Anda di halaman 1dari 97

GRAFIK PENENTUAN KATEGORI KELOMPOK PUSKESMAS

Cakupan Kegiatan
100
99 HASIL PENILAIAN :
98 1 Carilah titik sesuai dengan hasil penilaia
97 hasil penilaian manajemen pada sumb
96 2 Buatlah titik , yang menunjukkan puske
95 Puskesmas 3 Hasil akhir titik tersebut :
94 Kelompok I Hijau Puskesmas Kelompok I : Kategori
93 5 Kuning Puskesmas Kelompok II : Katego
92 Merah Puskesmas Kelompok III : Kateg
91
90
89
88
87
86 Puskesmas kelompok II
85 y
84 x
83
82
81
80
79
78
77
76
75
74
73
72
70 Puskesmas kelompok III
69
68
67
66
65

1 1.5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 5,5 6 6,5 7 7,5 8 8,5 9 9,5 10 manajemen
HASIL PENILAIAN :
Carilah titik sesuai dengan hasil penilaian pada sumbu x cakupan kegiatan dan
hasil penilaian manajemen pada sumbu y
Buatlah titik , yang menunjukkan puskesmas berada pada kudran mana

Hijau Puskesmas Kelompok I : Kategori Baik


Kuning Puskesmas Kelompok II : Kategori Cukup
Merah Puskesmas Kelompok III : Kategori kurang

cakupan kegiatan
manajemen
B PENILAIAN MANAJEMEN PUSKESMAS

( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )


SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
1 2 3 4 5 6 7
A. MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS
a.1 Mempunyai Rencana Lima Tahunan Punya 10.00
a.2 Ada RUK , disusun berdasar kan Rencana Lima Tahunan, dan melalui Tidak menyusun Ya, beberapa ada analisa Ya, sebagian ada analisa Ya, seluruhnya ada 10.00
analisa situasi dan perumusan masalah dan perumusan masalah dan perumusan masalah analisa dan perumusan
masalah

a.3 Menyusun RPK secara Terinci dan lengkap Tidak menyusun Ya, terinci sebagian kecil Ya, terinci sebagian besar Ya, terinci semuanya 10.00

a.4 Melaksanakan mini lokakarya bulanan Tidak < 5 kali /tahun 5-8 kali/tahun 9-12 kali/tahun 10.00
melaksanakan

a.5 Melaksanakan mini lokakarya tribulanan Tidak < 2 kali /tahun 2-3kali/tahun 4 kali/tahun 10.00
melaksanakan
a.6 Membuat Penilaian Kinerja di tahun sebelumnya, mengirimkan ke Dinas Tidak membuat Membuat tapi tidak Membuat dan Membuat, mengirimkan 10.00
Kesehatan Kab/kota dan mendapat feedback dari Dinas kesehatan mengirimkan mengirimkan tetapi tidak dan mendapat feedback
Kab/kota mendapat feedback dari Dinkes Kab/Kota

JUMLAH 10.00
B Manajemen Sumber Daya
b.1 Tidak ada Ada , 3 item (no 1-3) Ada , 5 item (no 1-5) Ada , 8 item (no 1-8) 10.00
  Membuat daftar / catatan kepegawaian seluruh petugas / Daftar Urutan
Kepangkatan (DUK) setiap kolom berisi : (dibuktikan dengan bukti fisik)•
Nomor, Nama, dan NIP
• Pangkat / Golongan
• TMT Pangkat / Golongan
• Status kepegawaian (jabatan Fungsional/ Jabatan Pelaksana)
• Jenjang Jabatan
• Pendidikan Terakhir
• Umur
• Status Perkawinan

b.2 Tidak ada Ada , 5 item Ada , 8 item Ada , 13 item 10.00
Puskesmas mempunyai arsip kepegawaian seluruh petugas (semua item
dibuktikan dengan arsip):• FC SK Calon Pegawai Negeri Sipil
• FC SK PNS/SK Non PNS
• FC SK Terakhir
• FC Ijazah Pendidikan Terakhir
• FC SK Penugasan/ FC Kontrak Kerja bagi Non PNS
• FC SK Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional
• FC SK Kenaikan Jenjang Jabatan
• SK Penetapan Angka Kredit (PAK) bagi tenaga fungsional
• FC DP3
• FC Sertifikat Pelatihan/Seminar/Workshop
• FC Sertifikat Penghargaan
• FC SK Kenaikan Gaji Berkala
• Surat Keterangan Cuti

b.3 Puskesmas mempunyai Struktur Organisasi yang jelas dan lengkap: Tidak ada Ada , tidak sesuai Ada , tidak lengkap Ada, lengkap 10.00
ketentuan

b.4 Puskesmas mempunyai uraian tugas dan tanggung jawab seluruh petugas : Tidak ada Ada , 3 item (kurang Ada , 3 item ( Kurang Ada , 3 item (sesuai 10.00
sesuai kompetensi, tidak sesuai kompetensi) kompetensi)
di tandatangani)

· Adanya uraian tugas pokok sesuai tanggung jawab untuk seluruh


petugas;

·  Adanya uraian tugas pokok sesuai dengan kompetensi (sesuai dengan


jenjang jabatan fungsional) dan ditanda tangani oleh kepala puskesmas;

· Adanya Uraian tugas tambahan


b.5 Tidak ada Ada , 1 item ( no.5) Ada , 2 item ( no3 dan 4) Ada , 1 item ( no.5) 7.00
Puskesmas membuat rencana kerja bulanan dan tahunan bagi setiap
petugas sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab:

·  Rencana kerja bulanan ada bagi seluruh petugas ada

·  Rencana kerja tahunan bagi seluruh petugas ada

·  Rencana kerja bulanan ada bagi 50% - <100% petugas ada

·  Rencana kerja tahunan ada untuk 50% - <100 % petugas ada

·  Rencana kerja bulanan dan atau tahunan hanya ada di sebagian kecil
petugas (< 50 %)
b.6 Puskesmas melakukan pembinaan kepada petugas dengan cara : Tidak ada memenuhi 2 aspek memenuhi 3 aspek memenuhi 4 aspek 10.00
tersebut dan tepat waktu tersebut dan tepat waktu tersebut dan tepat waktu

·  penilaian DP3,
· pemberian penghargaan,
· kesejahteraan petugas,
· pemberian sanksi
b.7 Puskesmas melakukan input data system informasi data SDM Kesehatan tidak ada Input data pada aplikasi update input data sebagian update input data lengkap 10.00
tidak update pada aplikasi pada aplikasi

b.8 Puskesmas mempunyai data keadaan, kebutuhan Nakes/Non Nakes, tidak ada hanya data kebutuhan/ data kebutuhan dan data lengkap (keadaan 10.00
PNS/Non PNS, dan sesuai Permenkes 33 Tahun 2015 keadaan saja keadaan tidak lengkap dan kebutuhan Nakes/Non
Nakes, PNS/Non PNS)

Puskesmas mempunyai visualisasi data SDM Kesehatan


b.9 tidak ada ada, 2 aspek ada, 3 aspek ada, 3 aspek 10.00
• Data kepegawaian
• Data Status kepegawaian (PNS/Non PNS, Jafung/Pelaksana)
• Data Kebutuhan
• Data Exsisting

b.10 Puskesmas mempunyai rencana peningkatan kompetensi seluruh petugas : tidak ada memenuhi, 1 aspek memenuhi, 2 aspek tidak memenuhi, 2 aspek 10.00
lengkap lengkap

· Rencana tugas belajar/ijin belajar 5 tahunan;


,-Rencana Diklat 5 tahunan
b.11   Puskesmas mempunyai penataan dan pengelolaan jabatan fungsional tidak ada memenuhi, 2 aspek memenuhi, 3 aspek tidak memenuhi, 4 aspek 10.00
untuk seluruh pejabat fungsional : lengkap lengkap

·Mempunyai peraturan yang mendasari pengelolaan Angka Kredit seluruh


pejabat fungsional (Permenpan/SKB/Permenkes);

·Mempunyai arsip surat pengajuan DUPAK kepada sekretariat Tim


Penilai;

·Mempunyai arsip SK PAK dan DUPAK seluruh pejabat fungsional;

· Mempunyai mapping data kepangkatan dan jenjang jabatan bagi seluruh


pejabat fungsional.
b.12 Puskesmas mempunyai data tenaga kesehatan yang melakukan praktik Tidak ada Ada, jumlah saja Ada, jumlah dan nama Ada, jumlah dan nama 10.00
mandiri di wilayah kerja puskesmas

b.13 Puskesmas mempunyai daftar Institusi Pendidikan Kesehatan yang ada di Tidak ada Ada, jumlah saja Ada, jumlah dan nama Ada, jumlah , nama dan 0.00
wilayah kerjanya• 10 = Ada; jumlah, nama dan lokasi lokasi
• 7 = Ada; jumlah dan nama
• 4 = Ada; jumlah saja
• 0 = tidak ada
b.14 Ada pembagian tugas dan tanggungjawab tenaga puskesmas ada 10.00

b.15 Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan Dilaksanakan 10.00


JUMLAH 9.79

C. Manajemen keuangan dan BMN/BMD


c.1 Puskesmas mempunyai buku/catatan administrasi keuangan terdiri dari Ada , hanya satu (hanya Ada 2 dokumen ada lengkap 10.00
Buku Kas Umum, Rincian belanja, Register /lembaran penutupan kas BKU)
perbulan .
c.2 Berita acara pemeriksaan kas pertriwulan (Permendagri no 13 th 2006 ttg Ada, tapi tidak di tanda Ada, ditanda tangani langkap 10.00
Pegelolaan keuangan daerah) tangani oleh KPA KPA, tapi tidak dilampiri
print out rekening

c.3 Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan secara berkala Melaksanakan setiap 6 Melaksanakan setiap Melaksanakan setiap 10.00
bulan sekali triwulan bulan

c.4 Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Pelayanan Jaminan Kesehatan, Tidak membuat Membuat laporan bulanan Membuat laporan bulanan Membuat laporan bulanan 10.00
meliputi (Silpa Dana Kapitasi tahun lalu, luncuran dana kapitasi tiap laporan bulanan dan dokumen pendukung dan dokumen pendukung dan dokumen pendukung
bulan, pemanfaatan dana kapitasi tiap bulan, laporan bulanan ke Dinas dan tidak tidak lengkap serta tidak tidak lengkap serta lengkap serta melaporkan
Kesehatan Kab/Kota) melaporkannya ke melaporkan ke Dinas melaporkan ke Dinas ke Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan Kesehatan Kab/Kota Kesehatan Kab/Kota Kab/Kota
Kab/Kota

c.5 Persentasi pembayaran Kapitasi dari BPJS berbasis KBKP < 90 % 90% - 92,5% 92,5% - 95% 96% - 100% 10.00
C Manajemen BMN/BMD
c.6 Puskesmas mempunyai buku inventaris/catatan aset tidak ada Ada 10.00
c.7 Puskesmas mempunyai KIB (Kartu Inventaris Barang) terdiri dari: tidak ada buku Jika ada < 2 buku Jika ada 3- 5 buku ada semua 10.00
A: Bidang tanah
B: Bidang peralatan dan mesin
C: Bidang Tanah dan bangunan
D: Jalan irigasi dan jaringan
E: Aset tetap lainnya
F: Konstruksi dalam pengerjaan
c.8 Puskesmas mempunyai Kartu Inventaris Ruangan (KIR) tidak ada Jika 40% ruang ada Jika 70% ruang ada 100% ada semua 10.00
c.9 Laporan mutasi semester I , II dan Tahunan 10.00
JUMLAH 10.00

D Manajemen Pemberdayaan Masyarakat


d.1 Melakukan survey PHBS Rumah Tangga tidak ada 1 - 2 komponen 3-4 komponen > 4 komponen 10.00
a. Data survey direkap
b. Data survey dianalisis
c. Hasil analisa di buat mapping
d. Hasil analisa di buat rencana intervensi
c. Ada alokasi anggaran untuk kegiatan intervensi
d. Ada mitra kerja yang terlibat dalam kegiatan intervensi
e. Ada inovasi dalam pelaksanaan kegiatan intervensi
d.2 Desa/Kelurahan Siaga Aktif tidak ada 1 komponen 2 komponen > 2 komponen 10.00
a. Ada data strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif ada
b. Ada SK penetapan strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif oleh Kepala ada
Desa/Lurah
c. Ada rencana peningkatan strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif ada

d. Ada jadwal pembinaan ada


e. Ada dukungan anggaran dari Puskesmas/Desa/Kelurahan ada

d.3 Posyandu tidak ada 1 komponen 2 komponen > 2 komponen 10.00


a. Ada data strata Posyandu ada
b. Ada data sasaran program ada
c. Ada SK penetapan strata Posyandu ada
d. Ada jadwal pembinaan Posyandu ada
d.4 UKBM lain ( SBH, Posbindu lansia, Posbindu PTM, Poskesdes dll) tidak ada 1 komponen 2 komponen > 2 komponen 10.00
a. Ada data UKBM lain yang dikembangkan
b. Ada data sasaran
c. Ada jadwal pembinaan
d. Ada alokasi anggaran untuk kegiatan intervensi
JUMLAH 7.50
E Manajemen Data dan informasi
e.1 Susunan pengelola data dan informasi Tidak Ada Hanya satu orang yang Susunan pengelola data Lengkap meliputi 4.00
bertugas sebagai dan informasi ada tetapi Penanggung jawab,
pengelola data dan hanya berjalan sebagian koordinator dan Anggota
informasi

e.2 Dokumen Perencanaan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Tida ada Ada tetapi tidak lengkap ada tetapi tidak disertakan Lengkap termasuk 4.00
dengan perencanaan rencana lima tahunan dan
peningkatan SDM rencana pengembangan
pengelola data dan SDM pengelola data dan
informasi informasi

e.3 Adanya Sistem Informasi Puskesmas yang meliputi Tidak Ada 3 poin 4 poin lengkap dan 10.00
terdokumnetasikan
a. Pencatatan dan pelaporan kegiatan Puskesmas dan jaringannya

b. Survei Lapangan
c. Laporan Lintas Sektor Terkait
d. Laporan jejajring Fasilitas Pelayanan Kesehatan di wilayah kerjanya

e.4 Kelengkapan dan Ketepatan Waktu dalam Pelaporan Puskesmas Tidak lengkap dan Tidak tepat waktu dan Tepat Waktu tetapi Tepat waktu dan lengkap 10.00
tidak tepat waktu kurang lengkap kurang lengkap

e.5 Penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas Berbasis Teknologi Tidak Ada berkirim laporan secara Semi Teknologi Sistem informasi 10.00
eletronik terintregrasi

e.6 Desimanasi Data dan Informasi Puskesmas Tidak Ada Sebagian data informasi Desiminasi tidak hanya Desiminasi data dan 10.00
sudah didesiminasikan dalam bentuk manual informasi
tetapi elektronik

e.7 Penyebarluasan data dan informasi Puskesmas (sosial media) tidak ada Hanya menpunyai 1 akun Mempunya 2 akun lengkap dan update 10.00
sosmed sosmed
e.8 Ditetapkan tim Sistem informasi Puskesmas Tidak ditetapkan Ditetapkan 0.00
JUMLAH 7.25
F Manajemen Program ( perprogram )
f.1 Perencanaan program disusun berdasarkan Rencana lima tahunan,melalui tidak ada Hanya terdapat 4 Hanya terdapat 8 Dokumen lengkap POA 5 10.00
analisis situasi dan perumusan masalah , menentukan prioritas masalah, perencanaan dokumen program dokumen program th,POA 1 th, RUK, RPK,
alternatif pemecahan masalah , RUK, RPK program analisis situasi,
identifikasi masalah,
perumusan masalah ,
prioritas masalah, mencari
akar penyebab masalah

f.2 Analisis data kunjungan semua program (UKM esensial, UKM tidak ada Hanya terdapat 4 Hanya terdapat 8 ada lengkap 7.00
pengembangan , UKP, perkesmas, Farmasi , Laboratorium ) dan dokumen dokumen
PIS PK )dalam bentuk tabel/grafik

f.3 tidak ada ada , tidak lengkap ada lengkap 10.00


Ketersediaan anggaran

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga


f.4 tidak ada cakupan , 50 % keluarga cakupan 51-80% keluarga cakupan 81-100% 4.00
Cakupan kunjungan keluarga mendapat intervensi lanjutan keluarga
f.5 Cakupan IKS tidak ada < 0,5 tidak sehat 0,51 - 0,8 prasehat 0,8-10 sehat 4.00
f.6 Cakupan indikator Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan 8.25
Keluarga (PIS-PK)
tidak ada cakupan , < 40 % cakupan , 40-69 % cakupan , ≥ 70 % keluarga 7.00
6.1. Cakupan KB keluarga keluarga
tidak ada cakupan , < 40 % cakupan , 40-69 % cakupan , ≥ 70 % keluarga 10.00
6.2 Cakupan Persalianan di Fasilitas Kesehatan keluarga keluarga
tidak ada cakupan , < 40 % cakupan , 40-69 % cakupan , ≥ 70 % keluarga 10.00
6.3 Cakupan Asi Eksklusif keluarga keluarga
tidak ada cakupan , < 40 % cakupan , 40-69 % cakupan , ≥ 70 % keluarga 10.00
6.4 Cakupan imunisasi dasar lengkap keluarga keluarga
tidak ada cakupan , < 40 % cakupan , 40-69 % cakupan , ≥ 70 % keluarga 10.00
6.5 Cakupan balita ditimbang dan dipantau tumbuh kembangnya keluarga keluarga
tidak ada cakupan , < 40 % cakupan , 40-69 % cakupan , ≥ 70 % keluarga 4.00
6.6 Cakupan penderita TBC diobati sesuai standar keluarga keluarga
tidak ada cakupan , < 40 % cakupan , 40-69 % cakupan , ≥ 70 % keluarga 7.00
6.7 Cakupan penderita hipertensi berobat teratur keluarga keluarga
6.8 Cakupan orang dengan gangguan jiwa diobati dan tidak di tidak ada cakupan , < 40 % cakupan , 40-69 % cakupan , ≥ 70 % keluarga 4.00
terlantarkan keluarga keluarga
tidak ada cakupan , < 40 % cakupan , 40-69 % cakupan , ≥ 70 % keluarga 7.00
6.9 Cakupan keluarga tidak merokok keluarga keluarga
tidak ada cakupan , < 40 % cakupan , 40-69 % cakupan , ≥ 70 % keluarga 10.00
6.10 Cakupan keluarga mempunya/akses jamban sehat keluarga keluarga
tidak ada cakupan , < 40 % cakupan , 40-69 % cakupan , ≥ 70 % keluarga 10.00
6.11 Cakupan keluarga mempunya/akses air bersih keluarga keluarga
tidak ada cakupan , < 40 % cakupan , 40-69 % cakupan , ≥ 70 % keluarga 10.00
6.12 Cakupan keluarga mengikuti JKN keluarga keluarga
f.5 Cakupan IKS tidak ada < 0,5 tidak sehat 0,51 - 0,8 prasehat 0,8-10 sehat 4.00

JUMLAH 7.21

G. Manajemen Mutu

Penetapan indikator mutu, proses manajemen mutu


INDIKATOR INPUT
g.1 Adanya kebijakan mutu Puskesmas Tidak ada Ada kebijakan mutu, Ada kebijakan mutu, Ada kebijakan mutu, 10.00
tidak ditetapkan, tidak ditetapkan, ditetapkan,
disosialisasikan, tidak ada disosialisasikan, tidak ada disosialisasikan, ada
kesesuaian dengan visi kesesuaian dengan visi kesesuaian dengan visi
misi Puskemas, ada misi Puskemas, ada misi Puskemas,
penggalangan komitmen. penggalangan komitmen. dipahami, ada
penggalangan komitmen.

g.2 Adanya Tim Mutu Tidak ada Ada Tim Mutu, Ada Tim Mutu, Ada Tim Mutu, 10.00
ditetapkan, tidak disertai ditetapkan, disertai uraian ditetapkan, disertai uraian
uraian tugas dan tanggung tugas dan tanggung jawab, tugas dan tanggung
jawab, tidak ada kejelasan tidak ada kejelasan garis jawab, ada kejelasan garis
garis tanggung jawab dan tanggung jawab dan jalur tanggung jawab dan jalur
jalur koordinasi dalam koordinasi dalam struktur koordinasi dalam struktur
struktur organisasi organisasi Puskesmas organisasi Puskesmas
Puskesmas

g.3 Adanya Pedoman atau Manual Mutu Tidak ada Ada pedoman atau Ada pedoman atau Ada pedoman mutu, 10.00
manual mutu, tidak manual mutu, sudah ditetapkan oleh kepala
ditetapkan ditetapkan, tetapi tidak puskesmas disertai bukti
ada bukti kegiatan kegiatan penyusunan
penyusunan pedoman pedoman mutu
mutu
Tidak ada Ada rencana/ program Ada rencana/ program Ada rencana/ program 10.00
tahunan peningkatan tahunan peningkatan tahunan peningkatan
mutu, tidak ada bukti mutu, ada bukti proses mutu, ada bukti proses
proses penyusunan, belum penyusunan, sudah penyusunan, sudah
ada implementasi diimplementasikan, tidak diimplementasikan,
disertai bukti disertai bukti
implementasi. implementasi.

g.4 Adanya rencana/ program kerja tahunan peningkatan mutu Puskesmas


INDIKATOR PROSES
g.5 Dilaksanakannya Audit Internal Tidak Dilaksanakan, tidak sesuai Dilaksanakan sesuai Dilaksanakan sesuai 10.00
dilaksanakan, tidak rencana rencana namun beberapa rencana dengan dokumen
ada rencana dokumen yang yang dipersyaratkan
dipersyaratkan dalam dalam pembuktian
pembuktian tidak lengkap lengkap.

g.6 Dilaksanakannya Rapat Tinjauan Manajemen Tidak Dilaksanakan, tidak sesuai Dilaksanakan sesuai Dilaksanakan sesuai 10.00
dilaksanakan, tidak rencana rencana namun beberapa rencana dengan dokumen
ada rencana dokumen yang yang dipersyaratkan dan
dipersyaratkan dalam pembuktian lengkap.
pembuktian tidak lengkap

INDIKATOR OUTPUT
Capaian setiap indikator mutu/ kinerja manajemen, UKP dan UKM
Puskesmas (dari masing-masing program)
g.7 Drop Out peayanan ANC (K1-K4) > 20 % 11-20 % < 10% 10.00
g.8 Persalinan oleh tenaga kesehatan, difaskes <70% 70-79% > 80% 0.00
g.9 Error rate pemeriksaan BTA <4% 1-1,9% >5% 10.00
g.10
Kasus Persentase hipertensi yang di tatalaksana sesuai standar
g.11 < 20 % 20% - 49 % 50%-79% 80%-100% 10.00
Cakupan layanan penyandang DM yang dilayani sesuai standar
g.12 Cakupan layanan penyandang hipertensi yang dilayani sesuai standar < 20 % 20% - 49 % 50%-79% 80%-100% 10.00

g.13 Persentase kepuasan pasien < 50% 50%-79% ≥ 80% 10.00


g.14 Pelayanan Laboratorium sesuai standar , bila terdapat:
1. Ada Kebijakan 2. Ada Tidak ada ≤ 3 indikator terpenuhi ≥ 4 indikator terpenuhi Semua dikerjakan dan 10.00
prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan laboratorium dokumen dan tidak dokumen lengkap
3. Hasil pemeriksaan laboratorium dikerjakan
selesai dan tersedia dalam waktu sesuai dengan ketentuan yang ditentukan
4. Program keselamatan (safety) direncanakan, dilaksanakan dan
didokumentasikan 5. Laboratorium dikerjakan oleh
analis/petugas yang terlatih dan berpengalaman
6. Kalibrasi dan validasi alat laboratorium 7.
Reagensia esensial selalu tersedia dan dievaluasi untuk memastikan
akurasi dan presisi hasil

Cakupan Pemeriksaan Mutu Internal (PMI)


g.15 Tahap Pra analitik Tidak dilakukan ≤ 3 indikator terpenuhi ≥ 4 indikator terpenuhi Semua tahapan dilalukan 7.00
1.Memberi penjelasan kepada pasien
2.Ada dokumen penerimaan pasien ; petugas menerima spesimen
dari pasien ,memeriksa kesesuaian antara spesimen yang diterima dengan
formulir permintaan pemeriksaan dan catatan kondisi fisisk spesimen
tersebut saat diterima yaitu volume, warna, kekeruhan, dan konsistensi.

