Oleh :
LELI DIANA VERONIKA
NIM.P3.73.34.1.12.106
Kepustakaan : 30
Tahun : 1994-2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya karya tulis ini dapat diselesaikan. Karya tulis ini
banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
5. Eka Dwi Zola, selaku Kepala Sekretariat Instalasi Patologi Klinik &
Bank Darah.
i
6. Seluruh rekan kerja di Laboratorium RS Jantung dan Pembuluh Darah
serum lipemik.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
iii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil ................................................................................ 42
B. Pembahasan ................................................................... 44
A. Kesimpulan ..................................................................... 47
B. Saran .............................................................................. 47
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................... 52
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Naskah
Lampiran
v
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
Naskah
1. Struktur Trigliserida.................................................................... 11
3. Metabolisme Bilirubin................................................................. 14
Lampiran
6. Mikropipet .................................................................................. 57
vi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN Halaman
9. Mikropipet .................................................................................. 57
vii
BAB I
PENDAHULUAN
tahap pra analitik, analitik, dan pasca analitik. Pada umumnya yang
R., 2012).
1
2
Istilah serum mengacu pada komponen cair dari darah yang telah
lahan membeku, cairan jernih diperas dari bekuan darah. Serum tidak
hal ini dapat menyebabkan konsentrasi yang sangat tinggi dari lipid di
sisi lain lipid yang terdapat pada lapisan atas serum dapat
seperti elektrolit dan metabolit lainnya menjadi lebih rendah dari yang
al., 2003:77).
2012:35).
kembali oleh tubuh dan bagian heme diubah menjadi bilirubin tidak
Sepulveda,J.L., 2013:59).
menelitinya.
pada kit insert reagen hanya tercantum pengaruh serum lipemik pada
sampel yang memiliki kadar bilirubin direk normal / dalam batas nilai
B. Identifikasi masalah
kimia darah.
kondisi darurat.
rujukan.
8
C. Pembatasan masalah
kecepatan tinggi.
D. Perumusan masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
direk.
kecepatan tinggi.
9
A. Tinjauan teori
1. Darah
darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit yang terendam
Mc Pherson,R.A., 2004:21).
2. Serum
terlihat keruh bahkan tampak seperti susu. Hal ini dapat disebabkan
10
11
rusak dan pecah. Hal ini mungkin disebabkan oleh trauma pungsi
vena dimana sel-sel rusak ketika memasuki jarum atau mungkin pula
3. Trigliserida
adalah bagian dari profil lipid yang juga mengevaluasi kolesterol dan
2013:926).
selama 8 sampai 12 jam. Apabila pasien tidak puasa, hal ini harus
4. Bilirubin
disebabkan oleh kerusakan sel darah merah. Ketika sel darah merah
terpecah menjadi dua fraksi : heme dan globin. Bagian globin (protein)
bilirubin tidak terkonjugasi, suatu zat tidak larut yang terikat pada
berasal dari sel darah merah yang sudah tua. Setelah eritrosit dalam
kurang lebih 120 hari, eritrosit tersebut akan dihancurkan oleh sel-sel
berasal dari sumber-sumber lain, bukan dari eritrosit yang sudah tua.
al.,1995:263).
al., 1999:263).
15
Tabel 1
Penyebab Hiperbilirubinemia
Grof, karena memiliki presisi yang lebih besar, lebih cepat, sensitif,
2005:350).
bilirubin.
spektrofotometri.
anoreksia.
17
indirek.
Tabel 2
5. Instrumen
a. Sentrifus
digunakan untuk :
berbeda.
a) Jenis-jenis sentrifus :
dasar tabung.
3. Axial
4. Ultracentrifuge
b) Prinsip sentrifugasi
Roehm,K.H., 2005:200).
b. Architect c4000
pemeriksaan Na+, K+, dan Cl- (lihat gambar 4). Untuk spesifikasi
Tabel 3
a) Pusat pemrosesan
reagen.
kuvet.
b) Sistem optik
yang berbeda.
reaksi berlangsung.
24
difraksi.
B. Kerangka berpikir
protein.
laboratorium.
C. Hipotesa
METODOLOGI PENELITIAN
abnormal / lebih besar dari nilai rujukan dalam serum yang diukur
mg/dL.
27
28
n= ( Z – a/2 )2 . P ( 1 – P )
d2
0,152
n = 30 sampel
sebagai berikut :
29
Harapan Kita.
1000 mg/dL).
