MODUL
PERBAIKAN PEMBELAJARAN
LITERASI SOSIAL BUDAYA
Kementerian Agama
Direktorat Kurikulum,
Sarana, Kelembagaan, dan
Kesiswaan
Subdit Kurikulum dan
Evaluasi
Tahun 2021
1
Pengantar
2
inklusif. Untuk mencapai kompetensi dan sub kompetensi tersebut, Fokus
Kegiatan pembelajaran 4 ini memberikan wawasan dan pemahaman kepada
pendidik dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses dan hasil
pembelajaran yang berkaitan dengan kompetensi tersebut. Adapun indikator yang
harus dipahami oleh pendidik dan dikuasai peserta didik adalah;
a) menilai,
b) membenarkan,
c) berargumentasi atau mengambil keputusan,
d) menuangkan ide gagasan baru dari berbagai sudut pandang.
terhadap fenomena sosial budaya yang kompleks yang berkaitan dengan
Akomodatif dan inklusif baik dalam konteks personal, masyarakat, maupun
religius.
Indikator-indikator tersebut menjadi fokus utama yang akan dicapai oleh
pendidik dalam pelaksanaan pembelajaran. Karena itu, aktivitas pembelajaran
harus diarahkan pada upaya pencapaian kompetensi tersebut dengan
memanfaatkan berbagai strategi dan model pembelajaran yang dapat menarik dan
memotivasi peserta didik untuk belajar.
Pada kegiatan pembelajaran 4 ini, domain yang dipilih sebagai contoh dalam
pembelajaran adalah domain Akomodatif dan inklusif sub domain Terbuka dan
apresiatif terhadap amaliyah keagamaan yang berbeda. Contoh model
pembelajaran yang dipilih adalah tahap LOK-R (Literasi, Orientasi, Kolaborasi dan
Refleksi). Tahap LOK-R ini berisi langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang
diterapkan oleh pendidik ketika aktivitas pembelajaran telah memasuki tahap inti
pembelajaran. Pada kegiatan pendahuluan, pendidik dapat melakukan berbagai
aktivitas untuk menyiapkan peserta didik agar siap menerima pembelajaran. Ketika
peserta didik siap melakukan aktivitas belajar, pembelajaran dapat dilanjutkan ke
tahap inti pembelajaran. Tahapan tersebut secara garis besar dapat dijelaskan
sebagai berikut;
a. Tahap literasi
Tahap ini, pendidik mengarahkan peserta didik agar melakukan aktivitas
secara mandiri untuk memahami, merespon, merefleksi, mengevaluasi,
mencipta pengetahuan, rencana sikap dan rencana tindakan sebagai reaksi
dari stimulus yang diberikan. Stimulus yang digunakan sebagai materi dan
media belajar adalah teks cerita. Pada tahap ini, pendidik dapat memberikan
3
arahan berkaitan dengan aktivitas yang perlu dilakukan oleh peserta didik agar
mereka memperoleh pengalaman belajar yang bermakna sesuai dengan
kompetensi yang diharapkan.
b. Tahap Orientasi
Tahap ini, pendidik lebih fokus pada aktivitas yang mengarahkan peserta didik
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dalam aktivitas
tersebut, pendidik dapat mengembangkan berbagai teknik dan metode
pembelajaran (tanya-jawab, penjelasan, telaah dokumen, dan sebagainya)
untuk menemukan dasar-dasar pengetahuan yang berkaitan dengan
kompetensi yang harus dikuasai dalam materi dan media belajar yang tersedia.
c. Tahap Kolaborasi
Tahap kolaborasi ini memberikan kesempatan kepada pendidik lebih fokus
pada aktivitas yang mengarahkan peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.. Aktivitas pembelajaran pada tahap ini
diarahkan pada kegiatan menemukan fenomena yang berkaitan dengan
domain dan sub domain di lingkungan, sebab terjadinya, dampaknya, dan
berbagai alternatif solusinya. Kemudian mendiskusikan dan
mempresentasikan kepada orang lain melalui berbagai cara.
d. Tahap Refleksi
Tahap refleksi merupakan tahap akhir dalam pembelajaran. Pada tahap refleksi
ini, pendidik dan peserta didik berusaha mengenali kembali proses
pembelajaran yang telah dilakukan, kendala yang dihadapi, kesan yang
diperoleh peserta didik dalam pembelajaran, dan sebagainya. Pendidik juga
dapat memanfaatkan untuk melakukan penguatan/pengulangan/simpulan atau
sintesis terkait dengan aktivitas pembelajaran yang sudah dilakukan.