5.ula Hovi R - 20-139 - LPJ Penkes
5.ula Hovi R - 20-139 - LPJ Penkes
Oleh:
Ula Hovi Roseifa, S. Kep
202311101139
1.3. Tujuan
Berdasarkan uraian pada latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka
tujuan yang akan dicapai adalah klien dapat mengerti dan memahami bagaimana
konsep gangguan eliminasi urin, meliputi: pengertian, penyebab, tanda gejala, akibat
dan penatalaksanaannya.
1.4. Manfaat
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kliem untuk memahami
dan melakukan penanganan gangguan pola eliminasi urin.
BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN
1.5. Pengorganisasian
1. Penyaji : Ula Hovi Roseifa, S.Kep
2. Dokumentasi : Atika Ummul Azizia
BAB III. HASIL DAN EVALUASI
b. Faktor Pendorong
1. Penyaji memberikan informasi lewat komunikasi verbal, selain itu penyaji
memberikan leaflet berupa materi tentang inkontinensia urin agar peserta
dapat mengenali inkontinensia urin, melakukan penanganan secara mandiri di
rumah dengan menggunakan leaflet sebagai panduan.
2. Peserta terlihat tertarik memperhatikan penjelasan yang diberikan penyaji
karena materi yang disampaikan mudah dimengerti dan bisa dibilang cukup
jelas.
3. Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan
kebutuhan dasar eliminasi urin
c. Faktor Penghambat
1. Waktu yang sangat terbatas dalam menyampaikan materi.
BAB 4. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Inkontinensia urin adalah pelepasan urin dalam jumlah yang cukup banyak
secara tidak sadar dan tidak terkontrol, sehingga dapat dianggap sebagai kondisi
yang disebabkan karena usia. Inkontinensia urin dapat disebabkan oleh berbagai
faktor seperti usia, faktor psikologis, faktor cuaca, serta faktor obat-obatan.
Secara umum, tanda gejala yang muncul adalah keluarnya urin secara tidak sadar,
kesulitan dalam menanhan keinginan untuk berkemih, sering BAK pada siang dan
meningkat saat malam hari.
Inkontinensia urin dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, infeksi kulit
sekitar kemaluan, gangguan tidur, dan juga masalah kebersihan. Penatalaksanaan
dari inkontinensia urin dapat dilakukan dengan intake cairan yang cukup, latihan
buang air kecil teratur, biasakan buang air kecil secara teratur, dan melakukan
latihan otot dasar panggul/ latihan kegel.
4.2. Saran
Manfaat dari pendidikan kesehatan tentang kebutuhan dasar eliminasi urin
yaitu dapat dibagikan kepada keluarga agar mereka mampu dalam melakukan
pencegahan dan penanganan inkontinensia urin secara mandiri.