Teknik Gempa D-IV Perencanaan Perumahan & Pemukiman Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan TEKNOLOGI BANGUNAN TAHAN GEMPA
Teknologi gempa di negara-negara maju sangat pesat, penggunaan peredam gempa
(damper) dan isolasi seismic dalam suatu desain struktur sudah sering digunakan. Dalam desain struktur bangunan tahan gempa, salah satu cara mengurangi gaya lateral yang disebabkan oleh gempa adalah menggunakan peredam. Selama gempa, energy tinggi diterapkan pada suatu struktur bangunan. Energi ini diterapkan dalam dua jenis yaitu energy kinetic dan energy potensial (regangan) terhadap struktur dan diserap dengan system peredam. Jika struktur bebas dari redaman, getarannya akan terus menerus. Energi masukan yang disebabkan oleh gempa terhadap struktur bangunan dapat dilihat dalam persamaan berikut: E =Ek + Es + Eh + Ed dimana: E = energy gempa Ek = energy kinetic Es = energy potensial Eh = energy terbuang karena deformasi inelastic Ed = energy yang direduksi karena penambahan peredam Dalam system isolasi seismic, penggunaan system disipasi energy mengalokasikan tempat khusus untuk system isolasi dan damper itu sendiri. Peningkatan redaman memungkinkan dengan menggunakan berbagai metode seperti aliran logam lunak, dua gesekan logam satu sama lain dan gerakan piston dalam substansi lentur atau perilaku viskoelastis pada bahan karet. Kriteria penggunaan peredam selain untuk mereduksi gaya lateral gempa pada bangunan baru juga bisa digunakan untuk system perkuatan struktur bangunan lama atau retrofit. Untuk itu pemilihan system peredam juga perlu diperhatikan agar sesuai dengan kebutuhan. Jenis-jenis peredam
Tipe gesekan (friction damper)
Pada jenis peredam tipe gesekan, energy seismic dihabiskan untuk mengatasi gesekan dipermukaan kontak. Fitur peredam ini dapat diklasifikasikan sebagai damper yang menghindari kelelahan pada beban yang dilayani (karena peredam non aktif berada dibawah beban) dan kinerjanya independen terhadap kecepatan dan suhu lingkungan sekitar damper. Peredam ini dipasang sejajar dengan bracing. Bila gaya lateral gempa berdeformasi secara horizontal, system damper akan menahan secara horizontal dengan gesekan, jika gaya gempa berdeformasi ke kiri damper kiri akan memanjang sehingga akan mengurangi gaya gempa. Begitu pula ketika struktur berdeformasi ke kanan damper akan memendek ke kiri. Selama terjadi gempa struktur bangunan akan berdeformasi ke kiri dan ke kanan berulang kali sedangkan damper akan bekerja memanjang dan memendek. Tipe cairan kental (Liquid Viscous Damper) Didalam damper ini menggunakan cairan kental (oli) didalam silinder, energy gempa diserap oleh damper sehingga struktur bangunan memiliki deformasi yang lebih baik. Karena kemudahan pemasangan, kemampuan beradaptasi dan berkoordinasi dengan struktur bangunan lainnya juga keragaman dalam ukurannya, oil damper banyak diaplikasikan dalam perancangan bangunan baru dan seismic retrofit. LVD mampu mengurangi beban lateral akibat gempa maupun angin sehingga kerusakan bangunan akibat gempa dapat dikurangi. Produk LVD yang terkenal adalah Taylor devices Inc. Gaya yang diberikan LVD dipakai untuk menahan gaya luar yang berlawanan arah yang berfungsi sebagai peredam energy. Konsep yang dipakai LVD dalam mendisipasikan energy adalah mekanika fluida. Tipe isolasi bantalan karet Bantalan karet isolasi dasar dipasang tiap tiap bawah kolom diantara pondasi dan bangunan. Bantalan karet alam berfungsi untuk mengurangi getaran akibat gempa. Sedangkan lempengan baja, digunakan untuk menambah kekakuan bantalan karet, sehingga penurunan bangunan saat bertumpu diatas bantalan karet tidak terlalu besar. Mekanisme bantalan karet yaitu gaya horizontal yang besar ditahan oleh karet peredam. Gaya reaksi kolom yang sampai pada pondasi bangunan, dapat dikurangi melalui penggunaan bantalan karet tahan gempa ini. Pada saat gempa bantalan karet memungkinkan bangunan bergerak bebas, tanpa tertahan oleh pondasi. Peredam gempa berupa bantalan karet kini mulai banyak diaplikasikan pada bangunan-bangunan hunian maupun gedung-gedung bertingkat. Tipe peredam massa (Mass damper) Fungsi peredam massa adalah menyerap energy saat terjadi goyangan akibat gaya lateral melalui redaman dari beban bandul tambahan. Peredam massa yang banyak digunakan adalah jenis Tuned Mass Damper (TMD). TMD termasuk kategori control pasif, dimana menggunakan bola bandul raksasa sebagai system penyerap energy. Berdasarkan hasil riset beberapa ahli, TMD lebih efektif dipakai untuk menahan gaya lateral akibat angin. Prinsip kerja TMD adalah periode pendulum atau bola bandul diselaraskan dengan periode bangunan, resonansi bola bandul bergetar lebih lambat ¼ siklus dari bangunan. Terlambat ¼ siklus berarti penambahan gaya melawan kecepatan getaran bangunan sehingga untuk bangunan hal tersebut berfungsi sebagai rem penahan. Seismik Retrofit
Seismik retrofit bertujuan untuk menaikkan kapasitas bangunan lama
terhadap gempa karena perbaruan peraturan desain, perubahan fungsi dan konsep bangunan (misalnya bangunan lama berfungsi sebagai kantor dialih fungsikan menjadi bangunan rumah sakit). Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika seismic retrofit adalah jenis retrofit yang dipilih, tidak mengurangi gangguan lingkungan ketika retrofit, mudah dilaksanakan dan ekonomis. Dalam hal menaikkan kapasitas gempa bangunan lama, ada tiga metode retrofit yaitu retrofit untuk menaikkan kekakuan dan kekuatan, retrofit untuk menaikkan daktilitas dan retrofit seismic control dengan peredam gempa.