Anda di halaman 1dari 2

1.

Perlu adanya sistem penyaring limbah yang terintegrasi pada seluruh output
limbah dari pemrosesan di pabrik.
2. Implementasi APD secara disiplin pada lokasi kerja.
3. Memperhatikan kesehatan sirkulasi udara di ruang tertutup.
4. Mencari solusi untuk menjaga kesehatan ergonomis pegawai, terutama yang
berkaitan dengan prosedur pengangkatan.

=======
1. Sungai, saluran air, dan lingkungan hidup sekitar pabrik tercemar.
2. Pekerja mengalami luka lepuh dan iritasi pada saluran pernafasan.
3. Pekerja menderita nyeri otot akibat dari proses angkat yang melebihi kapasitas.

=======
1. Warga sekitar protes akibat sungai dan tanah yang tercemar.
2. Produktivitas pekerja menurun karena pernafasan terganggu.
3. Pekerja membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bekerja karena waktunya tersita
untuk mengangkat bak celup.
=======

1. Memasang sistem daur ulang limbah yang memadai sebelum disalurkan ke pembuangan
umum. Dilakukan pengecekan terukur pada output sistem pengolahan limbah, misalnya
kualitas air (TDS) untuk mencegah pencemaran saluran.
2. Menggunakan APD yang layak seperti safety gloves, masker N95, dan safety boots
3. Memasang exhaust untuk mengalirkan udara yang tercemar ke luar ruangan
4. Memasang pompa dan sistem lifting yang layak untuk proses pembuangan cairan.
5. Limbah dari proses pencucian bak plating harus disalurkan ke sistem daur ulang
limbah juga, serta lokasi pencucian dilakukan pada bangunan tertutup agar tidak
mencemari lingkungan.

==========

47.

1. Evaluasi sistem penyaringan limbah.


2. Penegakan prosedur safety driving dan hukuman bagi yang melanggar.

==========
1. Pencemaran pada saluran air yang bermuara ke sungai.
2. Mobil menabrak di jalan.
=========
1. Warga protes atas sungai yang tercemar.
2. Material hilang dari kecelakaan seperti aset mobil, pekerja, dan immateriil
seperti waktu dan produktivitas.
=========

Pencegahan:
- melakukan perawatan pada sistem penyaringan limbah, mengecek apakah ada filter
yang perlu diganti.
- safety driving awareness agar pekerja tidak memacu kendaraan dengan kecepatan
berlebih, bersamaan dengan menanamkan pentingnya memastikan tangki yang diangkut
sudah ditutup dengan baik.

Koreksi:
- memeriksa apakah limbah sebelum diolah mengalami peningkatan kadar cemar sehingga
perlu dievaluasi tingkat kegawatan penggantian sistem penyaringan.
- menerapkan prosedur pengecekan penutupan tangki sebelum berkendara, dilakukan
oleh tim SHE. Memberikan sanksi kepada pengendara bila melaju melebihi batas
kecepatan.
===========
Penyimpangan:
1. TSS out of maximum limit
- Alat yang tidak diganti filternya
- Komponen penyusun limbah yang berubah

2. Exceed speed limit


- Pengemudi tidak memahami bahaya kecepatan tinggi
- Kemungkinan bahwa pengemudi dikejar target pengiriman

=====

49. Pencegahan: memberi pelatihan intensif kepada pekerja di bagian perawatan


mesin, terutama pada implementasi prosedur K3.

Koreksi: menerapkan prosedur perawatan mesin, khususnya pada pekerjaan dengan


sistem jacking & lifting, kerja di ruang terbatas, pekerjaan dengan risiko
eksplosif, dan bekerja dengan bahan kimia berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai