Anda di halaman 1dari 5

Nama : Faizal Muhammad Aziz

NIM : 019063913
UPBJJ-UT : Jakarta

Manajemen Operasi Jasa

Tugas 1

Soal :

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Manajemen Operasi !


2. Tuliskan beberapa keputusan yang diambil seorang maneger operasi (menurut
Heizer dan Render 2008)!
3. Jelaskan secara singkat sejarah perkembangan manajemen operasi yang anda
ketahui!
4. Jelaskan pengertian “Jasa” menurut Edvardsson et al., 2005!
5. Jelaskan 5 perbedaan dari barang dan jasa!
6. Apakah alasan utama manajemen melakukan desain dan pengembangan jasa ?
7. Jelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam desain jasa?
8. Tuliskan beberapa karakteristik design data atau pelayanan menurut Silvestro
2003?
9. Jelaskan macam macam pendekatan yang dapat dilakukan dalam mendesign jasa!
10. Tuliskan beberapa teknik dan alat yang dapat digunakan dalam membantu design
jasa !

Jawabannya:

1. secara umum, Manajemen Operasi adalah sebuah usaha pengelolaan secara maksimal dalam
penggunaan berbagai faktor produksi, mulai dari sumber daya manusia (SDM), mesin, peralatan
(tools), bahan mentah (raw material), dan faktor produksi lainnya dalam proses mengubahnya
menjadi beragam produk barang atau jasa.

Manajemen Operasional menjadi hal penting dalam organisasi atau bisnis. Dan tugasnya pun
tergantung pada ukuran perusahaan. Pengelolaan manajemen operasional ini dimulai dari SDM,
peralatan, mesin, raw material serta hal lainnya yang memberi pengaruh pada kinerja
perusahaan.
2. Menurut Jay Heizer dan Barry Render, pengertian manajemen operasional adalah serangkaian
kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi
output.

Dan juga, Menurut Heizer dan Render (2008), beberapa keputusan yang diambil oleh manajer
operasi antara lain:

1. Desain produk dan jasa atau pelayanan, yang meliputi produk atau jasa apa sajakah yang
ditawarkan dan bagaimana mendesain produk dan jasa atau pelayanan tersebut.

2. Manajemen kualitas, yang meliputi siapa yang bertanggung jawab terhadap kualitas
produk atau jasa dan bagaimana perusahaan mendefinisikan kualitas produk dan jasa atau
pelayanan tersebut.

3. Desain proses dan kapasitas, yang meliputi proses apa yang dibutuhkan untuk membuat
produk tersebut serta peralatan dan teknologi apa sajakah yang dibutuhkan untuk
melaksanakan proses tersebut.

4. Lokasi, yang meliputi di manakah lokasi yang tepat untuk melaksanakan kegiatan operasi
dan kriteria apakah yang digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan lokasi
perusahaan.

5. Desain tata letak (layout), yang meliputi bagaimana mengatur fasilitas- fasilitas untuk
memudahkan kegiatan operasi dan mencapai tujuan.

6. Sumber daya manusia dan desain pekerjaan, yang meliputi bagaimana menyediakan
lingkungan kerja yang baik dan berapa banyak output yang diharapkan dapat dihasilkan
karyawan.

7. Manajemen rantai nilai, yang meliputi keputusan membuat sendiri atau membeli bahan
baku yang dibutuhkan, menentukan siapakah pemasok perusahaan, dan menentukan
pemasok yang mau berintegrasi dalam perusahaan.

8. Persediaan, perencanaan kebutuhan bahan, dan just in time, yang meliputi berapakah
persediaan yang harus ada dan kapan harus melakukan pemesanan.

9. Penjadwalan proyek dan kegiatan jangka menengah dan jangka pendek, yang meliputi
keputusan melakukan subkontrak atau kerja lembur, atau apakah perusahaan lebih baik
menyediakan tenaga kerja lebih banyak walaupun permintaan menurun.

10. Pemeliharaan atau perawatan, yang meliputi siapakah yang bertanggung jawab dalam
pemeliharaan dan perawatan mesin dan peralatan perusahaan.
3. Pada dasarnya Manajemen Produksi dan Operasi sudah lama terdapat, yaitu setelah manusia
menghasilkan barang dan jasa. Walau pun sudah lama terdapat, tetapi kenyataannya baru mulai
diperhatikan dan dipelajari sekitar dua abad yang lalu.

Selain itu, Usaha-usaha produktif telah dimulai sejak peradaban manusia mulai dikenal. Pada
masa-masa itu, sektor produksi masih bersifat kerajinan tangan (handicraft era) sampai pada
masa revolusi industri pada tahun 1800-an.

Manajemen operasi telah ada sejak orang memulai memproduksi barang dan jasa. Sejarah
perkembangan operasi diuraikan menurut aliran-aliran utama. Ada enam aliran utama yang
menyumbang terhadap perkembangan manajemen operasi, yaitu, Pembagian Kerja, Revolusi
Industri, Manajemen Ilmiah, Hubungan Manusiawi, Model-model Keputuan Kuantitatif, dan
yang terkahir adalah Penggunaan kompuer.

4.

