Anda di halaman 1dari 25

PERANAN SIK

DALAM PROGRAM KESEHATAN


LINGKUNGAN

PERTEMUAN KE 10

OLEH
DOSEN : NI NYOMAN KRISTINA,MPH
Pelayanan Kesehatan Lingkungan
adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan
yang ditujukan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik,
kimia, biologi, maupun sosial guna mencegah
penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang
diakibatkan oleh faktor risiko lingkungan
Tujuan Umum
Untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
melalui upaya preventif,
promotif, dan kuratif yang
dilakukan secara terpadu dan
berkesinambungan
Tujuan Khusus
• Menurunkan angka penyakit dan/atau gangguan
kesehatan
• Meningkatnya pengetahuan, kesadaran,
kemampuan, dan perilaku hidup bersih dan sehat
• Keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas
sektor
Penyelenggaraan
• Setiap Puskesmas wajib menyelenggarakan
Pelayanan Kesehatan Lingkungan.
• Pelayanan Kesehatan Lingkungan merupakan
bagian dari pelayanan kesehatan paripurna
yang diberikan kepada Pasien
Kegiatan
1. KONSELING
Pelayanan 2. Inspeksi
Kesehatan Lingkungan
Kesling

3. Intervensi Kesehatan Lingkungan


Langkah-langkah Konseling
1. Persiapan (P1)
a. tempat
b. daftar pertanyaan
c. media informasi dan alat peraga

2. Pelaksanaan (P2)
Menggali data/informasi :
1) umum
2) khusus
P2. PELAKSANAAN

DATA/INFORMASI
TENAGA PASIEN/KELUARGANYA
KESLING

umum • data individu/keluarga dan


• data lingkungan
• identifikasi prilaku/kebiasaan
• identifikasi kondisi kualitas
khusus kesehatan lingkungan;
• dugaan penyebab
• saran dan rencana tindak lanjut.
SLOGAN KONSELING
• SATU TUJU
Salam, Sambut
Tanyakan
Uraikan
BanTu
Jelaskan
Ulangi
(2) Inspeksi Kesehatan Lingkungan
adalah kegiatan pemeriksaan dan pengamatan secara
langsung terhadap media lingkungan dalam rangka
pengawasan berdasarkan standar, norma, dan baku mutu
yang berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungan
yang sehat
Pengamatan Fisik Media Lingkungan

PANGAN AIR
mengamati kondisi kualitas VEKTOR & BINATANG mengamati sarana (jenis
media pangan, yang PEMBAWA PENYAKIT dan kondisi) penyediaan
memenuhi prinsip-prinsip mengamati adanya air minum dan air untuk
higiene sanitasi dalam tanda tanda kehidupan keperluan higiene
pengelolaan pangan vektor dan binatang sanitasi dan mengamati
Pembawa kualitas air
penyakit
TANAH UDARA
mengamati kondisi kualitas mengamati ketersediaan dan
tanah yang berpotensi sebagai SARANA & BANGUNAN kondisi kebersihan ventilasi
media penularan penyakit mengamati dan memeriksa kondisi dan mengukur luas ventilasi
kualitas bangunan dan sarana pada permanen
rumah/tempat tinggal Pasien
Pengukuran Media Lingkungan di
Tempat

Pengukuran media
lingkungan di tempat
dilakukan dengan
menggunakan alat in situ
Untuk mengetahui kualitas
media lingkungan yang
hasilnya langsung diketahui
di lapangan.
Uji Laboratorium

• Apabila hasil pengukuran in situ


memerlukan penegasan lebih
lanjut, dilakukan uji
laboratorium.
• Uji laboratorium dilaksanakan
di laboratorium yang
terakreditasi sesuai
parameternya.
• Waktu pelaksanaan Inspeksi Kesehatan
Lingkungan sebagai tindak lanjut hasil
Konseling sesuai dengan kesepakatan
antara Tenaga Kesehatan Lingkungan
dengan Pasien, yang diupayakan
dilakukan paling lambat 24 (dua puluh
empat) jam setelah Konseling.
Langkah-langkah kegiatan IKL
1. Persiapan :
• Mempelajari hasil konseling
• Membuat janji kunjungan rumah dan lingkungannya dengan pasien dan keluarga
• Menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan kelengkapan lapangan yang
diperlukan (form IKL, media penyuluhan, alat pengukuran)
• Melakukan koordinasi dengan perangkat desa atau kelurahan.
2. Pelaksanaan :
• Melakukan pengamatan media lingkungan dan perilaku masyarakat.
• Melakukan pengukuran media lingkungan di tempat, uji laboratorium dan analisis
resiko sesuai kebutuhan
• Melakukan penemuan penderita lainnya.
• Melakukan pemetaan populasi beresiko
• Memberikan saran dan tindak lanjut kepada sasaran (keluarga, pasien dan keluarga
sekitar)
Dalam Rangka IKL
KOORDINASI DENGAN KOORDINASI LINTAS KOORDINASI
PERANGKAT PROGRAM
DENGAN LINTAS
DESA/KELURAHAN
- Kades/Lurah - SEKSI/BIDANG LAIN DI PUSKESMAS SEKTOR
- PUSTU
- RW/RT
- Kadus - BIDANG DESA KECAMATAN