3.Ada dokumen penolakan bila spesimen tidak sesuai ( via pos,


ekspedisi) di catat dalam buku penerimaan spesimen dan formulir hasil
pemeriksaan.

4.Terdapat dokumen penanganan spesimen


5.Terdapat dokumen pengiriman pasien ( jika laboratorium
puskesmas tidak mampu melakukan pemeriksaan dikirim kev
laboratorium lain dalam bentuk yg relatif stabil )

6. Ada dokumen penyimpanan spesimen

Tahap Analitik Tidak dilakukan ≤ 3 indikator terpenuhi ≥ 4 indikator terpenuhi Semua tahapan dilalukan 7.00
g.16
1.Persiapan reagen ( ada dokumen pencatatan reagen , masa kedaluarsa
,cara pelarutan atau pencampuran sudah benar dan cara pengenceran
reagen )
2. Ada dokumen kalibrasi dan pemeliharaan alat ( inkubator, lemari es,
oven, outoclave, micropipet, pemanas air, sentrifus, fotometer, timbangan
analitik, timbangan eektrik , thermometer)
3. Ada dokumen uji ketelitian dan ketepatan dengan menggunakan bahan
kontrol
4. Ada dokumen pemeriksaan spesimen menurut metoda dan prosedur
sesuai
5. Adaprotap masing-masing
dokumen penyimpananparameter
spesimen
g.17 Tahap Pasca analitik Tidak dilakukan ada satu dokumen ada 2 dokumen Semua tahapan dilakukan 7.00
dan dokumen lengkap
1. Ada dokumen pencatatan hasil pemeriksaan
2. Ada dokumen validasi hasil
3. Ada dokumen pemberian interpretasi hasil sampai dengan pelaporan

Cakupan keikutsertaan puskesmas dalam uji profesiensi Tidak dilakukan ada satu dokumen ada 2 dokumen Semua tahapan dilakukan 10.00
(PME=Pemantapan Mutu External) dan dokumen lengkap

g.18 1. Kegiatannya dilakukan secara periodik oleh pihak lain

2. Pelaksanaan kegiatan oleh petugas yang biasa melakukan pemeriksaan


tersebut

3. Ada dokumen ( uji profesiensi)


JUMLAH 8.81
TOTAL 8.65
86.51

KETERANGAN
1 Matriks tersebut diatas merupakan contoh jenis variabel penilaian manajemen puskesmas.
Penentuan variabel penilaian dan satandar nilai pada setiap skala mengikuti NSPK program yang berlaku dan atau hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/kota

2 Matrik tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan da kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi kolom yang ada
3
Standar nilai pada setiap skala pada manajemen mutu sesuai standar pelayanan mutu pelayananyang ditetapkan oleh program dan atau hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/kota
4
Point G . Manajemen Mutu, diisi dengan indikator prioritas Puskesmas yang tercantum dalam Rencana Lima Tahunan Puskesmas.
5 Cara perhitungan:
Mengisi pada kolom (6) sesuai dengan hasil penilaian di Puskesmas. Hasil akhir adalah rata-rata dari penjumlahan seluruh variabel penilaian . Hasil akhir dikelompokkan menjadi :

HASIL PENILAIAN :
(1) Baik , dengan nilai rata-rata ≥ 8,5
(2) Sedang, dengan nilai rata-rata 5,5 - 8,4
(3) Kurang , dengan nilai rata-rata < 5,5
FORMAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
0.14
A. CAKUPAN PENILAIAN KEGIATAN
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )

TARGET CAKUPAN
UPAYA PENCAPAI
NO KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SATUAN SASARAN 1
KESEHATAN AN SUB
TAHUN VARIABEL
VARIABEL

1 2 3 4 5 6 7
UKM ESENSIAL
1 KIA dan KB A KESEHATAN IBU
1 Cakupan Kunjungan Cakupan kunjungan Ibu Hamil K-4 adalah
Cakupan ibu hamil yang telah memperoleh
ibu Hamil K4 pelayanan antenatal sesuai dengan standar
minimal 4 (empat) kali selama kehamilannya
disuatu wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu satu tahun █("Jumlah ibu hamil " @"yang memperoleh
pelayanan" @" antenatal K4 di wilayah" @" kerja
Puskesmas pada " @"kurun waktu satu persen (%) 100.0 100.0 100.0 x
tahun" )/█("Jumlah sasaran ibu hamil " @"di wilayah
kerja Puskesmas " @"dalam kurun warktu satu tahun"
) x 100%

2 Cakupan Pertolongan Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga


kesehatan adalah Persentase ibu bersalin yang
Persalinan oleh mendapatkan pertolongan persalinan oleh
Tenaga Kesehatan tenaga kesehatan yang memiliki kopetensi █("Jumlah ibu bersalin yang" @" ditolong
kebidanan di wilayah kerja Puskesmas pada oleh tenaga kesehatan" @" di wilayah
kurun waktu satu tahun. kerja Puskesmas" @" pada kurun waktu
satu tahun" )/█("Jumlah seluruh sasaran"
@" ibu bersalin di wilayah" @" kerja persen (%) 100.0 100.0 100.0 x
Puskesmas pada " @"kurun waktu satu
tahun" ) x 100%

3 Cakupan Komplikasi
Kebidanan yang █("Jumlah komplikasi kebidanan "
ditangani Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani @"yang mendapatkan penanganan" @"
adalah Ibu dengan komplikasi kebidanan di satu definitif di wilayah kerja" @" Puskesmas
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang pada kurun " @"waktu satu
tahun" )/█("20% jumlah ibu hamil" @"
mendapat penanganan definitif sesuai dengan yang ada di wilayah " @"kerja persen (%) 100.0 58.1 58.1 x
standar oleh tenaga kesehatan kompeten Puskesmas dalam " @"kurun waktu satu
terlatih pada tingkat pelayanan dasar dan tahun" ) x 100%
rujukan (Polindes, Puskesmas).

4 Cakupan Pelayanan
Nifas Lengkap
Cakupan pelayanan nifas adalah Pelayanan █("Jumlah ibu nifas yang telah " @"memperoleh 3 kali pelayanan" @"
kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam nifas sesuai standar di " @"wilayah kerja Puskesmas " @"pada kurun
sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai waktu satu tahun" )/█("Seluruh ibu bersalin " @"di wilayah kerja persen (%) 100.0 92.9 92.9 x
standar. Puskesmas" @" dalam kurun waktu satu tahun" ) x 100%

5 Cakupan Pertolongan
█("Jumlah ibu yang melahirkan" @" di fasilitas kesehatan di wilayah "
Persalinan di Fasilitas @"kerja Puskesmas pada kurun waktu" @" satu tahun" )/█("Seluruh
Kesehatan Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan adalah ibu bersalin di wilayah" @" kerja Puskesmas dalam kurun " @"waktu
Pelayanan pertolongan persalinan kepada ibu satu tahun" ) x 100%
bersalinan di fasilitas kesehatan dasar dan persen (%) 100.0 95.0 95.0 x
rujukan sesuai standar.

B KESEHATAN ANAK
1 Cakupan Kunjungan █("Jumlah neonatus yg telah memperoleh" @" pelayanan
Neonatus (KN1) Cakupan Kunjungan Neonatal 1 (KN 1) adalah Kunjungan Neonatus" @" pada masa 6−48 jam setelah lahir "
cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan @"sesuai standar di wilayah kerja " @"Puskesmas dalam waktu satu
sesuai standar pada 6-48 jam setelah lahir di tahun" )/█("Seluruh sasaran bayi di " @"wilayah kerja puskesmas " persen (%) 100.0 91.7 91.7 x
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu @"dalam kurun waktu satu tahun " ) x 100%
satu tahun.

2 Cakupan Kunjungan █("Jumlah neonatus yang telah " @"memperoleh 3 kali


Neonatus Lengkap pelayanan" @" Kunjungan Neonatus (KN) pada" @" 6−48 jam,
Cakupan Kunjungan Neonatal (KN) Lengkap
(KN Lengkap) adalah cakupan neonatus yang telah
3−7 hari, 8−28 hari " @"sesuai standar di wilayah kerja" @"
puskesmas dalam waktu satu tahun " )/█("Seluruh sasaran
memperoleh 3 kali pelayanan Kunjungan bayi di " @" wilayah kerja puskesmas " @"dalam kurun waktu
Neonatus pada 6-48 jam, 3-7 hari, 8-28 hari satu tahun " ) x 100%
persen (%) 100.0 95.5 95.5 x
sesuai standar (3 kali pelayanan) di wilayah kerja
puskesmas dalam waktu satu tahun

3 Cakupan Neonatus
dengan Komplikasi █("Jumlah neonatus dengan " @"komplikasi yang ditangani "
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang @"di wilayah kerja Puskesmas " @"dalam kurun waktu satu
yang ditangani ditangani adalah neonatus dengan komplikasi di tahun" )/█("15% dari sasaran bayi " @"yang ada di wilayah
wilayah kerja puskesmas pada kurun waktu kerja" @" Puskesmas dalam kurun" @" waktu satu tahun " ) x
tertentu yang ditangani sesuai dengan standar 100% persen (%) 100.0 53.1 53.1 x
oleh tenaga kesehatan terlatih di sarana
pelayanan kesehatan.

4 Cakupan Kunjungan █("Jumlah bayi yang memperoleh " @"pelayanan kesehatan


(minimal " @"4 kali) sesuai standar disatu" @" wilayah kerja pada
Bayi Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi
kurun" @" waktu tertentu" )/█("Jumlah seluruh sasaran " @"bayi
yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai di wilayah kerja " @"puskesmas dalam " @"kurun waktu satu tahun
dengan standar oleh dokter, bidan, dan perawat
yang memiliki kompetensi klinis kesehatan,
" ) x 100% persen (%) 100.0 84.8 84.8 x
paling sedikit 4 kali di wilayah kerja puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun.

5 Cakupan Pelayanan
Anak Balita
█("Jumlah anak balita yang " @"memperoleh pelayanan anak "
Cakupan pelayanan anak balita adalah anak @"balita sesuai standar disuatu" @" wilayah kerja pada kurun
balita (12 – 59 bulan) yang memperoleh waktu tertentu" )/█("Jumlah seluruh anak balita" @" di wilayah persen (%) 100.0 95.5 95.5 x
pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kerja puskesmas " @"dalam kurun waktu satu tahun" ) x 100%
kali setahun, pemantauan perkembangan
(SDIDTK) minimal 2 kali setahun, serta
pemberian Vitamin A 2 kali setahun
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )

TARGET CAKUPAN
UPAYA PENCAPAI
NO KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SATUAN SASARAN 1
KESEHATAN AN SUB
TAHUN VARIABEL
VARIABEL

1 2 3 4 5 6 7
C KELUARGA BERENCANA
Cakupan Peserta KB
Aktif
█("Jumlah PUS yang mengguanakan " @"kontrasepsi di
Cakupan peserta KB Aktif adalah jumlah peserta wilayah kerja Puskesmas" @" dalam kurun waktu satu
KB Aktif dibandingkan dengan jumlah pasangan
usia subur (PUS) di wilayah kerja Puskesmas
tahun" )/█("Seluruh PUS di wilayah" @" kerja Puskesmas persen (%) 70.0 70.0 100.0 x
dalam" @" kurun waktu satu tahun " ) x 100%
dalam kurun waktu satu tahun.

JUMLAH 87.9
2 GIZI 1 Persentase Ibu Hamil
mendapat Tablet TTD adalah tablet yang sekurangnya mengandung █("Jumlah ibu hamil yang " @"mendapat minimal 90 TTD
Tambah Darah (TTD) zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan " )/"Jumlah ibu hamil yang ada" x 100%
0,4 mg asam folat yang disediakan oleh pemerintah
Persen (%) 98.0 87.1 88.8 x
minimal 90 tablet
maupun diperoleh sendiri.

2 Persentase Bayi Baru


Lahir Mendapatkan Persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD █("Jumlah bayi baru lahir hidup " @"yang
Inisiasi Menyusu Dini adalah proporsi bayi baru lahir hidup yang mendapat IMD " )/█("Jumlah seluruh bayi" @" Persen (%) 50.0 50.0 100.0 x
mendapat IMD terhadap jumlah bayi baru lahir baru lahir hidup" ) x 100%
(IMD) hidup x 100%.

3 Persentase Bayi 0-6


·        Bayi usia kurang dari 6 bulan adalah seluruh
bulan mendapatkan bayi umur 0 bulan 1 hari sampai 5 bulan 29 hari
Persen (%) 50.0 50.0 100.0 x
ASI Eksklusif
·        Bayi mendapat ASI Eksklusif kurang dari 6
bulan adalah bayi kurang dari 6 bulan yang diberi
ASI saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali
obat, vitamin dan mineral berdasarkan recall 24
jam.

·        Persentase bayi kurang dari 6 bulan █("Jumlah bayi kurang dari " @"6 bulan masih
mendapat ASI Eksklusif adalah jumlah bayi kurang mendapat " @"ASI Eksklusif " )/█("Jumlah bayi kurang
dari 6 bulan yang masih mendapat ASI Eksklusif dari " @"6 bulan yang di recall" ) x 100%
terhadap jumlah seluruh bayi kurang dari 6 bulan
yang direcall dikali 100%.
4 Persentase Balita Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun
Persen (%) 80.0 65.4 81.8 x
Ditimbang (D) (0-59 bulan 29 hari)
S Balita adalah jumlah seluruh sasaran (S) balita
yang ada di suatu wilayah.
D Balita adalah jumlah balita yang ditimbang (D)
di suatu wilayah.
█(" Jumlah balita ditimbang " @"di suatu wilayah" )/"Jumlah Balita yang ada " x 100%
Persentase D/S adalah jumlah balita yang
ditimbang terhadap balita yang ada dikali 100%.
5 Persentase Balita Naik Balita adalah anak yang berumur di bawah
Timbangan (N) Persen (%) 76.0 73.3 96.4 x
5 tahun (0-59 bulan 29 hari)

Balita ditimbang (D) adalah anak umur 0-


59 bulan 29 hari yang ditimbang.

Berat badan naik (N) adalah hasil


penimbangan berat badan dengan grafik
berat badan mengikuti garis pertumbuhan
atau kenaikan berat badan sama dengan
kenaikan berat badan minimum atau lebih.
Kenaikan berat badan ditentukan dengan
membandingan hasil penimbangan bulan █("Jumlah balita yang " @"Naik Berat Badannya
ini dengan bulan lalu. " )/█("Jumlah seluruh balita " @"yang
ditimbang – (balita tidak " @"ditimbang bulan"
@" lalu + balita baru)" ) x 100%

Balita tidak ditimbang bulan lalu (O)


adalah balita yang tidak memiliki catatan
hasil penimbangan bulan lalu
Balita baru (B) adalah balita yang baru
datang ke posyandu dan tidak terdaftar
sebelumnya.

D’ adalah jumlah seluruh balita yang


ditimbang dikurangi (balita tidak ditimbang
bulan lalu dan balita yang baru bulan ini
yang tidak terdaftar sebelumnya)

6 Persentase Balita Balita adalah anak yang berumur di bawah


mempunyai KMS/ 5 tahun (0-59 bulan 29 hari) Persen (%) 80.0 80.0 100.0 x
buku KIA Buku KIA adalah buku yang berisi catatan
kesehatan ibu (hamil, bersalin dan nifas)
dan anak (bayi baru lahir, bayi dan anak
balita) serta berbagai informasi cara
memelihara dan merawat kesehatan ibu
serta grafik pertumbuhan anak yang dapat
dipantau setiap bulan.
mempunyai KMS/
buku KIA

( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )

TARGET CAKUPAN
UPAYA PENCAPAI
NO KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SATUAN SASARAN 1
KESEHATAN AN SUB
TAHUN VARIABEL
VARIABEL

1 2 3 4 5 6 7
Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu █("J Jumlah balita yg " @"mempunyai buku KIA/ KMS
yang memuat kurva pertumbuhan normal " )/█("Jumlah seluruh " @"Balita yang ada " ) x 100%
anak berdasarkan indeks antropometri berat
badan menurut umur yang dibedakan
berdasarkan jenis kelamin. KMS digunakan
untuk mencatat berat badan, memantau
pertumbuhan balita setiap bulan dan
sebagai media penyuluhan gizi dan
kesehatan.

7 Persentase Balita 6-59 Bayi umur 6-11 bulan adalah bayi umur 6-
bulan mendapatkan 11 bulan yang ada di suatu wilayah
Kapsul Vitaim A kabupaten/kota Persen (%) 90.0 90.0 100.0 x
Dosis Tinggi

Balita umur 12-59 bulan adalah balita


umur 12-59 bulan yang ada di suatu
wilayah kabupaten/kota

Balita 6-59 bulan adalah balita umur 6-59


bulan yang ada di suatu wilayah
kabupaten/kota
Kapsul vitamin A adalah kapsul yang
mengandung vitamin A dosis tinggi, yaitu
100.000 Satuan Internasional (SI) untuk
bayi umur 6-11 bulan dan 200.000 SI untuk
anak balita 12-59 bulan

Persentase balita mendapat kapsul


vitamin A adalah jumlah bayi 6-11 bulan █("Jumlah bayi 6−11 bulan + " @"balita 12−59 bulan " @"yang mendapat kapsul " @"vitamin A" )/"Jumlah balita 6−59 bulan " x 100%
ditambah jumlah balita 12-59 bulan yang
mendapat 1 (satu) kapsul vitamin A pada
periode 6 (enam) bulan terhadap jumlah
seluruh balita 6-59 bulan dikali 100%.

8 Persentase Remaja
putri di sekolah usia ·        Remaja Putri adalah remaja putri yang
12-18 tahun berusia 12 -18 tahun yang bersekolah di Persen (%) 30.0 20.7 69.0 x
mendapatkan TTD SMP/SMA atau sederajat

·        TTD adalah tablet yang sekurangnya


mengandung zat besi setara dengan 60 mg
besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang
disediakan oleh pemerintah maupun
diperoleh secara mandiri

█("Jumlah remaja putri " @"mendapat TTD " )/█("Jumlah seluruh " @"remaja puteri " ) x 100%

·        Remaja putri mendapat TTD adalah


jumlah remaja putri yang mendapat TTD
secara rutin setiap minggu sebanyak 1
tablet.

·        Persentase remaja putri mendapat


TTD adalah jumlah remaja putri yang
mendapat TTD secara rutin setiap minggu
terhadap jumlah remaja putri yang ada
dikali 100%.
9 Persentase Ibu Hamil Ibu hamil KEK adalah Ibu hamil dengan
Kurang Energi Kronis Lingkar Lengan Atas (LiLA) < 23,5 cm Persen (%) 95.0 95.0 100.0 x
(KEK) mendapat
Makanan Tambahan
Makanan Tambahan adalah makanan
yang dikonsumsi sebagai tambahan asupan
█("Jumlah Ibu hamil KEK " @"yang mendapat makanan" @" tambahan " )/█("Jumlah sasaran ibu " @"hamil KEK yang ada " ) x 100%
zat gizi diluar makanan utama dalam
bentuk makanan tambahan pabrikan atau
makanan tambahan bahan pangan lokal.

Persentase Ibu hamil KEK mendapat


makanan tambahan adalah jumlah ibu
hamil KEK yang mendapatkan makanan
tambahan terhadap jumlah ibu hamil KEK
yang ada dikali 100%.

10 Persentase Balita
Kurus mendapat Balita kurus adalah anak usia 6 bulan 0
Makanan Tambahan hari sampai dengan 59 bulan 29 hari dengan
Persen (%) 90.0 90.0 100.0 x
status gizi kurus (BB/PB atau BB/TB - 3
SD sampai dengan < - 2 SD).

Makanan Tambahan adalah makanan


yang dikonsumsi sebagai tambahan asupan
zat gizi diluar makanan utama dalam
bentuk makanan tambahan pabrikan atau
makanan tambahan bahan pangan lokal.

█("Jumlah balita kurus yang " @"mendapat makanan" @" tambahan" )/█("Jumlah sasaran balita" @" kurus yang ada " ) x 100%
Kurus mendapat
Makanan Tambahan

( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )

TARGET CAKUPAN
UPAYA PENCAPAI
NO KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SATUAN SASARAN 1
KESEHATAN AN SUB
TAHUN VARIABEL
VARIABEL

1 2 3 4 5 6 7
Persentase balita kurus mendapat makanan
tambahan adalah jumlah balita kurus yang
mendapat makanan tambahan terhadap jumlah
balita kurus dikali 100%. █("Jumlah balita kurus yang " @"mendapat makanan" @" tambahan" )/█("Jumlah sasaran balita" @" kurus yang ada " ) x 100%

JUMLAH 93.6
3 PROMKES 1 Penyuluhan PHBS
pada:

1. Keluarga
kali
2. Sekolah

3.
Tempat-tempat
1. Umum Penyuluhan PHBS di Keluarga adalah Kegiatan
Penyuluhan PHBS
keluarga penyampaian informasi oleh petugas
Puskesmas/mitra kerja Puskesmas dengan sasaran
4. Fasilitas keluarga dan anggotanya yang mendapat intervensi
PIS/PK atau Keluarga yang tidak ber PHBS,
Kesehatan didukung alat bantu/media penyuluhan. █("Jumlah keluarga yang mendapat penyuluhan" @" oleh petugas/mitra kerja di rumah" )/█("Jumlah seluruh sasaran intervensi PIS/PK " @"atau keluarga tidak berP

Keluarga 70.0 34.0 48.6 48.6

2. Penyuluhan PHBS Penyuluhan PHBS di Sekolah adalah Kegiatan


di sekolah penyampaian informasi oleh petugas
Puskesmas/mitra kerja Puskesmas secara
berkelompok dengan sasaran siswa, guru dan
masyarakat sekolah, tujuannya adalah agar tahu,
mau dan mampu menolong dirinya sendiri di
bidang kesehatan dengan menerapkan PHBS dan
berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat,
dilaksanakan setiap triwulan terintegrasi dengan █("Jumlah sekolah yang mendapat penyuluhan " @"tentang PHBS di wilayah kerja Puskesmas " )/"Jumlah seluruh sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas" x 100
kegiatan penjaringan sekolah, didukung alat
bantu/media penyuluhan.
Sekolah 100.0 50.0 50.0 50.0

3. Penyuluhan PHBS Penyuluhan PHBS di Tempat-Tempat Umum


Tempat-Tempat adalah kegiatan penyampaian informasi oleh
petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas kepada
Umum
pengelola tempat-tempat umum secara
berkelompok (5-30 orang) dengan sasaran tempat-
tempat Umum/TTU yang terdiri dari mesjid,
TTUdi wilayah kerja 80.0
teminal, hotel, pasar, tempat wisata, dilaksanakan 2 █("Jumlah Tempat−Tempat Umum yang mendapat" @" penyuluhan tentang PHBS 67.0 seluruh Tempat−Tempat
Puskesmas " )/█("Jumlah 83.8 Umum 83.8
" @"di wilayah kerja Puske
kali dalam setahun, didukung alat bantu/media
penyuluhan.

