x1 cos a sin a x
y 1 sin a cos a y atau
2 x1 2 G 2 2 1
K1
atau A x r 3
r 5 7
r K 2
K
3
2
Sistem Deformasi Semester Ganjil TA 2020-21
l1 x1 3x 2 6x 3 21
l 2 4x1 2x 2 14
ii.
l 3 6x1 x 2 x 3 7
l 4 x1 2
disini terlihat bahwa n = 4 dan u = 3, sehingga terdapat pengamatan lebih
(overdetermined).
4 1 4 A 3 3 x1 4 w1
l1 1 2 6 21
x1
l2 4 2 0 14
l 6 x
1 1 7
2
3 x
l 1 3
4 0 0 2
3
Sistem Deformasi Semester Ganjil TA 2020-21
x a b x1 c
1
y b a y d
atau
a
x x1 y 1 1 0 b
1 c
y i y x1 0 1 i
d
Ax
Dari persamaan ini terlihat bahwa satu pengukuran titik koordinat (x, y)
akan membentuk 2 persamaan, dan untuk menentukan besarnya masing-
masing keempat parameter tersebut sehingga didapatkan solusi yang
unik, dibutuhkan pengukuran dua buah pengukuran koordinat (x, y).
iv. Pada kasus non-linier: penentuan jarak pada bidang datar:
d ij x j xi y j y i
2 2
1
2
d14 1
(xj, yj) 4
d24
Koordinat (xj, yj) adalah parameter yang akan dicari dan koordinat-
koordinat (xi, yi) diketahui nilainya.
Karena model matematiknya adalah non-linier maka terlebih dahulu harus
dilinierkan dengan deret Taylor:
4
Sistem Deformasi Semester Ganjil TA 2020-21
f
x 0j x i ij
x i d 0ij
f
y 0j y i m ij
y i d 0ij
f
ij
x j
f
m ij
y j
koordinat x 0j , y 0j adalah nilai koordinat pendekatan dari parameter (titik
4) dan d 0ij adalah jarak dari titik i ke titik pendekatan j.
Model persamaan matematika hasil linierisasi adalah:
0
d14 14 x1 m14 y 1 14 x 4 m14 y 4 d14
d 24 24 x1 m 24 y 1 24 x 4 m 24 y 4 d 024
0
d 34 34 x1 m 34 y 1 34 x 4 m 34 y 4 d 34
tetapi karena titik 1 sampai 3 diketahui koordinatnya, maka x1, y1, …,
y3 akan sama dengan nol, karena itu persamaan diatas akan menjadi:
0
d14 14 x 4 m14 y 4 d14
d 24 24 x 4 m 24 y 4 d 024
0
d34 34 x 4 m34 y 4 d34
dalam bentuk matrik akan menjadi:
d14 14
m14 d0
x 4 14
m 24
24 24
d d 024
y 0
d m 34 4 d 34
34 34
A w
Notasi digunakan karena parameter yang dicari disini adalah nilai
perbedaan dengan/terhadap nilai pendekatan awalnya. Sedangkan nilai w
adalah nilai fungsi pada harga parameter pendekatan. Tetapi model
inderect ini dapat pula ditulis dengan variasi lain:
Agar model matematika yang digunakan dapat fit maka setiap pengukuran
harus dikoreksikan terhadap residunya, sehingga persamaannya akan
menjadi:
5
Sistem Deformasi Semester Ganjil TA 2020-21
0
d14 v14 14 x 4 m14 y 4 d14
d 24 v 24 24 x 4 m 24 y 4 d 024
0
d 34 v 34 34 x 4 m 34 y 4 d 34
Atau:
0
v14 14 x 4 m14 y 4 d14 d14
v 24 24 x 4 m 24 y 4 d 024 d 24
0
v 34 34 x 4 m 34 y 4 d 34 d 34
Dalam bentuk matrik dapat ditulis:
6
Sistem Deformasi Semester Ganjil TA 2020-21
1
x
2 1 x10 v
x 02 1 1x10 2 x 02 0
x 2 v2
Model dapat ditulis dengan:
A Bv w 0
Sekali lagi, adalah koreksi dari nilai pendekatan parameter, sehingga
nilai parameternya adalah
x x0
sedangkan v adalah nilai residu dari observasi, berarti nilai observasi
yang teratakan adalah:
̂ v , dan
w sering disebut dengan vektor perbedaan pada nilai pendekatan.
