Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dengan

rancangan penelitian yang digunakan adalah quasy eksperiment dengan

pendekatan two group pre test-post test without control design. Pre test

digunakan untuk mengukur kadar gula darah sebelum diberikan

intervensi, sedangkan post test digunakan unuk mengukur kadar gula

darah setelah diberikan intervensi. Quasy eksperiment adalah rancangan

yang berupaya mengungkap hubungan sebab akibat dengan cara

melibatkan kelompok kontol di samping kelompok eksperimental

(Nursalam, 2015).

Menurut Dharma (2013) desain penelitian sebagai berikut :

R1 : O1 X1 O2

R2 : O1 XO O2

Gambar 3.1 Desain penelian

Keterangan :

R : Responden penelitian

R1 : Responden kelompok senam DM

R2 : Responden kelompok jus tomat

O1 : Pre test pada kedua kelompok sebelum perlakuan

O2 : Post test pada kedua kelompok setelah perlakuan


X1 : Uji coba/ intervensi pada kelompok senam DM sesuai protokol

X2 : Uji coba/ intervensi pada kelompok jus tomat sesuai protokol.

3.2. Populasi dan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi merupakan wilayah suatu generalisasi yang terdiri atas

obyek ataupun subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2018). Populasi dalam penelitian ini

adalah responden diabetes melitus di Desa Klumpit yang berjumlah

25 orang.

3.2.2. Sample

3.2.2.1. Besar sample

Sampel yaitu sekelompok individu yang merupakan bagian

dari populasi terjangkau dimana peneliti langsung

mengumpulkan data maupun melakukan pengamatan atau

pengukuran pada unit ini (Dharma, 2011). Sample dalam

penelitian ini adalah responden diabetes melitus di Desa

Klumpityang berjumlah 25 orang.

3.2.2.2. Sample penelitian

Bagian dari populasi disebut dengan sampel sedangkan

sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang mewakili

populasi (Sugiyono, 2016). Sampel pada penelitian ini adalah


responden diabetes melitus di Desa Klumpit yang memenuhi

kriteria inklusi dan eksklusi.

a.Kriteria inklusi

1) Responden yang menderita diabetes melitus

2) Bersedia menjadi responden dan menandatangani lembar

persetujuan penelitian (informed consent)

3) Responden pria dan wanita yang menderita diabetes

melitus.

b. Kriteria eksklusi

1) Responden yang tidak bersedia menandatangani

informed consent

2) Penderita dalam keadaan depresi, cemas atau khawatir

3) Penderita dengan komplikasi neuropati perifer.

3.2.2.3. Teknik sampling

Teknik sampling yaitu teknik pengambilan sampel. Untuk

menentukan sampel yang digunakan dalam penelitian, terdapat

berbagai macam teknik sampling yang digunakan (Sugiyono,

2018). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode

pengambilan sampel Non-Probability Sampling dengan Teknik

Total Sampling.

Non-Probability Sampling adalah pemilihan sampel yang

tidak dilakukan secara acak (Sugiyono, 2018). Teknik

Sampling merupakan teknik pengambilan sampel dimana


seluruh anggota populasi dijadikan sampel semua (Sugiyono,

2018). Sampel pada penelitian ini berjumlah 24 responden

yang menderita diabetes melitus.

3.3. Tempat dan Waktu Penelitian

3.3.1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Klumpit Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali.

3.3.2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Februari- April 2021 di Desa Klumpit

Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali.

3.4. Variabel, Definisi Operasional dan Skala Pengukuran

3.4.1. Variabel

a. Variabel bebas (independent)

Variabel bebas merupakan karakteristik dari subjek yang

dengan keberadaannya menyebabkan perubahan pada variabel

lainnya (Dharma, 2011). Variabel bebas pada penelitian ini adalah

senam DM dan jus tomat.

b. Variable terikat (dependent)

Variabel terikat merupakan variabel akibat atau variabel

yang akan berubah akibat pengaruh maupun perubahan yang

terjadi pada variabel independent (Dharma, 2011). Variabel

terikat pada penelitian ini adalah penurunan kadar gula darah.


