Anda di halaman 1dari 5

Sejarah Pendirian Dayah.

I. PENDAHULUAN.
A. Pada bulan Oktober 1978 beberapa orang
PROFIL tokoh masyarakat Kemukiman Kutatinggi
yang terdiri dari 4 (empat) Desa :
Nama Pondok Pesantren
1. Desa Kutatinggi.
YAYASAN PONDOK PESANTREN DAYAH 2. Desa Mata ie.
3. Desa Panton Raya.
Khazanatul Hikam 4. Desa Geulumpang Payong.

Telah bermusyawarah untuk membuka


Lokasi satu pengajian yang sederhana dengan
Jln. Pendidikan No. Samping SMUN. I. meminjam tempat di Dayah Mata ie
Kecamatan Blangpidie.pengajian tersebut
Blangpidie
kemudian diberi nama“RAUDHATUL
MUNAWWARAH ’’ dengan jumlah pelajarnya
Pendiri dan Pengasuh 50 (lima puluh) orang, dan tenaga pengajar 2
(dua) orang, pembantu utama bidang sarana
TGK H, ABDURRAHMAN BADAR
dan prasarana antara lain :
UMI. MARDHIATI 1. Tgk. Ibnu Amin.
2. T. Burhan Johan.
3. T. Idris Karim.
Tahun Berdiri
4. Tgk. Hasyim Ali.
1978 5. Tgk. Ashem.
6. Sabawa

Jumlah Santri
B. Kemudian pada bulan Oktober 1981
263 Orang Putra / Putri Pengajian :
“ RAUDHATUL MUNAWWARAH “ ditukar
nama dengan “MAJELIS TA’LIM
Jumlah Ustadz BABURRAHMAN”. Kemudian atas
28 orang kesepakatan bersama dalam satu
musyawarah antara tokoh masyarakat dan
wali murid, Majelis Ta’lim Baburrahman
Lembaga Pendidikan dijadikan Pesantren dengan nama
Jalur sekolah dan luar sekolah Pesantren Baburrahman. Pada waktu itu
Pesantren Baburrahman telah punya murid
/ santri putra- putri berjumlah 250 orang ,
Ciri Khas Pengurus / Panitia kami susun dengan
Ula, Wustha, Aliyah, Ma’had Aly lengkap, yaitu ;

Fig, Tasawuf, dan Bahasa Asing


I. Pelindung/ Penasehat.
1. Unsur Muspika Blangpidie.
2. KUA Kec. Blangpidie.
3. Ketua MUI. Kec Blangpidie.
4. Imam Chik Mesjid Jamik Kutatinggi.
5. Kepala- Kepala Desa dalam Kemukiman
Kutatingi.

