Email:
Abstrak
Hipertensi dapat diartikan sebagai tekanan darah tinggi persisten dengan kondisi
tekanan sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Hipertensi
dapat menyebabkan komplikasi pada otak (stroke), jantung (Infark Miokard), dan juga
gangguan coroner lainnya. Agar terhindar dari komplikasi fatal hipertensi, maka dapat
dilakukan pengobatan hipertensi. Terapi relaksasi autogenik dapat menurunkan tekanan
darah. Tujuan penelitian adalah menganalis pengaruh terapi relaksasi autogenik terhadap
penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi ringan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pra eksperimen dengan desain
penelitian one group pra – post test design. Populasi penelitian adalah penderita
hipertensi ringan berjumlah 32 orang, sampel pada penelitian ini sebanyak 32 responden
dengan menggunakan total sampling. Instrumen penelitian menggunakan pengukuran
tekanan darah sebelum dan sesudah terapi relaksasi autogenik. Analisa data menggunakan
uji Wilcoxon
Hasil penelitian didapatkan bahwa data sistole sebelum dilakukannya terapi
relaksasi autogenik data mean sebesar 142,38 mmHg dan data diastole 89,66 mmHg.
Data sistole sesudah dilakukan terapi relaksasi autogenik sebesar 135,88 mmHg dan data
diastole 86,59 mmHg. Hasil uji statistik didapatkan nilai systole yaitu p=0,002 dan nilai
diastole yaitu p=0,005 maka artinya ada pengaruh terapi relaksasi autogenik terhadap
penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi ringan
Teknik relaksasi dikatakan efektif apabila setiap individu dapat merasakan
perubahan pada respon fisiologis tubuh seperti penurunan tekanan darah, penurunan
ketegangan otot, denyut nadi menurun, perubahan kadar lemak dalam tubuh, serta
penurunan proses inflamasi.
ABSTRACT