Pusat Laba (Profit Centre)
4. Pusat Investasi (Investment Centre)
Menghitung Biaya Absorpsi dan Biaya
Variabel

Biaya Variable Biaya Absorpsi


Perhitungan biaya variabel menekankan Perhitungan biaya absorpsi (absorption
perbedaan antara biaya manufaktur variabel costing) membebankan semua biaya
dan tetap. Perhitungan biaya variabel (variabel manufaktur ke produk. Bahan baku
costing) menekankan hanya manufaktur langsung, tenaga kerja langsung, overhead
variabel ke produk; biaya-biaya ini meliputi variabel, dan overhead tetap adalah hal-
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, hal yang menentukan biaya produk. Jadi,
menurut perhitungan biaya absorpsi,
dan overhead dalam penentuan biaya produk.
overhead tetap di pandang sebagai biaya
Overhead tetap diperlakukan sebagai beban produk, bukan biaya periode.
periode dan tidak disertakan dalam
penentuan biaya produk
Perhitungan biaya Perhitunagan biaya
absorpsi variabel

Biaya produk Bahan baku langsung Bahan baku langsung


Tenaga kerja langsung Tenaga kerja langsung
Overhead variabel Overhead langsung
Overhead tetap

Biaya periode Beban penjualan Overhad tetap


Beban administratif Beban penjualan
Beban administratif
H u b u n ga n a nta ra P ro d u ks i , Pe n j u a l a n d a n L a b

Hubungan antara laba menurut perhitungan biaya variabel dan laba


menurut perhitungan biaya absorpsi berubah ketika hubungan antara
produksi dan penjualan berubah. Apabila barang yang terjual lebih banyak
dari yang diproduksi, maka laba menurut perhitungan variabel akan lebih
tinggi dari laba menurut perhitungan biaya absorpsi Menurut perhitungan
biaya absorpsi, unit – unit yang keluar dari persediaan mengandung
overhead tetap dari periode sebelumnya. Selain itu, unit – unit yang
diproduksi dan dijual telah mengandung seluruh overhead tetap yang
berjalan.
Dengan demikian, jumlah beban overhead tetap menurut perhitungan
biaya absorpsi lebih besar dari overhead tetap periode berjalan
sejumlah overhead tetap yang keluar dari persediaan. Oleh karenaa itu
laba menurut perhitungan biaya variabel lebih tinggi dari laba menurut
perhitungan biaya absorpsi karena sejumlah overhead tetap mengalir
keluar dari persediaan awal.
Perhitungan Biaya Variabel dan Evaluasi Kinerja Manajer

Evaluasi terhadap manajer sering dikaitkan dengan profitabilitas unit –


unit yang berada dalam kendali mereka. Bagaimana laba berubah dari 1
periode ke periode berikutnya dan bagaimana laba aktual dibandingkan
dengan laba yang direncanakan sering kalli digunakan sebagai petunjuk
kemampuan manajerial
Secara umum apabila kinerja laba diharapkan untuk mencerminkan kinerja
manajerial, maka manajer berhak untuk mengharapkan berlakunya hal
berikut:

1. Ketika pendapatan penjualan meningkat dari 1 periode ke periode


berikutnya, sementara faktor lainnya tetap, maka laba akan meningkat.
2. Ketika pendapatan penjualan menurun dari 1 periode ke periode
berikutnya, sementara faktor lainnya tetap, maka laba akan menurun.
3. Ketika pendapatan penjualan tidak berubah dari 1 periode ke periode
berikutnya, sementara faktor lainnya tetap, maka laba tidak berubah.
Menjelaskan Pelaporan Segmen : Dasar Perhitungan Biaya Variabel

Laporan laba rugi segmen yang menggunakan perhitungan biaya variabel


memiliki 1 keistimewaan disamping laporan laba rugi perhitungan biaya
variabel yang telah disajikan sebelumnya. Beban tetap dipecah menjadi dua
kategori: beban tetap langsung (direct fixed experises) dan beban tetap
umum (common fixed expenses).
TERIMA KASIH :)

Anda mungkin juga menyukai