Anda di halaman 1dari 3

ANALISA SINTESA NURSING INTERVENTION

CHIN LIFT
Dosen Pembimbing : Ns. Wahyuningsih Safitri., M.Kep.

Disusun Oleh :
Nama : AFNY LUTFI HIDAYAH
NIM : S17002/S17A

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

2021
1. Prinsip Tindakan
- Prosedur dan pengukuran
PEFR mewakili kecepatan ekspirasi maksimum seseorang, diukur
menggunakan peak flowmeter. Dalam jurnal tersebut PEFR diukur
menggunakan perangkat genggam komersial yang dirancang khusus untuk
mengukur PEFR.
Posisi pra head-tilt/chin lift dalam jurnal tersebut didefinisikan sebagai
posisi dimana sudut EEL dan HL adalah 80. Post head=tilt/chin lift
didefinisikan sebagai posisi dimana sudut ETT dan HL masing-masing
adalah 65 dan 50.
- Protokol pengukuran PEFR
PEFR diukur menurut langkah-langkah berikut. Langkah b-g diulang 5
kali untuk mendapatkan 5 set pengukuran untuk posisi terlentang dan
head-tilt/chin lift.
a. Setiap peserta studi ditempatkan dalam posisi terlentang diatas kayu
dan diharuskan istirahat selama 1 menit.
b. PEFR diukur pada posisi pra head-tilt/chin lift.
c. Setiap peserta ditempatkan pada posisi post head-tilt/chin lift dan
diistirahatkan selama 1 menit.
d. PEFR diukur pada posisi pra head-tilt/chin lift.
e. Setiap peserta ditempatkan pada posisi post head-tilt/chin lift dan
diistirahatkan selama 1 menit.
f. PEFR diukur pada posisi pra head-tilt/chin lift.
g. Setiap peserta ditempatkan pada posisi post head-tilt/chin lift dan
diistirahatkan selama 1 menit.

2. Analisa Tindakan
Dasar dari dilakukannya tindakan tersebut yaitu digunakan untuk
mengetahui perubahan laju aliran ekspirasi puncak menggunakan sudut
dengan tidakan yang diujikan. Manfaat yang terdapat pada jurnal yaitu
dapat mengetahui keefektifan dari tindakan head-titl/chin lift manuver
terhadap aliran ekspirasi. Head-tilt/chin lift telah direkomendasikan
sebagai metode untuk membuka jalan nafas tertutup pada passion yang
tidak sadar tanpa trauma kepala atau leher. Dalam tindakan head-tilt/chin
lift sudah banyak digunakan tetapi masih sedikit yang membahas tentang
sudut yang digunakan dalam tindakan ini, dari penggunaan sudut untuk
membuka jalan nafas tertutup yang harus ditentukan, sampai dengan
menentukan angulasi setelah jalan nafas terbuka. Kesimpulan yang
terdapat pada jurnal yaitu sudut head-tilt/chin lift yang lebih besar akan
menguntungkan, karena PEFR meningkat secara bertahap. Cara menurun
dalam peningkatan PEFR dengan sudut head-tilt/chin lift menggambarkan
adanya ambang sudut luar itu tidak ada manfaat lebih lanjut dalam aliran
udara, yang menunjukan minimalnya hambatan jalan nafas.

3. Bahaya Dilakukan Tindakan


Tindakan ini tidak dapat dilakukan pada pasien yang mengalami sumbatan
jalan nafas disertai dengan trauma kepala atau leher, karena apabila pasien
dengan trauma kepala atau leher dilakukan tindakan chin lift dapat
menimbulkan komplikasi akibat dari tindakan tersebut.

4. Daftar Pustaka/Referensi (link, jika tindakan non mandiri)

Anda mungkin juga menyukai