Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan


suasana belajar dan proses pembelajaran agar anak didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, dan negara.1

Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke


penerima pesan, Media sebagai segala bentuk dan saluran yang
dipergunakan orang untuk menyalurkan pesan/Informasi, Media adalah
sebagai komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya
dapat belajar seperti buku , Film, Kaset, Dan lain lain.2

Teknologi adalah aplikasi pengetahuan untuk tujuan praktis yang


sistematis berdasarkan eksperimen dan/atau teori ilmiah yang meningkatkan
kapasitas masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa, yang diwujudkan
dalam keterampilan produktif, organisasi, dan mesin.3

Bahasa adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan segala ide,


fikiran, atau gagasan yang dapat dinyatakan dengan tanda atau isyarat yang
berupa bunyi atau tulisan. Menurut Ahmad Warid, bahasa dapat diartikan
sebagai alat untuk menyampaikan gagasan dalam bentuk komunikasi dan
interaksi atau sistem alat atau lambang yang digunakan oleh suatu
masyarakat untuk berinteraksi, bekerjasama, dan mengindentifikasi diri.4

1
M.Zubad Nurul Yaqin, Al-Qur’an sebagai Media Pembelajaran Bahasan Indonesia,
(Malang,2009) Hal.2
2
Muhammad Ramli, Media dan Teknologi Pembelajaran, ( Banjarmasin, 2012 ) Hal.1
3
Muhammad Yaumi, Media & Teknologi Pembelajaran, (Makassar, 2017 ) Hal.24
4
Ahmad Warid, Petunjuk Praktis Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta,2003). Hal 1

1
Dalam upaya meningkatkan kreasi pembelajaran bahasa Arab, Tidak
dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi juga membawa dampak pada
dumia Pendidikan, baik hal positif maupun negatif. Salah satu hal yang
positif misalnya adalah mendatangkan kemudahan dalam belajar dan
aktifitas lainnya yang berhubungan dengan Pendidikan. Misalnya kehadiran
Smartphone, benda ini , dengan segala layanan yang ada di dalamnya
mendatangkan banyak kemudahan yang membantu dalam belajar.

Sekarang ini, bisa dipastikan bahwa hampir setiap mahasiswa sudah


tidak asing lagi menggunakan Smartphone untuk membantu mereka dalam
belajar atau mengerjakan tugas perkuliahan. Smartphone sering digunakan
untuk browsing, mencari berbagai materi yang diperlukan. Selain itu,
Smartphone juga digunakan untuk menerjemahkan kata kata Bahasa Arab
ke Indonesia dengan menggunakan Google Translate yang ada pada
Smartphone.5

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab tentu tidak lepas dari materi


perkuliahan berbahasa Arab. Hampir semua mata kuliah memakai buku atau
materi Bahasa Arab. Sebagai Upaya untuk memahami materi tersebut maka
pada umumnya mahasiswa berusaha menerjemahkan materi kedalam
Bahasa Indonesia.

Pada dasarnya mahasiswa STIT Darul Hijrah mempunyai skill


Bahasa Arab karena hampir semua mahasiswa alumni Pondok Pesantren
yang mempunyai Keunggulan bahasa arab dan bahasa Inggris, Sehingga
STIT Darul Hijrah sudah mempunyai nilai plus tersendiri, sehingga STIT
Darul Hijrah hanya perlu Menjadikan mahasiswa Profesional di bidang
Bahasa arab. Sehingga Lulus STIT Darul Hijrah ke depan menjadi ahli
bidang Bahasa Arab.

5
Hidya Maulida, Jurnal Saintekom ( Palangkaraya,2017) Vol.7, No.1

2
Google Translate atau Google Terjemahan adalah layanan yang
disediakan oleh Google Incorporation untuk menerjemahkan teks atau
halaman web dalam suatu bahasa ke bahasa lainnya6. Misalnya, untuk
menerjemahkan kata ‫ ص==حن‬maka hasil terjemahan dari google translate
adalah Hidangan. Hal ini jauh sekali dengan maksud kalimat secara jika di
terjemahkan secara keseluruhan ‫ أنا آكل باص=حن‬. kata ‫ ص==حن‬yang dimaksud
pada kalimat tersebut adalah piring, bukan Hidangan. Artinya, Hasil
terjemahan tidak memberikan informasi yang tepat. Namun demikian,
berdasarkan survei sebelumnya, banyak mahasiswa mengandalkan Google
translate untuk menerjemah materi berbahasa Arab untuk memahami materi.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti ingin melakukan


penelitian dengan judul “Persepsi Mahasiswa STIT Darul Hijrah dalam
Menerjemahkan Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia dengan
Penggunaan Media Google Translate ”.
B. Definisi Konseptual