4. Frekuensi Penyuluhan PHBS di Fasilitas Kesehatan adalah


penyuluhan di Fasilitas kegiatan penyampaian informasi secara
berkelompok (5-30 orang) kepada pengunjung
Kesehatan
Puskesmas dan jaringannya oleh petugas di dalam
gedung Puskesmas dan jaringannya (Pustu,
Poskesdes) dilaksanakan 2 kali dalam satu minggu
selama satu bulan (8 kali) dalam setahun 8 x 12 bln "Jumlah penyuluhan di Fasilitas Kesehatan " /"96 kali" x 100%
(96 kali), materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS), didukung alat bantu/media penyuluhan.
Frekuensi
100.0 92.0 92.0 92.0
Penyuluhan

2 Komunikasi Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K)


Interpersonal dan di Puskesmas adalah pengunjung/pasien yang
harus mendapat tindak lanjut dengant KIP/K di
Konseling
klinik khusus atau klinik terpadu KIP/K, terkait
tentang Gizi, P2M, sanitasi, PHBS dan lain-lain.
Sesuai kondisi/masalah dari pengunjung/pasien
dengan didukung alat bantu media KIP/K.
Pembuktian dengan : nama pasien, tanggal
konsultasi, nama petugas konsultan, materi orang 5.0 4.7 94.0 X
konsultasi, buku visum
█("Jumlah pengunjung/pasien Puskesmas " @"yang mendapatkan KIP/K " )/█("Jumlah seluruh Pengunjung puskesmas " @"dalam kurun waktu 1 tahun" ) x 100%
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )

TARGET CAKUPAN
UPAYA PENCAPAI
NO KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SATUAN SASARAN 1
KESEHATAN AN SUB
TAHUN VARIABEL
VARIABEL

1 2 3 4 5 6 7
3 Penyuluhan kelompok Penyuluhan kelompok oleh petugas didalam
oleh petugas kesehatan gedung Puskesmas adalah penyampaian informasi
kesehatan kepada sasaran pengunjung Puskesmas
di dalam gedung secara berkelompok (5-30 orang) yang
Puskesmas dilaksanakan oleh petugas, dilaksanakan 2 kali
dalam satu minggu selama satu bulan (8 kali)
dalam setahun 8 x 12 bln (96 kali), didukung alat
bantu/media penyuluhan 96 kali. Pembuktiannya Kali/frekuen
dengan : jadwal, materi, dokumentasi, pemberi si
materi, alat bantu yang digunakan, buku visum. █("Jumlah penyuluhan kelompok di dalam " @"gedung puskesmas dalam 1 tahun " )/"96100.0
100.0 x 100%
kali (setahun)"100.0 X
penyuluhan
kelompok

4 Pembinaan PHBS di Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan


tatanan Institusi adalah pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan
Kesehatan (Puskesmas institusi kesehatan (Puskesmas dan jaringannya :
puskesmas pembantu, Polindes, Poskesdes, dll)
dan jaringanya : dengan melihat 7 indikator, meliputi :
Puskesmas Pembantu, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan
Polindes, Poskesdes. air bersih yang mengalir memakai sabun,
dll). menggunakan jamban, membuang sampah pada
tempatnya, tidak merokok, tidak meludah
sembarangan dan memberantas jentik nyamuk. Gedung/bua
100.0 93.0 93.0 X
Pembuktian dengan : hasil data kajian PHBS h
█("Jumlah institusi kesehatan ber−PHBS di wilayah " @"kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun " )/█("Jumlah seluruh institusi kesehatan "
Institusi Kesehatan, tanggal pengkajian, petugas
yang mengkaji, analisis hasil kajian

5 Pemberdayaan Pemberdayaan Individu/Keluarga adalah suatu


Individu/Keluarga bentuk kegiatan yang dilakukan oleh petugas
melalui Kunjungan kesehatan berupa kunjungan rumah sebagai tindak
lanjut upaya promosi kesehatan di dalam gedung
rumah puskesmas kepada pasien/keluarga yang karena
masalah kesehatannya memerlukan pembinaan █("Jumlah kunjungan rumah ke pasien/keluarga d" @"alam wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun" )/"Jumlah seluruh sasaran kunjungan rumah" x 100%
lebih lanjut dengan metoda KIP/K, didukung alat
bantu/ media penyuluhan. Pembuktian dengan :
buku visum, nama pasien/Kepala Keluarga yang
dikunjungi, tanggal kunjungan, materi KIP/K. Kunjungan
50.0 15.0 30 X
rumah

6 Pembinaan PHBS di Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga adalah


tatanan rumah tangga pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan
Rumah Tangga dengan melihat 10 indikator,
meliputi : Linakes, memberi ASI Eksklusif,
menimbang bayi dan balita setiap bulan,
menggunakan, air bersih, mencuci tangan dengan
sabun & air bersih, menggunakan jamban sehat,
memberantas jentik, makan sayur dan buah,
melakukan aktivitas fisik, tidak merokok di dalam
rumah pada setiap rumah tangga yang ada dxi
wilayah kerja Puskesmas. Pembuktian dengan :
adanya data hasil kajian PHBS RT, adanya hasil Rumah
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑟 𝑃𝐻𝐵𝑆 @𝑑𝑖𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠)/█(𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎@ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠) x 100
analisis, rencana dan jadwal tindak lanjut dari hasil Tangga ber 67.9 67.9 100.0 X
kajian. PHBS

7 Cakupan Pembinaan Desa/Kelurahan menjadi Desa/Kelurahan Siaga


Pemberdayaan Aktif dengan Strata Purnama dan Mandiri minimal
Masyarakat dilihat 50% dari jumlah Desa/Kelurahan yang ada (8
indikator strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif :
melalui presentase (%) Forum Masyarakat Desa/Kelurahan, KPM/Kader
Strata Desa/Kelurahan Kesehatan, Kemudahan Akses Ke Pelayanan
Siaga Aktif Kesehatan Dasar, Posyandu dan UKBM, Dana █("Jumlah Desa/Kelurahan berStrata" @" Desa/Kelurahan Siaga
untuk Desa/Kelurahan Siaga Aktif, Peran Serta Aktif Purnama dan Mandiri " )/█("Seluruh Desa/Kelurahan Siaga "
Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan, @"Aktif yang ada di wilayah kerja Puskesmas" )x100%
Peraturan di Desa/Kelurahan tentang Presentase
Desa/Kelurahan Siaga Aktif dan Pembinaan PHBS Desa/Kelura
Rumah Tangga). Pembuktian dengan : Data han Siaga
Desa/Kelurahan dan Strata Desa/Kelurahan Siaga 50.0 50.0 100.0 X
Aktif Strata
Aktif, mapping strata, rencana intervensi
peningkatan strata. Purnama
dan Mandiri

8 Cakupan Pembinaan
UKBM dilihat melalui
presentase (%)
Posyandu strata ·           Posyandu Purnama adalah Posyandu yang
Purnama dan Mandiri dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per Presentase
(Prosentase Posyandu tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5 Posyandu
orang atau lebih, cakupan kelima kegiatannya
yang ada di wilayah utamanya lebih dari 50%, mempunyai kegiatan strata 80.0 80.0 100.0 X
kerja Puskesmas Strata tambahan lebih dari 2 kegiatan, dana sehat yang Purnama
Purnama dan Mandiri) dikelola oleh masyarakat yang pesertanya masih dan Mandiri
terbatas yakni kurang dari 50% kepala keluarga di
wilayah kerja posyandu.
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )

TARGET CAKUPAN
UPAYA PENCAPAI
NO KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SATUAN SASARAN 1
KESEHATAN AN SUB
TAHUN VARIABEL
VARIABEL

1 2 3 4 5 6 7
Posyandu mandiri adalah posyandu yang dapat
melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, "Jumlah Posyandu strata Purnama dan Mandiri" /"Seluruh
Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas" x 100%
dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5 orang
atau lebih, cakupan kelima kegiatan utamanya
lebih dari 50%, mempunyai kegiatan tambahan
lebih dari 2 kegiatan serta telah memperoleh
sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola
oleh masyarakat yang pesertanya lebih dari 50%
kepala keluarga yang bertempat tinggal di wilayah
kerja posyandu. Pembuktian dengan : data strata
posyandu, SK Pokjanal Kecamatan, SK Pokja
Desa/Kelurahan

9 Advokasi Puskesmas Kegiatan advokasi yang dilakukan tenaga


kepada Kepala kesehatan Puskesmas dengan sasaran kepada
Kepala Desa/Kelurahan, Camat, Lintas Sektor,
Desa/Kelurahan,
dilakukan minimal (satu) kali dalam satu bulan,
Camat dan Lintas guna mendapatkan komitmen/dukungan
Sektor kebijakan/ang-garan dalam bidang kesehatan.
Pembuktian dengan buku visum, substansi
advokasi, nama petugas yang mengadvokasi, Kali/Frekue
█("Jumlah Kegiatan advokasi kepada" @" kepala Desa/Lurah, Camat/Lintas
Sektor " )/"12 Kali" X100% 100.0 100.0 100.0 X
tanggal pelaksanaan kegiatan, hasil advokasi. nsi

10 Penggalangan Kegiatan-kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh


Kemitraan Puskesmas di luar gedung dengan mitra kerja
(unsur pemerintahan : Lintas Program, swasta/
dunia usaha, LSM dan organisasi massa, organisasi
profesi), dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam
satu bulan. Pembuktian dengan nama kegiatan,
petugas yang melaksanakan, nama mitra kerja, █("Jumlah kegiatan Puskesmas di luar gedung, " @"dilaksanakan Kegiatan 100.0 100.0 100.0 X
buku visum dengan mitra kerja" )/"12 Kali" x 100%

11 Orientasi Promosi Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan


Kesehatan (Promkes) pengetahuan dan keterampilan Kader dalam
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
bagi Kader
Masyarakat, yang dilaksanakan dalam waktu
tertentu dengan alokasi anggaran baik dari
Puskesmas maupun dari mitra kerja serta dari
anggaran lainnya. Pembuktian dengan nama kader ( 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑜𝑟𝑖𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 █("Jumlah Kader yang mendapat" @
yang diorientasi, tanggal pelaksanaan kegiatan,p"romosi kesehatan " @))/"Jumlah seluruh kader di wilayah kerja Orang 100.0 50.0 50.0 X
dokumentasi, notulen/laporan kegiatan. Puskesmas" x 100%

12 Penggunaan Media
Kegiatan penyebarluasan informasi kesehatan
KIE menyebarluasan dengan menggunakan berbagai media Komunikasi, Jumlah jenis
informasi) 100.0 100.0 100.0 X
Informasi dan Edukasi yang ada di Puskesmas, media
meliputi :

1.    Dalam gedung : media cetak (leaflet, booklet, █("Jumlah jenis media KIE yang digunakan" @" untuk
poster), alat peraga, media elektronik (TV, infokus) penyebar luasan informasi kesehatan " )/█("5 jenis
media (dalam gedung, luar gedung," @" media
elektronik, medsos dan media tradisional)" )x 100%
2.    Luar gedung : spanduk, billboard, umbul-
umbul.
3.    Media Elektronik : TV, radio, SMS
4.    Medsos
Media tradisional

13 Pendampingan
Pelaksanaan SMD dan
MMD tentang
Kesehatan endapat █("Jumlah Desa/Kelurahan mendapat pendampingan kegiatan "
Kegiatan di Desa/Kelurahan yang ada di wilayah @"pemberdayaan masyarakat (SMD, MMD) " )/"Jumlah Jumlah
pendampingan Kerja Puskesmas yang memerlukan pemberdayaan Desa/Kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas" x 100% Desa/Kelura
kegiatan masyarakat, dengan langkah-langkah kegiatan han yang
pemberdayaan pertemuan tingkat Desa, Survey Mawas Diri, dilakukan
masyarakat (SMD, Musyawarah Masyarakat Desa I,II, hal tersebut pendamping 100.0 100.0 100.0 X
MMD) ) bertujuan agar kegiatan tersebut dapat berjalan
secara kontinyu karena berdasarkan kebutuhan an SMD,
masyarakat. Pembuktian dengan : lokasi MMD
pemberdayaan, dokumentasi kegiatan, substansi selama satu
pemberdayaan masyarakat, petugas pelaksana tahun.

JUMLAH 83.8
4 KESEHATAN
LINGKUNGAN

1 Prosentase Penduduk Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang


layak (Jamban Sehat) adalah Prosentase penduduk
terhadap akses sanitasi dengan akses fasilitas sanitasi yang layak adalah
yang layak (jamban perbandingan antara penduduk yang akses
sehat) terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban
sehat) dengan penduduk seluruhnya, dinyatakan
dalam persentase Persen (%) 100.0 13.1 13.1 X
█("Jumlah penduduk dengan akses" @" terhadap fasilitas sanitasi yang" @" layak (jamban sehat) di suatu" @" wilayah pada periode tertentu" )/█("Jumlah penduduk di wilayah" @"
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )

TARGET CAKUPAN
UPAYA █("Jumlah penduduk akses" @" terhadap fasilitas sanitasi yang" @" di suatu" @" PENCAPAI
NO KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL CARAdengan
PERHITUNGAN layak (jamban sehat)
SATUAN SASARAN 1 wilayah pada periode tertentu" )/█("Jumlah penduduk di wilayah" @"
KESEHATAN AN SUB
TAHUN VARIABEL
VARIABEL

1 2 3 4 5 6 7
2 Prosentase penduduk Prosentase penduduk dengan akses berkelanjutan
terhadap air minum yang berkualitas adalah
terhadap akses air perbandingan antara penduduk dengan akses
minum yang terhadap sumber air minum berkualitas
berkualitas (memenuhi (memenuh syarat) dengan penduduk seluruhnya,
syarat) dinyatakan dalam persentase.
Persen
█("Jumlah penduduk yang akses " @"terhadapat air minum yang layak" @" di(%)
wilayah pada 85.0
periode tertentu" )/17.21 20.2
█("Jumlah penduduk X
yang ada" @" di wilayah dan pada period

3 Jumlah desa yang Jumlah desa yang melaksanakan STBM di


Wilayah Puskesmas setiap tahunnya adalah
melaksanakan STBM dimana Desa yang melaksanakan ditandai desa
tersebut sudah melakukan pemicuan minimal 1
dusun/RW, adanya rencana kerja masyarakat
(RKM) dan adanya natural leader
█("Jumlah desa yang melaksanakan " @"STBM di Wiiayah Puskemas " @"pada periode tertentu" )/█("Jumlah seluruh Desa di wilayah " @"Puskesmas dan pada periode yang sam
Jumlah desa 100.0 80.0 80.0 X

4 Presentase Inspeksi Inspeksi Kesehatan Lingkungan terhadap Sarana


Air Bersih, Pasar Sehat, TFU dan TPM adalah
Kesehatan lingkungan kegiatan pemeriksaan dan pengamatan secara
terhadap sarana air langsung terhadap media lingkungan dalam
bersih, pasar sehat , rangka pengawasan berdasarkan standar, norma
TFU dan TPM dan baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan
kualitas lingkungsn sehat pada Sarana Air Bersih,
Pasar Sehat, TFU dan TPM

█("Jumlah IKL yang dilaksanakan terhadap " @"Sarana Air Bersih, Pasar Shat, TFU dan " @"TPM di Wiiayah Puskemas pada" @" periode tertentu" )/█("Jumlah
X seluruh Sarana Air
Persen (%) 100.0 20.1 20.1

JUMLAH 33.4
5 PENCEGAHA
N DAN
PENGENDALI
AN PENYAKIT

PENYAKIT
MENULAR
1 Pelayanan kesehatan Capaian kinerja Pemerintah Daerah
orang terduga TB Kabupaten/Kota dalam memberikan
pelayanan orang dengan terduga TB, yg
dinilai dari persentase jumlah orang terduga
TB yg mendapatkan pelayanan TB sesuai
standar di wilayah kerjanya dalam kurun Persen (%) 100.0 25.0 25 X
waktu 1 tahun.
█("Jumlah orang terduga TB yang" @" mendapatkan pelayanan TB sesuai" @" standar di fasyankes dalam kurun" @" waktu satu tahun " )/█("Jumlah orang terduga TB " @"ya

2 Cakupan Pengobatan Cakupan Pengobatan Semua Kasus TB


semua kasus TB (Case Detection Rate/CDR) yang Diobati
adalah jumlah semua kasus TB yang diobati
dan dilaporkan diantara perkiraan jumlah
semua kasus TB (insiden) dalam wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 Persen (%) 90.0 23.0 25.56 X
tahun
█("Jumlah semua kasus TB " @"yang diobati dan dilaporkan" @" di wilayah kerja Puskesmas dalam" @" kurun waktu satu tahun" )/█("Perkiraan jumlah semua kasus" @"

3 Angka Keberhasilan Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB


Pengobatan Pasien TB Semua Kasus adalah jumlah semua kasus
Semua Kasus TB yang sembuh dan pengobatan lengkap
di antara semua kasus TB yang diobati dan
dilaporkan di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu 1 tahun. Persen (%) 90.0 22.0 24.44 X

█("Jumlah semua kasus TB yang sembuh" @" dan pengobatan lengkap di wilayah kerja" @" Puskesmas dalam kurun satu tahun" )/█("Jumlah semua kasus TB yang diobati "
Angka keberhasilan pengobatan pasien
TB semua kasus merupakan penjumlahan
dari angka kesembuhan semua kasus dan
angka pengobatan lengkap semua kasus.
Angka ini menggambarkan kualitas
pengobatan TB.

4 Pelayanan kesehatan Capaian kinerja Pemerintah Daerah


orang dengan risiko Kabupaten/Kota dalam memberikan
terinfeksi HIV pemeriksaan HIV terhadap orang berisiko
terinfeksi HIV dinilai dari persentase orang
berisiko terinfeksi HIV yang datang ke
fasyankes dan mendapatkan pemeriksaan █("Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV" @" yang mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar" @" di fasyankes dalam kurun waktu satu tahun" )/█("jumlah orang berisiko terin
HIV sesuai standar di wilayah kerjanya
dalam kurun waktu satu tahun. Target
capaian kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dalam upaya pemeriksaan Persen (%) 100.0 37.4 37.4 X
 HIV  terhadap  orang  berisiko  terinfeksi
 HIV  adalah 100%.
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )

TARGET CAKUPAN
UPAYA PENCAPAI
NO KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SATUAN SASARAN 1
KESEHATAN AN SUB
TAHUN VARIABEL
VARIABEL

1 2 3 4 5 6 7
Persentase cakupan Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia
penemuan penderita Balita adalah Persentase balita dengan
pneumonia balita Pneumonia yang ditemukan dan diberikan
tatalaksana sesuai standar di Sarana
5 Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Persen
█("Jumlah penderita pneumonia " @"balita yang ditangani di satu wilayah (%)
kerja 90.0
" @"pada kurun waktu satu tahun"13.8 15.3 penderita pneumonia"
) /█("Jumlah perkiraan X @" balita di sa
dalam kurun waktu satu tahun

6 Persentase cakupan Jumlah / angka penemuan kasus Diare █(@@@"Jumlah Penderita Diare Semua Umur Dilayani "
pelayanan diare pada pada semua umur yang mendapatkan @"Dalam 1 Tahun" )/"Target Penemuan Penderita Diare
kasus semua umur pelayanan / pengobatan di Fansyaks Semua Umur " x 100%
Persen (%) 100.0 10.8 10.8 X

7 Cakupan Layanan
Rehidrasi Oral Aktif
(LROA)
Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)
adalah Layanan yg berada di fasyankes, yg
melakukan kegiatan tatalaksana diare dan
atau kegiatan lainnya sebagaimana tersebut "Jumlah LROA di Fasyankes dalam 1 tahun"
/ /█("Jumlah LRO di Fasyankes " @"dalam 1 tahun Persen (%) 90.0 90.0 100.0 X
diatas, paling tidak pada 3 bulan terakhir yang sama" )x 100%
dalam periode pelaporan tahun berjalan,
yang dibuktikan dengan adanya DATA
hasil pelaksanaan kegiatan.

8 Persentase cakupan Angka kesakitan adalah angka yang \


deteksi dini Hepatitis menunjukkan proporsi kasus/kejadian
B pada Ibu Hamil (baru) penyakit dalam suatu populasi.
Angka Kesakitan merupakan jumlah orang
yang menderita penyakit dibagi jumlah total "jumlah kasus baru dalam kurun waktu tertentu" /█(" Jumlah populasi dalam kurun waktu" @@"tertentu dalam kurun waktu tertentu " ) x 100%
populasi dalam kurun waktu tertentu Persen (%) 90.0 2.3 2.6 X
dikalikan konstanta.