3.4.2. Definisi operasional

Definisi operasional yaitu mendefinisikan variabel secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkin

peneliti untuk melakukan atau pengukuran secara cermat terhadap

suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2014).

Table 3.1 Variabel penelitian, Definisi operasional, Skala penelitian

N Variabel Definisi Alat Ukur Skala Hasil


o
1. Senam Kaki Latihan yang SOP Senam - -
DM dilakukan oleh Kaki DM
(Variabel penderita
Independent) diabetes melitus
untuk mencegah
terjadinya luka
dan membantu
melancarkan
peredaran darah
dibagian kaki.
Dilakukan
selama 3 kali
dalam seminggu
dengan waktu
30 menit.
2. Jus Tomat Jus tomat yang Timbangan - -
(Variabel digunakan
Independent) adalah jus dari
buah tomat
segar yang
sebelumnya
dicuci bersih
dan dipotong-
potong lalu
blender dan
disaring.
Pemberian jus
untuk satu
responden
dengan takaran
150 gram tomat,
ditambah 50 ml
air yang sidah
dimasak. Jus ini
dikonsumsi 1
kali dalam
sehari sebelum
makan pagi
selama 7 hari
berturut-turut.
3. Kadar Gula Hasil Glukometer Rasio mg/dL
Darah pemeriksaan
(Variabel kadar gula darah
Dependent) yang dilakukan
pada pasien 2
jam setelah
makan

3.5. Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data

3.5.1. Alat penelitian

a. Glukometer

b. Handscoon

c. Kursi

d. Kertas koran

e. SOP Senam Kaki Diabetik

f. Timbangan

g. Alkohol swab

h. Alat tulis

i. Gelas plastik

j. Tomat (Lycopersicon esculentum)

k. Blander
l. Saringan

m. Air mineral

3.5.2. Cara pengumpulan data

Cara pengumpulan data pada penelitian ini dilakakukan dengan cara

sebagai berikut :

a. Tahap persiapan

1) Peneliti meminta surat izin studi pendahuluan dan penelitian

ke Universitas Kusuma Husada Surakarta

2) Peneliti mengajukan surat izin studi pendahuluan dan

penelitian ke Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali

3) Peneliti mengajukan surat izin studi pendahuluan ke

Puskesmas Karanggede

4) Peneliti menyampaikan surat izin penelitian ke Desa Klumpit

5) Peneliti menghubungi asisten peneliti untuk membantu dalam

proses penelitian

6) Peneliti berkoordinasi dengan bidan desa Klumpit mengenai

responden sebagai sampel penelitian.

b. Tahap pelaksanaan

1) Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan penelitian

kepada responden

2) Memilih sampel dengan menggunakan kriteria inklusi dan

eksklusi
3) Peneliti memberikan informasi mengenai penelitian dan

meminta ketersediaan responden untuk terlibat dalam

penelitian

4) Peneliti memberikan lembar persetujuan bagi responden yang

bersedia berpartisipasi dalam penelitian

5) Peneliti melakukan pengambilan data dengan mengisi data

karakteristik responden

6) Menjelaskan kepada responden tentang manfaat senam kaki

DM dan jus tomat yang akan dilakukan penelitian

7) Melakukan Pre-test dengan pengukuran kadar gula darah

pada responden

8) Pemberian senam kaki DM kepada kelompok perlakuan

dilakukan selama 3 kali dalam seminggu dengan waktu 30

menit, sedangkan pemberian jus tomat kepada kelompok

kontrol dilakukan selama 1 kali dalam sehari selama 7 hari

berturut-turut.

9) Peneliti melakukan Post-test dengan pengukuran kadar gula

darah pada responden

10) Peneliti menganalisa hasil Post-test dan Pre-test responden

11) Peneliti mengucapkan terimakasih kepada responden atas

keterlibatan dalam penelitian.