Untuk menghindari kesalahpahaman tentang judul ini, maka peneliti akan


uraikan terlebih dahulu penegasan istilah yang ada dalam judul yang peneliti
angkat, sebagai berikut :

1. Persepsi
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh pengindraan, yaitu
proses diterimanya stimulus leh individu alat indra tau bisa di sebut
dengan sensors. Namun proses itu tidak berhenti begitu saja , melainkan
stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya disebut proses
persepsi. Proses tersebut mencakup pengindraan setelah informasi oleh

6
(http//id.m.wikipedia.org/wiki/Google_ Terjemahan)

3
alat indra, informasi tersebut diolah dan diinterpreasikan enjadi sebuah
persepsi yang sempurna.7

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, Persepsi adalah tanggapan,


penerimaan langsung dari suatu serapan, atau merupakan proses
seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indranya.8
2. Menerjemahkan
a. Pengertian Terjemah

Kata terjemah berasal dari bahasa Arab ‫ ترجمة‬yaitu menjelaskan


bahasa lain9 , atau memindahkan makna dari satu bahasa ke bahasa yang
lain. Terjemah secara luas diartikan sebagai seluruh kegiatan manusia
dalam mengalihkan seperangkat informasi berupa makna maupun pesan
(message) baik secara verbal maupun non-verbal yang berasal dari
bahasa sumber (source information) ke dalam informasi bahasa sasaran
(target information). 10

b. Macam macam Terjemah

Para ahli membedakan terjemahan ke dalam beberapa kategori.


Menurut Munip jenis dan ragam terjemahan dapat dikategorikan dalam dua
hal, yaitu menurut proses penerjemahan dan jenis naskah yang
diterjemahkan. Berdasarkan prosesnya Munip membaginya dalam dua hal
yaitu: 1) terjemahan yang berpihak pada teks bahasa sumber, dan 2)
terjemahan yang berpihak kepada teks bahasa sasaran. 11

3. Media
7
Bimo Walgio, Pengantar Psikologi Umum, ( Yogyakarta,2005) Hal.99
8
Pusat Bahasa Departemen pendidkan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Jakarta,2001) Hal.304
9
Fr. Louis Ma’luf Al-Yassu’i, Al-Munjid fii al-Lughah wa al-A’lam (Beirut: Dar Al
Masyrik, 1996), Hal.60
10
Suhendra Yusuf, Teori Terjemah Pengantar ke Arah Pendekatan Linguistik dan
Sosiolinguistik (Bandung: Mandar Maju, 1994), Hal. 8.

11
Nur Mufid, Buku Pintar Menerjemahkan Arab Indonesia (Surabaya: Pustaka Progressif,
2007), Hal. 6.

4
Kata Media Berasal dari Bahasa Latin dan merupakan bentuk Jamak dari
kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media
adalah perantara tau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.12
Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media pabila dipahami secara garis
besar adlah manusia, meteri atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat sisa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.13

4. Google Translate

Mesin pencari Google dalam perkembangannya menyediakan berbagai


fasilitas tidak hanya sekedar mencari alamat web. Fasilitas itu antara lain
pencarian gambar, video, buku, hasil penelitian, beasiswa dan penerjemah
yang disebut Google penerjemah atau Google translate. Fasilitas ini
pertama kali dikembangkan oleh Google pada tahun 2007 dengan
menggunakan sebuah sistem yang disebut SYSTRAN. 14

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan


suatu permasalahan yang akan diteliti, yaitu :

1. Bagaimana persepsi mahasiswa dengan latar belakang Non Pondok


Pesantren dalam Penggunaan Media Google Translate ?
2. Bagaimana persepsi mahasiswa dengan latar belakang Pondok
Pesantren dalam Penggunaan Media Google Translate ?

12
Arif S. Sadiman,Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya,
(Jakarta,2006) Hal.3
13
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta,2010) Hal.3

14
Abdul Munip, Strategi dan Kiat Menerjemahkan Teks Bahasa Arab Ke Dalam Bahasa
Indonesia,(Yogyakarta,2009) Hal.. 28.

5
D. Tujuan dan Manfaat

Berdasarkan permasalahan diatas maka tujuan penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui

Untuk Mengetahui persepsi mahasiswa dengan latar belakang Non


Pondok Pesantren dalam Penggunaan Media Google Translate.