9 Cakupan pemeriksaan Semua penderita kusta dan semua anggota


kontak pada penderita keluarga yang tinggal serumah dengan
kusta pasien dan tetangga dilakukan pemeriksaan (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎
kontak, minimal 20 kontak serumah yang 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑎𝑘)/(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑘𝑢𝑠𝑡𝑎)x 100 %
dilakukan 1 tahun sekali selama lima tahun. Persen (%) 100.0 100.0 100.0 X

10 Cakupan pemeriksaan Pemeriksaan Fungsi Syaraf (PFS) merupakan


fungsi syaraf (PFS) deteksi adanya neuritis / reaksi. Yang dilakukan
pada saat pemeriksaan fungsi saraf, yaitu diagnosa,
pada penderta kusta
bila tidak ada reaksi dilakukan setiap bulan
(minimal setiap 3 bulan) namun bila ada reaksi (Jumlah kasus yang dilakukan PFS)/(Jumlah
pemeriksaan dilakukan setiap dua minggu, dan kasus Kusta ) x 100% Persen (%) 100.0 100.0 100.0 X
juga pada saat selesai MDT / RFT

11 Pencegahan DBD Persentase rumah dan tau tempat-tempat


dengan penghitungan umum yang diperiksa jentik █(Jumlah rumah dan tempat umum yang diperiksa @jentik dan
hasilnya negatif tidak ada jentik dalam waktu 1 tahun )/(Jumlah
Angka Bebas Jentik rumah dan tempat tempat umum yang diperiksa jentik) x 100 %
(ABJ) Cakupan
Angka Bebas Jentik Persen (%) 95.0 95.0 100.0 X

12 Cakupan tatalaksana █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑠𝑢𝑠 𝐹𝑖𝑙𝑎𝑟𝑖𝑎𝑠𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛


kasus Filariasis Cakupan Pelayanan Penderita Filariasis adalah @𝑡𝑎𝑡𝑎𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎 𝐹𝑖𝑙𝑎𝑟𝑖𝑎𝑠𝑖𝑠 )/█( 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
persentase Kasus Filariasis yang dilakukan tatalaksana 𝐾𝑎𝑠𝑢𝑠 𝐹𝑖𝑙𝑎𝑟𝑖𝑎𝑠𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑢𝑘𝑎𝑛 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
minimal 7 kali kunjungan rumah di wilayah kerja Persen (%) 100.0 100.0 100.0 X
Puskesmas dalam waktu satu tahun. 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛) x 100%

JUMLAH 53.4
Penyakit Tidak
Menular Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia █("Jumlah penduduk usia 15−59 tahun yg telah mendapatkan "
Cakupan Pelayanan Produktif adalah persentase penduduk usia 15-59 @"pelayanan skrining kesehatan sesuai standar " @"di wilayah
kerja Puskesmas dalam waktu satu tahun" )/█("Seluruh
1 Skrining Kesehatan Pada tahun yang mendapatkan pelayanan skrining penduduk usia 15−59 tahun di wilayah kerja " @"puskesmas Persen (%) 100.0 8.0 8.0 X
Usia Produktif kesehatan sesuai standar di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun " )x 100%
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun

Cakupan Desa/Kelurahan yang melaksanakan Pos


Cakupan Desa/Kelurahan █("Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan Pos Pembinaan "
Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM adalah @"Terpadu (Posbindu) PTM di wilayah kerja Puskesmas " @"dalam
yang melaksanakan Pos
2 Pembinaan Terpadu
persentase desa/kelurahan yang melaksanakan waktu satu tahun" )/█("Seluruh desa/kelurahan di wilayah kerja Persen (%) 100.0 0.0 0.0 X
Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas dalam
puskesmas " @"dalam kurun waktu satu tahun" )x 100 %
(Posbindu) PTM
kurun waktu satu tahun

█("Jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan " @"pelayanan standar di


Cakupan pelayanan hipertensi adalah persentase
wilayah kerja Puskesmas dalam " @"waktu satu tahun" )/█("Jumlah orang
Cakupan Pelayanan penderita hipertensi yang mendapatkan
3 Hipertensi
dengan hipertensi berdasarkan hasil PIS−PK " @"di wilayah kerja puskesmas
pelayanan standar di wilayah kerja Puskesmas Persen (%) 100.0 100.0 100.0 X
dalam kurun waktu satu tahun" ) x 100%
dalam kurun waktu satu tahun

4
Cakupan pelayanan kesehatan Orang █("Jumlah ODGJ Berat ( Psikotik dan Skizofrenia) " @"yang mendapatkan
  Cakupan Pelayanan dengan Gangguan Jiwa Berat adalah pelayanan standar " @"di wilayah kerja Kab/Kota dalam waktu satu
Orang dengan Gangguan
setiap ODGJ Berat mendapatkan
tahun" )/█("Jumlah ODGJ Berat ( psikotik dan Skizofrenia " @"di wilayah kerja Persen (%) 100.0 91.2 91.2 X
Jiwa Berat Kab/Kota dalam kurun waktu satu tahun " ) x 100%
pelayanan kesehatan sesuai standar

5
Cakupan penderita █("Jumlah ODGJ Berat Pasung yang dilepaskan dan diobati " @"sesuai
pasung yang standar di wilayah kerja Kab/Kota " @"dalam waktu satu
tahun" )/█(Jumlah Total ODGJ Berat yang mengalami pemasungan @di
dibebaskan/ dan Cakupan pelayanan pada ODGJ Berat wilayah kerja Kab/Kota@ dalam kurun waktu satu tahun ) x 100% Persen (%) 100.0 100.0 100.0 X
mendapatkan yang di pasung adalah setiap ODGJ Berat
pelayanan kesehatan yang dipasung dilepaskan dan diobati
sesuai standar
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )

TARGET CAKUPAN
UPAYA PENCAPAI
NO KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SATUAN SASARAN 1
KESEHATAN AN SUB
TAHUN VARIABEL
VARIABEL

1 2 3 4 5 6 7
JUMLAH 59.8
6 SURVEILANS A
DAN
IMUNISASI PELAYANAN IMUNISASI DASAR

1 Cakupan BCG
█("Jumlah bayi yang mendapat " @"imunisasi BCG di wilayah kerja Puskesmas"
Cakupan BCG adalah persentase bayi @"
usia
pada kurun waktu satu tahun" )/█("Jumlah sasaran bayi 0 − 11 bulan di
0-11 bulan yang mendapatkan imunisasi wilayah" @" Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun" )x 100%
Persen (%) 95.0 79.5 83.7 X
BCG di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu satu tahun

2 Cakupan DPT HB Cakupan DPT HB Hib 1 adalah Jumlah


H1b1 bayi usia 2- 11 bulan yang mendapatkan █("Cakupan DPT HB Hib 1 adalah Jumlah bayi usia 2− 11 bulan" @" yang
imunisasi DPTHB ke-satu di wilayahmendapatkan
kerja imunisasi DPTHB ke−satu di wilayah kerja" @" Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun " )/█("Jumlah sasaran bayi 0 − 11 bulan di wilayah kerja " @"di
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun " ) x 100%
Persen (%) 95.0 83.6 88.0 X

3 Cakupan DPT-HB- █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 @𝐷𝑃𝑇−𝐻𝐵−𝐻𝑖𝑏


Cakupan DPT-HB-Hib 3 adalah Jumlah bayi usia
𝑦𝑎𝑛𝑔 4 𝑘𝑒 𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 @𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
Hib3 - 11 bulan yang mendapatkan imunisasi DPTHB
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 0 − 11 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 Persen (%) 95.0 70.1 73.8 X
ke-3 di wilayah Puskesmas dalam kurun waktu
𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
satu tahun
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
4 Cakupan Polio 4 Cakupan Imunisasi Polio 4 adalah Jumlah
bayi usia 4 - 11 bulan yang mendapatkan
imunisasi Polio ke-empat di wilayah █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑜𝑙𝑖𝑜@ 𝑦𝑎𝑛𝑔
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun𝑘𝑒−𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚@ 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 0 − 11 Persen (%) 95.0 74.1 78.0 X
𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%

5 Cakupan Campak Cakupan Imunisasi MR adalah jumlah


-Rubella (MR) bayi usia 9 - 11 bulan yang mendapatkan
imunisasi Campak di wilayah Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑀𝑅 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ@ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
Persen (%) 𝑝𝑎𝑑𝑎
95.0 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛65.5
62.2 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛
X 𝑏𝑎𝑦𝑖 0 − 1

6 Cakupan BIAS DT Cakupan BIAS DT adalah Jumlah siswa


kelas 1 Sekolah Dasar (SD) atau sederajat,
laki-laki dan perempuan yang █("Jumlah anak SD/MI atau yang sederajat kelas 1 " @"yang
mendapat imunisasi DT di wilayah kerja Puskesmas " @"pada kurun
mendapatkan imunisasi DT di wilayah kerja waktu satu tahun" )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 1 𝑆𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑠𝑎𝑟
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun (𝑆𝐷) @𝑑𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑑𝑟𝑎𝑠𝑎ℎ 𝐼𝑏𝑡𝑖𝑑𝑎𝑖𝑦𝑎ℎ (𝑀𝐼)@ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 Persen (%) 100.0 70 70.0 X
𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%

7 Cakupan BIAS Td

Cakupan BIAS Td adalah jumlah █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ


siswa 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑆𝐷/𝑀𝐼 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 2 𝑑𝑎𝑛 @𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 3 𝑦𝑎𝑛𝑔
𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑇𝑑 𝑑𝑖 @𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑠𝑎𝑡𝑢
kelas 2 dan kelas 3 Sekolah Dasar (SD) dan)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 2 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 3 𝑆𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑠𝑎𝑟 (𝑆𝐷)@ 𝑑𝑎𝑛
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau 𝑀𝑎𝑑𝑟𝑎𝑠𝑎ℎyang 𝐼𝑏𝑡𝑖𝑑𝑎𝑖𝑦𝑎ℎ (𝑀𝐼) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡@ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
Persen (%) 98.0 63.4 64.7 X
sederajat, laki-laki dan perempuan 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
yang 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
mendapatkan imunisasi Td di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )

TARGET CAKUPAN
UPAYA PENCAPAI
NO KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SATUAN SASARAN 1
KESEHATAN AN SUB
TAHUN VARIABEL
VARIABEL

1 2 3 4 5 6 7
8 Cakupan BIAS MR Cakupan BIAS MR adalah Jumlah siswa
kelas 1 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑆𝐷/𝑀𝐼 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 1@ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, laki-𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑀𝑅 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 1 𝑆𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑠𝑎𝑟 (𝑆𝐷) 𝑑𝑎𝑛@ 𝑀𝑎𝑑𝑟𝑎𝑠𝑎ℎ
laki dan perempuan yang mendapat 𝐼𝑏𝑡𝑖𝑑𝑎𝑖𝑦𝑎ℎ (𝑀𝐼) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡@ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
imunisasi campak di wilayah kerja 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 @𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x100%
Persen (%) 98.0 70 71.4 X
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun

9 Cakupan pelayanan Cakupan Imunisasi TT2 + Ibu Hamil


imunisasi ibu hamil adalah jumlah ibu hamil yang
TT2+ mendapatkan imunisasi TT ke-dua atau█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
ke- 𝑖𝑏𝑢 ℎ𝑎𝑚𝑖𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑇𝑇2, @𝑇𝑇
3, 𝑇𝑇4, 𝑇𝑇5 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
tiga, atau ke-empat atau ke-lima di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑖𝑏𝑢 ℎ𝑎𝑚𝑖𝑙 𝑑𝑖 Persen (%) 100.0 100.0 100.0 X
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
tahun 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%

10 Cakupan Desa Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child


/Kelurahan Universal Immunization (UCI) adalah
Child Immunization Desa/Kelurahan dimana ≥ 80 % dari jumlah
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑒𝑠𝑎/𝐾𝑒𝑙𝑢𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑈𝐶𝐼 𝑑𝑖 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@
(UCI) bayi yang ada di desa tersebut sudah 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
mendapat imunisasi dasar lengkap dalam 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝐷𝑒𝑠𝑎/𝐾𝑒𝑙𝑢𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 Persen (%) 87.0 77.0 88.5 X
waktu satu tahun 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%

11 Cakupan Sistem Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini


Kewaspadaan Dini dan Penyakit Menular adalah Pengamatan/
Respon (SKDR) mengidentifikasi Penyakit menular potensi█("Jumlah laporan W2 yang dilaporkan Puskesmas " @"dalam kurun
KLB Mingguan (dengan menggunakan waktu satu tahun" )/"52 minggu " x 100% Persen (%) 90.0 50.9 56.6 X
Form W2)

12 Cakupan surveilans Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit


terpadu penyakit adalah cakupan pelaksanaan Surveilans
Epidemiologi penyakit menular yang █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑇𝑃 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @
bersumber data Puskesmas. 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/(12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 ) x Persen (%) 100.0 50.0 50.0 X
100%

13 Cakupan Pengendalian Cakupan pengendalian KLB adalah


Kejadian Luar Biasa cakupan jumlah penyakit yang dinyatakan █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝐿𝐵 (𝐿𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑊1) 𝑦𝑎𝑛𝑔
(KLB) KLB yang dilakukan pengendalian/ 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑖@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
ditanggulangi dalam satu tahun Persen (%) 100.0 100.0 100.0 X
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝐿𝐵 (𝐿𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑊1) 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
@𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100%

JUMLAH 78.4
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )

TARGET CAKUPAN
UPAYA PENCAPAI
NO KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SATUAN SASARAN 1
KESEHATAN AN SUB
TAHUN VARIABEL
VARIABEL

1 2 3 4 5 6 7
70.0
TOTAL UKM
UKM PENGEMBANGAN
1 Kesehatan 1 Cakupan Pembinaan Pembinaan penyehat tradisional adalah
Tradisional Upaya Kesehatan upaya yang dilakukan oleh puskesmas
Tradisional berupa inventarisir, identifikasi, dengan
aplikasi Gan Hattra, pencatatan dan █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔
pelaporan kunjungan klien, serta fasilitasi 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
rekomendasi registrasi kesehatan 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑷𝒖𝒔𝒌𝒆𝒔𝒎𝒂𝒔 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
tradisional di wilayah kerja puskesmas 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ Persen (%) 100.0 100.0 100.0 X
dalam kurun waktu satu tahun. 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 @𝑑𝑖
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛) x 100%

2 Cakupan Penyehat Cakupan Penyehat Tradisional


Tradisional Terdaftar/Berizin adalah persentase █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔
Terdaftar/Berizin penyehat tradisional yang terdaftar atau 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 @𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
berizin (yang mempunyai STPT/ STRKT) 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ T; 100%
di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎@ 𝑑𝑖 penyehat 100.0 18.8 18.8 X
waktu satu tahun 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@ tradisional
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
) x 100%

3 Cakupan Pembinaan Cakupan pembinaan penyehat tradisional


Kelompok Taman yang dibina oleh petugas puskesmas yang █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
Obat dan Keluarga berada di wilayah kerja puskesmas dalam 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎 @𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 T; 70%,
(TOGA) kurun wakti satu tahun 70.0 100.0 142.9 X
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ puskesmas
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎@
𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 @𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
JUMLAH 87.2
2 Kesehatan 1 Prosentase Jemaah haji Prosentasi Jemaah Haji yang diperiksa
Olahraga yang diperiksa Kebugaran jasmani adalah Jumlah Jemaah
kebugaran jasmani haji yang diperiksa kebugaran jasmani di
wilayah kerja Puskesmas di banding dengan
jumlah Jemaah haji yang ada diwilayah █( 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐽𝑒𝑚𝑎𝑎ℎ ℎ𝑎𝑗𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎 𝑘𝑒𝑏𝑢𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛@
𝑗𝑎𝑠𝑚𝑎𝑛𝑖 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
kerja Puskesmas pada periode tertentu, 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█( 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝐽𝑒𝑚𝑎𝑎ℎ ℎ𝑎𝑗𝑖 Persen (%) 100.0 85.4 85.4 X
dinyatakan dalam persentase 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎@ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚@
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x100%

JUMLAH 85.4
3 Kesehatan Kerja
Jumlah Pos Upaya
Jumlah Pos UKK yang terbentuk minimla 1 █("Jumlah Pos UKK yang terbentuk diwilayah "
Kesehatan Kerja @@"kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahunn
(satu) Puskesmas terbentuk 1 (satu) Pos
1 (UKK) yang terbentuk " )/█("1 (satu) pos UKK yang terbentuk yang ada pos UKK 100.0 100.0 100.0 X
UKK di wiayah kerja pada kurun waktu diwilayah " @"kerja Puskesmas dalam kurun waktu
di Wilayah Kerja
satu tahun satu tahun " )x 100%
Puskesmas

4 Kesehatan 1 Cakupan lansia yang Lansia (umur ≥ 60 tahun) yang mendapat


Lansia mendapatkan skrining skrining kesehatan di wilayah kerja (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐿𝐴𝑛𝑠𝑖𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
kesehatan sesuai Puskesmas minimal satu kali dalam kurun 𝑠𝑘𝑟𝑖𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
standar waktu 1 Tahun. 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑛𝑠𝑖𝑎 (𝑢𝑚𝑢𝑟 ≥60 𝑡ℎ)@𝑑𝑖 Persen (%) 100.0 46.8 46.8 X
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 1 𝑡ℎ) X100 %

Komponen skrining meliputi :


1. Pengukuran tekanan darah dengan
menggunakan tensi meter (manual atau
digital) 2.
pengukuran kadar gula darah dan kolesterol
dalam darah menggunakan alat monitor/
pemeriksaan laboratorium sederhana.
3. Pemeriksaaan gangguan
mental emosional usia lanjut menggunakan
instrumen Geriatric Depression Scale
(GDS) 4.
Pemeriksaan gangguan kognitif usia lanjut
menggunakan instrumen Abbreviatet
Mental test(AMT) 5.
Pemeriksaaan tingkat kemandirin tingkat
lanjut menggunakan Activity Daily Living
(ADl)dengan instrumen indeks Barthel
Modifikasi

2 Jumlah lansia umur ≥ lansia (umur ≥ 60 tahun ) yang dibina /


60 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan kesehatan/
yang mendapat diskreening kesehatannya di wilayah kerja █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑛𝑠𝑖𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛
@(𝑢𝑚𝑢𝑢𝑟 ≥60 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛
pelayanan Puskesmas minimal 1 kali dalam kurun 𝑙𝑎𝑛𝑠𝑖𝑎 (𝑢𝑚𝑢𝑟 ≥60 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )@𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
waktu 1 tahun 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) orang 100.0 55.3 55.3 X

3 Jumlah lansia umur ≥ lannsia (umur ≥ 70 tahun) yang dibina /


█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑛𝑠𝑖𝑎 𝑟𝑖𝑠𝑡𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖
70 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan kesehatan/ 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑛 @𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
yang mendapat diskreening kesehatannya di wilayah kerja @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑑)/(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑛𝑠𝑖𝑎 𝑢𝑚𝑢𝑟
pelayanan Puskesmas minimal 1 kali dalam kurun ≥70 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑑𝑖)
lansia 100.0 38.1 38.1 X
waktu 1 tahun

4 Jumlah kelompok Jumlah posyandu lansia yang mendapat


lansia /posyandu lansia pelayanan kesehatan lansia 100.0 0.0 0.0 X
yang aktif

JUMLAH 48.0
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )

TARGET CAKUPAN
UPAYA PENCAPAI
NO KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SATUAN SASARAN 1
KESEHATAN AN SUB
TAHUN VARIABEL
VARIABEL

1 2 3 4 5 6 7
6 Upaya 1 Cakupan Sekolah Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan
Kesehatan (SD/MI/ sederajat) mulut siswa SD adalah persentase siswa SD
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
Sekolah yang melaksanakan yang mendapat pemeriksaan kesehatan gigi 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛@ 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑙𝑢𝑡 𝑜𝑙𝑒ℎ
penjaringan Kesehatan dan mulut dari petugas puskesmas dalam 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
(kelas 1) kurun waktu satu tahun 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 Persen (%) 100.0 100.0 100.0 X
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎
𝑑𝑖@ 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%

2 Cakupan Sekolah Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan


(SMP/MTS/ sederajat) mulut siswa SMP adalah persentase siswa █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝑀𝑃 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
yang melaksanakan SMP yang mendapat pemeriksaan 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛@ 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑙𝑢𝑡
penjaringan Kesehatan kesehatan gigi dan mulut dari petugas 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
( kelas 7) puskesmas dalam kurun waktu satu tahun 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 Persen (%) 100.0 100.0 100.0 X
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝑀𝑃 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖@
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%

JUMLAH 100.0
7 Kesehatan Gigi 1 Cakupan Pembinaan
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑈𝐾𝐵𝑀 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
Kesehatan Gigi di Cakupan UKGM adalah persentase UKBM yang 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑖𝑛𝑎𝑎𝑛@ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
Masyarakat mendapat pembinaan dari petugas puskesmas 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 @𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu Persen (%) 60.0 56.8 94.7 X
setahun 𝑈𝐾𝐵𝑀 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ@ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 @𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%

2 Cakupan Pembinaan Pembinaan Kesehatan gigi dan mulut


Kesehatan Gigi dan adalah kegiatan untuk mengubah perilaku █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
Mulut di SD/ MI mereka dari kurang menguntungkan 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛@ 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑙𝑢𝑡
menjadi menguntungkan terhadap 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
kesehatan gigi pada murid kelas 1 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 Persen (%) 80.00 100.00 125.00 X
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎
𝑑𝑖@ 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%

3 Cakupan Pemeriksaan Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan


Kesehatan Gigi dan mulut siswa SD adalah persentase siswa SD █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛@ 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑙𝑢𝑡 𝑜𝑙𝑒ℎ
Mulut Siswa SD yang mendapat pemeriksaan kesehatan gigi 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
dan mulut dari petugas puskesmas dalam 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 @𝑠𝑎𝑡𝑢
kurun waktu satu tahun Persen (%) 80.00 91.70 114.63 X
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖
@𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢@ 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%

4 Cakupan Penanganan Cakupan Penanganan Siswa SD/MI yang


Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷/ 𝑀𝐼 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
Membutuhkan adalah persentase siswa SD/MI yang 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑎𝑛@ 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖
Perawatan Kesehatan mendapatkan penanganan berupa perawatan 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 @𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
Gigi gigi oleh Petugas di Puskesmas 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷/𝑀𝐼 Persen (%) 100.00 54.10 54.10 X
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛@ 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚@ 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%

JUMLAH
87.80

TOTAL UKM PENGEMBANGAN 81.69


UKP
1 Rawat Jalan Rawat jalan tingkat pertama adalah
( Puskesmas pelayanan kesehatan perorangan yang
Non DTP) Kunjungan rawat meliputi obsevasi medik tanpa tinggal
jalan : diruang rawat inap di sarana kesehatan
strata pertama.

1. Cakupan rawat jalan Cakupan rawat jalan adalah jumlah


peserta JKN kunjungan kasus ( baru ) rawat jalan di █(𝐽𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑢 @𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝐽𝐾𝑁 𝑑𝑖
sarana kesehatan strata pertama 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 @𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝐽𝐾𝑁 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 Persen (%) 100.00 31.55 31.55 X
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 @𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%

2. Cakupan Presentase kelengkapan pengisian rekam


kelengkapan pengisian medis pada seluruh pasien Puskesmas pada
Rekam Medis pada kurun waktu satu tahun dibanding dengan
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑒𝑘𝑎𝑚 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑠𝑖 𝑙𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝 𝑑𝑎𝑛
pasien kunjungan jumlah seluruh kunjungan pasien di 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 @𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
rawat jalan di Puskesmas pada kurun waktu satu tahun 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑝𝑎𝑑𝑎
Puskesmas 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100% Persen (%) 100.00 97.88 97.88 X

3. Cakupan kunjungan Kunjungan Rawat jalan gigi mulut adalah


rawat jalan gigi kunjungan pasien baru pelayanan medis
kepada seorang pasien untuk tujuan █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛
pengamatan, diagnosis, pengobatan, 𝑘𝑙𝑖𝑛𝑖𝑘 @𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan gigi 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘@𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(4% 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ Persen (%) 100.00 24.7 24.70 X
pada pasien 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100%

4. Cakupan kunjungan Kunjungan Instalasi Gawat Darurat (IGD)


IGD adalah kunjungan pasien baru pada salah █(𝐾𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝐼𝐺𝐷 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑏𝑎𝑖𝑘
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑑𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔@
satu bagian dirumah sakit/puskesmas yang 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑖 𝑜𝑒ℎ 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢@ 𝑠𝑎𝑡𝑢
menyediakan penanganan awal bagi pasien 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/(15 % 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛𝑛 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢
yang menderita sakit dan cedera, yang 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )
dapat mengancam kelangsungan hidupnya Persen (%) 100.00 9.83 9.83 X
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )

TARGET CAKUPAN
UPAYA PENCAPAI
NO KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SATUAN SASARAN 1
KESEHATAN AN SUB
TAHUN VARIABEL
VARIABEL

1 2 3 4 5 6 7
2 Rawat inap Kunjungan rawat Rawat jalan adalah pelayanan medis kepada
( Puskesmas jalan : seorang pasien untuk tujuan pengamatan,
DTP) diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan
pelayanan kesehatan lainnya, tanpa
mengharuskan pasien tersebut dirawat inap.

