Anda di halaman 1dari 13

PENGETAHUAN GEMPA (III)

Teknik Gempa
D-IV Perencanaan Perumahan & Pemukiman
Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan
TEKNOLOGI BANGUNAN TAHAN GEMPA

 Teknologi gempa di negara-negara maju sangat pesat, penggunaan peredam gempa


(damper) dan isolasi seismic dalam suatu desain struktur sudah sering digunakan.
 Dalam desain struktur bangunan tahan gempa, salah satu cara mengurangi gaya lateral yang
disebabkan oleh gempa adalah menggunakan peredam. Selama gempa, energy tinggi
diterapkan pada suatu struktur bangunan. Energi ini diterapkan dalam dua jenis yaitu energy
kinetic dan energy potensial (regangan) terhadap struktur dan diserap dengan system
peredam.
 Jika struktur bebas dari redaman, getarannya akan terus menerus. Energi masukan yang
disebabkan oleh gempa terhadap struktur bangunan dapat dilihat dalam persamaan berikut:
E =Ek + Es + Eh + Ed
dimana: E = energy gempa
Ek = energy kinetic
Es = energy potensial
Eh = energy terbuang karena deformasi inelastic
Ed = energy yang direduksi karena penambahan peredam
 Dalam system isolasi seismic, penggunaan system disipasi energy mengalokasikan
tempat khusus untuk system isolasi dan damper itu sendiri. Peningkatan redaman
memungkinkan dengan menggunakan berbagai metode seperti aliran logam
lunak, dua gesekan logam satu sama lain dan gerakan piston dalam substansi
lentur atau perilaku viskoelastis pada bahan karet.
 Kriteria penggunaan peredam selain untuk mereduksi gaya lateral gempa pada
bangunan baru juga bisa digunakan untuk system perkuatan struktur bangunan
lama atau retrofit. Untuk itu pemilihan system peredam juga perlu diperhatikan
agar sesuai dengan kebutuhan.
Jenis-jenis peredam

 Tipe gesekan (friction damper)


Pada jenis peredam tipe gesekan, energy seismic dihabiskan untuk mengatasi
gesekan dipermukaan kontak. Fitur peredam ini dapat diklasifikasikan sebagai
damper yang menghindari kelelahan pada beban yang dilayani (karena
peredam non aktif berada dibawah beban) dan kinerjanya independen terhadap
kecepatan dan suhu lingkungan sekitar damper.
Peredam ini dipasang sejajar dengan bracing. Bila gaya lateral gempa
berdeformasi secara horizontal, system damper akan menahan secara horizontal
dengan gesekan, jika gaya gempa berdeformasi ke kiri damper kiri akan
memanjang sehingga akan mengurangi gaya gempa. Begitu pula ketika struktur
berdeformasi ke kanan damper akan memendek ke kiri.
Selama terjadi gempa struktur bangunan akan berdeformasi ke kiri dan ke
kanan berulang kali sedangkan damper akan bekerja memanjang dan
memendek.
 Tipe cairan kental (Liquid Viscous Damper)
Didalam damper ini menggunakan cairan kental (oli) didalam silinder, energy
gempa diserap oleh damper sehingga struktur bangunan memiliki deformasi yang
lebih baik. Karena kemudahan pemasangan, kemampuan beradaptasi dan
berkoordinasi dengan struktur bangunan lainnya juga keragaman dalam
ukurannya, oil damper banyak diaplikasikan dalam perancangan bangunan baru
dan seismic retrofit.
LVD mampu mengurangi beban lateral akibat gempa maupun angin sehingga
kerusakan bangunan akibat gempa dapat dikurangi. Produk LVD yang terkenal
adalah Taylor devices Inc. Gaya yang diberikan LVD dipakai untuk menahan gaya
luar yang berlawanan arah yang berfungsi sebagai peredam energy. Konsep yang
dipakai LVD dalam mendisipasikan energy adalah mekanika fluida.
 Tipe isolasi bantalan karet
Bantalan karet isolasi dasar dipasang tiap tiap bawah kolom diantara pondasi
dan bangunan. Bantalan karet alam berfungsi untuk mengurangi getaran akibat
gempa. Sedangkan lempengan baja, digunakan untuk menambah kekakuan
bantalan karet, sehingga penurunan bangunan saat bertumpu diatas bantalan
karet tidak terlalu besar.
Mekanisme bantalan karet yaitu gaya horizontal yang besar ditahan oleh karet
peredam. Gaya reaksi kolom yang sampai pada pondasi bangunan, dapat
dikurangi melalui penggunaan bantalan karet tahan gempa ini. Pada saat gempa
bantalan karet memungkinkan bangunan bergerak bebas, tanpa tertahan oleh
pondasi.
Peredam gempa berupa bantalan karet kini mulai banyak diaplikasikan pada
bangunan-bangunan hunian maupun gedung-gedung bertingkat.
 Tipe peredam massa (Mass damper)
Fungsi peredam massa adalah menyerap energy saat terjadi goyangan akibat
gaya lateral melalui redaman dari beban bandul tambahan. Peredam massa yang
banyak digunakan adalah jenis Tuned Mass Damper (TMD). TMD termasuk kategori
control pasif, dimana menggunakan bola bandul raksasa sebagai system penyerap
energy. Berdasarkan hasil riset beberapa ahli, TMD lebih efektif dipakai untuk
menahan gaya lateral akibat angin.
Prinsip kerja TMD adalah periode pendulum atau bola bandul diselaraskan
dengan periode bangunan, resonansi bola bandul bergetar lebih lambat ¼ siklus dari
bangunan. Terlambat ¼ siklus berarti penambahan gaya melawan kecepatan
getaran bangunan sehingga untuk bangunan hal tersebut berfungsi sebagai rem
penahan.
Seismik Retrofit

 Seismik retrofit bertujuan untuk menaikkan kapasitas bangunan lama


terhadap gempa karena perbaruan peraturan desain, perubahan fungsi
dan konsep bangunan (misalnya bangunan lama berfungsi sebagai kantor
dialih fungsikan menjadi bangunan rumah sakit). Hal-hal yang perlu
diperhatikan ketika seismic retrofit adalah jenis retrofit yang dipilih, tidak
mengurangi gangguan lingkungan ketika retrofit, mudah dilaksanakan dan
ekonomis.
 Dalam hal menaikkan kapasitas gempa bangunan lama, ada tiga metode
retrofit yaitu retrofit untuk menaikkan kekakuan dan kekuatan, retrofit untuk
menaikkan daktilitas dan retrofit seismic control dengan peredam gempa.

Anda mungkin juga menyukai