PT Cilandra Perkasa adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa

sawit yang terletak di desa siabu, kecamatan Salo dan kabupaten Kampar dan sudah berdiri
semenjak tahun 2001, PT Cilandra tersebut merupakan anak perusahaan Pt. Surya dumai.
Sistem manajemen di lingkungan PT ciliandra menjalankan sistem manajemen yang dibuat
oleh PT ciliandra tersebut, seperti menjaga dan bagaimana mempertahankan Aturan yang
sudah dijalankan agar tidak keluar dari aturan-aturan yang telah ditetapkan tersebut. PT
ciliandra Ini menghasilkan semua jenis limbah baik cair gas dan padat, Seperti udara sumur
pantau dan tanah. Air terlebih dulu dii dicek, di Pt cilandra di buat Sumur Pantau Air dan
fokus kepada Bagaimana kandungan air di lingkungan pabrik, gunanya untuk mengetahui
Apakah ada dampaknya dari sekian meter ke meter yang lain, pada sumur pemukiman warga
juga diterapkan adanya sumur pantau tersebut. Kemudian pada air sungai dari hulu Ke Hilir
akan diambil bagaimana hasilnya dan di hilirnya kan juga diambil bagaimana hasilnya.
Pada Proses limbah gas, Prosesnya langsung dibuang ke alam, Karena kualitas dari asap yang
dihasilkan masih dikategorikan bagus atau dii bawah ring maksimal. Kalau seandainya hasil
analisa diatas bahan baku mutu, masyarakat atau dinas sosial akan marah. Sedangkan limbah
cair ada beberapa tahap, limbah bisa langsung dialirkan ke kebun ring yang sudah diatur
pemerintah antara 3000-5000. Kalau limbah domestik sebagai bahan kontrol saja, di Pt
Cilandra, Pengolahan Ipal nya ada tiga kolam Yang Airnya masuk ke kolam pertama dan
kolam kedua dan ketiga masuk akibat bakteri dan bakteri yang memakan Zat-zat tersebut,
.Dan di kolam ketiga langsung dibuang ke alam. Kelapa sawit yang dibakar akan
mengeluarkan asap berwarna putih sedangkan cangkang kelapa yang akan dibakar
mengeluarkan asap hitam 13%. Setelah dibakar, Kalau gas langsung dibuang saja, karena uap
nya sama seperti septitank, Gas itu bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar, bagi diri ssendiri
bisa dimanfaatkan sebagai pupuk. Ada juga diberbagai PKS dijadikan sebagai tenaga listrik.
Kotoran sapi bisa dibuat menjadi kompos, karena itu merupakan gas yg bisa menjadi tenaga
api atau listrik, kemudian untuk gas asap sendiri tidak ada dimanfaatkan. Ceropong asap
yang ada di PT ciliandra Cuma Satu, pengolahannya tidak menggunakan genset dan hanya
menggunakan turbin. Dalam waktu 24 jam dari jam 12 malam sampai jam 5 Pengolahannya
mati, operasi pengolahannya selama 11 jam, Cerobong PT berbeda dengan cerobong lainnya
sehingga efek hitam itu tidak ada di cerobong asap, cerobong tersrbut Jarang dibersihkan
sesuai dengan aturan yang ada, APD yang digunakan karyawan yang bekerja di dekat
cerobong asap adalah topi dan masker , Masker yang digunakan adalah yang mudah dipakai
kembali yang Intinya bisa dicuci dan digunakan kembali, Pengecekan cerobong asap 1 kali 1
bulan, Orang yang mengambil sampel di Trabas itu lebih dari 5 orang, Minimal mereka dua
hari di sini untuk mengambil sampel yang ada di cerobong asap tersebut, Karena kerjanya
sulit seperti manjat-manjat ke cerobong asap tersebut, Jumlah pekerja yang ada dekat dari
cerobong asap itu berjumlah 3 orang, Tantangan atau resiko bekerja cerobong asap belum ada
asalkan Sesuai dengan standar operasional perusahaan atau SOP, Walaupun hujan yang
sangat deras, airnya tidak akan masuk ke dalam cerobong asap tersebut, Karena suhunya
lebih tinggi, di dalam tempat cerobong asap tersebut tidak ada penyaringan Karena cerobong
asap Aliran dari turbin ,Cangkang atau bahasa halusnya kelapa dibakar untuk dijadikan
Tenaga listrik Asap, asap tersebutlah yang masuk. Semua bagian kerja di PT pabrik ciliandra
tersebut wajib menggunakan masker, Maskernya ditanggung oleh perusahaan tersebut, yang
menjadi penanggung jawab di cerobong asap tersebut adalah seluruh pekerja yang berada di
PT ciliandra dan juga manajer.