Disusun Oleh :
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah mata kuliah Rancangan Produk
Herbalyang berjudul “Evaluasi Produk Sediaan Herbal yang Berkhasiat Sebagai
Fitoesterogen, Chemoprevention, Immunostimulan”. Shalawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada Rosulullah SAW beserta para sahabat dan keluarga serta umatnya.
Penulisan ilmiah ini tidak terlepas dari bimbingan, dorongan dan bantuan dari berbagai
pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu ucapan terimakasih diberikan kepada
IbuLindawati Setyaningrum., M. Farm., apt. Selaku dosenpengajar mata kuliah Rancangan
Produk Herbal.
Makalah ini di buat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Rancangan Produk
Herbal.Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga diharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
I.3 Tujuan
I.3.1 Untuk mengetahui cara evaluasi sediaan produk herbal berkhasiat fitoesterogen.
I.3.2 Untuk mengetahui cara evaluasi sediaan produk herbal berkhasiat chemoprevention.
I.3.3 Untuk mengetahui cara evaluasi sediaan produk herbal berkhasiat immunostimulan.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Evaluasi
Evaluasi sediaan perlu dilakukan untuk menentukan stabilitas sediaan, diantaranya
pemeriksaan organoleptis, pengujian daya sebar, viskositas,daya lekat, pH dan lainnya
(Genatrika et al, 2016). Salah satu yang mempengaruhi stabilitas sediaan adalah
formula dari sediaan itu sendiri. Penggunaan jenis dan konsentrasi bahan tambahan
yang berbeda dalam menyusun formula akan mempengaruhi kestabilan fisik dari suatu
sediaan (Sayuti, 2015)
II.2 Fitoesterogen
II.2.1 Pengertian
Fitoestrogen adalah sekelompok senyawa yang berasal dari beragam makanan
nabati. Senyawa ini memiliki berbagai manfaat diantaranya sifat antioksidan
yang kuat dan meningkatkan imunitas.
II.2.2 Evaluasi Sediaan Produk Berkhasiat Fitoesterogen
Dalam evaluasi sediaan produk herbal yang berkhasiat sebagai fitoestrogen
adalah ekstrak daun ketepeng cina yang dibuat dalam bentuk sediaan tablet
dimana evaluasinya sebagai berikut :
Pemeriksaan Mutu Fisik Granul
Sebelum granul dicetak menjadi tablet maka dilakukan pemeriksaan mutu
granul yang meliputi : penentuan kadar air granul, distribusi ukuran granul,
penentuan sifat alir dan sudut diam, serta penentuan persentae kompresibilitas.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan eksipien dalam pembuatan
tablet hisap dengan metode granulasi basah yang memenuhi persyaratan
sebagai bahan eksipien tablet sebelum menjadi tablet hisap.
Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet
Setelah granul dicetak menjadi tablet maka dilakukan pemeriksaan mutu fisik
tablet yang dilakukan adalah : kekerasan, kerapuhan dan waktu melarut tablet.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik sifat fisik dalam
pembuatan tablet hisap dengan metode granulasi basah, yang memenuhi
persyaratan sebagai tablet hisap.
