PENDAHULUAN
Lanjut Usia adalah suatu proses yang dialami yang tidak dapat di
World Population Aging, diperkirakan pada tahun 2035 terdapat 901 juta
meningkat mencapai dua miliar pada tahun 2050 (Kemenkes RI, 2019).
hipertensi.
akan meningkat menjadi 27,5 atau 10,3% dan 57,0 juta jiwa atau 17,9%
pada tahun 2045. Prevalensi lanjut usia atau lansia di Indonesia berjenis
1
2
3,9% lansia yaitu 77.563 jiwa terdiri dari laki-laki 41.576 jiwa dan
Masalah Gigi dan Mulut (19.1%). Pada Profil Kepulauan Riau penyakit
banyak dari kabupaten atau kota lainnya dikepulaun riau, begitu pula
untuk jumlah lansia. Jumlah penduduk lansia dikota Batam pada tahun
41.165 lansia, dan lansia risiko tinggi (+70 tahun) sebanyak 10.482
Indeks Masa Tubuh 15.000 jiwa, Tekanan Darah 5206 jiwa, Diabetes
Mellitus 4554 jiwa, Hiperkolesterol 2040 jiwa, Asam urat 1561 jiwa,
Ginjal 150 jiwa. Pada Profile Kesehatan Dinas Kota Batam 2020,
sistolik maupun diastolik, yaitu sama atau lebih dari 140/90. Hipertensi
besar resiko 6,905 kali lebih besar dibandingkan yang tidak hipertensi
apabila pembuluh darah otak menyempit, maka aliran darah keotak akan
terganggu dan sel otak akan mengalami kematian (Jusman & Koto, 2011
gaya hidup yang gemar makanan fast food yang kaya lemak, asin, malas
kebiasaan merokok dan gaya hidup yang tidak baik ( Sartik, 2017).
2010).
5
konsumsi serat dan banyak minum air putih (Lewis, Hetkemper, &
Dirksen, 2017).
hipertensi setelah diberikan terapi jus buah tomat, diberikan terapi jus
tekanan darah sudah mulai terlihat pada hari ke-3 dan hari ke 5.
6
darah (. Suplemen kalium dalam tomat dan licopene, dapat berguna pada
dan ikuti anjuran dokter. 2) Atasi dengan pengobatan yang tepat dan
dengan aman. 4) Hindari asap rokok, alkohol dan zat karsiogenik. Serta
Darah Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Langkai Kota Batam Tahun
2021”.
Gerontik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kehidupannya, yaitu anak, dewasa dan tua. Tiga tahap ini berbeda
2016).
sampai 74 tahun.
sampai 90 tahun.
tahun.
sebagai berikut:
sampai 59 tahun.
lebih.
menghasilkan barang/jasa.
yang dicintai.
panutan.
berguna.
sebagai berikut :
santai.
pasangannya.
berikut.
kawin lagi.
(umur < 15 tahun dan > 65 tahun) dengan orang yang berusia
produktif.
19
meningkat.
tubuh
kehilangan elastisitas.
2018).
bagian atas.
2.1.8.6 Berdebar-debar
rectum.
29
badan
anggota badan.
normal yaitu lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik
(Fauzi, 2014).
dkk, 2017).
Tabel 2.1
Klasifikasi Hipertensi
|Stadium 1
|3 140-159 mmHg 90-99 mmHg
|(Hipertensi ringan)
|Stadium 2
|4 160-179 mmHg 100-109 mmHg
|(Hipertensi sedang)
|Stadium 3
|5 180-209 mmHg 110-119 mmHg
(Hipertensi berat)
Stadium 4 |
|6 210 mmHg atau lebih 120 mmHg atau lebih
(Hipertensi maligna)
2015).
b. Hipertensi Sekunder
Faktor-faktor resiko hipertensi ada yang dapat di kontrol dan tidak dapat
a. Kegemukan (Obesitas)
badan normal.
b. Kurang Olahraga
e. Stres
hipertensi.
a. Keturunan (Genetika)
komplikasinya.
b. Jenis kelamin
c. Umur
2.2.5 Patofisiologi
pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Darah di setiap
denyutan jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit dari pada
biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia
pada saat terjadi vasokonstriksi, yaitu jika arter kecil (arteriola) untuk
38
tekanan darah. Hal ini terjadi jika terhadap kelainan fungsi ginjal sehingga
tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh
cairan keluar dari sirkulasi, maka tekanan darah akan menurun (Triyanto,
2014).
perubahan didalam fungsi ginjal dan sistem saraf otonom (bagian dari
garam dan air yang akan menyebabkan berkurangnya volume darah dan
bertambah dan tekanan darah kembali normal. (Triyanto, 2014). Ginjal juga
hilangnya elastisitas jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos
dan daya regang pembuluh darah. Konsekwensinya, aorta dan arteri besar
Pathway Hipertensi
Vasokontriksi
pembuluh Darah
ginjal Sistemik Koroner
Respon RAA
Afterload
Nyeri
Merangsang
aldosteron Fatique
Hipervolemia
lain yaitu:
b. Sering gelisah
c. Wajah merah
e. Telinga berdengung
f. Sulit tidur
g. Sesak nafas
i. Mudah lelah
j. Mata berkunang-kunang
2.2.7 Komplikasi
otak, atau akibat embolus yang terlepas dari pembuluh selain otak
d. Ensofalopati
ginjal.
2.2.8.3 Glukosa
hipertensi).
oleh jantung.
2.2.9.2 Nonfarmakologi
1. Pengaturan diet
koroner.
ratusan tahun silam, tetapi belum diketahui dengan pasti kapan awal
penyebaran yang cukup luas, yaitu didaratan tinggi (≥ 700 mdpl), dataran
2.3.2 Jenis
Kingdom : Plantae
Diviso : Spermatophyta
Subdivision: Angiospermae
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Polemoniales
Family : Solanaceae
Genus : Lycopersion
2.3.3 Kandungan
kolin, tomatin, mineral (Ca, Mg, P, K,Na, Fe, Sulfur, Klorin), vitamin
pembentukan tulang dan gigi (Zat kapur dan fosfor), sedangkan Zat besi
Selain itu tomat mengandung Zat kalium yang sangat bermanfaat untuk
Tabel 2.2
Kandungan Tomat
tersimpan dalam tubuh anda. Semakin banyak cairan dalam tubuh, maka
kemudian akan di keluarkan antara garam dan kalium untuk menarik air
keseimbangan tersebut. Hal ini akan membantu ginjal anda bekerja lebih
dan aman. Zat belerang (Sulfur) yang terkandung dalam buah tomat
dapat mencegah radang hati dan radang usus buntu. Zat klorin yang ada
Kalium juga mempunyai efek dalam pompa Na-K yaitu kalium dipompa
dari cairan ekstra selular ke dalam sel, dan Natrium dipompa keluar.
a. Pilih buah tomat yang masih segar dengan warna merah, cerah, dan
mengkilap
blender
2.4.1 Pengkajian
2.4.1.1 Pengkajian Umum
hari
mengganggu klien.
tidur.
2. Gejala Kardial
3. Keadaan fisik
rumah sakit.
dan sakit.
adalah :
1. Nyeri Akut
4. Defisit Pengetahuan
5. Intoleransi Aktivitas
Tabel 2.3
Intervensi Keperawatan
2.4.4 Implementasi
2010)
2.4.5 Evaluasi
keluarga mungkin saja tidak dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan, untuk
INSTRUMEN
No Pertanyaan Skor
1 Apakah anda pada dasarnya puas dengan kehidupan anda? YA TIDAK
2 Apakah anda sudah meninggalkan banyak kegiatan dan minat YA TIDAK
/kesenangan anda?
3 Apakah anda merasa kehidupan anda hampa? YA TIDAK
4 Apakah anda sering merasa bosan? YA TIDAK
5 Apakah anda mempunyai semangat baik setiap saat? YA TIDAK
6 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? YA TIDAK
7 Apakah anda merasa bahagia pada sebagian besar hidup anda? YA TIDAK
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? YA TIDAK
9 Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi ke YA TIDAK
luar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru?
10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya YA TIDAK
ingat anda dibandingkan kebanyakan orang?
11 Apakah anda pikir hidup anda sekarang ini menyenangkan? YA TIDAK
60
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat YA TIDAK
kini?
13 Apakah anda merasa penuh semangat? YA TIDAK
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? YA TIDAK
15 Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari YA TIDAK
anda?
TOTAL SKOR
INSTRUMEN
Salah = 0 Benar = 1
A Berapakah umur Anda?
B Jam berapa sekarang?
C Di mana alamat rumah Anda?
D Tahun berapa sekarang?
E Saat ini kita sedang berada di mana?
Mampukah pasien mengenali dokter atau
F
perawat?
G Tahun berapa Indonesia merdeka?
61
Cara Pelaksanaan:
1. Minta pasien untuk menjawab pertanyaan tersebut, beri tanda centang (V)
pada nilai nol (0) jika salah dan satu (1) jika benar
2. Jumlahkan skor total A sampai J, item K tidak dijumlahkan, hanya sebagai
keterangan.
3. Interpretasi :
- Skor 8-10 menunjukkan normal,
- skor 4-7 gangguan ingatan sedang dan
skor 0-3 gangguan ingatan berat