ii. Perhatikan persamaan garis lurus y = mx + b berikut:
7
Sistem Deformasi Semester Ganjil TA 2020-21
y3 Gradient = m
y1
y2
x1 x2 x3 x
Jika diasumsikan bahwa koordinat x i dan yi adalah pengukuran
(observasi), sedangkan gradient m dan offset b adalah parameter yang
akan ditentukan nilainya, maka:
y - mx - b = 0
kita akan membentuk model implisit A Bv w 0 karena pada
model ini persamaan-persamaan model/kondisinya adalah fungsi dari
parameter dan observasi yang tergabung didalam persamaan. Sehingga
persamaan diatas bukan lagi linier dalam konteks parameter dan
observasi, karena itu untuk 1 titik pengamatan dilakukan:
f
A x 1
x
f
B 1 m
m
b
v
v y
vx
w y m0x b0
Nilai d adalah koreksi terhadap parameter karena digunakan parameter
pendekatan dan v adalah koreksi terhadap pengukuran (observasi).
Dalam bentuk matrik model persamaannya dapat ditulis menjadi:
x
m
1
v
1 m y y m 0 x b 0 0
b vx
8
Sistem Deformasi Semester Ganjil TA 2020-21
v y1
v x1
x1 1 1 m 0
0
0 0 0 y1 m 0 x1 b 0
m vy 2
x2 1
0 0
0 1 m 0 0 0
y 2 m x2 b 00
x b 0 vx2
3 1 0 0 0 0 1 m y 3 m 0 x3 b 0
vy
3
vx
3
3 A 2 2 1 3 B 6 6 v1 3 w1 0
untuk satu buah titik terdapat 2 observasi, maka untuk tiga titik nilai n =
6; untuk satu titik terdapat 1 persamaan, maka untuk tiga titik nilai m = 3.
iii. Kita tinjau lagi masalah penentuan persamaan garis lurus. Kita ingin
membuat model indirect untuk model matematika-nya, dengan
mengasumsikan nilai x sebagai konstanta.
m
y mx b x 1
b
Bentuk persamaan diatas sudah dalam bentuk Ax , tetapi jika kita
ingin menentukan koreksi x ketimbang nilai x itu sendiri, maka:
y m 0 m x b 0 b
m 0 x b 0
m
y x 1
b
atau :
m
v x 1
m 0 x b 0 y
b
v A x w1
jika bentuk diatas kita samakan dengan model implisit, maka:
m
v x 1 y m 0 x b 0
b
v A x w
Perhatikan, bentuk persamaan ini akan sama dengan model implisit
kecuali kalau B = -I.
Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara model
indirect dengan model implicit dalam kasus persamaan garis lurus ini
adalah bahwa dalam model indirect residu observasi v hanya ditujukan
9
Sistem Deformasi Semester Ganjil TA 2020-21
y4
y3
y2
y1
x1 x2 x3 x4
Untuk mengestimasi persamaan parabola diatas maka akan ditentukan
parameter parabola yaitu: a, b, dan c. Jika dilakukan observasi terhadap
pasangan keempat titik koordinat, maka model implicit-nya akan menjadi:
ax 2 bx c y 0
A Bv w 0 dimana :
da
f
A ;
f
B ; w a0x2 b0x c0 y i
; db
dc
v x1
v y1
v x12
x2 x1 1
v y2 x 22 x2 1
v ; A 2
v x3 x3 x3 1
vy x2 x4 1
3
4
v x4
vy
4
10
Sistem Deformasi Semester Ganjil TA 2020-21
2a 0 b 1 0 0 0 0 0 0
0 0
2a 0 b 1 0 0 0 0
B
0 0 0 0
2a 0 b 1 0 0
0 0 0 0 0 0
2a 0 b 1
h2
h1 h7
h6 h3
h5 h4
Jumlah pengukuran = n = 7
11
Sistem Deformasi Semester Ganjil TA 2020-21
5 CONSTRAINT
Pada model ini, fungsi konstrain dapat diterapkan jika ada tambahan informasi
(yang juga berupa fungsi) yang menjelaskan hubungan antara fungsi dengan
parameter atau observasinya, yang biasanya hanya berupa parameter tertentu.
