Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi adalah suatu hal yang tidak asing lagi di kehidupan manusia.
Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak tentunya
memerlukan energi dalam jumlah yang tidak kecil, faktor lain yang membuat
konsumsi energi terus meningkat adalah pendapatan perkapita, dan juga
perkembangan teknologi yang akan terus maju seiring perkembangan zaman.
Teknologi khususnya di bidang energi telah lama dikenal oleh peradaban manusia,
contohnya saja penemuan mesin uap oleh ilmuwan terkenal, James Watt. Hal ini
tercatat sebagai salah satu penemuan bersejarah pada revolusi industri yang mana
terlibat di dalamnya proses konversi energi.
Seiring perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan energi terus
bertambah yang artinya perlu penemuan-penemuan baru dalam bidang teknologi
untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam peningkatan taraf hidup dan berkaitan
dengan pertumbuhan ekonomi, Indonesia memilih untuk menambah devisa negara
dengan cara industrialisasi manufaktur yang sebelumnya berupa ekspor sumber
energi. Industrialisasi manufaktur ini dianggap lebih efisien untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi negara, Salah satu contoh industri yang didukung oleh
negara ini adalah industri pembangkit listrik, karena dengan penambahan industri
energi listrik ini berarti negara Indonesia sudah turut serta merealisasikan Pasal 33
ayat 2, dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam untuk kemakmuran
rakyat. Kemakmuran rakyat dapat dicapai dan dianggap berhasil apabila semua
rakyat sudah bisa merasakan energi ini untuk kehidupan sehari-hari. Energi listrik
merupakan energi yang tidak dapat dipisahkan lagi dari kebutuhan sekunder
manusia, listrik sangat dibutuhkan untuk penerangan, untuk membantu
mempermudah kegiatan manusia, dan lain sebagainya.
Peningkatan pertumbuhan industri pembangkit listrik dengan bahan bakar
tertentu, khususnya energi fosil memicu hasil samping berupa emisi yang sangat
membahayakan kesehatan manusia serta menyebabkan kerusakan lingkungan yang
dapat berupa limbah baik padatan, gas, ataupun cair. Kerusakan lingkungan inilah

1
2

alasan kenapa harus adanya inovasi ataupun modifikasi dari teknologi pembangkit
listrik. Inovasi ini bisa dari segi produksi, konversi, serta disribusi, dengan adanya
inovasi ini, diharapkan jumlah emisi dapat berkurang dan didapakan teknologi
yang lebih efisien serta ramah lingkungan sehingga dapat memenuhi standar emisi
pembangkit listrik sebagaimana yang telah tercantum di Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup No. KEP-13/MENLH/3/1995.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Apa definisi dari pembangkit listrik ?
2. Apa saja macam-macam dari pembangkit listrik ?
3. Apa dampak yang akan timbul dari adanya pembangkit listrik ?
4. Bagaimana cara mengurangi emisi dari pembangkit listrik ?
5. Bagaimana cara meningkatkan efisiensi pada pembangkit listrik ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mempelajari definisi dari pembangkit listrik
2. Mengetahui macam-macam pembangkit listrik
3. Mengetahui dampak yang akan timbul dari adanya pembangkit listrik
4. Mengetahui dan memahami cara mengurangi emisi dari pembangkit listrik
5. Mengetahui cara meningkatkan efisiensi pada pembangkit listrik

Anda mungkin juga menyukai