1
II. Pimpinan / Kep. Pendidikan ; II. Pimpinan ;
1. Tgk H. Abdurrahman Badar 1. Tgk H, Abdurrahman Badar.
2. Tgk. Hasyem Ali.
III. Pengurus Harian ;
III. Pengurus Harian ;
1. Ketua : T. Usman Husen. 1. Ketua : Tgk. M. Thaib Ubit.
2. Ketua I : T. Burhan Johan. 2. Ketua I : Sulaiman Manaf.
3. Ketua II : T. Idris Karim. 3. Ketua II : M. Deli.
4. Sek Umum : Tgk. Syahbuddin US 4. Sekretaris : Tgk. Hasyem Ali.
5. Sek I : T. Arbi Johan. 5. Sekretaris I : Tgk. Zamhir Ali.
6. Sek II : T. Rasyidin Umar. 6. Bendahara : Tgk. Syahrul yatim.
Juga dilengkapi dengan beberapa seksi.
7. Bendahara : Tgk. A. Karim Suni
Serta dilengkapi dengan seksi- seksi. E. Alhamdulillah pada hari Sabtu, 1 Maret
Untuk kelancaran pendidikan pesantren 1986 bertepatan dengan 19 Jumadil Awal
Baburrahman kami adakan juga Madrasah 1406 H. berdirilah satu bangunan
IbtidaiyahSwasta ( MIS ). Pendidikan yang baru dan diberi nama
“PONDOK PESANTREN / DAYAH
C. Selanjutnya pada bulan Januari 1983 KHAZANATUL HIKAM ‘’.
Adapun lokasi Pondok Pesantren Khazanatul
Pesantren Baburrahman tersendat jalannya
Hikam ini terletak di Desa Panton Raya
pendidikan dan pengajaran dikarenakan Kemukiman Kutatinggi Kecamatan
oleh beberapa hal. Maka atas kebijaksanaan Blangpidie, diatas tanah waqaf tepatnya
Pimpinan / Kepala Pendidikan, pelajar dihilir bangunan bendungan / Irigasi
putra- putri yang masih tetap dialihkan Nasional krueng Susoh sekarang ini.
tempat belajarnya dirumah pribadi
F. Pada tanggal 9 Oktober 1988 M
Pimpinan / Kepala Pendidikan di Desa Mata
diremajakan kembali Susunan Pengurus /
ie dan dirumah wakil Pimpinan ( Tgk, panitia Pembangunan Pondok Pesantren /
Hasyem Ali ). Dayah Khazanatul Hikam, yaitu ;
I. Pelindung / Penasehat;
D. Seterusnya berdasarkan hasil musyawarah : Tetap seperti biasa.
Pengurus / Panitia, tokoh masyarakat dan II. Pembina;
wali murid yang diadakan pada tanggal 1 1. Tgk H. Abdurrahman Badar.
2. Tgk. M. Din Ibrahim.
Agustus 1986 dirumah Wakil Pimpinan
3. Tgk. M. Thaib Ubit.
telah mengambil keputusan bahwa untuk 4. Tgk. Hasyem Ali.
kesinambungan Pendidikan Agama bagi 5. Tgk. Ashem.
anak- anak murid yang masih tetap, 6. Tgk. Ibnu Amin.
sangatlah perlu dibangun kembali satu
Pesantren yang baru sebagai pengalihan III. Komisaris ;
murid dari Pesantren Baburrahman yang 1. Tgk. Husni RA, BA.
2. Purn. Usman Ahmad.
mulai sirna keadaannya, karena tempat
3. Abdullah LB.
belajarnya masih meminjam Dayah Mata ie.
Dalam musyawarah tersebut terbentuklah IV.Pengurus Harian;
satu Badan Pengurus / Panitia 1. Ketua Umum:
Pembangunan yaitu ; : Tgk H, Abdurrahman Badar.
I. Pelindung/ Penasehat : 2. Ketua I : Sulaiman Manaf.
1. Unsur Muspika Blangpidie. 3. Ketua II : Tgk. Hasan Basri Ibrahim.
2. KUA Blangpidie. 4. Sek. Um : Tgk. Zamhir Ali.
3. Ketua MUI Kec. Blangpidie. 5. Sek I : Tgk. M. Ali Ashem.
4. Kepala Mukim Kutatinggi. 6. Sek II : Saiful yatim.
5. Imam Chik Mesjid Jamik Kutatinggi. 7. Bend : Tgk. Syahrul yatim.
6. Kepala- kepala Desa dalam Kem. Dan dilengkapi dengan seksi keuangan,
Kutatingggi. Hubungan Masyarakat, Pembantu Umum.

2
G. Kehendak Allah SWT. Tidak dapat Selama bangunan di lokasi ini telah