Model indirect atau model implicit juga ikut disertakan dalam persamaan
konstrain.
A Bv w 0
- persamaan konstrain
H wh 0
Dari persamaan diatas terlihat bahwa konstrain adalah sebagai tambahan dari
persamaan utamanya (model indirect atau model implicit) sebagai tambahan
observasi.
Contoh:
Perhatikan suatu jaringan sipat datar dimana dua titik yang terletak pada batas
tepi permukaan air danau, dikondisikan memiliki tinggi yang sama (konstrain).
Jika dibuat model indirect: i pengukuran (observasi) beda tinggi:
12
Sistem Deformasi Semester Ganjil TA 2020-21
h2 h4
l3
l2
h3
l6
l1 l5 l4
Danau h5
h1
Persamaan observasi:
1 h 2 h1
2 h3 h 2
3 h4 h2
4 h5 h 4
5 h5 h3
6 h 3 h1
Persamaan konstrain-nya adalah: h1 = h5 atau h1 - h5 = 0. Penambahan
persamaan konstrain ini akan merubah persamaan sebelumnya:
1 1 1 0 0 0
2 0 1 1 0 0 h1
0 1 0
3 1 0 h2
4 0 0 0 1 1 h 3
0 h
5 0 1 0 1 4
6 1 0 1 0 0 h 5
0 1 0 0 0 1 Konstrain
atau:
Ax
0 H
13
Sistem Deformasi Semester Ganjil TA 2020-21
Contoh:
Tinjaulah kembali persamaan garis lurus y = mx + b untuk model indirect:
Ax
m
i x 1
b
untuk seri / epoch pertama diamati tiga buah titik (1 – 3):
y 1 x1 1
m1
y 2 x 2 1
y x 1 b1
3 3
Persamaan normalnya :
xˆ 1 A1T A1 1 A1T 1
Untuk seri / epoch kedua diamati tiga buah titik (4 – 6):
y 4 x 4 1
m2
y 5 x 5 1
y x 1 b 2
6 6
Persamaan normalnya :
xˆ 2 A T
2 A2 1 A T2 2
Solusi:
xˆ 3 A1T A1 A T
2 A2 1 A1T 1 A T2 2
14
Sistem Deformasi Semester Ganjil TA 2020-21
y'
x'
y x
x
y y'
x
x'
15
Sistem Deformasi Semester Ganjil TA 2020-21
a
x' x y 1 0 b
y ' y x 0 1 c
d
persamaan tersebut adalah persamaan linier, atau dalam bentuk lain:
Ax ;dan bentuk linier untuk model indirect adalah v Ax w .
Karena observasi selalu memiliki kesalahan maka:
a
x' v x' x y 1 0 b
y ' v y ' y x 0 1 c
d
v A x
sehingga:
a
v x' x y 1 0 b x'
v y ' y x 0 1 c y '
d
v A x w
dengan kata lain w = “minus observation”
Untuk menentukan parameter yang dicari digunakan:
a2 b2 2 1
tan 1 b
a
x c; y d
16
Sistem Deformasi Semester Ganjil TA 2020-21
17
Sistem Deformasi Semester Ganjil TA 2020-21
dq f a0 b0 a 0 b 0
; H 0
parameter 0
1 1
db ao 2 bo 2 2 ao 2 bo 2 2
o2
wh a b
1
o2 2
1
0
Sehingga persamaan model indirect-nya akan menjadi:
v x' x y 1 0 da
x' 0 x'
v y' y x 0 1 db y ' 0 y '
dc
0 b0
0 a 0 0 0 dd 0 1
0
Disini w juga adalah “calculation – observation”.
18
Sistem Deformasi Semester Ganjil TA 2020-21
vx da
vy db a 0 x b 0 y c 0 x'
v ; ; w
v x' dc b 0 x a 0 y d 0 y'
v y' dd
f x y 1 0
A
parameter y y 0 1
f a0 b0 1 0
B
observasi b 0 a 0 0 1
da vx
x y 1 0 db a 0 b0 1 0 v y a 0 x b 0 y c 0 x'
0
y y 0 1 0
a0 0 1 v x' b 0 x a 0 y d 0 y '
dc b
dd v y'
A B v w 0
19