II.3 Chemoprevention
II.3.1 Pengertian
Perkembangan kanker terdiri dari banyak proses yaitu inisiasi, promosi, dan
progressi. Apabila sel kanker berhasil melewati 3 tahap tersebut, maka dapat
terjadi metastasis. Karena sebagian besar kanker yang sudah mengalami
metastasis ini tidak dapat disembuhkan, maka usaha yang paling efektif untuk
pencegahan kanker adalah dengan cara memblok atau menghentikan jalur ketiga
proses diatas. Hal ini disebut dengan chemoprevention. Konsep chemoprevention
adalah untuk mengontrol kanker dengan cara memperlambat dan mencegah
perkembangan kanker. Salah satu cara chemopreventive yang dapat dilakukan
adalah dengan menggunakan antioksidan. Ada beberapa antioksidan yang bisa
dipakai diantaranya retinoid, kalsium, vitamin D
II.3.2 Evaluasi Sediaan Produk Berkhasiat Chemoprevention
Dalam evaluasi sediaan produk herbal disini yang berkhasiat sebagai
chemmoprevention adalah sediaan Granuk Efervesen dari saru Buah Sirsak yang
memiliki aktivitas chemoprevention. Dari literatur jurnal menurut prasetyorini,
ike yulia, dan Murni Tiradisuci yang berjudul “ Formulasi dan uji sabilitas
Granul Efervesen Sari Buah Sirsak ( Annona muricata L. )”. Evaluasi granul
efervesen meliputi uji: aliran granul, sudut istirahat, kelarutan, hedonik dan
stabilitas. Uji aliran granul dilakukan dengan mencatat waktu saat 20 g granul
dilewatkan ke dalam Flowmeter sampai masa granul melewati corong. dan
Pengukuran dilakukan 3 kali, dan perhitungan daya alir granul dilakukan
menggunakan persamaan :
Daya alir ditentukan berdasarkan harga daya alir dari Aulton (1988) yaitu:
bebas mengalir (f>10), mudah mengalir (fantara 4- 10), kohesif (f antara 1,4 4),
dam sangat kohesif (f<1,4). Penentuan sudut istirahat dilakukan dengan
memasukkan sejumlah granul kedalam corong. Massa yang jatuh akan
membentuk kerucut, lalu diukur tinggi dan diameter kerucut. Percobaan ini
dilakukan sebanyak 3 kali. Tipe aliran berdasarkan sudut istirahat dapat dilihat
pada Tabel 3.Rumus yang digunakan untuk menentukan sudut diam adalah
sebagai berikut.:
II.4 Immunostimulan
II.4.1 Pengertian
Immunomodulator merupa- kan substansi yang dapat memodulasi aktivitas
sistem imun beserta fungsinya. Terdapat tiga jenis immunomodulator yaitu
imuno- stimulan yang dapat meningkatkan fungsi dan aktivitas sistem imun,
immunoregulator yang dapat mengatur sistem imun dan imunosupresor yang
dapat menekan sistem imun (Block and Mead, 2003).
Mekanisme umum dari imunostimulan yaitu memperbaiki ketidakseimbangan
sistem imun dengan cara meningkatkan imunitas baik yang spesifik ataupun yan
non spesifik (Baratawidjaja and Rengganis, 2012). Secara umum, sel sel yang
terlibat dalam sistem imun adalah sel T dan sel B yang masing-masing dihasilkan
oleh timus dan sumsum tulang belakang. Pada proses perkembangan sel-sel
tersebut dapat dilakukan stimulasi dengan suatu imunostimulan (Sukmayadi et al.,
2014). Limfa adalah organ limfoid sekunder yang mengandung sel limfosit B dan
T yang berfungsi dalam proses imun spesifik. Selain itu, pada limfa terdapat sel
dendritik dan makrofag yang berfungsi sebagai antigen presenting cell yang dapat
memberikan antigen kepada sel limfoid (Handayani et al., 2015).
II.4.2 Evaluasi Sediaan Produk Berkhasiat Immunostimulan
1. Uji organoleptis yaitu sediaan sirup berwarna ungu pekat dengan aroma
anggur yang khas.
2. Bobot jenis sediaan sirup adalah 1,2482 gram/mL.
3. Uji volume terpindahkan hasil yang didapat pada percobaan ke-l sebanyak
58 mL, percobaan ke-2 sebanyak 59 mL. percobaan ke-3 sebanyak 57 mL. Hal
ini menunjukkan bahwa sediaan tersebut telah memenuhi persyaratan dimana
volume yang terpindahkan tidak kurang dari 95% volume yang dinyatakan
dalam etiket.
4. Uji pH sediaan yang terukur adalah sebesar 5,52, Nilai pH sediaan sirup
sudah nilai dipersyaratkan dimana nilai pH yang dianjurkan untuk sirup adalah
berkisar antara pH 4-7 (DepKes RI. 1995).
5. Uji viskositas
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Nugraheni, T.P, Mundriyastutik, Y, Jaya, T.H. 2019. Evaluasi Mutu Tablet Hisap Ekstrak Daun
Ketepeng Cina (Cassia alata L). Indonesia Jurnal Farmasi. Vol 4 (1)
Prasetyorini, Ike Yulia W, Tiradisuci, M. 2015. Formulasi dan Uji Stabilitas Granul Effervescent
Sari Buah Sirsak (Annona muricata L). Ekologia. Vol 15 (2)
Sugarda, W.O, Dewi, K.C.D, Putra, K.W.A, Yogiswara, M.B. 2019. Formulasi Sediaan Sirup
Peningkat Imunitas Dari Herba Meniran (Phyllanthus niruri L). JCHEM