3.6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

3.6.1. Teknik pengolahan data


a. Penyuntingan data (Editing)

Melakukan pengecekan kelengkapan dan kesesuaian data dengan

tujuan untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada

didaftar pertanyaan. Mulai dari penilaian post test yang telah

dilakukan.

b. Pemberian kode data (Coding)

Tahap ini peneliti akan memberikan inisial atau kode pada setiap

data yang berujuan untuk mempermudah dalam pengolahan data.

c. Pemrosesan data (Entering)

Tahap ini dilakukan pemindahan data yang telah diubah menjadi

inisial atau kode kedalam mesin pengolahan data. Pemrosesan

data dilakukan dengan memasukkan data ke komputer sesuai

variabel masing-masing secara teliti untuk meminimalkan

terjadinya kesalahan.

d. Pengolahan data (Tabulating)

Proses ini merupakan menyusun dan menghitung data

menggunakan komputer kemudian hasil pengolahan data

disajikan dalam bentuk tabel.

e. Pembersihan (Cleaning)

Pada tahap cleaning apabila seluruh data dari responden selesai

dimasukkan perlu dicek embali untuk meminimalkan terjadinya

kealahan-kesalahan kode, ketidak lengkapan, dan sebagainya.

Selanjutnya dilakukan koreksi atau pengeekan kembali.


3.6.2. Analisis data

3.6.2.1. Analisa univarat

Analisa univarat bertujuan menjelaskan atau mendeskripsikan

krakteristik disetiap variabel penelitian (Notoadmojo, 2014).

Analisa univarat dalam penelitian ini untuk menganalisa jenis

kelamin, usia responden dan perubahan kadar gula darah

sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Kemudian

dilakukan pengolahan data menggunkan SPSS dengan ukuran

pemusatan data menggunakan mean dan median.

3.6.2.2. Analisa bivarat

Amalisa bivarat merupakan analisa yang dilakukan

terhadap dua variabel yang diduga berhubungan

(Notoadmojo, 2014). Analisis ini dilakukan untuk mengetahui

efektivitas antara variabel independent (senam DM) dan

variabel independent (jus tomat) dengan variabel dependent

(kadar gula darah). Penelitian ini menggunakan teknik

analisis IBM SPSS Statistics. Analisis data bivariat pada

penelitian ini adalah sebagai berikut :


a. Menggunakan uji Wilcoxon test untuk mengetahui

perbedaan kadar gula darah sebelum dan sesudah

diberikan intervensi.

b. Uji non parametrik menggunakan uji Man Withney test

untuk mengidentifikasi perbedaan kadar gula darah

sesudah diberikan intervensi.

Dalam penelitian ini jika p value > 0,05 maka H0

diterima atau Ha ditolak yang artinya tidak ada efektivitas

senam DM dan jus tomat terhadap penurunan kadar gula

darah. Sedangkan Jika p value < 0,05 maka H 0 ditolak atau

Ha diterima yang artinya ada efektivitas senam DM dan jus

tomat terhadap penurunan kadar gula darah.

3.7. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2014), etika penelitian meliputi:

3.7.1. Informed Concent

Informend concent merupakan lembar persetujuan antara peneliti

dan responden dengan membeikan lembar persetujuan. Peneliti

menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada responden, jika

responden bersedia maka diminta untuk menandatangani lembar

persetujuan.

3.7.2. Confidentially (Kerahasiaan informasi)

Responden memiliki privasi dan hak untuk mendapatkan

kerahasiaan semua informasi yang telah diberikan responden untuk


peneliti. Sehingga peneliti perlu merahasiakan berbagai informasi

yang melibatkan responden.

3.7.3. Anonymity (Kerahasiaan indentitas)

Anonymity yaitu masalah etika dalam penelitian yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak

menuliskan nama responden pada lembar alat ukur dalam penelitian.

Peneliti hanya menuliskan kode ke dalam lembar pengumpulan data

atau hasil penelitian yang akan disajikan.

Anda mungkin juga menyukai