Anda di halaman 1dari 4

NAMA :DESI FITRIA

KELAS :A
NIM :855718049
POKJAR :SUKADANA
M.P :PEMBELAJARAN Pkn di SD

JAWABAN TUGAS 1

1. Jadi hakikat Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu: Sebuah mata pelajaran yang


memfokuskan pada pembentukkan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural,
bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas,
terampil, dan berkarakter yang dilandasi oleh Pancasila dan UUD 1945.
Karkteristik pembelajaran PKn

Dalam Standar Isi Kurikulum Nasional (Permen No. 22/2006) dinyatakan bahwa
tujuan pembelajaram PKn di MI agar siswa memiliki kemampuan

1) berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu


kewarganegaraan,
2) berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, bertindak secara cerdas
dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, serta anti-korupsi,
3) berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa
lainnya, dan.
4) berinteraksi dengan bangsa lain dalam secara langsung atau tidak langsung
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

2. Fungsi pendidikan kewarganegaraan ialah program pendidikan yang membentuk


karakter warga negara Indonesia menjadi warga negara yang memiliki nilai dan
moral yang luhur, cerdas, terampil, dan setia kepada bangsa seperti yang
diamanatkan pancasila.
Tujuan PKn yaitu membina moral yang diharapkan diwujudkan dalam kehidupan
sehari-hari yaitu perilaku yang memancarkan iman dan takwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan agama, perilaku
yang bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab, perilaku yang mendukung
kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan
perseorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran pendapat ataupun
kepentingan diatasi melalui musyawarah mufakat, serta perilaku yang mendukung
upaya untuk mewujudkan keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia.

3. Kelebihan dan Kekurangan dalam pembelajaran Terpadu.


Menurut Hernawan (2009:1.8), terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dalam
pembelajaran terpadu, antara lain:
1. Kelebihan
a. Pengalaman dan kegiatan belajar akan selalu relevan dengan perkembangan siswa
b. Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan
minat dan kebutuhan anak.
c. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi siswa sehingga belajar akan bertahan
lebih lama.
d. Pembelajaran terpadu dapat menumbuhkembangkan keterampilan berfikir siswa
e. Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang
sering ditemui siswa dalam lingkungannya

Kekurangan atau kendala:

Kompetensi dasar yang harus dicapai siswa dalam kurikulum sekolah dasar tahun
2004 masih terpisah-pisah kedalam berbagai mata pelajaran yang ada.

Dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu dibutuhkan sarana dan prasarana belajar


yang memadai untuk mencapai kompetensi dasar secara optimal.

Belum semua guru sekolah dasar memahami konsep pembelajaran terpadu secara
utuh. Kendala utama dalam pelaksanaannya yaitu sifat konservatif guru. Umumnya
guru merasa senang dengan proses pembelajaran konvensional yang sudah biasa.
Cara Penyampaian Pembelajaran Terpadu :
Dalam menyajikan Pembelajaran Terpadu, sepenuhnya diserahkan kepada guru
yang akan mengatur alokasi waktu per minggunya. Dalam arti indikator dari mata
pelajaran apa saja yang akan disajikan terlebih dahulu tergantung kepada situasi dan
kondisi siswa, guru yang bersangkutan. Misalnya pada hari pertama siswa masuk
sekolah, mungkin guru masih dapat memadukan mata pelajaran Bahasa, Pendidikan
Kewarganegaraan & Pengetahuan Sosial saja.Kemudian pada hari keempat atau
seterusnya barulah dapat menambah dengan memadukan mata pelajaran Kertakes,
Matematika dan Penjas, dan seterusnya.

Pada prinsipnya cara penyajian Pembelajaran Terpadu ini adalah menyajikan


sejumlah mata pelajaran dalam setiap kali pertemuan (tatap muka sehari) tetapi tidak
perlu dipaksakan untuk harus selalu meliputi 7 mata pelajaran secara lengkap dalam
sehari, melainkan disesuaikan indikator mana yang dapat terpadu.

Sedangkan silabus yang digunakan mengacu pada perangkat komponen-komponen


dalam Kurikulum Berdasar Standar Isi 2006 yang disusun oleh Pusat Kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional. Daerah dan atau sekolah yang mempunyai
kemampuan mandiri dapat menyusun silabus sesuai dengan kondisi dan
kebutuhannya setelah mendapat persetujuan dari Dinas Pendidikan setempat
(Propinsi, Kabupaten/Kota) Guru diharapkan dapat mengembangkannya sesuai
dengan situasi dan kondisi sekolah.

4. adalah merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukkan diri yang
beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi
warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang dilandasi oleh
Pancasila dan UUD1945.

Pembelajaran Terpadu (Integrated) adalah keseluruhan komponen, substansi (material


maupun nonmaterial), prosedur, dan proses yang dirancang dengan sengaja, sadar,
supaya siswa dapat belajar. - Menekankan pada tema untuk dapat menunjukan
keterhubungan mata pelajaran dalam menjelaskan tema. - Pemaduan sejumlah topik
dari mata pelajaran yang berbeda, tetapi esensinya sama dalam sebuah tema tertentu.
Secara khusus dalam kaitannya dengan pembelajaran siswa SD, maka guru
hendaknya memahami dengan baik mengapa konsep pembelajaran terpadu
selayaknya diterapkan dalam pengajaran di SD. Khususnya dalam mengajarkan
pendidikan kewarganegaraan di SD.

Tujuannya, agar melalui penerapan konsep pembelajaran terpadu membantu anak


untuk bekerja berdasarkan kemampuan dari kebutuhannya

Melibatkan sebanyak mungkin konsep dari setiap disiplin untuk mengkaji secara
tuntas dan komprehensif tema ditetapkan, yang tentu saja disesuaikan dengan tingkat
perkembangan siswa SD.

Anda mungkin juga menyukai