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan


pembaca pada umumnya dan khususnya penulis tentang Persepsi
Mahasiswa dalam penggunaan Media Google Translate.
2. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan studi penelitian
lebih lanjut.
3. Menambah khazanah keilmuan dan kepustakaan khususnya
pengetahuan tentang persepsi Mahasiswa dalam penggunaan Media
Google Translate.

E. Kajian Pustaka

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang peneliti


ini antara lain :

1. Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa Arab dan Kebahasaaraban yang


dilakukan oleh Hidayatul Khoiriyah (Sekolah Tinggi Ilmu Qur’an STIQ
Amuntai) dengan judul skripsi “ Kualitas hasil Terjemahan Google
Translate dari Bahasa arab ke Bahasa Indonesia.Dari hasil
penelitiannya dapat disimpulkan bahwa Berdasarkan pembahasan yang
telah disampaikan di atas, penggunaan google translate sesungguhnya
memberi banyak kemudahan pada seluruh penggunanya, apalagi alasan
ekonomis dan praktis semakin menjadikan layanan ini menjadi penolong
instan dalam menyelesaikan masalah terkait penerjemahan. Namun

6
penggunaan layanan ini juga harus disertai dengan kesadaran akan
kelemahan mesin penerjemah secara umum. Apalagi penerjemahan
bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia yang memang keduanya
mempunyai perbedaan kaidah gramatikal yang sangat mendasar. Google
translate tidak mampu untuk menganalisa sebuah gramatika dan konteks
kalimat bacaan dari bahasa sumber (bahasa Arab) ke bahasa sasaran
(bahasa Indonesia), sehingga tidak mampu untuk menerjemahkan
dengan baik dan sesuai dengan gramatika bahasa sasaran. Kesalahan
yang terdapat dalam terjemahan google translate mencakup beberapa
aspek linguistik yaitu aspek morfologis, sintaksis, dan semantik. Google
translate juga tidak memiliki suatu jenis terjemahan yang jelas dan
konsisten. 15
2. Judul Skiripsi yang dilakukan oleh Novia Arifatun “KESALAHAN
PENERJEMAHAN TEKS BAHASA INDONESIA KE BAHASA
ARAB MELALUI GOOGLE TRANSLATE (STUDI ANALISIS
SINTAKSIS)”. Dari hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa
pelatihan penerjemahan teks bahasa Indonesia ke bahasa Arab
dengan menggunakan layanan google translate akan akurat jika bahasa
sumber diterjemahkan secara kata per kata ke bahasa sasaran. Dan
tidak memberikan terjemahan yang akurat jika teks diterjemahkan per
kalimat. Hasil analisis mendapatkan sejumlah kesalahan yang
mendominasi hasil penelitian. Peneliti mengklasifikasi kesalahan ke
dalam 7 kategori. Diantaranya: Kesalahan Nakirah ma‟rifat dengan 15
kesalahan, kesalahan mudzakar muannats 8 kesalahan, Penggunaan harf
bermakna13 kesalahan, kesalahan penggunaan dhomir 5 kesalahan,
kesalahan mufrad, mutsanna,jama‟ terdapat 5 kesalahan, kesalahan
i‟rob 5, dan kesalahan penggunaan fiil terdapat 6 kesalahan.

15
Jurnal Al Mi’yar Vol. 3, No. 1 April 2020

7
3. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Faqih (Universtas Sebelas Maret
Surakarta 20202) dengan judul skripsi “PENGGUNAAN GOOGLE
TRANSLATE DALAM PENERJEMAHAN TEKS BAHASA ARAB
KE DALAM BAHASA INDONESIA ”. Dari hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa penggunaan mesin Google Translate dapat menjadi
solusi bagi akademisi untuk memahami teks secara keseluruhan
sehingga bisa menjadi solusi dalam memahami teks bahasa asing atau
literatur-literatur dalam bahasa asing, misalnya bahasa Arab. Namun,
para akademisi harus dapat memahami kedua struktur bahasa dan
budaya dalam bahasa sumber dan bahasa sasaran sama baiknya sehingga
kesalahan dalam memahami teks dapat diminimalisir dan bisa menjadi
solusi dalam memahami teks bahasa Arab. 16

