Anda di halaman 1dari 2

 PENGERTIAN GERAK ROTASI

Gerak rotasi adalah suatu gerakan di mana benda berputar di sekitar sumbu tetap.
Dalam gerak rotasi memiliki besaran-besaran seperti sudut dan radian, kecepatan
sudut dan percepatan sudut.

 DINAMIKA ROTASI
Dinamika rotasi adalah ilmu yang mempelajari mengenai pergerakan benda yang
berputar pada poros atau titik tumpunya. Dinamika rotasi ini dipengaruhi oleh
beberapa hal seperti massa, gaya, percepatan, kecepatan, torsi, dll. Dinamika rotasi ini
sebenarnya menggunakan konsep Hukum II Newton, yaitu:
ΣF = m.a

 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GERAK ROTASI


1. Momen Inersia, dilambangkan dengan (I) yang merupakan ukuran kelembaman
suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya. Momen ini memiliki analogi yang
sama dengan massa pada gerak translasi. Momen inersia suatu benda bergantung
pada massa dan jarak suatu benda dari sumbu putarnya.
Momen inersia dirumuskan sebagai berikut: I=mr2

2. Momen Gaya atau torsi dilambangkan dengan (τ) merupakan suatu besaran yang
menyebabkan benda berotasi. Momen gaya atau torsi dihasilkan dari pengaruh
besarnya gaya yang dikenakan pada suatu benda di titik tertentu dari sumbu putar
benda tersebut. Momen gaya atau torsi dirumuskan sebagai berikut: τ=F×d

3. Titik Berat merupakan letak rata-rata dari semua massa titik dalam sebuah sistem
benda sehingga kita dapat menentukan berat benda tersebut secara keseluruhan.

4. Momentum Sudut merupakan momentum yang dimiliki oleh benda yang


berotasi. Momentum sudut dapat dirumuskan sebagai: L=r×P atau L=Iω

5. Hukum Kekekalan Momentum Sudut menyatakan bahwa “jika resultan momen


gaya yang bekerja pada suatu sistem sama dengan nol, maka momentum sudut
sistem tersebut adalah konstan.”
 PENERAPAN GERAK DAN DINAMIKA ROTASI PADA RODA SEPEDA
Pengertian Sepeda Sepeda adalah alat transportasi yang sederhana pada awalnya,
namun seiring perkembangan zaman sepeda sekarang telah ada yang menggunakan
tenaga listrik, yang disebut sepeda elektrik.

 Prinsip kerja
Sepeda Roda sepeda (yang belakang) dihubungkan dengan rantai ke gear yang
digerakkan oleh pedal. Gear ini lebih kecil dari pada roda, tapi kecepatan linier roda
pasti lebih besar dari pada kecepatan linier gear, sehingga untuk menggerakkan roda
yang besar diperlukan usaha mengayuh yang kecil saja.

 Prinsip bergeraknya sepeda


adalah gerak rotasi roda terhadap porosnya di lintasan (jalan) akan menyebabkan
gerak translasi juga (melaju di jalan). Misal tiap 7 detiknya terjadi satu putaran (360°
atau 2π radian), maka kecepatan sudut roda sepeda ω = 2π n/ 60 (rad/detik).
Kecepatan sudut ini tentunya menghasilkan kecepatan linier, kecepatan ban bergerak
yaitu v = ω.R misal radius roda sepeda 0,25 meter, maka kecepatan liniernya v = 1,57
m/s. Karena permukaan ban bersinggungan dengan jalan maka roda akan bergerak di
jalan.

Anda mungkin juga menyukai