1. Cakupan Presentase kelengkapan pengisian rekam


kelengkapan pengisian medis pada seluruh pasien Puskesmas pada
Rekam Medis pada kurun waktu satu tahun dibanding dengan
pasien kunjungan jumlah seluruh kunjungan pasien di
rawat jalan di Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Puskesmas █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑘𝑎𝑚 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑠 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑠𝑖
𝑙𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝@𝑑𝑖 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑑𝑖 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 @) x 100%
Persen (%) 100.00 97.20 97.20 X

2. Rawat jalan gigi Pelayanan rawat jalan kesehatan gigi dan


mulut mulut dalam bentuk upa
ya promotif, preventif, dan kuratif
sederhana
seperti pencabutan gigi tetap,
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛𝑛𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 @ 𝑘𝑙𝑖𝑛𝑖𝑘
pengobatan, dan penambalan se 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑙@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
mentara yang dilakukan di sarana 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛Persen (%) 50.00 16.01 32.02 X
pelayanan kesehatan. )/█(4 % 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@
𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100%

3. IGD Pelaksanaan pelayanan terhadap pasien


gawat darurat di Instalasi Gawat Darurat █(𝐾𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝐼𝐺𝐷@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑑𝑎𝑛
𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑖 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
(IGD), dengan wewenang penuh yang 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 @𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(1@5% 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡
dipimpin oleh dokter. 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) Persen (%) 100.00 0.00 0.00 X

Kunjungan Rawat Inap

1. Cakupan Asuhan Cakupan asuhan keperawatan pada individu


keperawatan individu pada pasien rawat inap adalah presentase
pada pasien rawat inap jumlah pasien rawat inap yang mendapat
asuhan keperawatan individu di puskesmas
dalam periode satu tahun █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑎𝑝 (𝐵𝑎𝑟𝑢 𝑑𝑎𝑛
𝐿𝑎𝑚𝑎)@𝑑𝑖 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑎𝑝
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝐴𝑠𝑘𝑒𝑝 𝑝𝑎𝑑𝑎 @𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 Persen (%) 100.00 0.00 0.00 X
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑑𝑖 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑎𝑝
𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%

2. BOR ( Bed Persentase pemakaian tempat di puskesmas


(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛)/█((𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
Occupancy Ratio = rawat inap pada satuan waktu tertentu ( 1 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡 𝑡𝑖𝑑𝑢𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖
Angka penggunaan tahun ) @ 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑢
tempat tidur) Persen (%) 100.00 0.00 0.00 X
@( 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )) x
100%

3. ALOS ( Average Rata-rata lamanya pasien dirawat .


Lenght of Stay = Rata-
rata lamanya pasien (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑖𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 )/(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 ( ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝+𝑚𝑎𝑡𝑖 )) hari 100.00 0.00 0.00 X
dirawat)

JUMLAH 40.99
TOTAL UKP 40.99

PELAYANAN PERKESMAS
1 Dalam Gedung 1 Kunjungan Rawat Jumlah pasien rawat jalan dalam gedung █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑎𝑠𝑢ℎ𝑎𝑛@ 𝑘𝑒𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛
Jalan Umum mendapat yang mendapat asuhan keperawatan 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
Askep Individu individu langsung oleh perawat 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑗𝑖𝑎𝑛 , 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛@ 𝑓𝑖𝑠𝑖𝑘 Persen (%) 100.00 50.00 50.00 X
𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛, 𝐼𝐺𝐷 @𝑑𝑖
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛) x 100%

2 Luar Gedung 1 Cakupan keluarga Jumlah keluarga yang mendapat asuhan


resiko tinggi keperawatan keluarga dan
mendapat Askep terdokumentasikan melalui askep keluarga
keluarga sesuai dengan permasalahan yang █(Jumlah keluarga yang mendapat Askep
ditemukan termasuk tindak lanjut Keluarga@𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠)/█(Jumlah
permasalahan pada indikator Program sasaran keluarga yang bermasalah kesehatan @dan Persen (%) 100.00 29.60 29.60 X
Indonesia Sehat dengan Pendekatan tercatat dalam register R1 Perkesmas @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
Keluarga 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 @)x 100%

2 Cakupan Keluarga Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian


Mandiri III dan IV Keluarga ( KM III dan IV) pada
pada semua kasus keseluruhan keluarga dalam mengatasi █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎@ 𝑦𝑎𝑛𝑔
masalah kesehatannya, setelah 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝐾𝑀 𝐼𝐼𝐼 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝑉 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 Persen (%) 80.00 16.60 20.75 X
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎@
kunjungan . 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚@ 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )

TARGET CAKUPAN
UPAYA PENCAPAI
NO KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SATUAN SASARAN 1
KESEHATAN AN SUB
TAHUN VARIABEL
VARIABEL

1 2 3 4 5 6 7
3 Cakupan Keluarga Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑀 𝐼𝐼𝐼 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝑉 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 @
dengan TBC yang Keluarga ( KM III dan IV) pada keluarga 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑇𝐵𝐶 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
mencapai (KM III dengan penderita TBC , setelah 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
dan IV) setelah mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔
minimal 4 kali kunjungan . 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑇𝐵 𝐶 Persen (%) 80.00 14.00 17.50 X
kunjungan rumah . @𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x100%

4 Cakupan Keluarga Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian


Mandiri (KM III dan Keluarga ( KM III dan IV) pada keluarga █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑀 𝐼𝐼𝐼 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝑉 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎@
𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 ℎ𝑖𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑖𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
IV) pada keluarga dengan penderita Hipertensi , setelah @𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
dengan Hipertensi mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔
yang mendapat askep kunjungan . 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎𝑛𝑦𝑎 @𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 Persen (%) 80.00 9.90 12.38 X
keluarga . 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 ℎ𝑖𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)x 100%

5 Cakupan Keluarga Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian


Mandiri (KM III dan Keluarga ( KM III dan IV) pada keluarga
IV) pada keluarga dengan penderita Orang dengan gangguan
dengan ODGJ yang Jiwa (ODGJ) , setelah mendapatkan askep █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑀 𝐼𝐼𝐼 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝑉 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 @𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑂𝐷𝐺𝐽 𝑑𝑖𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 @𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
mendapat askep keluarga minimal 4 kali kunjungan . 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ Persen (%) 80.00 36.00 45.00 X
keluarga . 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎𝑛𝑦𝑎 )

6 Cakupan Kelompok Jumlah kelompok Resiko tinggi ( prolanis, █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑟𝑒𝑠𝑡𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖
Resiko tinggi kelompok bumil resti, kelompok balita resti 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ @𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔
mendapat Askep dll) yang mendapat askep kelompok oleh 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑎𝑠𝑘𝑒𝑝@𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
petugas puskesmas 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐾𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑘𝑜 Persen (%) 25.00 0.00 0.00 X
𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑡𝑎𝑡 @𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑏𝑢𝑘𝑢
𝑟𝑒𝑔𝑖𝑠𝑡𝑒𝑟 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑟𝑒𝑠𝑡𝑖 𝑑𝑖 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
@𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100%
7 Cakupan Jumlah desa/ kelurahan/RW yang mendapat
masyarakat/Desa asuhan keperawatan komunitas oleh █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑒𝑠𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑅𝑊 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑅𝑇 𝑎𝑡𝑎𝑢
mendapat Askep perawat termasuk 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛 @𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑎𝑠𝑘𝑒𝑝
𝑘𝑜𝑚𝑢𝑛𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 1
Komunitas 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑒𝑠𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑅𝑊 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑅𝑡 𝑎𝑡𝑎𝑢 Persen (%) 25.00 0.00 0.00 X
𝑘𝑒𝑙𝑢𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛 @𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 1 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑎𝑠𝑘𝑒𝑝
𝑘𝑜𝑚𝑢𝑛𝑖𝑡𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x
100%

8 Persentase kunjungan Persentase kunjungan pasien ke Sentra


pasien ke Sentra keperawatan aktif adalah Jumlah kunjungan
keperawatan aktif pasien ke Sentra Keperawatan untuk
mendapatkan pelayanan baik preventif,
promotif, caretif atau rehabilitatf di (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑆𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎
puskesmas, dimana hari buka pelayanan 𝐾𝑒𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 )/(10% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
Sentra Keperawatan minimal 1 kali 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 ) x 100% Persen (%) 10.00 0.00 0.00 X
perminggu , dan kontinyu sepanjang tahun.

JUMLAH 29.20
PELAYANAN KEFARMASIAN
1 Persentase
ketersediaan obat di
Puskesmas Tersedianya obat dan vaksin indikator di
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 @𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 Persen (%) 100.00 100.00 100.00 X
Puskesmas untuk program pelayanan 𝑑𝑖 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟 𝑥
kesehatan dasar. Pemantauan dilaksanakan 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑡𝑒𝑚 @𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100 %
terhadap ketersediaan 20 item obat esensial
di puskesmas .
20 item obat esensial di puskesmas :
1.Albendazol tab 2.
Amoxicillin 500 mg tab 3.
Amoxicillin syrup 4.
Dexamatason tab 5.
Diazepam injeksi 5 mg/l 6.
Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1%
( sebagai HCL) 7.
Fitomenadion (vitamin K) injeksi
8, Furosemid tablet 40 mg/
hidroklorotiazid 9.
Garam Oralit 10.
Glibenklamid/ Metformin 11.
Kaptopril tab 12.
Magnesium Sulfat injeksi 20 %
13.Metilergometrin Maleat inj 0,200 mg-1
mg
14. OAT dewasa
15. Oksitosin injeksi 16.
Parasetamol 500 mg tab 17.
Tablet tambah darah

18. Vaksin BCG


19. Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib
20.
Vaksin td

2 Persentase penggunaan Persentase penggunaan antibiotik pada


obat yang rasional di penatalaksanaan kasus ISPA non-
puskesmas : pneumonia, diare non spesifik, penggunaan
1.ISPA nin injeksi pada penatalaksanaan kasus myalgia
pneumonia dan rerata item obatperlembar resep di
puskesmas terhadap seluruh kasus ISPA
2. Myalgia non-pneumonia, diare non spesifik dan ( 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 Persen (%) 100.00 100.00 100.00 X
myalgia di sarana yang sama. 𝐹𝑜𝑟𝑛𝑎𝑠)/( 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑑𝑖
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠)X 100%
3. Diare non
spesifik
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )

TARGET CAKUPAN
UPAYA PENCAPAI
NO KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SATUAN SASARAN 1
KESEHATAN AN SUB
TAHUN VARIABEL
VARIABEL

1 2 3 4 5 6 7
3 Persentase kesesuaian Persentase kesesuaian obat dengan
obat dengan formularium nasional adalah persentase (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛
formularium nasional kesesuaian item obat yang tersedia dengan 𝑓𝑜𝑟𝑛𝑎𝑠)/(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎
Fornas (Formularium Nasional) FKTP 𝑑𝑖 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠) x 100%
100.00 100.00 100.00

JUMLAH 100.00
PELAYANAN LABORATORIUM
Cakupan jumlah seluruh pemeriksaan
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛
Cakupan pemeriksaan laboratorium puskesmas adalah jumlah 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 @𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑑𝑖
1 laboratorium pemeriksaan laboratorium dibandingkan 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 1 Persen (%) 20.00 8.00 40.00 X
puskesmas dengan jumlah kunjungan pasien ke 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒
puskesmas keseluruhan 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)
x 100%
JUMLAH 40.00
TOTAL CAKUPAN KEGIATAN 69.31

KETERANGAN

1 Matriks tersebut diatas merupakan contoh kegiatan yang dilakukan Puskesmas

Kegiatan selanjutnya sesuai RPK Puskesmas

2 Matrik tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan da kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi kolom yang ada

Kolom (2 ) Upaya kesehatan diisi dengan UKM, UKP, pelayanan kefarmasian, keperawatan kesehatan masyarakat dan pelayanan laboratorium yang
3 dilaksanakan puskesmas. Diisi sesuai dengan RPK puskesmas
4 Kolom (3) Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan.
5 Kolom(4) Satuan diisi dengan satuan kegiatan
Kolom (5) Target sasaran adalah jumlah dari sasaran /area yang akan diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber daya, target
6 indikatorkinerja dan pencapain terdahulu.
7 Kolom (6) Pencapaian diisi pencapaian kegiatan dari target sasaran yang telah ditentukan
8 Kolom(7) Cakupan, diperoleh dengan menghitung pencapaian hasil kegiatan kolom(6) dibagi dengan target sasaran (kolom5)

HASIL PENILAIAN :
Berdasarkan penilaian kinerjanya , Puskesmas dikelompokan menjadi 3 (tiga) yaitu :
1 Kelompok I ; Puskesmas dengan tingkat kinerja baik
1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil > 91%
2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil ≥ 8,5

2 Kelompok II ; Puskesmas dengan tingkat kinerja cukup


1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil 81 -90%
2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil 5,5 - 8,4

3 Kelompok III ; Puskesmas dengan tingkat kinerja kurang


1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil ≤ 80%

2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil < 5,5

NILAI AKHIR PENILAIAN adalah : Nilai rata rata cakupan + nilai rata rata manajemen ( yang dikonfersikan dalam %)
2

: 155.82
2
: 77.9096202301815
GRAFIK TARGET SASARAN DAN TARGET PENCAPAIAN PROGR
UPT PUSKESMAS MARGAHAYU RAYA

KESEHATAN IBU KESEH


Target sasaran per 6 bulan Pencapaian Target sasara

Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4 Cakupan

100.0

50.0
Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Cakupan Pelayanan Anak Balita

0.0

Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani Cakupan Kunjungan Bayi
ET SASARAN DAN TARGET PENCAPAIAN PROGRAM
UPT PUSKESMAS MARGAHAYU RAYA

KESEHATAN ANAK
Target sasaran per 6 bulan Pencapaian

Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1)

100.0

50.0
Cakupan Pelayanan Anak Balita Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap)

0.0

Cakupan Kunjungan Bayi Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani


GRAFIK TARGET SASARAN DAN TARGET PENCAPAIAN PROGR
UPT PUSKESMAS MARGAHAYU RAYA

KELUARGA BERENCANA

1 10 Persentase Balita Kurus m


100.0

9 Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) mendapa


50.0 Cakupan Peserta KB Aktif

0.0
8 Persentase Remaja putri di sekolah usia 12-18 ta

2
ET SASARAN DAN TARGET PENCAPAIAN PROGRAM
UPT PUSKESMAS MARGAHAYU RAYA

GIZI
Column E Column F

1 Persentase Ibu HamilBayi


2 Persentase mendapat Tablet
Baru10Lahir Tambah Darah
Mendapatkan (TTD)
Inisiasi minimalDini90(IMD)
Menyusu tablet
10 3 Persentase Bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif
10 Persentase Balita Kurus mendapat Makanan Tambahan 3
9 100.0 3
9 4 Persentase Balita Ditimbang (D)
9 Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) mendapat Makanan Tambahan 50.0 4
8 4
8 0.0 4
8 5 Persentase Balita Naik Timbangan (N)
8 Persentase Remaja putri di sekolah usia 12-18 tahun mendapatkan TTD 5
7 5
7 5
7 5
7 5
7 Persentase Balita 6-59 bulan
6 Persentase
mendapatkan
Balita
6 6 mempunyai
Kapsul Vitaim
KMS/
A Dosis
bukuTinggi
KIA
GRAFIK TARGET SASARAN DAN TARGET PENCAPAIAN PROGR
UPT PUSKESMAS MARGAHAYU RAYA

PPROMKES
Column E Column F

Penyuluhan PHBS pada: 1. Keluarga Pendampingan Pelaksanaan SMD dan MMD tent2. Sekol ah endapat
ang Kesehatan uhan PHBSngankelkegiuargaatan pemberdayaan masyar3.akatTempat
1. Penyulpendampi (SMD,-teMMD)
mpat Umum
) 4. Fasilitas Kesehatan
2. Penyuluhan PHBS di sekolah
100.0 3. Penyuluhan PHBS Tempat-Tempat Umum
4. Frekuensi penyuluhan di Fasilitas Kesehatan
50.0
Komunikasi Interpersonal dan Konseling

Penyuluhan kelompok
0.0 oleh petugas kesehatan di dalam gedung Puskesmas Presentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap sarana air bers

Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan (Puskesmas dan jaringanya : Puskesmas Pembantu, Polindes, Poskesdes. dll).

Penggunaan Media KIE menyebarluasan informasi) Pemberdayaan Individu/Keluarga melalui Kunjungan rumah
Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) bagi Kader Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga
Penggalangan Kemitraan Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui presentase (%) Strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif
Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui prAdvokasi
esentasePuskesmas
(%) PosyandukepadastraKepal
ta PuranDesa/Kel
ama danuMandi
rahan,riCamat
(ProsentdanaseLinPosyandu
tas Sektoryang ada di wilayah kerja Puskesmas Strata Purnama dan Mandiri)
AN DAN TARGET PENCAPAIAN PROGRAM
SKESMAS MARGAHAYU RAYA

KESEHATAN LINGKUNGAN PENCEGAHAN DAN P


MENULAR)
Column E Column F

Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak (jamban sehat)


Cakupan tatalaksana kasus
100.0
Pencegahan DBD dengan penghitungan Angka Bebas Jentik (ABJ) Cakupan Angka Bebas Jen

50.0
Cakupan pemeriksaan fungsi syaraf (PFS) pada penderta kusta

Presentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap sarana air bersih, pasar sehat , TFU dan TPM Prosentase penduduk0.0
terhadap akses air minum yang berkualitas (memenuhi syarat)
Cakupan pemeriksaan kontak pada penderita kusta

Persentase cakupan deteksi dini Hepatitis B pada Ibu Hamil

Cakupan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (L


Jumlah desa yang melaksanakan STBM PersentasePersen
caku
GRAFIK TARGET SASARAN DAN TARGET PENCAPAIAN PROGRAM
UPT PUSKESMAS MARGAHAYU RAYA

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT (PENYAKIT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PE


MENULAR)
(PENYAKIT TIDAK MENULAR)
Column E Column F

Column E Column F

Cakupan tatalaksana kasus Filariasis

Pencegahan DBD dengan penghitungan Angka Bebas Jentik (ABJ) Cakupan Angka Bebas Jentik 100.0 Pelayanan kesehatan orang terduga TB Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia Produk

100.0
50.0
Cakupan pemeriksaan fungsi syaraf (PFS) pada penderta kusta Cakupan Pengobatan semua kasus TB
50.0
0.0 Cakupan penderita pasung yang dibebaskan/ dan mendapatkan pelayanan kesehatan Cakupa
Cakupan pemeriksaan kontak pada penderita kusta Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus
0.0

Persentase cakupan deteksi dini Hepatitis B pada Ibu Hamil

Cakupan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV
PersentasePersentase
cakupan pelayanan
cakupan penemuan
diare padapenderita
kasus semua
pneumonia
umur balita
  Cakupan Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat Cakupan Pelay
ENCAPAIAN PROGRAM GRAFIK TARG
U RAYA

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT SURVEILANS DAN IMUNISASI


PELAYANAN IMUNISASI DASAR
(PENYAKIT TIDAK MENULAR)
Cakupan BCG
Cakupan DPT HB H1b1
Column E Column F Cakupan DPT-HB-Hib3
Cakupan Polio 4
Cakupan Campak -Rubella (MR)
Cakupan BIAS DT
Cakupan BIAS Td
Cakupan BIAS MR
Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia Produktif Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+
Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child
100.0 Immunization (UCI)
Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini dan
Respon (SKDR)
50.0 Cakupan surveilans terpadu penyakit
sung yang dibebaskan/ dan mendapatkan pelayanan kesehatan Cakupan Desa/Kelurahan yang melaksanakan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM
Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa
(KLB)
0.0
1
100.0

50.0

  Cakupan Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat Cakupan Pelayanan Hipertensi 0.0

2
GRAFIK TARGET SASARAN DAN TARGET PENCAPAIAN PROGRAM
UPT PUSKESMAS MARGAHAYU RAYA

SURVEILANS DAN IMUNISASI Kesehatan Tradisional


PELAYANAN IMUNISASI DASAR
Column E Column F
Cakupan BCG
Cakupan DPT HB H1b1
Cakupan DPT-HB-Hib3
Cakupan Polio 4
Cakupan Campak -Rubella (MR)
Cakupan BIAS DT
Cakupan BIAS Td
Cakupan BIAS MR Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional
Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+
Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child 100.0
Immunization (UCI)
Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini dan
Respon (SKDR) 50.0
Cakupan surveilans terpadu penyakit
Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa 0.0
(KLB)

1
100.0
Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat dan Keluarga (TOGA) Cakupan Penyehat Tradisional T
50.0

0.0

2
AM GRAFIK TARGET SASARAN DAN T
UPT PUSKESMAS M

Kesehatan Tradisional Kesehatan Olahraga)


Column E Column F Prosentase Jemaah haji yang diperiksa kebugaran jasmani
JUMLAH

100.0

Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional


80.0
100.0

50.0

60.0
0.0

a (TOGA) Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin

2
GRAFIK TARGET SASARAN DAN TARGET PENCAPAIAN PROGRAM
UPT PUSKESMAS MARGAHAYU RAYA

Olahraga) Kesehatan Kerja


ng diperiksa kebugaran jasmani

100.0

100.0
80.0 Jumlah Pos Upaya Kesehatan
Kerja (UKK) yang terbentuk di
Wilayah Kerja Puskesmas
50.0 Jumlah Pos Upaya Kesehatan
Kerja (UKK) yang terbentuk di
Wilayah Kerja Puskesmas
60.0 0.0

2
GRAFIK TARGET SASARAN DAN TARGET PENCAPAIA
UPT PUSKESMAS MARGAHAYU RAYA

Kesehatan Lansia)
Column E Column F

Cakupan lansia yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

Jumlah Pos Upaya Kesehatan 100.0


Kerja (UKK) yang terbentuk di
Wilayah Kerja Puskesmas
Jumlah Pos Upaya Kesehatan 50.0
Jumlah kelompok lansia /posyandu lansia yang aktif
Kerja (UKK) yang terbentuk di
Wilayah Kerja Puskesmas
0.0

Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan
ET SASARAN DAN TARGET PENCAPAIAN PROGRAM
UPT PUSKESMAS MARGAHAYU RAYA

Upaya Kesehatan Sekolah


Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan penjaringan Kesehatan (kelas 1)
Cakupan Sekolah (SMP/MTS/ sederajat) yang melaksanakan penjaringan Kesehatan ( kelas
7)

100.0

50.0

0.0

Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawata

2
GRAFIK TARGET SASARAN DAN TARGET PENCAPAIAN PROGRAM
UPT PUSKESMAS MARGAHAYU RAYA

Kesehatan Gigi UKP


Rawat Jalan ( Puskesm
Column E Column F
Column E C

Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat 1. Cakupan rawat jalan pese

100.0 100.00

50.0 50.00
JUMLAH Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/ MI

0.0 4. Cakupan kunjungan


2. Cakupan
IGD kelengkapan pengisian
0.00 Re

Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD
3. Cakupan kunjungan rawat
TARGET PENCAPAIAN PROGRAM GR
MARGAHAYU RAYA

UKP Kunjungan Rawa


Rawat Jalan ( Puskesmas Non DTP)
Column E Column F

1. Cakupan rawat jalan peserta JKN 1. Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis

100.00
3. ALOS ( Average Lenght of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat)

50.00

4. Cakupan kunjungan
2. Cakupan
IGD kelengkapan pengisian
0.00 Rekam Medis pada pasien kunjungan rawat jalan di Puskesmas

2. BOR ( Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur)

3. Cakupan kunjungan rawat jalan gigi 1. Cakupan Asuhan keperawatan individu pada pasien rawat inap
GRAFIK TARGET SASARAN DAN TARGET PENCAPAIAN PROGRAM
UPT PUSKESMAS MARGAHAYU RAYA

Kunjungan Rawat Inap PELAYANAN PERKESMAS


Column E Column F
Column E Column F

Kunjungan Rawat Jalan Umum mendapat Askep Individu


1. Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis pada pasien kunjungan rawat jalan di Puskesmas
Persentase kunjungan pasien ke Sentra keperawatan aktif Cakupan keluarga resiko tinggi mendapat Askep keluarga
100.00
100.00
ge Lenght of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat) 2. Rawat jalan gigi mulut
50.00
50.00
Cakupan masyarakat/Desa mendapat Askep Komunitas Cakupan Keluarga Mandiri III dan IV pada semua kasus
0.00
0.00
Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur) 3. IGD

Cakupan Kelompok Resiko tinggi mendapat Askep Cakupan Keluarga dengan TBC yang mencapai (KM III dan

Cakupan Asuhan keperawatan individu pada pasien rawat inap Kunjungan Rawat Inap Cakupan Keluarga
Cakupan
Mandiri
Keluarga
(KMMandiri
III dan IV)
(KMpada
III dankeluarga
IV) padadengan
keluarga
ODGJdengan
yang Hipertensi
mendapat askep
yang mendapat
keluarga . askep keluarga .
N PROGRAM GRAFIK TARGET SASAR
UPT PU

PELAYANAN PERKESMAS PELAYANAN KEFARMASIAN


Column E Column F Column E Column F

Kunjungan Rawat Jalan Umum mendapat Askep Individu


Persentase keters
erawatan aktif Cakupan keluarga resiko tinggi mendapat Askep keluarga
100.00

50.00
Persentase kesesuaian obat dengan formularium nasional
munitas Cakupan Keluarga Mandiri III dan IV pada semua kasus
0.00

pat Askep Cakupan Keluarga dengan TBC yang mencapai (KM III dan IV) setelah minimal 4 kali kunjungan rumah .