Pengamatan Lingkungan,
Perilaku, Konseling, IKL

Penemuan Penderita &


Pemetaan Populasi Berisiko

Memberikan Saran Tindak


Lanjut, Kepada Pasien/Klien

Analisis Risiko
Kesling
(3)Intervensi Kesehatan Lingkungan
Intervensi Kesehatan Lingkungan adalah tindakan penyehatan, pengamanan, dan
pengendalian untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek
fisik, kimia, biologi, maupun sosial

Intervensi Kesehatan Lingkungan dapat berupa:


• komunikasi, informasi, dan edukasi, serta penggerakan/pemberdayaan
masyarakat;
• perbaikan dan pembangunan sarana;
• pengembangan teknologi tepat guna; dan/atau
Sumber daya
SDM
1 Orang Tenaga Kesling
DANA
APBN, APBD, masyarakat sumber lain yang sah

SARANA & PRASANA


▪ruang Konseling
▪Laboratorium terintegrasi;
▪ peralatan yang dibutuhkan dalam Intervensi Kesehatan
Lingkungan; dan
▪ media komunikasi, informasi, dan edukasi.

Ruang yang digunakan bersama dengan ruangan promosi


kesehatan
PELAYANAN KESLING
PEMANTAUAN DAN PUSKESMAS:
EVALUASI

PELAKSANAAN PENGAWASAN
KUALITAS MEDIA LINGKUNGAN DALAM
RANGKA PROGRAM KESEHATAN

KINERJA
PUSKESMAS DAN
INDIKATOR
PENILAIAN PERTEMUAN
INTEGRASI LINTAS
AKREDITASI
PROGRAM
PUSKESMAS
• Setiap Pasien yang diberikan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas wajib dicatat
1 dalam lembar status Kesehatan Lingkungan Pasien

• Lembar status Kesehatan Lingkungan Pasien merupakan resume/kesimpulan hasil


Konseling, hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan yang dilakukan terhadap Pasien, dan
2 Intervensi Kesehatan Lingkungan yang dilakukan.
• Puskesmas wajib menyampaikan laporan kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan secara
3 berkala kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

• Laporan kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan merupakan bahan pertimbangan untuk


4 menetapkan kebijakan kesehatan lingkungan dalam skala kabupaten/kota.

• Dalam hal Pasien yang diberikan Pelayanan Kesehatan Lingkungan adalah anggota masyarakat yang
bertempat tinggal di luar wilayah Puskesmas, maka Kepala Puskesmas wajib melaporkan kepada Kepala
5 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat untuk ditindaklanjuti
BAGAN ALUR KELUARGA MEMILIKI/AKSES DAN MEMANFAATKAN AIR BERSIH
1 Melakukan
intervensi lanjut
LINTAS SEKTOR
dari informasi
UKBM, POKMAIR, PUSKESMAS Puskesmas terkait
KELUARGA
Menindaklanjuti
1 BPSPAM, HIPPAM
masalah air bersih
dan kesehatan
anjuran/pesan
kesehatan dari LS, POKJA
Tim Pembina AMPL,
Keluarga
Memberikan Berkoordinasi dengan 2 Melaporkan dan STAKEHOLDER
S
penyuluhan, Tim Puskesmas untuk mengkoordinasika
1Menggali informasi dan perbaikan sarana
dan peningkatan
pelaporan temuan
masalah terkait sarana n hasil intervensi

1
Observasi akses dan kualitas air bersih lanjut
/memiliki dan
memanfaatkan Air
kualitas air
bersih 2 di keluarga
3 Lokmin Triwulan
Bersih setiap anggota 1 meginformasikan ke
2
keluarga. Pengelola program
Memberikan KIE Lintas Sektor, dan
terkait pada Kesling melakukan
permasalahan Air stakeholder terkait
Inspeksi Kesehatan
Bersih dan kegunaan untuk melakukan
3 serta dampaknya
Menganjurkan untuk
Lingkungan (IKL)
dan Intervensi 2 intervensi lanjut pada
anggota keluarga yang
kunjungan ke UKBM lanjut .
atau Puskesmas dalam Berkoordinasi mempunyai masalah
dengan TPK terkait
4
mengatasi masalah Air kesehatan terkait air
Bersih Menginformasikan hasil intervensi
terkait anggota lanjut yang telah
6 Melakukan kunjungan
ulang untuk melakukan
keluarga yang perlu
ditindaklanjuti di
dilakukan
5Menyampaikan ke pengelola
pembinaan dan update UKBM
akses /memiliki dan program Kesling di
memanfaatkan Air Puskesmas sesuai
Bersih setiap anggota permasalahan Air Bersih
keluarga. anggota keluarga yang
TIM PEMBINA ditemukan
Memberikan informasi
KELUARGA (TPK)
kepada tim data Puskesmas
7 terkait perubahan
akses/memiliki dan
memanfaatkan Air Bersih
setelah dilakukan intervensi
Mencegah lebih baik
daripada mengobati.
Pelayanan Kesling merupakan upaya pencegahan penyakit.
Terima Kasih

Impacts of thermal extremes

Anda mungkin juga menyukai