dielakkan, pada bulan Oktober 1989, terbentuk Badan Pengurus / Panitia
Pondok Pesantren/ Dayah Khazanatul Pembangunan , yaitu ;
Hikamditimpa musibah bencana alam yaitu 1. Pelindung/ Penasehat :
banjir bandang, yang menghancur kan tetap seperti biasa.
seluruh bangunan yang telah ada, juga
lokasi hancur total disapu bersih oleh arus II. Pembina ;
sungai yang meluap. 1. Tgk H. Abdurrahman Badar.
2. Abu Bakar.
Adapun bangunan yang telah ada yang 3. Tgk. Ibnu Amin.
dihancurkan oleh banjir bandang:
III.Pengurus Harian ;
a. Bangunan fisik ; Ketua : M. Husni RA. B.A.
1. Gedung Madrasah Ibtidaiyah sudah Wakil : T. Idris Karim.
dapat digunakan 2 (dua) local, dan dua Sekretaris : Idrus Hasan.
local lagi belum siap. Wakil : Tgk. Zamhir Hasyim.
2. Asrama santri 20 ruang. Bend : Darmi. AR.
3. Rumah Pimpinan 1 unit. Dan dilengkapi seksi- seksi .
4. Balai Dars tempat belajar secara halaqah
2 buah. II. Keadaan .
5. Bangku murid 20 pasang. A. Untuk kelancaran jalan nya pembanguan,
6. Meja dan kursi 1 pasang. Panita mengadakan rapat setiap tahun, baik
7. Papan tulis 4 lembar/ buah. untuk mencari dana dan juga untuk hal- hal
8. Dana lain- lain. yang dirasa penting.
B. Mengadakan pertemuan/ musyawarah
b. Peternakan ; dengan Muspika Kec. Blangpidie, KUA dan
1. Kambing 19 ekor. tokoh- tokoh masyarakat membicarakan
2. Ayam. kelanjutan program Panitia antara lain
mengenai pemasukan dana dan waktu
I. Atas berkat usaha Pimpinan Pondok dimulainya pembangunan.
Pesantren / Dayah Khazanatul Hikamserta
dibantu oleh tokoh- tokoh masyarakat III.Rencana Program Kerja.
dalamKemukiman Kutatinggi berhasil a. Mengumpulkan dana dari masyarakat
mendapat tanah untuk lokasi baru pada empat Desa sabil mencari dana lain sewaktu
satu dataran diujung bukit yang nama nya dimulainya pembangunan.
Bukit Teungku Cot Keuminyan Desa Mata ie b. Dengan jumlah dana yang dikumpulkan
Kecamatan Blangpidie. Tanah tersebut tersebut diatas dapat dipakai untuk
Waqaf Sayuti Ibrahim dan Abdurrahman pembangunan tahap demi tahap.
AB. Luasnya kurang lebih 1 (satu) Hektar, c. Dan juga mengusahakan perluasan lokasi,
sebahagiannya adalah lereng bukit. mengingat lokasi yang sangat sempit yang
kurang memadai untuk penambahan
Mulai dari bulan Desember 1989 sampai bangunan.
sekarang sudah berdiri bangunan dalam lokasi
ini antara lain: IV.Status tanah lokasi.
1. Asrama santri semi permanen 7 (tujuh) Adapun tanah loksi Pondok Pesantren
ruang. Khazanatul Hikam adalah merupakan tanah
2. Asrama santri dalam bentuk darurat 23 waqaf yang luasnya yang dapat
(dua puluh tiga) buah. dimamfaatkan untuk bangunan fisik kurang
3. Balai Darstempat pengajian dan jamaah 5 lebih 6.800 (enam ribu delapan ratus)
buah. meter, dengan batas- batasnya;
4. MCK 3 (dua) buah. Utara :Dengan tanah kebun KeuchikM. Daud
5. Bak Wudhuk 2 (satu) buah. Arsyad dan tanah M. Yahya.
6. Gedung Madrasah Ibtidaiyah dalam bentuk Selatan :Dengan tanah kebun Abdurrahman
sangat sederhana 1 (satu) buah ( 3 lokal ) Syam.
7. Rumah Pimpinan dalam bentuk sangat Timur : Dengan tanah Marzuki dan puncak Bukit.
Barat : Dengan tanah Abdullah LB.
sederhana 1 (satu) buah.