Persentase penggunaan obat yang rasional di puskesmas : 1.ISPA nin pneumonia 2. Myalgia 3. Diare non spesifik
Mandiri
II dan IV)
(KMpada
III dankeluarga
IV) padadengan
keluarga
ODGJdengan
yang Hipertensi
mendapat askep
yang mendapat
keluarga . askep keluarga .
GRAFIK TARGET SASARAN DAN TARGET PENCAPAIAN PROGRAM
UPT PUSKESMAS MARGAHAYU RAYA

PELAYANAN KEFARMASIAN Cakupan pemeriksaan laboratorium puskesmas


Column E Column F 1

20.00

Persentase ketersediaan obat di Puskesmas 10.00

100.00

50.00
Persentase kesesuaian obat dengan formularium nasional
0.00

0.00

2. Myalgia 3. Diare non spesifik

2
ET PENCAPAIAN PROGRAM
AHAYU RAYA

Cakupan pemeriksaan laboratorium puskesmas


1

20.00

10.00

0.00

2
PROGRAM
UKM ESENSIAL
1 KIA DAN KB A KESEHATAN IBU
3 Cakupan Komplikasi
Kebidanan yang ditangani

4 Cakupan Pelayanan Nifas


Lengkap

B KESEHATAN ANAK
1 Cakupan Kunjungan Neonatus
(KN1)

2 Cakupan Kunjungan Neonatus


Lengkap (KN Lengkap)
3 Cakupan Neonatus dengan
Komplikasi yang ditangani

4 Cakupan Kunjungan Bayi


5 Cakupan Pelayanan Anak
Balita
2 GIZI 1 Persentase Ibu Hamil mendapat
Tablet Tambah Darah (TTD)
minimal 90 tablet
4 Persentase Balita Ditimbang (D)
PROGRAM
5 Persentase Balita Naik
Timbangan (N)

8 Persentase Remaja putri di


sekolah usia 12-18 tahun
mendapatkan TTD

3 PROMKES 1 Penyuluhan PHBS keluarga

Penyuluhan PHBS di sekolah

5 Pemberdayaan
Individu/Keluarga melalui
Kunjungan rumah

11 Orientasi Promosi Kesehatan


(Promkes) bagi Kader

12 Penggunaan Media KIE


menyebarluasan informasi)
4 KESEHATAN 1 Prosentase Penduduk terhadap
LINGKUNGAN akses sanitasi yang layak
(jamban sehat)

2 Prosentase penduduk terhadap


akses air minum yang
berkualitas (memenuhi syarat)
LINGKUNGAN

PROGRAM
4 Presentase Inspeksi Kesehatan
lingkungan terhadap sarana air
bersih, pasar sehat , TFU dan
TPM

5 PENYAKIT 1 Pelayanan kesehatan orang


MENULAR terduga TB

3 Angka Keberhasilan
Pengobatan Pasien TB Semua
Kasus
4 Pelayanan kesehatan orang
dengan risiko terinfeksi HIV

5 Persentase cakupan penemuan


penderita pneumonia balita

6 Persentase cakupan pelayanan


diare pada kasus semua umur

8 Persentase cakupan deteksi


dini Hepatitis B pada Ibu Hamil

11 Pencegahan DBD dengan


penghitungan Angka Bebas
Jentik (ABJ) Cakupan Angka
Bebas Jentik

PENYAKIT TIDAK 1 Cakupan Pelayanan Skrining Kes


MENULAR

3 Cakupan Pelayanan Hipertensi


PROGRAM
6 SURVEILANS DAN A PELAYANAN IMUNISASI DASAR
IMUNISASI
1 Cakupan BCG

2 Cakupan DPT HB H1b1

3 Cakupan DPT-HB-Hib3

4 Cakupan Polio 4

5 Cakupan Campak -Rubella


(MR)

6 Cakupan BIAS DT

7 KESEHATAN 2 Cakupan Penyehat Tradisional


TRADISIONAL Terdaftar/Berizin

8 KESEHATAN 1 Prosentase Jemaah haji yang


OLAHRAGA diperiksa kebugaran jasmani
PROGRAM
9 KESEHATAN 1 Cakupan lansia yang
LANSIA mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar

2 Jumlah lansia umur ≥ 60


tahun yang dibina / yang
mendapat pelayanan

3 Jumlah lansia umur ≥ 70


tahun yang dibina / yang
mendapat pelayanan

10 UPAYA 1 Cakupan Sekolah (SD/MI/


KESEHATAN sederajat) yang melaksanakan
SEKOLAH penjaringan Kesehatan (kelas 1)

2 Cakupan Sekolah (SMP/MTS/


sederajat) yang melaksanakan
penjaringan Kesehatan ( kelas
7)
PROGRAM
11 KESEHATAN GIGI 1 Cakupan Pembinaan
Kesehatan Gigi di Masyaakat

2 Cakupan Pembinaan
Kesehatan Gigi dan Mulut di
SD/ MI

3 Cakupan Pemeriksaan
Kesehatan Gigi dan Mulut
Siswa SD

4 Cakupan Penanganan Siswa


SD yang Membutuhkan
Perawatan Kesehatan Gigi

UKP
1 RAWAT JALAN Kunjungan rawat jalan :
(PUSKESMAS NON
DTP) 1 Cakupan rawat jalan peserta
JKN

2 Cakupan kelengkapan
pengisian Rekam Medis pada
pasien kunjungan rawat jalan
di Puskesmas

3 Cakupan kunjungan rawat


jalan gigi

4 Cakupan kunjungan IGD


PROGRAM
2 PELAYANAN 1 Cakupan keluarga resiko tinggi
PERKESMAS mendapat Askep keluarga
(LUAR GEDUNG)

2 Cakupan Keluarga Mandiri III


dan IV pada semua kasus

3 Cakupan Keluarga dengan TBC


yang mencapai (KM III dan
IV) setelah minimal 4 kali
kunjungan rumah .

4 Cakupan Keluarga Mandiri


(KM III dan IV) pada keluarga
dengan Hipertensi yang
mendapat askep keluarga .

5 Cakupan Keluarga Mandiri


(KM III dan IV) pada keluarga
dengan ODGJ yang mendapat
askep keluarga .

6 Cakupan Kelompok Resiko


tinggi mendapat Askep

7 Cakupan masyarakat/Desa
mendapat Askep Komunitas
8 Persentase kunjungan pasien
ke Sentra keperawatan aktif

3 PELAYANAN 1 Cakupan pemeriksaan


LABORATORIUM laboratorium puskesmas
PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Dikarenakan masa pandemi covid, sehingga Memaksimalkan inovasi BERHASIL dan pendataan
pencatatan dan pendataan belum maksimal untuk Via hotline/daring
ibu dengan risk dan komplikasi

Dikarenakan pandemi sehingga kunjungan ke Memaksimalkan hotline kepada ibu nifas atau
faskes dibatasi dan kunjungan ke rumah belum melalui kader
bisa dilakukan

Dikarenakan pandemi sehingga kunjungan ke Memaksimalkan hotline kepada ibu nifas atau
faskes dibatasi dan kunjungan ke rumah belum melalui kader
bisa dilakukan

kekosongan stock TTD pada bulan april dan mei. Stock ttd baru tersedia kembali di bulan juni 2020
Stock terakghir exp maret 2020 dan sudah di bagikan per juni 2020

Terdapat kebijakan saat pandemi untuk tidak Berkoordinasi dengan pembina wilayah dan kader
melakukan penimbangan di Posyandu untuk melakkan pendataan dan pelaporan bagi
keluarga yang melakukan penimbangan secara
mandiri di rumah ataupun bagi RW yang
melaksanakan posyandu dengan memperhatikan
protokol kesehatan
PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Terdapat kebijakan saat pandemi untuk tidak Berkoordinasi dengan pembina wilayah dan kader
melakukan penimbangan di Posyandu untuk melakkan pendataan dan pelaporan bagi
keluarga yang melakukan penimbangan secara
mandiri di rumah ataupun bagi RW yang
melaksanakan posyandu dengan memperhatikan
protokol kesehatan

kekosongan stock TTD pada bulan april dan mei. Stock ttd baru tersedia kembali di bulan juni 2020,
Stock terakghir exp maret 2020, belum Koordinasi dengan sekolah terkait jadwal kegiatan
dilaksanakan kembali KBM di sekolah karena siswa di tahun ajaran baru
pandemi covid-19

Kegiatan dilakukan bersamaan dengan kegiatan Membuat jadwal di luar kegiatan intervensi, dan
intervensi PIS-PK, kegiaytan intervensi baru kegiatan intervensi dilakukan melalui hotline
dilaksanakan sampai bulan Maret. puskesmas serta mengedukasi masyarakat yang
terdampak covid-19 melalui pemantauan whatssapp.

tidak ada KBM dikarenakan ada kebijakan dari membuat poster/leaflet/video dan dishare ke guru
walikota untuk tidak melakukan KBM pada masa
pandemi covid-19

Keterbatasan informasi pada buku kip/k sosialisasi cara pengisian

saat ini promosi kesehatan bagi kader melalui WA meminta tolong pada ketua kader yang berada di WA
grup, tidak semua kader masuk WA grup grup untuk menyampaikan kembali kepada kader
yang lain (bukti berupa screen shoot)

belum 100 % karena kurang 1 metode yaitu metode membuat media tradisional
tradisional
SDM tidak sebanding dengan jumlah sarana SPB di Cetak format dan disosialisasikan kepada kader
wilayah

Kegiatan belum dilakukan secara kontinu Cetak format dan disosialisasikan kepada kader
PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Kegiatan terhenti untuk sementara waktu dan tidak Melaksanakan IKLTTU dan TPM oleh petugas dengan
bisa dilakukan metode lain selain kunjungan memperhatikan protokol kesehatan, mecetak format
langsung IKI

kegiatan skrining hanya dilakukan di dalam gedung melaksanakan skrining di RW berkoordinasi dengan
pembina wilayah dan kader

kegiatan skrining hanya dilakukan di dalam gedung melaksanakan skrining di RW berkoordinasi dengan
pembina wilayah dan kader

Target sasaran masih menggunakan sasaran bumil imakanlayanan hotlineberkoordinasi dengan lintas
dan TB, Peayanan ke faskes didominasi oleh luar sektor terkait, mengopt
wilayah kerja

Pembatasan kunjungan Mengoptimalkan layanan hotline, evaluasi dan


penyesuaian target

Pembatasan kunjungan Mengoptimalkan layanan hotline, evaluasi dan


penyesuaian target

Pembatasan kunjungan Mengoptimalkan layanan hotline

- Belum semua masyarakat melakukan gerakan Penyuluhan di masyarakat (posyandu/posbindu)


PSN (3M Plus) ataupun dalam gedung tentang pentingnya PSN 3M
- Masih terdapat jentik nyamuk Plus baik secara langsung ataupun media sosial dan
ditemukan di beberapa rumah dan berkoordinasi dengan RW setempat untuk
warga/masyarakat yang tidak melakukan PSN pelaksanaan G1R1J
Masih banyak warga yang tidak melakukan PSN
- Pelaksanaan G1R1J belum optimal

Target belum tercapai karena sebagian sasaran membagikan format ataupun bitly yang dibagikan /
langsung berobat ke RS atau Puskesmas terdekat di dishare ke setiap RW,SMA, Kelurahan,kecamatan,pos
luar wilayah, skrining pada kegiatan luar gedung ukk , skrinning melalui hotline
belum optimal

Target belum tercapai karena sebagian sasaran pencatatan bagi penderita hipertensi yang berobat
langsung berobat ke RS atau Puskesmas terdekat di mandiri
luar wilayah, beberapa orang melakukan pelayanan
mandiri di masa covid
PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
SASI DASAR
Berdasarkan kebijakan, pelayanan imunisasi Sweeping balyi dan balita yang belum diimunisasi
diberhentikan untuk sementara waktu untuk dengan bantuan kader setempat dan kunjungan
memutus tali rantai covid-19 pada bayi dan balita langsung dengan memperhatikan protokol kesehatan

Berdasarkan kebijakan, pelayanan imunisasi Sweeping balyi dan balita yang belum diimunisasi
diberhentikan untuk sementara waktu untuk dengan bantuan kader setempat dan kunjungan
memutus tali rantai covid-19 pada bayi dan balita langsung dengan memperhatikan protokol kesehatan

Berdasarkan kebijakan, pelayanan imunisasi Sweeping balyi dan balita yang belum diimunisasi
diberhentikan untuk sementara waktu untuk dengan bantuan kader setempat dan kunjungan
memutus tali rantai covid-19 pada bayi dan balita langsung dengan memperhatikan protokol kesehatan

Berdasarkan kebijakan, pelayanan imunisasi Sweeping balyi dan balita yang belum diimunisasi
diberhentikan untuk sementara waktu untuk dengan bantuan kader setempat dan kunjungan
memutus tali rantai covid-19 pada bayi dan balita langsung dengan memperhatikan protokol kesehatan

Berdasarkan kebijakan, pelayanan imunisasi Sweeping balyi dan balita yang belum diimunisasi
diberhentikan untuk sementara waktu untuk dengan bantuan kader setempat dan kunjungan
memutus tali rantai covid-19 pada bayi dan balita langsung dengan memperhatikan protokol kesehatan

Pelaksanaan di bulan Agustus s/d November Melaksanakan imunisasi di bulan Agustus s/d
November dengan kebijakan yang menyesuaikan
dengan kondisi pandemi

Target belum tercapai dikarenakan birokrasi yang Melakukan koordinasi dari pihak terkait ke para
dianggap sulit oleh para pengobat yang sulit untuk pemegang program hatra
membuat perijinan lewat online

Kegiatan dilaksanakan pada satu waktu, terdapat di tahun berikutnya dibuat alternatif jadwal
beberapa jamaah yang berhalangan hadir
PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Target belum tercapai karena sebagian sasaran Mengefektifkan pelayanan luar gedung (Posbindu)
langsung berobat ke RS atau Puskesmas terdekat di dengan memperhatikan protokol kesehatan,
luar wilayah, beberapa lansia melakukan pelayanan membuat dan menyebarluaskan format yang dapat
mandiri di masa covid diisi langsung oleh lansia yang berada di Kelurahan
Cijawura dan Margasari.

Target belum tercapai karena sebagian sasaran Mengefektifkan pelayanan luar gedung (Posbindu)
langsung berobat ke RS atau Puskesmas terdekat di dengan memperhatikan protokol kesehatan,
luar wilayah, beberapa lansia melakukan pelayanan pendataan bagi lansia yang melaksanakan pelayanan
mandiri di masa covid mandiri di rumah dengan bantuan aparat setempat
(RW/Kader) serta mengoptimalkan pemberian
pelayanan melalui hotline.

Target belum tercapai karena sebagian sasaran Mengefektifkan pelayanan luar gedung (Posbindu)
langsung berobat ke RS atau Puskesmas terdekat di dengan memperhatikan protokol kesehatan,
luar wilayah. pendataan bagi lansia yang melaksanakan pelayanan
mandiri di rumah dengan bantuan aparat setempat
(RW/Kader) serta mengoptimalkan pemberian
pelayanan melalui hotline.

Penjaringan kesehatan berkala sekolah SD sudah pemeriksaan kesehatan berkala dilaksanakan di


dilaksanakan, namun ada 1 sekolah yang belum ajaran baru tahun 2021
dilakukan pemeriksaan dikarenakan ada kebijakan
dari walikota bahwa sekolah di liburkan udan
belajar di rumah karena pandemi covid-19

Penjaringan kesehatan berkala sekolah SMP sudah pemeriksaan kesehatan berkala dilaksanakan di
dilaksanakan, namun ada 3 sekolah yang belum ajaran baru tahun 2021
dilakukan pemeriksaan dikarenakan ada kebijakan
dari walikota bahwa sekolah di liburkan udan
belajar di rumah karena pandemi covid-19
PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
posyandu tidak berjalan dikarenakan ada kebijakan Membuat media penyuluhan seperti brosur dan video
dari walikota untuk tidak melakukan kegiatan yang disebarkanluaskan melalui daring kepada kader
posyandu disebabkan adanya pandemi covid-19 posyandu

tidak ada KBM dikarenakan ada kebijakan dari Membuat media penyuluhan seperti brosur dan video
walikota untuk tidak melakukan KBM pada masa yang disebarkanluaskan melalui daring kepada guru
pandemi covid-19 dan disampaikan kepada muridnya

tidak ada KBM dikarenakan ada kebijakan dari Membuat media penyuluhan seperti brosur dan video
walikota untuk tidak melakukan KBM pada masa yang disebarkanluaskan melalui daring kepada guru
pandemi covid-19 dan disampaikan kepada muridnya

tidak ada KBM dikarenakan ada kebijakan dari Membuat media penyuluhan seperti brosur dan video
walikota untuk tidak melakukan KBM pada masa yang disebarkanluaskan melalui daring kepada guru
pandemi covid-19 dan disampaikan kepada muridnya

lan :

angka kunjungan menurun karena pasien dibatasi. Mengoptimalkan layanan hotline


Kegiatan luar gedung juga tidak dapat dilakukan.
Hal ini disebabkan adanya pandemi COVID-19.

masih ditemukan tidak ada tanda tangan Melakukan sosialisasi kelengkapan rekam medis
pemeriksa. Kode diagnosis tidak ditulis di kolom
kode icd 10. Di bulan Juni masih ditemukan tidak
lengkap, kolom Pekerjaan, status pernikahan tidak
diinput di pendaftaran.

angka kunjungan menurun karena pasien dibatasi. Mengoptimalkan layanan hotline


Kegiatan luar gedung juga tidak dapat dilakukan.
Hal ini disebabkan adanya pandemi COVID-19.
sudah diupayakan melalui hotline

angka kunjungan menurun karena pasien dibatasi. Saat ini beberapa tindakan sudah mulai berjalan.
Tidak dapat melakukan tindakan. Hal ini
disebabkan adanya pandemi COVID-19.
PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Target belum tercapai karenabelum jelasnya cara Berkoordinasi dengan PJ UKP untuk penulisan askep
penulisan askep individu di RM individu di form RM

Target belum tercapai dikarenakan kurangnya Berkoordinasi dengan kader untuk melakukan
kesadaran masyarakat untuk berubah atau pemicuan agar pasien memanfaatkan fasilitas
memanfaatkan fasilitas kesehatan kesehatan

Adanya pembatasan pasien Pemeriksaan lab sesuai kebutuhan pasien


NO UPAYA KEGIATAN TARGET
KESEHATAN SASARAN PENCAPAIAN
PER 1 TAHUN
1 2 3 5 6
UKM ESENSIAL
1 KIA dan KB A
KESEHATAN IBU
1 Cakupan Kunjungan
ibu Hamil K4

100.0 100.0

KESEHATAN IBU
Target sasaran per 6 bulan
2 Cakupan Pertolongan Pencapaian

Persalinan oleh
Tenaga Kesehatan
Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4
100.0
100.0 100.0
Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan 50.0 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
0.0

Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani


3 Cakupan Komplikasi
Kebidanan yang
ditangani

100.0 58.1

4 Cakupan Pelayanan
Nifas Lengkap 100.0 92.9
5 Cakupan Pertolongan
Persalinan di Fasilitas
Kesehatan
100.0 95.0

B KESEHATAN ANAK
1 Cakupan Kunjungan
Neonatus (KN1)

100.0 91.7

KESEHATAN ANAK
Target sasaran per 6 bulan Pencapaian

2 Cakupan Kunjungan
Neonatus Lengkap
(KN Lengkap)
Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1)
100.0 95.5
100.0

50.0
Cakupan Pelayanan Anak Balita Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap)

0.0

3 Cakupan Neonatus
dengan Komplikasi
yang ditangani
Cakupan Kunjungan Bayi Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani

100.0 53.1
4 Cakupan Kunjungan
Bayi

100.0 84.8

5 Cakupan Pelayanan
Anak Balita

KELUARGA BERENCANA

1
100.0 95.5 100.0

50.0
Cakupan Peserta KB Aktif
0.0

C KELUARGA BERENCANA
Cakupan Peserta KB 2
70.0 70.0
Aktif
JUMLAH
2 GIZI 1 Persentase Ibu Hamil
mendapat Tablet
Tambah Darah (TTD) 98.0 87.1
minimal 90 tablet

2 Persentase Bayi Baru


Lahir Mendapatkan
Inisiasi Menyusu Dini 50.0 50.0
(IMD)

3 Persentase Bayi 0-6 50.0 50.0


bulan mendapatkan
ASI Eksklusif
4 Persentase Balita 80.0 65.4
Ditimbang (D)
Persentase Balita
Ditimbang (D)

5 Persentase Balita Naik 76.0 73.3


Timbangan (N)

GIZI
Column E Column F

6 Persentase Balita 80.0 80.0


mempunyai KMS/ 1 Persentase Ibu Hamil Bayi
2 Persentase mendapat
Baru Tablet
10 Lahir Tambah Darah
Mendapatkan (TTD)Menyusu
Inisiasi minimalDini
90 tablet
(IMD)
buku KIA 10 3 Persentase Bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif
10 Persentase Balita Kurus mendapat Makanan Tambahan 100.0 3
7 Persentase Balita 6-59 90.0 90.0 9 3
9 4 Persentase Balita Ditimbang (D)
bulan mendapatkan
50.0
Kapsul Vitaim A 9 Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) mendapat Makanan Tambahan 4

Dosis Tinggi 8 4
8 0.0 4
8 5 Persentase Balita Naik Timbangan (N)
8 Persentase Remaja 30.0 20.7 8 Persentase Remaja putri di sekolah usia 12-18 tahun mendapatkan TTD 5
putri di sekolah usia
12-18 tahun 7 5
7 5
mendapatkan TTD 7 5
7 5
7 Persentase Balita 6-59 bulan
6 Persentase
mendapatkan
6Balita
Kapsul
6 mempunyai
Vitaim AKMS/
Dosisbuku
Tinggi
KIA
9 Persentase Ibu Hamil 95.0 95.0
Kurang Energi Kronis
(KEK) mendapat
Makanan Tambahan
10 Persentase Balita 90.0 90.0
Kurus mendapat
Makanan Tambahan
JUMLAH
3 PROMKES 1 Penyuluhan PHBS
pada:

1. Keluarga

2. Sekolah

3.
1. Penyuluhan PHBS
keluarga 70.0 34.0
PPROMKES
2. Penyuluhan PHBS
Column E Column F
di sekolah 100.0 50.0
PPROMKES
Column E Column F

3. Penyuluhan PHBS
Tempat-Tempat 80.0 67.0
Umum
4. Frekuensi
penyuluhan di
Fasilitas Kesehatan 100.0 92.0
Penyuluhan PHBS pada: 1. Keluarga 2. Sekolah
Pendampingan Pelaksanaan SMD dan MMD tentang Kesehatan endapat pendampingan
1. Penyuluhan PHBS
kegiatan pemberdayaan masyarakat3. Tempat-tempat
keluarga (SMD, MMD) ) Umum 4. Fasilitas Kesehatan
2. Penyuluhan PHBS di sekolah
2 Komunikasi
Interpersonal dan 5.0 2.3 100.0 3. Penyuluhan PHBS Tempat-Tempat Umum

Konseling 4. Frekuensi penyuluhan di Fasilitas Kesehatan

3 Penyuluhan kelompok 50.0


oleh petugas Komunikasi Interpersonal dan Konseling
kesehatan di dalam
gedung Puskesmas 100.0 100.0 Penyuluhan
0.0 kelompok oleh petugas kesehatan di dalam gedung Puskesmas

Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan (Puskesmas dan jaringanya : Puskesmas Pembantu, Polindes, Poskesdes. dll).

4 Pembinaan PHBS di Penggunaan Media KIE menyebarluasan informasi) Pemberdayaan Individu/Keluarga melalui Kunjungan rumah
tatanan Institusi
Kesehatan (Puskesmas Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) bagi Kader Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga

dan jaringanya : Penggalangan Kemitraan Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui presentase (%) Strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif
Puskesmas Pembantu, Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui
Advokasi
presentase
Puskesmas
(%)kepada
PosyanduKepala
strataDesa/Kelurahan,
Purnama dan Mandiri
Camat dan
(Prosentase
Lintas Sektor
Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Strata Purnama dan Mandiri)

Polindes, Poskesdes.
100.0 93.0
dll).