Relevansi dari ketiga penelitian diatas dengan penelitian yang akan


dikaji adalah sama sama membahas tentang Penggunaan Media Google
Translate sebagai Penerjemahan Bahasa Arab Ke Bahasa Indonesia.
Sedangkan perbedaannya terletak pada fokusnya penelitian, penelitian yang
dilakukan oleh Hidayatul Khoiriyah, Novia Arifatun, dan Ahmad Faqih
fokus pada Cara Penggunaan Media Google Translate sebagai
Penerjemahan Bahasa Arab Ke Bahasa Indonesia, sedangkan peneliti lebih
memfokuskan kepada Persepsi Mahasiswa yang Alumni Pondok Pesantren
yang Basicnya bisa bebahasa Arab dan Mahasiswa Yang Non Alumni
Pondok Pesantren terhadap Penggunaan Media Google translate sebagai
Penerjemahan dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia Oleh karena itu,
adanya persamaan tentang pembahasan Google Translate pada penelitian
terdahulu dan penelitian ini, maka peneliti berpendapat bahwa peneliti ingin
mengetahui Persepsi Mahasiswa STIT Darul Hijrah dalam Menerjemahkan
Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia dengan Penggunaan Media Google
Translate.

16
Al Suniyat Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Budaya Bahasa Arab, Vol.1 No.2 Oktober 2018

8
F. Metode Penelitian

Merujuk pada latar belakang dan rumusan masalah yang diambil, maka
penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian empiris karena
penelitian ini berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan, yaitu
di STIT Darul Hijrah. Penelitian empiris atau yang biasa disebut penelitian
lapangan (field research) adalah penelitian yang menitiberatkan pada hasil
pengumpulan data dari informan yang telah ditentukan17.

Jenis penelitian lapangan (field research) berupa deskriptif yang


bersifat kualitatif, yaitu data yang diperoleh berupa kata-kata, gambar,
perilaku dan lain-lain18.

Pendekatan kualitatif merupakan suatu pendekatan yang memerlukan


proses yang berasal dari hasil wawancara, observasi maupun dari sejumlah
dokumen. Dengan pendekatan kualitatif, peneliti akan melakukan analisis
dengan cara menguraikan, menjelaskan dan mendeskripsikan secara rinci
melalui hasil wawancara maupun observasi dan dokumen yang akan
diperoleh dari STIT Darul Hijrah Martapura tentang Persepsi Mahasiswa
STIT Darul Hijrah dalam menerjemahkan bahasa arab ke Bahasa Indonesia
dengan penggunaan media Google Translate.

1. Subjek dan Objek Penelitian


a. Subjek Penelitan
Yang Menjadi subjek penelitian ini adalah mahasiswa STIT Darul
Hijrah Jurusan Pendidikan Bahasa Arab.

Nama Umur Semester


MD 19 II ( Dua )
AS 19 II ( Dua )
NA 19 II ( Dua )

17
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Rosda Karya, 2002),
Hal.135
18
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Hal. 310

9
b. Objek Penelitian
Media Google Translate
2. Data Dan Sumber Data
a. Data
Data yang digali dalam penelitian ini ada 2 macam, Data Primer dan
Data Sukender
1. Data Primer ( Pokok )
A. Observasi
B. Wawancara
C. Dokumentasi
2. Data Sekunder
A. Buku
B. Literatur

G. Sistematika Pembahasan

Permasalahan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi lima bab,


kemudian dari bab-bab tersebut dibagi menjadi sub-bab yang saling
berkaitan, semuanya itu dimaksudkan agar permasalahan yang telah
dirumuskan terjawab dengan tuntas. Adapun sistematika penulisan adalah
sebagai berikut :

1. BAB I Pendahuluan, meliputi :


a. Latar belakang masalah
b. Definisi Konseptual
c. Rumusan Masalah
d. Tujuan dan Manfaat
e. Kajian Pustaka
f. Metode Peneitian
g. Sistematika Pembahasan

10
2. BAB II Landasan teori, meliputi :
teori-teori yang berhubungan dengan penelitian.
3. BAB III Metode penelitian, meliputi:
a. Jenis penelitian
b. Subjek dan objek penelitian
c. Data dan sumber data
d. Teknik pengumpulan data
e. Analisis data.
4. BAB IV Laporan hasil penelitian, meliputi:
a. Gambaran umum hasil penelitian
b. Penyajian data.
5. BAB V Penutup, berisi kesimpulan dan saran

11

Anda mungkin juga menyukai