5. Berikut adalah beberapa perbedaan dari barang dan jasa,yaitu:


1. perbedaan wujud, yakni Perbedaan barang dan jasa yang pertama terletak pada wujudnya.
Barang memiliki wujud tertentu yang dapat dilihat dan diraba, sementara jasa tidak memiliki
wujud tetapi fungsinya tetap dapat dirasakan
2. Perbedaan Likuidasi Dalam hal likudasi, perbedaan barang dan jasa juga sangat jelas terlihat.
Likuidasi adalah perubahan nilai produk ke dalam nilai uang.
3. Perbedaan dalam Mengukur Mutu Mutu produk adalah faktor penting dalam proses konsumsi.
Konsumen umumnya ingin memperoleh produk (baik barang maupun jasa) dengan mutu terbaik.
Nah, dalam hal pengukuran mutu, barang dan jasa juga punya perbedaan.
4. Perbedaan Kepemilikan Perbedaan barang dan jasa juga terletak pada proses transaksi
kepemilikannya. Dalam proses transaksi barang, akan terjadi perpindahan kepemilikan dari si
penjual ke si pembeli, sementara dalam proses transaksi jasa, kepemilikan tidak dipindahkan
karena jasa tidak memiliki wujud dan hanya bisa dirasakan.
5. Jasa lebih banyak memudahkan interaksi baik pada pihak penyedia jasa dengan pihak
customer atau pelanggannya. Sangat berbeda dengan barang, misalnya saat akan membeli
pakaian atau makanan maka kita tidak akan tahu siapa yang membuat makanan dan pakaian
tersebut secara langsung.

6. alasan utama manajemen melakukan desain dan pengembangan jasa, yaitu untuk
menggantikan item-item yang telah kehilangan minat dari konsumen. Pengenalam item baru
membantu meningkatkan pendapatan dan keuntungan bagi perusahaan

7. Desain jasa merupakan tantangan, karena umumnya mempunyai karakteristik yang unik. Satu
alasan kenapa produktivitas dalam jasa begitu rendah adalah karena baik desain dan pengantaran
produk jasa memasukkan adanya interaksi pelanggan.Pelanggan dapat berpartisipasi dalam
desain jasa. Sebagian besar biaya dan kualitas sebuah jasa ditetapkan pada tahap desain dan
sejumlah teknik dapat mengurangi biaya dan meningkatkan produk. Dan beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam desain jasa, antara lain, kebutuhan konsumen, segmentasi pasar, teknologi,
dan kondisi local.

8. karakteristik design data atau pelayanan menurut Silvestro (2003), Dalam perusahaan jasa,
terdapat rantai keuntungan jasa (service profit chain) yang meliputi kepuasan dan loyalitas
pelanggan yang akan mendorong serangkaian kinerja yang menghubungkan antara kualitas,
produktivitas, nilai pelayanan, kepuasan dan loyalitas pelanggan, sehingga dapat mendorong
keuntungan dan pertumbuhan (Silvestro, 2002).Silvestro (2002) juga menyatakan bahwa
manajemen operasional, manajemen kualitas total (total quality management), manajemen
sumber daya manusia, dan manajemen pelayanan yang akan meningkatkan kepuasan dan
loyalitas pelanggan.produktivitas dan profitabilitas organisasi
9. Ada lima macam pendekatan yang dapat diterapkan daam rangka mendesaian suatu sistem
jasa.
1.      Jasa personal (personalizet service)
Pendekatan ini didasari keyakinan bahwa jasa merupakan sesuatu yang sifatnya personal
artinya dilakukan individu tertentu dan ditunjukkan kepada individu lainya.
2.      Lini produksi
Melaliu pendekatan ini, jasa secara rutin disediakan dalam lingkungan yang terkendali untuk
menjamin konsistensi kualitas dan efisiensi oprasi.
3.      Memisahkan operasi kontak tinggi dan oprasi tanpa kontak langsung dengan
pelanggan
Pada produk berwujud barang fisik proses manufakturan berlangsung dalam suatu
lingkungan yang terkendali. Proses desain barang tersebut dipusatkan pada upaya memciptakan
proses konversi yang berkesinambungan dan efisien dari input menjadi produk akhir.
4.      Partisipasi pelanggan
Sebagian besar beasar sistem jasa, pelanggan hadir pada saat jasa tersebut diberikan. Bahkan
tidak jarang pelanggan juga memainkan peranan penting dalam meningkatkan produktivitas.
5.      Swalayan (self-service)
Dalam pendekatan ini, tingkat keterlibatan pelanggan sangat tinggi. Pelanggan berperan
secara aktif dalam proses jasa.

10. Suatu produk yang telah didesain untuk memproduksinya membutuhkan dokumen seperti
berikut ini: 1.Gambaran teknis assembling (assembly drawing), yang merupakan cara pengelolahan suatu
produk. Gambaran teknis biasanya merupakan gambaran tiga dimensi, berupa gambaran
isometrik (yang menggambarkan setiap komponen dan cara penggabungannya). 2.Urutan penggabungan
komponen (chart assembling), merupakan bentuk skematik bagaimana suatu produk di-assembling,
dibeli komponennya atau dikombinasikan, serta alur tiap komponen sesuai dengan
subassembling yang ada untuk menghasilkan suatu produk akhir. 3.Daftar alir komponen (route
sheet), merupakan aturan operasional untuk mengassembling dan inspeksi kebutuhan untuk memproduksi
suatu komponen dengan bahan baku yang spesifik berdasarkan bill of materials. 4.Order (work
order) adalah instruksi untuk membuat sejumlah item produk dan bagian-bagiannya yang
dilengkapi dengan skedul pembuatannya. 5.Pembertahuan perubahan teknik (engineering change
notice), merupakan koreksi teknik akibat modifikasi dari gambaran teknik atau bill of materials.
6.Sistem perencanaan produk (configuration management), merupakan sistem dari perencanaan
produk dan perubahan komponen yang secara akurat dikenali dan dikendalikan secara
akuntabilitas atas perubahan pemeliharaannya.

Anda mungkin juga menyukai