Sembelit (konstipasi)
GERD (Gastroesophageal reflux disease)
Radang usus buntu (apendisitis)
Gastritis
Wasir
2. Jelaskan beserta berikan gambar perbedaan dari penyakit Gastritis, ulcer peptikum dan
GERD ?
Jawaban :
Gastritis
Maag atau dalam istilah medisnya disebut gastritis, terjadi ketika lapisan pelindung yang
ada di lambung meradang atau membengkak. Peradangan ini biasanya terjadi akibat
infeksi bakteri yang menyebabkan sebagian besar luka di lambung. Penyebab maag bisa
bermacam-macam. Misalnya, memiliki lapisan lambung yang tipis atau rusak dapat
meningkatkan risiko seseorang untuk terkena gastritis atau maag. Ketika lapisan lambung
terlalu lemah, enzim pencernaan bisa saja merusaknya. Kondisi inilah yang akan
menyebabkan gastritis.
Penyebab lain gastritis adalah infeksi bakteri gastrointestinal, seperti bakteri Helicobacter
pylori. Infeksi ini biasanya ditularkan dari orang ke orang, namun penularan dapat pula
terjadi melalui makanan atau air yang telah terkontaminasi.
Ulkus Peptikum
Ulkus peptikum juga dikenal dengan tukak lambung. Ini adalah luka atau peradangan
yang disebabkan oleh terkikisnya lapisan dinding lambung. Ulkus peptikum ditandai
dengan munculnya rasa nyeri pada lambung atau bahkan perdarahan pada kasus yang
lebih parah. Ulkus peptikum bisa muncul pada lambung, duodenum (bagian pertama usus
kecil), atau kerongkongan (esofagus).
Beberapa penyebab ulkus peptikum yang perlu diketahui, yaitu Infeksi bakteri
Helicobacter pylori, Penggunaan obat anti inflamasi non-steroid, seperti ibuprofen,
aspirin, atau diclofenac, Kebiasaan merokok dan minum alcohol, Stres yang tidak segera
diatasi., Masalah kesehatan, seperti tumor pankreas dan pengobatan radiasi pada area
lambung.
GERD
Sedangkan GERD merupakan kondisi dimana adanya refluks (keluarnya) cairan lambung
ke dalam esophagus (kerongkongan). GERD (Gastroesophageal Reflux Disease),
penyakit yang disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan sering
disamakan dengan penyakit maag atau tukak peptik. Padahal, meski ketiganya
berhubungan dengan lambung tapi memiliki gejala dan penanganan yang berbeda.
3. Tuliskan persamaan dari gejala pada penyakit gastritis, ulcer peptikum dan GERD ?
Jawaban : ketiga penyakit diatas memiliki persamaan gejala yang umum dirasakan
berupa nyeri perut, mual dan muntah, hilangnya nafsu makan atau mudah kenyang.
4. Sebutkan 3 jenis penyakit yang terjadi pada Usus besar ?
Jawaban : Sembelit, Diare, dan Wasir
5. Jelaskan etiologi dari terjadinya penyakit ulcer koliseratif dan sebutkan faktor Resikonya
?
Jawaban :
Kolitis ulseratif atau ulcerative colitis adalah peradangan pada usus besar (kolon)
dan bagian akhir usus besar yang tersambung ke anus (rektum). Kondisi ini sering kali
ditandai dengan diare yang terus menerus, disertai darah atau nanah pada tinja.
Penyebab pasti dari kolitis ulseratif masih belum diketahui. Kondisi ini diketahui dapat
semakin parah karena pola makan yang buruk dan stres. Akan tetapi hal tersebut tidak
menyebabkan terjadinya kolitis ulseratif.
Salah satu kemungkinan penyebab yang diduga adalah gangguan dari fungsi sistem daya
tahan tubuh. Saat sistem daya tahan tubuh melawan virus atau bakteri yang menyerang
tubuh, dapat terjadi respons imunitas yang abnormal, yang menyebabkan sistem daya
tahan tubuh untuk menyerang sel-sel pada saluran cerna.
Selain itu, keturunan juga diketahui berperan pada terjadinya kolitis ulseratif. Kondisi ini
lebih sering dialami pada orang yang memiliki anggota keluarga dengan ulseratif kolitis.
Beberapa faktor risiko yang dikaitkan dengan terjadinya kolitis ulseratif mencakup:
Usia. Kolitis ulseratif umumnya terjadi sebelum usia 30 tahun. Namun, kondisi ini dapat
terjadi pada usia berapa pun dan sebagian orang dapat baru mengalami kondisi ini pada
usia 60 tahun.
Riwayat keluarga. Orang dengan riwayat keluarga dekat yang mengalami kolitis ulseratif,
seperti orang tua, saudara kandung, atau anak, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk
mengalami kondisi ini.
Hingga kini, penyebab pasti Crohn’s disease masih belum diketahui. Beberapa studi
menyebutkan adanya kombinasi faktor penyebab yang mungkin berkontribusi pada
timbulnya penyakit ini, seperti:
Faktor genetik
Riwayat keluarga yang pernah mengalami penyakit ini akan meningkatkan risiko
Anda mengalami hal yang sama di kemudian hari.
sistem imun
Peradangan yang terjadi bisa jadi disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang
sedang bermasalah. Sehingga, tubuh pun menyerang bakteri sehat di usus.
infeksi sebelumnya
Infeksi dari penyakit lain yang pernah dialami bisa merangsang sistem kekebalan
tubuh.
merokok
Penderita penyakit Crohn yang merokok menunjukkan gejala yang lebih parah
daripada mereka yang tidak merokok.
faktor lingkungan
Penyakit ini umum terjadi di negara barat seperti UK dan lebih jarang pada negara
miskin seperti Afrika. Terdapat hipotesis bahwa penyakit ini berhubungan dengan
lingkungan yang bebas kuman, sehingga sistem imun tidak berkembang
sempurna.
Faktor Risiko Crohn's Disease
Faktor-faktor risiko
Faktor kondisi tukak lambung dapat terjadi pada orang yang mengonsumsi obat
antiradang, biasanya untuk mengatasi radang sendi. Obat-obatan tambahan yang dapat
meningkatkan risiko Anda untuk memiliki tukak lambung meliputi:
Faktor risiko lain yang diketahui memperparah dan mempersulit penyembuhan tukak
lambung dan duodenum meliputi:
Merokok, dan
Luka di lambung terbentuk ketika selaput yang melapisi lambung terkikis. Pengikisan
selaput lambung umumnya disebabkan oleh:
Faktor Risiko Gastritis
Penyakit gastritis memiliki beberapa faktor risiko yang meningkatkan peluang seseorang untuk
mengalaminya. Berikut ini adalah faktor risiko gastritis, antara lain:
Merokok
Konsumsi makanan dengan kadar pengawet dan garam yang tinggi berlebihan.
Konsumsi makanan berlemak dan berminyak berlebihan.
Konsumsi makanan asam dan pedas berlebihan
Konsumsi alkohol berlebihan dan dalam jangka panjang.
Kondisi medis tertentu yang bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun.
Penggunaan narkoba dan zat-zat berbahaya lainnya.