5 Pemberdayaan
Individu/Keluarga
melalui Kunjungan 50.0 15.0
rumah

6 Pembinaan PHBS di
tatanan rumah tangga 67.9 67.9
7 Cakupan Pembinaan
Pemberdayaan
Masyarakat dilihat
melalui presentase
(%) Strata
Desa/Kelurahan Siaga 50.0 50.0
Aktif

8 Cakupan Pembinaan 80.0 80.0


UKBM dilihat melalui
9 presentase
Advokasi Puskesmas (%)
Posyandu
kepada strata
Kepala
Purnama dan Mandiri
Desa/Kelurahan,
(Prosentase
Camat danPosyandu
Lintas 100.0 100.0
yang
Sektorada di wilayah
kerja Puskesmas
Strata Purnama dan
Mandiri)
10 Penggalangan
Kemitraan 100.0 66.7

11 Orientasi Promosi
Kesehatan (Promkes)
bagi Kader 100.0 33.0

12 Penggunaan Media
KIE menyebarluasan
informasi) 100.0 100.0

/
13 Pendampingan
Pelaksanaan SMD dan
MMD tentang
Kesehatan endapat
pendampingan
kegiatan
pemberdayaan 100.0 80.0
masyarakat (SMD,
MMD) )

JUMLAH
4 KESEHATAN
LINGKUNGAN

1 Prosentase Penduduk
terhadap akses sanitasi
yang layak (jamban
sehat) 100.0 13.1
KESEHATAN LINGKUNGAN
Column E Column F

2 Prosentase penduduk
terhadap akses air
minum yang
berkualitas
(memenuhi syarat) 85.0 17.21 Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak (jamban sehat)

100.0

50.0

3 Jumlah desa yang Presentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap sarana air bersih, pasar sehat , TFU dan TPMProsentase penduduk terhadap
0.0 akses air minum yang berkualitas (memenuhi syarat)
melaksanakan STBM
100.0 80.0

4 Presentase Inspeksi
Jumlah desa yang melaksanakan STBM
Kesehatan lingkungan
terhadap sarana air
bersih, pasar sehat ,
TFU dan TPM 100.0 20.1
JUMLAH
5 PENCEGAHA
N DAN
PENGENDALI
AN
PENYAKIT

PENYAKIT
MENULAR

1 Pelayanan kesehatan
orang terduga TB 100.0 25.0

2 Cakupan Pengobatan
semua kasus TB 90.0 23.0

3 Angka Keberhasilan 90.0 22.0


Pengobatan Pasien TB
4 Semua Kasus
Pelayanan kesehatan
orang dengan risiko PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT (PENYAKIT
terinfeksi HIV 100.0 37.4 MENULAR)
Column E Column F

Persentase cakupan
penemuan penderita
pneumonia balita
5 90.0 13.8
Cakupan tatalaksana kasus Filariasis

Pencegahan DBD dengan penghitungan Angka Bebas Jentik (ABJ) Cakupan Angka Bebas Jentik 100.0 Pelayanan kesehatan orang terduga TB

50.0
Cakupan pemeriksaan fungsi syaraf (PFS) pada penderta kusta Cakupan Pengobatan semua kasus TB
6 Persentase cakupan
pelayanan diare pada 0.0
Cakupan pemeriksaan kontak pada penderita kusta Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus
kasus semua umur 100.0 10.8
Persentase cakupan deteksi dini Hepatitis B pada Ibu Hamil

Cakupan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV
7 Cakupan Layanan PersentasePersentase
cakupan pelayanan
cakupan penemuan
diare padapenderita
kasus semua
pneumonia
umur balita
Rehidrasi Oral Aktif 90.0 90.0
(LROA)
Persentase cakupan deteksi dini Hepatitis B pada Ibu Hamil

Cakupan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV
PersentasePersentase
cakupan pelayanan
cakupan penemuan
diare padapenderita
kasus semua
pneumonia
umur balita

8 Persentase cakupan
deteksi dini Hepatitis
B pada Ibu Hamil 90.0 2.3

9 Cakupan pemeriksaan
kontak pada penderita
kusta 100.0 100.0

10 Cakupan pemeriksaan
fungsi syaraf (PFS)
pada penderta kusta 100.0 100.0

11 Pencegahan DBD
dengan penghitungan
Angka Bebas Jentik
(ABJ)
Cakupan Angka Bebas 95.0 95.0
Jentik

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT


12 Cakupan tatalaksana (PENYAKIT TIDAK MENULAR)
kasus Filariasis 100.0 100.0

Column E Column F
JUMLAH
Penyakit Tidak Cakupan Pelayanan
Menular 1 Skrining Kesehatan Pada 100.0 8.0
Usia Produktif

Cakupan Desa/Kelurahan
yang melaksanakan Pos
2 Pembinaan Terpadu
100.0 0.0
Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia Produktif
(Posbindu) PTM

100.0

Cakupan Pelayanan
3 Hipertensi 100.0 100.0
50.0
Cakupan penderita pasung yang dibebaskan/ dan mendapatkan pelayanan kesehatan Cakupan Desa/Kelurahan yang melaksanakan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM

4
  Cakupan Pelayanan 0.0
Orang dengan Gangguan 100.0 91.2
Jiwa Berat

  Cakupan Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat Cakupan Pelayanan Hipertensi
50.0
Cakupan penderita pasung yang dibebaskan/ dan mendapatkan pelayanan kesehatan Cakupan Desa/Kelurahan yang melaksanakan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM

0.0

5
KESEHATAN OLAHRAGA
Cakupan penderita   Cakupan Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat Cakupan Pelayanan Hipertensi
pasung yang
dibebaskan/ dan 100.0 100.0
mendapatkan
pelayanan kesehatan

JUMLAH
6 SURVEILANS A
DAN
IMUNISASI PELAYANAN IMUNISASI DASAR

1 Cakupan BCG 95.0 79.5


2 Cakupan DPT HB
H1b1 95.0 83.6
SURVEILANS DAN IMUNISASI
3 Cakupan DPT-HB- PELAYANAN IMUNISASI DASAR
95.0 70.1
Hib3
4 Cakupan Polio 4 95.0 74.1 Cakupan BCG
5 Cakupan Campak Cakupan DPT HB H1b1
-Rubella (MR) 95.0 62.2 Cakupan DPT-HB-Hib3
Cakupan Polio 4

6 Cakupan BIAS DT Cakupan Campak -Rubella (MR)


100.0 70 Cakupan BIAS DT
Cakupan BIAS Td
7 Cakupan BIAS Td
98.0 63.4 Cakupan BIAS MR
Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+
8 Cakupan BIAS MR Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
98.0 70
Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR)

9 Cakupan pelayanan Cakupan surveilans terpadu penyakit

imunisasi ibu hamil Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB)

TT2+ 100.0 100.0 1


100.0

50.0
10 Cakupan Desa
/Kelurahan Universal 0.0
Child Immunization 87.0 77.0
(UCI)

2
0.0

2
11 Cakupan Sistem
Kewaspadaan Dini
dan Respon (SKDR) 90.0 50.9

12 Cakupan surveilans
terpadu penyakit 100.0 50.0

13 Cakupan
Pengendalian
Kejadian Luar Biasa 100.0 100.0
(KLB)

JUMLAH
TOTAL UKM
UKM PENGEMBANGAN
Kesehatan Tradisional
1 Kesehatan 1 Cakupan Pembinaan
Tradisional Upaya Kesehatan Column E Column F

Tradisional 100.0 100.0

Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional


2 Cakupan Penyehat 100.0
Tradisional
Terdaftar/Berizin 100.0 18.8 50.0

0.0
3 Cakupan Pembinaan
Kelompok Taman
Obat dan Keluarga Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat dan Keluarga (TOGA) Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin

(TOGA) 70.0 100.0

JUMLAH
2 Kesehatan 1 Prosentase Jemaah Kesehatan Olahraga)
Olahraga haji yang diperiksa
Prosentase Jemaah haji yang diperiksa kebugaran jasmani
kebugaran jasmani 100.0 85.4 JUMLAH
1
100.0

JUMLAH
80.0

60.0

2
Prosentase Jemaah haji yang diperiksa kebugaran jasmani
JUMLAH
1
100.0

80.0
3 Kesehatan Kerja
Jumlah Pos Upaya 60.0 Kesehatan Kerja
1
Kesehatan Kerja 100.0
1 (UKK) yang terbentuk 100.0 100.0
50.0 Jumlah Pos Upaya Kesehatan
di Wilayah Kerja Kerja (UKK) yang terbentuk di
Wilayah Kerja Puskesmas
Puskesmas 0.0

4 Kesehatan 1 Cakupan lansia yang 2


Lansia mendapatkan skrining
kesehatan sesuai
standar 100.0 46.8

Kesehatan Lansia)
Column E Column F

2 Jumlah lansia umur ≥


60 tahun yang Cakupan lansia yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
dibina / yang 100.0 55.3 100.0
mendapat pelayanan
50.0
Jumlah kelompok lansia /posyandu lansia yang aktif

3 Jumlah lansia umur ≥ 0.0


70 tahun yang
dibina / yang 100.0 38.1
mendapat pelayanan
Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan

4 Jumlah kelompok
lansia /posyandu
lansia yang aktif 100.0 0.0

JUMLAH
6 Upaya 1 Cakupan Sekolah
Kesehatan (SD/MI/ sederajat)
Sekolah yang melaksanakan
penjaringan Kesehatan
(kelas 1) 100.0 100.0

Upaya Kesehatan Sekolah


Cakupan Sekolah (SMP/MTS/
(SD/MI/ sederajat)
sederajat)
yangyang
melaksanakan
m elaksanakan
penjaringan
penjaringKesehatan
an Kesehatan
( kelas 1)
( kelas 7)
1
100.0

50.0

0.0

2
2 Cakupan Sekolah
(SMP/MTS/ sederajat)
yang melaksanakan
penjaringan Kesehatan
( kelas 7) 100.0 100.0
Upaya Kesehatan Sekolah
Cakupan Sekolah (SMP/MTS/
(SD/MI/ sederajat)
sederajat)
yangyang
melaksanakan
m elaksanakan
penjaringan
penjaringKesehatan
an Kesehatan
( kelas 1)
( kelas 7)
1
100.0

50.0

0.0

JUMLAH
7 Kesehatan Gigi 1 Cakupan Pembinaan
Kesehatan Gigi di
Masyarakat 60.0 56.8
Kesehatan Gigi
Column E Column F
2 Cakupan Pembinaan
Kesehatan Gigi dan
Mulut di SD/ MI 80.00 100.00 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat

100.0

3 Cakupan Pemeriksaan JUMLAH


50.0
Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/ MI
Kesehatan Gigi dan
Mulut Siswa SD 80.00 91.70
0.0

4 Cakupan Penanganan Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD

Siswa SD yang
Membutuhkan
Perawatan Kesehatan 100.00 54.10
Gigi

JUMLAH
TOTAL UKM PENGEMBANGAN
UKP
1 Rawat Jalan
Kunjungan rawat Chart Title
( Puskesmas jalan :
Non DTP)

1. Cakupan rawat
jalan peserta JKN 100.00 31.55
2. Cakupan
kelengkapan pengisian
Rekam Medis pada
pasien kunjungan
UKP
rawat jalan di 100.00 97.88 Rawat Jalan ( Puskesmas Non DTP)
Puskesmas
Column E Column F

1. Cakupan rawat jalan peserta JKN


3. Cakupan kunjungan
rawat jalan gigi 100.00 24.7
100.00

50.00
4. Cakupan kunjungan
IGD 100.00 9.83 4. Cakupan kunjungan
2. Cakupan
IGD kelengkapan pengisian
0.00 Rekam Medis pada pasien kunjungan rawat jalan di Puskesmas

2 Rawat inap Kunjungan rawat


jalan :
( Puskesmas
DTP) 3. Cakupan kunjungan rawat jalan gigi

1. Cakupan
kelengkapan pengisian
Rekam Medis pada
pasien kunjungan
rawat jalan di 100.00 97.20
Puskesmas

2. Rawat jalan gigi


50.00 16.01
mulut
3. IGD 100.00 0.00
Kunjungan Rawat Inap
1. Cakupan Asuhan
keperawatan individu Kunjungan Rawat Inap
pada pasien rawat inap
100.00 0.00 Column E Column F

1. Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis pada pasien kunjungan rawat jalan di Puskesmas
2. BOR ( Bed
100.00
Occupancy Ratio = 3. ALOS ( Average Lenght of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat) 2. Rawat jalan gigi mulut
Angka penggunaan 100.00 0.00 50.00
tempat tidur)
0.00
2. BOR ( Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur) 3. IGD

1. Cakupan Asuhan keperawatan individu pada pasien rawat inap Kunjungan Rawat Inap
100.00
3. ALOS ( Average Lenght of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat) 2. Rawat jalan gigi mulut

50.00

0.00
2. BOR ( Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur) 3. IGD
3. ALOS ( Average
Lenght of Stay =
Rata-rata lamanya 100.00 0.00 1. Cakupan Asuhan keperawatan individu pada pasien rawat inap Kunjungan Rawat Inap
pasien dirawat)

JUMLAH
TOTAL UKP
PELAYANAN PERKESMAS
1 Dalam Gedung 1 Kunjungan Rawat
Jalan Umum
mendapat Askep 100.00 50.00
Individu

2 Luar Gedung 1 Cakupan keluarga


resiko tinggi
mendapat Askep 100.00 29.60
keluarga PELAYANAN PERKESMAS
Column E Column F

2 Cakupan Keluarga
Mandiri III dan IV
pada semua kasus 80.00 16.60

3 Cakupan Keluarga
dengan TBC yang Kunjungan Rawat Jalan Umum mendapat Askep Individu

mencapai (KM III Persentase kunjungan pasien ke Sentra keperawatan aktif Cakupan keluarga resiko tinggi mendapat Askep keluarga
dan IV) setelah 100.00

minimal 4 kali 80.00 14.00


kunjungan rumah . 50.00
Cakupan masyarakat/Desa mendapat Askep Komunitas Cakupan Keluarga Mandiri III dan IV pada semua kasus
0.00

4 Cakupan Keluarga
Mandiri (KM III dan Cakupan Kelompok Resiko tinggi mendapat Askep Cakupan Keluarga dengan TBC yang mencapai (KM III dan IV) setelah minimal 4 kali kunjungan rumah .

IV) pada keluarga


dengan Hipertensi
Cakupan KeluargaCakupan
MandiriKeluarga
(KM III Mandiri
dan IV) (KM
padaIIIkeluarga
dan IV) dengan
pada keluarga
ODGJ yang
denganmendapat
Hipertensiaskepyangkeluarga
mendapat
. askep keluarga .
yang mendapat askep 80.00 9.90
keluarga .
Cakupan KeluargaCakupan
MandiriKeluarga
(KM III Mandiri
dan IV) (KM
padaIIIkeluarga
dan IV) dengan
pada keluarga
ODGJ yang
denganmendapat
Hipertensiaskepyangkeluarga
mendapat
. askep keluarga .

5 Cakupan Keluarga
Mandiri (KM III dan
IV) pada keluarga
dengan ODGJ yang
mendapat askep 80.00 36.00
keluarga .

6 Cakupan Kelompok
Resiko tinggi
mendapat Askep 25.00 0.00

7 Cakupan
masyarakat/Desa
mendapat Askep 25.00 0.00
Komunitas

8 Persentase kunjungan
pasien ke Sentra
keperawatan aktif 10.00 0.00

JUMLAH
PELAYANAN KEFARMASIAN
1 Persentase
ketersediaan obat di
Puskesmas 100.00 100.00

PELAYANAN KEFARMASIAN
2 Persentase
penggunaan obat yang Column E Column F

rasional di Persentase ketersediaan obat di Puskesmas


puskesmas : 100.00
1.ISPA nin
pneumonia 100.00 100.00 50.00
Persentase kesesuaian obat dengan formularium nasional

2. Myalgia 0.00

3. Diare non Persentase penggunaan obat yang rasional di puskesmas : 1.ISPA nin pneumonia 2. Myalgia 3. Diare non spesifik
50.00
Persentase kesesuaian obat dengan formularium nasional

0.00

Persentase penggunaan obat yang rasional di puskesmas : 1.ISPA nin pneumonia 2. Myalgia 3. Diare non spesifik
3 Persentase kesesuaian
obat dengan
formularium nasional 100.00 100.00

JUMLAH
PELAYANAN LABORATORIUM
Cakupan pemeriksaan laboratorium puskesmas
Cakupan pemeriksaan 1
1 laboratorium 20.00 8.00
20.00
puskesmas
10.00
JUMLAH
0.00

2
PROGRAM
UKM ESENSIAL
1 KIA DAN KB A KESEHATAN IBU
1 Cakupan Kunjungan ibu Hamil
K4

2 Cakupan Pertolongan
Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan

3 Cakupan Komplikasi
Kebidanan yang ditangani

4 Cakupan Pelayanan Nifas


Lengkap

B KESEHATAN ANAK
1 Cakupan Kunjungan Neonatus
(KN1)

2 Cakupan Kunjungan Neonatus


Lengkap (KN Lengkap)
3 Cakupan Neonatus dengan
Komplikasi yang ditangani

4 Cakupan Kunjungan Bayi


5 Cakupan Pelayanan Anak
Balita
2 GIZI 1 Persentase Ibu Hamil mendapat
Tablet Tambah Darah (TTD)
minimal 90 tablet
4 Persentase Balita Ditimbang (D)
PROGRAM
5 Persentase Balita Naik
Timbangan (N)

8 Persentase Remaja putri di


sekolah usia 12-18 tahun
mendapatkan TTD

3 PROMKES 1 1. Penyuluhan PHBS keluarga

2. Penyuluhan PHBS di sekolah

2 Komunikasi Interpersonal dan


Konseling
5 Pemberdayaan
Individu/Keluarga melalui
Kunjungan rumah

11 Orientasi Promosi Kesehatan


(Promkes) bagi Kader

12 Penggunaan Media KIE


menyebarluasan informasi)
4 KESEHATAN 1 Prosentase Penduduk terhadap
LINGKUNGAN akses sanitasi yang layak
(jamban sehat)

2 Prosentase penduduk terhadap


akses air minum yang
berkualitas (memenuhi syarat)
LINGKUNGAN

PROGRAM
4 Presentase Inspeksi Kesehatan
lingkungan terhadap sarana air
bersih, pasar sehat , TFU dan
TPM

5 PENYAKIT 1 Pelayanan kesehatan orang


MENULAR terduga TB

3 Angka Keberhasilan
Pengobatan Pasien TB Semua
Kasus
4 Pelayanan kesehatan orang
dengan risiko terinfeksi HIV

5 Persentase cakupan penemuan


penderita pneumonia balita

6 Persentase cakupan pelayanan


diare pada kasus semua umur

8 Persentase cakupan deteksi


dini Hepatitis B pada Ibu Hamil

11 Pencegahan DBD dengan


penghitungan Angka Bebas
Jentik (ABJ) Cakupan Angka
Bebas Jentik

PENYAKIT TIDAK 1 Cakupan Pelayanan Skrining Kes


MENULAR

3 Cakupan Pelayanan Hipertensi


PROGRAM
6 SURVEILANS DAN A PELAYANAN IMUNISASI DASAR
IMUNISASI
1 Cakupan BCG

2 Cakupan DPT HB H1b1

3 Cakupan DPT-HB-Hib3

4 Cakupan Polio 4

5 Cakupan Campak -Rubella


(MR)

6 Cakupan BIAS DT

7 KESEHATAN 2 Cakupan Penyehat Tradisional


TRADISIONAL Terdaftar/Berizin

8 KESEHATAN 1 Prosentase Jemaah haji yang


OLAHRAGA diperiksa kebugaran jasmani
PROGRAM
9 KESEHATAN 1 Cakupan lansia yang
LANSIA mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar

2 Jumlah lansia umur ≥ 60


tahun yang dibina / yang
mendapat pelayanan

3 Jumlah lansia umur ≥ 70


tahun yang dibina / yang
mendapat pelayanan

10 UPAYA 1 Cakupan Sekolah (SD/MI/


KESEHATAN sederajat) yang melaksanakan
SEKOLAH penjaringan Kesehatan (kelas 1)

2 Cakupan Sekolah (SMP/MTS/


sederajat) yang melaksanakan
penjaringan Kesehatan ( kelas
7)
PROGRAM
11 KESEHATAN GIGI 1 Cakupan Pembinaan
Kesehatan Gigi di Masyaakat

2 Cakupan Pembinaan
Kesehatan Gigi dan Mulut di
SD/ MI

3 Cakupan Pemeriksaan
Kesehatan Gigi dan Mulut
Siswa SD

4 Cakupan Penanganan Siswa


SD yang Membutuhkan
Perawatan Kesehatan Gigi

UKP
1 RAWAT JALAN Kunjungan rawat jalan :
(PUSKESMAS NON
DTP) 1 Cakupan rawat jalan peserta
JKN

2 Cakupan kelengkapan
pengisian Rekam Medis pada
pasien kunjungan rawat jalan
di Puskesmas

3 Cakupan kunjungan rawat


jalan gigi

4 Cakupan kunjungan IGD


PROGRAM
2 PELAYANAN 1 Cakupan keluarga resiko tinggi
PERKESMAS mendapat Askep keluarga
(LUAR GEDUNG)

2 Cakupan Keluarga Mandiri III


dan IV pada semua kasus

3 Cakupan Keluarga dengan TBC


yang mencapai (KM III dan
IV) setelah minimal 4 kali
kunjungan rumah .

4 Cakupan Keluarga Mandiri


(KM III dan IV) pada keluarga
dengan Hipertensi yang
mendapat askep keluarga .

5 Cakupan Keluarga Mandiri


(KM III dan IV) pada keluarga
dengan ODGJ yang mendapat
askep keluarga .