3
VI. Pembentukan Yayasan. Kondisi lingkungan Sosial Pondok
1. Atas prakarsa Tgk H, Abdurrahman Badar Pesantren.
Pimpinan Pondok Pesantren/ Dayah Yayasan Pendidikan Islam Pondok
Khazanatul Hikam pada tanggal 6 Mei 1996
Pesantren/ Dayah Khazanatul Hikam,
, mengadakan rapat Panitia dari kepanitiaan
Pondok Pesantren / Dayah Khazanatul kedudukan lokasi saat ini terletak dikawasan
Hikam berhasil dibentuk/ ditingkatkan yang cukup strategis di kawasan Ibu Kota
menjadi Yayasan Pendidikan Islam Pondok Kabupaten Aceh Barat Daya di Jalan
Pesantren/ Dayah Khazanatul Hikam Pendidikan Samping SMUN. 1 Blangpidie,
Kemukiman Kutatinggi Kecamatan kawasan pemukiman yang sangat padat
Blangpidie Kabupaten Aceh Selatan, dengan penduduknya.
susunan Pengurus sebagai mana yang
terlampir.
2. Pengurus berusaha untuk memperoleh Kondisi keberagamaan disekitar Pondok
AKTA NOTARIS Yayasan dari Tapak Tuan. Pesantren/ Dayah Khazanatul Hikam
3. Membuat perencanaan untuk mencari dana senantiasa semarak oleh kegiatan- kegiatan
dari masyarakat, pengusaha maupun dari keagamaan yang di selenggara kan oleh Santri
pemerintah. putra dan putri bersama masyarakat, baik
dalam bidang Dakwah, Majelis Ta’lim, dan
VI. Pelaksanaan Program.
Bakti social.
1. Pengurus Yayasan telah menerima AKTA
NOTARIS dengan Nomor. 2 tanggal 11
September 1996. Pendidikan Formal.
2. Berikut pada bulan Oktober 1996 Pengurus 1. Pendidikan Formal, terdiri dari Tingkat
Yayasan mengadakan rapat kerja untuk Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah dan Ma’had
menyusun program kerja kelanjutan baik Aly.
jangka pendek maupun jangka panjang.
2. Pendidikan Non Formal.
VII. Pemindahan lokasi baru. a. Majelis Ta’lim yang dibimbing langsung
Pada tahun 2003, Yayasan Pendidikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren/ Dayah
Islam Pondok Pesantren/ Dayah Khazanatul Hikam.
Khazanatul Hikam Kemukiman Kutatinggi b. Sekolah diniyah (TPA) yang
Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh keberadaannya sangat mendukung dan
Barat Daya, menempati lokasi baru yang membantu kemampuan membaca tulis
berkedudukan lokasi dijalan Pendidikan Al-Qur’an bagi anak- anak disekitar.
samping SMUN.I Blangpidie.Sampai pada c. Ma’had Aly al- Arbain. Masih dalam
saat ini kegiatan pengembangan penyusuaian.
Pendidikan Belajar Mengajar bidang d. Kurikulum yang dipakai. Jenis
Agama, Sosial, Majelis Ta’lim, Dakwah, dan pendidikan formal menyesuaikan dengan
lain- lain masih berjalan normal seperti kurikulum pemerintah yaitu DEPAG dan
biasanya . DIKNAS yang dikomindasikan dengan
muatan lokalsebagai cirri khas
Profil Pimpinan; Pesantrenan.
Tgk H. Abdurrahman Badar, lahir pada e. Kurikulum non formal baik pada
tanggal 02 Mei 1953. Di Desa Kutatinggi Madrasah Diniyah/ TPA maupun Ma’Had
Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Aly al- Arbain disusun sesuai kebutuhan.
Daya.
Jumlah saudara kandung, 2 orang. Santri, Badal dan Ustadz.
Riwayat Pendidikan : Santriwan dan santriwati dan Ustadz
1. SD- ( tahun 1960- 1966 ) . Ustadzhah Pondok Pesantren / Dayah
2. SMP ( tahun 1966- 1969 ). Khazanatul Hikam semuanya ditempat kan di
3. Tsanawiyah Babussalam (tahun 1971- Asrama yang telah disediakan oleh Pesantren,
1975). ada juga yang tidak memondok sedikit dari
4. Aliyah Darussalam ( tahun 1979- 1982). jumlah santri yang ada pada saat ini.
4
Sarana dan prasarana. b. Non Fisik : pelatihan kewirausahaan dan
Sarana dan prasarana yang dimiliki Pondok ekonomi, peningkatan prestasi santri,
Pesatren/ Dayah Khazanatul Hikam guna pembentukan organisasi santri olah raga
menunjang proses belajar dan mengajarmasih bela diri, peningkatan keterampilan
kurang memadai diantaranya ; ceramah, khutbah, serta memimpin tahlil
a. Balai dars tempat belajar santri, yang dan sejenisnya.
kondisi bangunan nya sangat darurat.
b. Asrama santri putra- putri masih kurang Program Unggulan
memadai dilihat dari kafasitas jumlah santri a. Peningkatan belajar hukum- hukum Agama
yang menempati nya. yang telah diterakan dalam kurikulum yang
c. 1 ruang Ibadah / Musalla kondisi bangunan berlaku di Pondok Pesantren/ Dayah
sangat memprihatinkan. Khazanatul Hikam.
d. 1 unit Gedung/ asrama Dewan guru putra b. Peningkatan Hafalan Qur’an, Dalail Qairat
kondisi bangunan permanen, dengan dan Majelis Ta’lim.
bentuk skad 6 kamar. c. Selain itu program pemantapan bahasa
e. 1 ruang kantor permanen. asing juga menjadi salah satu program yang
f. 1 ruang pustaka permanen. berminat sangat besar dalam tataran
g. 1 ruang pimpinan permanen. praktis pada santri yang belajar di Pondok
h. 1 ruang serba guna semi permanen. Pesantren/ Dayah Khazanatul Hikam.
i. 1 Unit Asrama santriwati Lantai dua
permanen
j. 15 unit asrama santriwati kondisi kurang
baik.
k. 1 unit asrama Guru bangunan permanen.
l. 25 unit asrama santriwan kondisi kurang
baik.
m. 1 unit rumah pimpinan semi permanen
n. 1 unit rumah Wakil Pimpinan kondisi
kurang baik.

Modal pengembangan Ekonomi Pondok


Pesantren.
Modal pengembangan ekonomi
Pesantrensejauh ini hannyalah Koperasi,
Peternakan Ayam, Tata Busana, itupun belum
sepenuhnya maksimal sehingga belum mampu Yayasan Pondok Pesantren
menyuplai kebutuhan pendanaan Dayah Khazanatul Hikam
sebagaimana diharapkan.sedangkan bidang Pembina,
lain seperti pertanian, dan lainnya tidak biasa DTO
diterabkan karena berbagai factor.

Program pengembangan. UMI. MARDHIATI


Program pengembangan yang saat ini
dirancang meliputi bidang fisik dan non fisik.
a. Fisik : pengadaan sarana olah raga, renovasi
fasilitas- fasilitas pengasuh dan santri,
membangun asrama sebagai antisifasi jika
tahun ajaran baru nanti lebih banyak santri
yang bermukim/ menetap lagi.

Anda mungkin juga menyukai