MAKALAH
Oleh :
Putri Rahmayanti
1
Daftar Isi
Daftar isi.............................................................................................................1
BAB I Pendahuluan2
a. Latar belaakang............................................................................................2
b. Rumusan masalah........................................................................................3
c. Tujuan..........................................................................................................3
BAB IV PENUTUP...........................................................................................9
a. Kesimpulan............................................................................................10
b. Saran .....................................................................................................10
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan organisasi, digunakan terutama
untuk memotivasi pegawai agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan
pekerjaan baik secara perorangan maupun kelompok. Disamping itu disiplin
bermanfaat mendidik pegawai untuk mematuhi dan menyenangi peraturan,
prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang
baik.
Kurang pengetahuan tentang peraturan, prosedur, dan kebijakan yang ada
merupakan penyebab terbanyak tindakan indisipliner. Salah satu upaya untuk
mengatasi hal tersebut pihak pimpinan sebaiknya memberikan program orientasi
kepada tenaga pegawai yang baru pada hari pertama mereka bekerja, karena
pegawai tidak dapat diharapkan bekerja dengan baik dan patuh, apabila
peraturan/prosedur atau kebijakan yang ada tidak diketahui, tidak jelas, atau tidak
dijalankan sebagai mestinya.
3
individu diizinkan untuk melakukan kesalahan dan harus belajar dari kesalahan
tersebut.
Tindakan indisipliner sebaiknya dilaksanakan dengan cara yang bijaksana
sesuai dengan prinsip dan prosedur yang berlaku menurut tingkat pelanggaran dan
klasifikasinya.
B. PERMASALAHAN
C. TUJUAN
Supaya siswa dapat menyadari betapa sungguh disiplin itu penting dalam
perkembangan pribadi serta masa depan yang bersangkutan. Oleh karena itu
diharapkan dapat memberikan motivasi lebih baik dan siswa dapat menjalankan
segala sesuatunya lebih dewasa.
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
Konsep disiplin berkaitan dengan tata tertib, aturan, atau norma dalam
kehidupan bersama (yang melibatkan orang banyak). Menurut Moeliono (1993:
208) disiplin artinya adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan tata tertib,
aturan, atau norma, dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian siswa adalah
pelajar atau anak (orang) yang melakukan aktifitas belajar ( Ibid: 849). Dengan
demikian disiplin siswa adalah ketaatan (kepatuhan) dari siswa kepada aturan,
tata tertib atau norma di sekolah yang berkaitan dengan kegiatan belajar
mengajar.
5
bentuk dan tingkah laku lainnya di dalam masyarakat di mana dia hidup (2)
proses sosial dimana sesorang diharapkan pada pengaruh lingkungan yang
terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah), sehingga dia dapat
memperoleh atau mengalami perkembangan kemampuan sosial dan
kemampuan individu yang optimum.
G. Thomson (1957 dalam Mikarsa, 2004: 1.2) menyatakan bahwa
pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan
perubahan-perubahan yang tetap dalam kebiasaan-kebiasaan pemikiran, sikap-
sikap, dan tingkah laku.
Sedangkan Crow and Crow (1960 dalam Mikarsa, 2004) menyatakan bahwa
“harus diyakini bahwa fungsi utama pendidikan adalah bimbingan terhadap
individu dalam upaya memenuhi kebutuhan dan keinginan yang sesuai dengan
potensi yang dimilikinya, sehingga dia memperoleh kepuasan dalam seluruh
aspek kehidupan pribadi dan kehidupan sosialnya.
6
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KEDISIPLINAN
Uraian ini dapat dijelaskan bahwa disiplin meliputi ketaatan dan hormat
terhadap perjanjian yang dibuat antara perusahaan dan karyawan. Disiplin juga
berkaitan erat dengan sanksi yang perlu dijatuhkan kepada pihak yang
melanggar.
7
Menurut Suradinata (1996: 150), disiplin pada dasarnya mencakup
pelajaran, patuh, taat, kesetiaan, hormat kepada ketentuan/peraturan/norma yang
berlaku. Dalam hubungannya dengan disiplin kerja, disiplin merupakan unsur
pengikat, unsur integrasi dan merupakan unsur yang dapat menggairahkan kerja
bahkan dapat pula sebaliknya.
1
file:///F:/makalah-tentang-disiplin-dalam_3265.html
8
D. PELAKSANAAN KEDISIPLINAN DALAM LINGKUNGAN
SEKOLAH
2
Srijanto Djarot, Drs., Waspodo Eling, BA, Mulyadi Drs. 1994 Tata Negara
Sekolah Menngah Umum. Surakarta; PT. Pabelan.
9
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Oleh karena itu, marilah kita hidup berdisiplin. Agar kelak, kita dapat
menjadi panutan setiap orang dan bisa diandalkan. Jika tidak dari sekarang kita
membiasakan untuk berdisiplin, kapan lagi kita bisa merubah dunia ini?
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menjadi pedoman untuk menjadi
lebih baik bagi para pembaca khususnya para siswa. Terima kasih.
10
DAFTAR PUSTAKA
file:///F:/makalah-tentang-disiplin-dalam_3265.html
Srijanto Djarot, Drs., Waspodo Eling, BA, Mulyadi Drs. 1994 Tata Negara Sekolah
Menngah Umum. Surakarta; PT. Pabelan.
11