Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada awalnya bumi dianggap sebagai bidang datar yang memiliki ujung di suatu
tempat dalam bumi, akan tetapi mulai timbul keraguan dalam pemikiran ini.
Keraguan ini dimulai pada saat penjajah melakukan perjalanan laut untuk mencari
dataran lain, dalam perjalanan itu mereka menyadari bahwasannya bumi seperti
melenkung, dan tidak memiliki ujung. Kecurigaan ini semakin tumbuh besar dan
membuat para ilmuwan melakukan beberapa eksperimen, salah satunya
Erastosthenes yang mencoba mengukur keliling bumi dengan mengamati jarak
sudut antara menara dangen sumur di Syene. Peristiwa ini terus berkembang hingga
menjadi ilmu yang bernama geodesi.
Geodesi adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang perngukuran dan
perepresentasian bumi dan benda-benda langit lainnya, termasuk dengan medan
gaya berat masing-masing. Geodesi memiliki tiga tujuan besar, yaitu memnentukan
posisi, penentuan model gaya berat bumi, bentuk, dan ukuran bumi, serta
pemantauan dinamika sistem bumi. Atas dasar sifat cakupan luas daerah dan
fungsinya, geodesi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Geodesi geometri.
Geodesi geometri adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan ukuran
bumi dengan menggunakan perhitungan detail.
2. Geodesi fisis.
Geodesi fisis adalah ilmu yang mempeljari medan gaya berat.
3. Geodesi dinamis.
Geodesi dinamis adalah ilmu yang mempelajari ilmu tentang
dinamika bumi.

Anda mungkin juga menyukai