6 Cakupan Kelompok Resiko


tinggi mendapat Askep

7 Cakupan masyarakat/Desa
mendapat Askep Komunitas
8 Persentase kunjungan pasien
ke Sentra keperawatan aktif

PELAYANAN 1 Cakupan pemeriksaan


LABORATORIUM laboratorium puskesmas
PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Adanya pembatasan kunjungan mengoptimalkan layanan hotline

Masih ditemukan warga yang persalinannya tidak Pembinaan bagi penolong persalinan
oleh nakes

Dikarenakan masa pandemi covid, sehingga Memaksimalkan inovasi BERHASIL dan pendataan
pencatatan dan pendataan belum maksimal untuk Via hotline/daring
ibu dengan risk dan komplikasi

Dikarenakan pandemi sehingga kunjungan ke Memaksimalkan hotline kepada ibu nifas atau
faskes dibatasi dan kunjungan ke rumah belum melalui kader
bisa dilakukan

Dikarenakan pandemi sehingga kunjungan ke Memaksimalkan hotline kepada ibu nifas atau melalui
faskes dibatasi dan kunjungan ke rumah belum
bisa dilakukan

kekosongan stock TTD pada bulan april dan mei. Stock ttd baru tersedia kembali di bulan juni 2020
Stock terakghir exp maret 2020 dan sudah di bagikan per juni 2020

Terdapat kebijakan saat pandemi untuk tidak Berkoordinasi dengan pembina wilayah dan kader
melakukan penimbangan di Posyandu untuk melakkan pendataan dan pelaporan bagi
keluarga yang melakukan penimbangan secara
mandiri di rumah ataupun bagi RW yang
melaksanakan posyandu dengan memperhatikan
protokol kesehatan
PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Terdapat kebijakan saat pandemi untuk tidak Berkoordinasi dengan pembina wilayah dan kader
melakukan penimbangan di Posyandu untuk melakkan pendataan dan pelaporan bagi
keluarga yang melakukan penimbangan secara
mandiri di rumah ataupun bagi RW yang
melaksanakan posyandu dengan memperhatikan
protokol kesehatan

kekosongan stock TTD pada bulan april dan mei. Stock ttd baru tersedia kembali di bulan juni 2020,
Stock terakghir exp maret 2020, belum Koordinasi dengan sekolah terkait jadwal kegiatan
dilaksanakan kembali KBM di sekolah karena siswa di tahun ajaran baru
pandemi covid-19

Kegiatan dilakukan bersamaan dengan kegiatan Membuat jadwal di luar kegiatan intervensi
intervensi PIS-PK, kegiaytan intervensi baru
dilaksanakan sampai bulan Maret.
tidak ada KBM dikarenakan ada kebijakan dari membuat poster/leaflet/video dan dishare ke guru
walikota untuk tidak melakukan KBM pada masa
pandemi covid-19

Masih ditemukan konseling yang tidak tertulis Monitoring setiap hari

Keterbatasan informasi pada buku kip/k sosialisasi cara pengisian

saat ini promosi kesehatan bagi kader melalui WA meminta tolong pada ketua kader yang berada di WA
grup, tidak semua kader masuk WA grup grup untuk menyampaikan kembali kepada kader
yang lain (bukti berupa screen shoot)

belum 100 % karena kurang 1 metode yaitu metode membuat media tradisional
tradisional
SDM tidak sebanding dengan jumlah sarana SPB di Cetak format dan disosialisasikan kepada kader
wilayah

Kegiatan belum dilakukan secara kontinu Cetak format dan disosialisasikan kepada kader
PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Kegiatan terhenti untuk sementara waktu dan tidak Melaksanakan IKLTTU dan TPM oleh petugas dengan
bisa dilakukan metode lain selain kunjungan memperhatikan protokol kesehatan, mecetak format
langsung IKI

kegiatan skrining hanya dilakukan di dalam gedung melaksanakan skrining di RW berkoordinasi dengan
pembina wilayah dan kader

kegiatan skrining hanya dilakukan di dalam gedung melaksanakan skrining di RW berkoordinasi dengan
pembina wilayah dan kader

Target sasaran masih menggunakan sasaran bumil imakanlayanan hotlineberkoordinasi dengan lintas
dan TB, Peayanan ke faskes didominasi oleh luar sektor terkait, mengopt
wilayah kerja

Pembatasan kunjungan Mengoptimalkan layanan hotline, evaluasi dan


penyesuaian target

Pembatasan kunjungan Mengoptimalkan layanan hotline, evaluasi dan


penyesuaian target

Pembatasan kunjungan Mengoptimalkan layanan hotline

- Belum semua masyarakat melakukan gerakan Penyuluhan di masyarakat (posyandu/posbindu)


PSN (3M Plus) ataupun dalam gedung tentang pentingnya PSN 3M
- Masih terdapat jentik nyamuk Plus baik secara langsung ataupun media sosial dan
ditemukan di beberapa rumah dan berkoordinasi dengan RW setempat untuk
warga/masyarakat yang tidak melakukan PSN pelaksanaan G1R1J
Masih banyak warga yang tidak melakukan PSN
- Pelaksanaan G1R1J belum optimal

Target belum tercapai karena sebagian sasaran membagikan format ataupun bitly yang dibagikan /
langsung berobat ke RS atau Puskesmas terdekat di dishare ke setiap RW,SMA, Kelurahan,kecamatan,pos
luar wilayah, skrining pada kegiatan luar gedung ukk , skrinning melalui hotline
belum optimal

Target belum tercapai karena sebagian sasaran pencatatan bagi penderita hipertensi yang berobat
langsung berobat ke RS atau Puskesmas terdekat di mandiri
luar wilayah, beberapa orang melakukan pelayanan
mandiri di masa covid
PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
SASI DASAR
Berdasarkan kebijakan, pelayanan imunisasi Sweeping balyi dan balita yang belum diimunisasi
diberhentikan untuk sementara waktu untuk dengan bantuan kader setempat dan kunjungan
memutus tali rantai covid-19 pada bayi dan balita langsung dengan memperhatikan protokol kesehatan

Berdasarkan kebijakan, pelayanan imunisasi Sweeping balyi dan balita yang belum diimunisasi
diberhentikan untuk sementara waktu untuk dengan bantuan kader setempat dan kunjungan
memutus tali rantai covid-19 pada bayi dan balita langsung dengan memperhatikan protokol kesehatan

Berdasarkan kebijakan, pelayanan imunisasi Sweeping balyi dan balita yang belum diimunisasi
diberhentikan untuk sementara waktu untuk dengan bantuan kader setempat dan kunjungan
memutus tali rantai covid-19 pada bayi dan balita langsung dengan memperhatikan protokol kesehatan

Berdasarkan kebijakan, pelayanan imunisasi Sweeping balyi dan balita yang belum diimunisasi
diberhentikan untuk sementara waktu untuk dengan bantuan kader setempat dan kunjungan
memutus tali rantai covid-19 pada bayi dan balita langsung dengan memperhatikan protokol kesehatan

Berdasarkan kebijakan, pelayanan imunisasi Sweeping balyi dan balita yang belum diimunisasi
diberhentikan untuk sementara waktu untuk dengan bantuan kader setempat dan kunjungan
memutus tali rantai covid-19 pada bayi dan balita langsung dengan memperhatikan protokol kesehatan

Pelaksanaan di bulan Agustus s/d November Melaksanakan imunisasi di bulan Agustus s/d
November dengan kebijakan yang menyesuaikan
dengan kondisi pandemi

Target belum tercapai dikarenakan birokrasi yang Melakukan koordinasi dari pihak terkait ke para
dianggap sulit oleh para pengobat yang sulit untuk pemegang program hatra
membuat perijinan lewat online

Kegiatan dilaksanakan pada satu waktu, terdapat di tahun berikutnya dibuat alternatif jadwal
beberapa jamaah yang berhalangan hadir
PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Target belum tercapai karena sebagian sasaran Mengefektifkan pelayanan luar gedung (Posbindu)
langsung berobat ke RS atau Puskesmas terdekat di dengan memperhatikan protokol kesehatan,
luar wilayah, beberapa lansia melakukan pelayanan membuat dan menyebarluaskan format yang dapat
mandiri di masa covid diisi langsung oleh lansia yang berada di Kelurahan
Cijawura dan Margasari.

Target belum tercapai karena sebagian sasaran Mengefektifkan pelayanan luar gedung (Posbindu)
langsung berobat ke RS atau Puskesmas terdekat di dengan memperhatikan protokol kesehatan,
luar wilayah, beberapa lansia melakukan pelayanan pendataan bagi lansia yang melaksanakan pelayanan
mandiri di masa covid mandiri di rumah dengan bantuan aparat setempat
(RW/Kader) serta mengoptimalkan pemberian
pelayanan melalui hotline.

Target belum tercapai karena sebagian sasaran Mengefektifkan pelayanan luar gedung (Posbindu)
langsung berobat ke RS atau Puskesmas terdekat di dengan memperhatikan protokol kesehatan,
luar wilayah. pendataan bagi lansia yang melaksanakan pelayanan
mandiri di rumah dengan bantuan aparat setempat
(RW/Kader) serta mengoptimalkan pemberian
pelayanan melalui hotline.

Penjaringan kesehatan berkala sekolah SD sudah pemeriksaan kesehatan berkala dilaksanakan di


dilaksanakan, namun ada 1 sekolah yang belum ajaran baru tahun 2021
dilakukan pemeriksaan dikarenakan ada kebijakan
dari walikota bahwa sekolah di liburkan udan
belajar di rumah karena pandemi covid-19

Penjaringan kesehatan berkala sekolah SMP sudah pemeriksaan kesehatan berkala dilaksanakan di
dilaksanakan, namun ada 3 sekolah yang belum ajaran baru tahun 2021
dilakukan pemeriksaan dikarenakan ada kebijakan
dari walikota bahwa sekolah di liburkan udan
belajar di rumah karena pandemi covid-19
PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
posyandu tidak berjalan dikarenakan ada kebijakan Membuat media penyuluhan seperti brosur dan video
dari walikota untuk tidak melakukan kegiatan yang disebarkanluaskan melalui daring kepada kader
posyandu disebabkan adanya pandemi covid-19 posyandu

tidak ada KBM dikarenakan ada kebijakan dari Membuat media penyuluhan seperti brosur dan video
walikota untuk tidak melakukan KBM pada masa yang disebarkanluaskan melalui daring kepada guru
pandemi covid-19 dan disampaikan kepada muridnya

tidak ada KBM dikarenakan ada kebijakan dari Membuat media penyuluhan seperti brosur dan video
walikota untuk tidak melakukan KBM pada masa yang disebarkanluaskan melalui daring kepada guru
pandemi covid-19 dan disampaikan kepada muridnya

tidak ada KBM dikarenakan ada kebijakan dari Membuat media penyuluhan seperti brosur dan video
walikota untuk tidak melakukan KBM pada masa yang disebarkanluaskan melalui daring kepada guru
pandemi covid-19 dan disampaikan kepada muridnya

lan :

angka kunjungan menurun karena pasien dibatasi. Mengoptimalkan layanan hotline


Kegiatan luar gedung juga tidak dapat dilakukan.
Hal ini disebabkan adanya pandemi COVID-19.

masih ditemukan tidak ada tanda tangan Melakukan sosialisasi kelengkapan rekam medis
pemeriksa. Kode diagnosis tidak ditulis di kolom
kode icd 10. Di bulan Juni masih ditemukan tidak
lengkap, kolom Pekerjaan, status pernikahan tidak
diinput di pendaftaran.

angka kunjungan menurun karena pasien dibatasi. Mengoptimalkan layanan hotline


Kegiatan luar gedung juga tidak dapat dilakukan.
Hal ini disebabkan adanya pandemi COVID-19.
sudah diupayakan melalui hotline

angka kunjungan menurun karena pasien dibatasi. Saat ini beberapa tindakan sudah mulai berjalan.
Tidak dapat melakukan tindakan. Hal ini
disebabkan adanya pandemi COVID-19.
PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Target belum tercapai karenabelum jelasnya cara Berkoordinasi dengan PJ UKP untuk penulisan askep
penulisan askep individu di RM individu di form RM

Target belum tercapai dikarenakan kurangnya Berkoordinasi dengan kader untuk melakukan
kesadaran masyarakat untuk berubah atau pemicuan agar pasien memanfaatkan fasilitas
memanfaatkan fasilitas kesehatan kesehatan

Adanya pembatasan pasien Pemeriksaan lab sesuai kebutuhan pasien


ANALISIS HASIL DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
NO
IDENTIFIKASI MASALAH PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
I UPAYA KESEHATAN WAJIB
A. KESEHATAN ANAK
1 Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) Target belum tercapai karena masih ada klinik yang Meningkatkan komunikasi/kerjasama dengan
belum mengirimkan laporan ke puskesmas, Tingkat kader dan bidan praktek mandiri setempat untuk
mobilitasi tinggi, masih banyak warga yang pindah- pelaporan persalinan dan neonatus/bayi baru
pindah tempat tinggalnya. lahir

2 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) Target belum tercapai karena masih ada klinik yang Meningkatkan komunikasi/kerjasama dengan
belum mengirimkan laporan ke puskesmas. Masih kader dan bidan praktek mandiri setempat untuk
ada ibu nifas yang control ke puskesmas hanya saat pelaporan persalinan dan neonatus/bayi baru
imunisasi saja, usia anak sudah 1 bulan lebih. lahir
Tingkat mobilitasi tinggi.

3 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani Target belum tercapai karena masih ada klinik yang Meningkatkan komunikasi/kerjasama dengan
belum mengirimkan laporan ke puskesmas . masih kader dan bidan praktek mandiri setempat untuk
banyak masyarakat yang langsung control ke Rumah pelaporan persalinan dan neonatus/bayi baru
sakit, apalagi yang tiak menggunakan kartu BPJS. lahir

4 Cakupan Kunjungan Bayi Target belum tercapai karena masih banyak - Sweeping kunjungan kesehatan bayi
masyarakat yang tidak datang ke posyandu maupun - Meningkatkan kerjasama dengan kader
ke puskesmas. Bisa dikarenakan kesibukan orang
tua, masyarakat yang ingin langsung periksa ke
Rumah Sakit. Tingkat mobilitasi tinggi, banyak
yang pindah penduduk.
5 Cakupan Pelayanan Anak Balita Target belum tercapai karena masih banyak - Sweeping kunjungan kesehatan balita
masyarakat yang tidak datang ke posyandu maupun - Meningkatkan kerjasama dengan kader
ke puskesmas. Bisa dikarenakan kesibukan orang
tua, masyarakat yang ingin langsung periksa ke
Rumah Sakit. Tingkat mobilitasi tinggi, banyak
yang pindah penduduk.

B. GIZI

1 Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Inisiasi Menyusu Laporan SPKDS belum semua terlaporkan Peningkatan koordinasi dengan SPKDS
Dini (IMD)

2 Persentase Balita Ditimbang (D) Beberapa hal yang mempengaruhi rendahnya - Sosialisasi jadwal posyandu -
cakupan D/S diantaranya adalah belum optimalnya Pengoptimalan kegiatan konseling dan SDIDTK
pelayanan di posyandu seperti SDIDTK, kapasitas - Sweeping oleh
kader yang belum merata, rendahnya pemahaman kader dan petugas -
orangtua mengenai fungsi dan manfaat posyandu, Koordinasi dengan pokja IV Kelurahan
serta ketidakhadirannya petugas kesehatan.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan cakupan D/S yaitu pembinaan kader,
penyuluhan dan konseling kepada masyarakat.

3 Persentase Balita Naik Timbangan (N) Berkaitan dengan kedatangan balita yang ditimbang Peningkatan cakupan D/S
belum mencapai target
4 Persentase Remaja putri di sekolah usia 12-18 tahun Koordinasi dengan sekolah belum berjalan Penjadwalan koordinasi dengan linsek (sekolah)
mendapatkan TTD maksimal

C. PROMKES
1 Penyuluhan PHBS keluarga Target belum tercapai dikarenakan penyampaiannya Membentu kelompok untuk dilakukan
dilakukan dengan metode Konseling per satu penyuluhan
keluarga.
D. KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Persentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak Target belum tercapai dikarenakan jumlah sarana Pemberdayaan kader dengan cara advokasi
(jamban sehat) JAGA yang relatif besar tidak sebanding dengan penilaian/pendataan yankes terhadap jamban
SDM yang ada sehat
2 Persentase penduduk terhadap akses air minum yang Target belum tercapai dikarenakan jumlah SAB Pemberdayaan kader dan sosialisasi pendataan
berkualitas (memenuhi syarat)
yang relatif besar tidak sebanding dengan SDM yang akses terhadap sarana air minum yang
yang ada berkualitas
E. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

1 Pelayanan kesehatan orang terduga TB Target belum tercapai karena pemeriksaan di poli 1. Skrining akan dilakukan di
terlalu ketat, dan skrining masih berfokus di dalam posyandu/posbindu
gedung 2. Pemeriksaan skrining terintegrasi dengan
prolanis DM

2 Cakupan Pengobatan semua kasus TB Target belum tercapai karena pada saat skrinning 1. Skrining dilakukan ke seluruh lapisan
untuk penentuan terduga TB terlalu ketat, sehingga masyarakat UKK/Posyandu/Posbindu/Prolanis
penemuan kasus TB dengan BTA positif minimal 2. Skrinning pada kontak serumah

3 Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus Target belum tercapai karena jumlah pasien baru TB Meningkatkan dalam penanganan kasus
bta positif yang diobati merupakan target dalam 1
tahun. Sebagian pasien masuk pada triwulan 3&4
sehingga masa pengobatan belum selesai dan
dinyatakan belum sembuh pada tahun ini. Karena
akhir pengobatan berada di tahun berikutnya

4 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV - Belum ada pemetaan wilayah - - Pemetaan sasaran ibu hamil, TB, populasi
Target sasaran PKP dan SPM DO berbeda beresiko -
Koordinasi dengan linsek tentang pemeriksaan
HIV dan skrining

5 Persentase cakupan pelayanan diare pada kasus semua Laporan pasien yang berulang datang ke puskesmas Hanya mendata pasien baru saat pembuatan
umur dihitung dengan kasus yang sama laporan
6 Cakupan pemeriksaan fungsi syaraf (PFS) pada penderta - Belum semua masyarakat melakukan gerakan - Penyuluhan di masyarakat
kusta PSN (3M Plus) (posyandu/posbindu) tentang pentingnya PSN
- Masih terdapat jentik nyamuk ditemukan di 3M Plus -
beberapa rumah dan warga/masyarakat yang tidak Sosialisasi baik di UKP dan media sosial tentang
melakukan PSN PSN

7 Pencegahan DBD dengan penghitungan Angka Bebas Masih banyak warga yang tidak melakukan PSN Mengaktifkan gerakan PSN (3M+) dengan cara
Jentik (ABJ) - Masih banyak warga yang tidak mengisi formm melakukan sosialisasi di masyarakat mengenai
G1r1j pentingnya PSN (3M+)

8
Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia
Produktif Tidak tercatat dan Tidak terlaporny orang dengan
penyakit hipertensi Melakukan koordinasi dengan pemegang
-kurangnya kerjasama antar program sehingga program yang lain agar terintegrasi dengan baik
9 program Tidak terintegrasi dengan baik
Cakupan Pelayanan Hipertensi

10 Skrinning baru dilakukan di pertengahan tahun Skrining dilakukan setiap hari di tiap poli
(Bulan Mei) karena baru tersedia format instrumen dengan minimal 20 orang
Cakupan Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat skrining dari Dinas

F. SURVEILANS DAN IMUNISASI


1 Cakupan BIAS DT Target belum tercapai dikarenakan orang tua siswa - Dilakukan pendataan linsek dengan sekolah
masih ada yang menolak untuk imunisasi. Terdapat - Sosialisasi
siswa dengan kontraindikasi imunisasi seperti dengan penyuluhan kepada orang tua siswa
talasemia atau penyakit jantung tentang imunisasi - Diwajibkan
imunisasi agar tidak ada yang menolak
2 Cakupan BIAS Td Target belum tercapai dikarenakan orang tua siswa - Dilakukan pendataan linsek dengan sekolah
masih ada yang menolak untuk imunisasi. Terdapat - Sosialisasi
siswa dengan kontraindikasi imunisasi seperti dengan penyuluhan kepada orang tua siswa
talasemia atau penyakit jantung tentang imunisasi - Diwajibkan
imunisasi agar tidak ada yang menolak

3 Cakupan BIAS MR Target belum tercapai dikarenakan orang tua siswa - Dilakukan pendataan linsek dengan sekolah
masih ada yang menolak untuk imunisasi. Terdapat - Sosialisasi
siswa dengan kontraindikasi imunisasi seperti dengan penyuluhan kepada orang tua siswa
talasemia atau penyakit jantung tentang imunisasi - Diwajibkan
imunisasi agar tidak ada yang menolak

4 Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+ Masih banyak ibu hamil yang belum mengetahui Dilaksanakan penyuluhan lebih sering mengenai
pentingnya imunisasi TT 2 imunisasi yang harus didapatkan oleh ibu hamil

II UKM PENGEMBANGAN
A. KESEHATAN TRADISIONAL
1 Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin Target belum tercapai dikarenakan birokrasi yang Melakukan koordinasi dari pihak terkait ke para
dianggap sulit oleh para pengobat yang sulit untuk pemegang program hatra
membuat perijinan lewat online

B. KESEHATAN LANSIA
1 Cakupan lansia yang mendapatkan skrining kesehatan Terbatasnya waktu untuk melaksanakan pelayanan Pelayanan terintegrasi dengan program lain
sesuai standar karena terbentur dengan skrining program lain

2 Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun yang dibina / yang Target belum tercapai karena sebagian sasaran Mengefektifkan pelayanan luar gedung
mendapat pelayanan langsung berobat ke RS atau Puskesmas terdekat di (Posbindu)
luar wilayah.
3 Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang dibina / yang Target belum tercapai karena sebagian sasaran Mengefektifkan pelayanan luar gedung
mendapat pelayanan langsung berobat ke RS atau Puskesmas terdekat di (Posbindu)
luar wilayah.
D. UPAYA KESEHATAN SEKOLAH
1 Cakupan Sekolah (SMP/MTS/ sederajat) yang Ada beberapa siswa yang tidak hadir saat Akan dilaksanakan penjaringan pada tahun 2020
melaksanakan penjaringan Kesehatan ( kelas 7) penjaringan kesehatan berlangsung untuk pemeriksaan 100%

E. KESEHATAN GIGI
1 Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Target belum tercapai dikarenakan kemungkinan Rencana Tindak Lanjut dibuat pemantauan siswa
Perawatan Kesehatan Gigi siswa SD yang lainnya berkunjung ke Faskes lain yang dirujuk melalui guru UKS di SD masing-
atau mengabaikan surat rujukan yang di berikan masing
oleh petugas UKGS.

III UKP
A. RAWAT JALAN
1 Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis pada Dalam pengisian reka medis ada sebagian yang Pengajuan pembuatan cap nama untuk masing-
pasien kunjungan rawat jalan di Puskesmas tidak diisi lengkap khusunya di pengisian tanda masing pemeriksa/dokter
tangan Dokter, ada ttd tanpa nama, dan ada juga
nama tanpa ttd.
IV PELAYANAN PERKESMAS
A. DALAM GEDUNG
1 Kunjungan Rawat Jalan Umum mendapat Askep Individu Target belum tercapai karenabelum jelasnya cara Berkoordinasi dengan PJ UKP untuk penulisan
penulisan askep individu di RM askep individu di form RM

B. LUAR GEDUNG
1 Kunjungan Rawat Jalan Umum mendapat Askep Individu Target belum tercapai karenabelum jelasnya cara Berkoordinasi dengan PJ UKP untuk penulisan
penulisan askep individu di RM askep individu di form RM

2 Cakupan keluarga resiko tinggi mendapat Askep keluarga Target belum tercapai dikarenakan kurangnya Berkoordinasi dengan kader untuk melakukan
kesadaran masyarakat untuk berubah atau pemicuan agar pasien memanfaatkan fasilitas
memanfaatkan fasilitas kesehatan kesehatan
3 Cakupan Keluarga Mandiri III dan IV pada semua kasus
4 Cakupan Keluarga dengan TBC yang mencapai (KM III
dan IV) setelah minimal 4 kali kunjungan rumah .

5 Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada


keluarga dengan Hipertensi yang mendapat askep
keluarga .
6 Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada
keluarga dengan ODGJ yang mendapat askep keluarga .

7 Cakupan Kelompok Resiko tinggi mendapat Askep

8 Cakupan masyarakat/Desa mendapat Askep Komunitas

9 Persentase kunjungan pasien ke Sentra keperawatan aktif

V PELAYANAN KEFARMASIAN
1 Persentase ketersediaan obat di Puskesmas Tiga item obat tidak tersedia di dinas, 3 item lagi Koordinasi dengan dinas, koordinasi dengan user
tidak di pergunakan di puskesmas tentang penggunaan obat tersebut
VI PELAYANAN LABORATORIUM
1 Cakupan pemeriksaan laboratorium puskesmas Target belum tercapai karena laboratorium Penambahan SDM di pelayana Laboratorium,
terkadang tidak buka pelayanan (petugas rapat, sehingga pada saat petugas tidak ada/sakit/cuti
pelatihan, cuti), ketersediaan bmhp kurang pelayanan tetap bisa di lakukan
(pemeriksaan kosong/tidak ada), kurangnya
kunjungan laboratorium sedangkan kunjungan
puskesmas tinggi

Anda mungkin juga menyukai