E. Instrumen penelitian
1. Alat
Tabung eppendorf
Mikropipet
Architect c4000
Rak sampel
2. Reagen
Acid Wash
Alkaline Wash
Detergent A
Acid Wash 5%
Detergent B 10%
Akuades
Salin
N-ethyl-N-sulphobutyl-m-toluidine disodium
Lipoprotein lipase
Peroxidase
3. Kalibrator
4. Kontrol
5. Bahan pemeriksaan
6. Cara kerja
mg/dL).
mg/dL).
kadar bilirubin direk (kadar bilirubin direk harus > 0,5 mg/dL).
34
sangat keruh pada lapisan atas dan agak jernih pada lapisan
bawah.
d. Persiapan alat
e. Persiapan reagen
f. Persiapan kalibrator
digunakan.
lyophilize larut.
g. Persiapan kontrol
» Biorad
lyophilize larut.
» Apolipoprotein
lyophilize larut.
37
h. Kalibrasi
» Bilirubin direk
Calibrator 2).
» Trigliserida
cup sampel.
RSH.
i. Kontrol
» Bilirubin direk
bilirubin direk.
RSH.
» Trigliserida
trigliserida.
39
RSH.
» Trigliserida
Prinsip :
Reaksi 1 :
Gliserol kinase
Gliserol + ATP gliserol-3-fosfat + ADP
Gliserol-3-fosfat oksidase
Gliserol-3-fosfat H2O2 + Dihidroksi
aseton fosfat
katalase
H2O2 H2O + O2
Reaksi 2 :
Lipoprotein lipase
Trigliserida gliserol + asam lemak
Gliserol kinase
Gliserol + ATP gliserol-3-fosfat + ADP
Gliserol-3-fosfat oksidase
Gliserol-3-fosfat H2O2 + Dihidroksi
aseton Fosfat
peroksidase
H2O2 + ESBmT + 4-aminoantipyrin seny.ungu
kemerahan
» Bilirubin direk
k. Pemeriksaan Sampel
sampel.
l. Nilai Rujukan
SPSS versi 20. Uji yang digunakan adalah uji t dependent jika
A. Hasil
Tabel 4
Pada tabel 4 dapat dilihat, bahwa nilai terendah dari kadar bilirubin
42
43
tinggi 0,67 mg/dL dan kadar tertinggi 3,91 mg/dL dengan rerata 1,57
tinggi 0,80 mg/dL dan kadar tertinggi 3,99 mg/dL dengan rerata 1,68
3
Kadar Bilirubin Direk (mg/dL)
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29
Nomor Sampel
Hasil uji statistik pada alfa 10% diperoleh nilai p sebesar 0,000,
nilai p lebih kecil dari alfa (0,000 < 0,1). Dengan demikian dapat
B. Pembahasan
2003:76).
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan kit insert reagen bilirubin
direk yang digunakan (lihat tabel 2), namun dalam kit insert tersebut
A. Kesimpulan
B. Saran
disarankan :
47
48
kondisi lipemik.
DAFTAR PUSTAKA
Dimeski, G., Jones, B.W., Lipaemic Samples : Effective Process for Lipid
Reduction Using High Speed Centrifugation Compared With
Ultracentrifugation, 2011;21(1):86-94.
Hawkins, R., Managing the Pre and Post-analytical Phases of the Total
Testing Process, US National Library of Medicine National Institutes of
Health, 2012. (www.annlabmed.org, 10/11/2014)
49
50
Sloane, E., Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula, Widyastuti, P.(Ed), EGC,
Jakarta, 1995.
West, K.B., Hunt, S., Applegate, E., Today’s Medical Assistant Clinical &
Administrative Procedures, 2nd Edition, Elsevier, Missouri, 2013.
Wong, D.L., et al, Buku Ajar Keperawatan Pediatrik, Edisi 6, Yudha, E.K.,
dkk.(Eds), EGC, Jakarta, 2002.
Tabel 5
1. Membuat hipotesa
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kadar Bilirubin Direk
Sebelum Sentrifugasi
,167 30 ,033 ,873 30 ,002
Dengan Kecepatan
Tinggi
Kadar Bilirubin Direk
Sesudah Sentrifugasi
,152 30 ,073 ,866 30 ,001
Dengan Kecepatan
Tinggi
Jumlah sampel sebanyak 30, maka digunakan tabel Shapiro-Wilk.
4. Uji Wilcoxon
5. Keputusan
p_value = 0,000
6. Kesimpulan
IDENTITAS PRIBADI
Nama : Leli Diana Veronika
NIM : P3.73.34.1.12.106
Tempat / Tanggal Lahir : Sumatra Utara / 27 Maret 1985
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Katholik
Alamat : Jl. Sawo Rt 007 / Rw 002 No.5
Kel. Baru
Kec. Pasar rebo, Jakarta Timur
RIWAYAT PENDIDIKAN
SD : SDN KALISARI 01 PAGI
SLTP : SLTPN 179 JAKARTA
SMAK : SMAK LABIOMED DITKESAD