Anda di halaman 1dari 3

TUGAS EBP

Nama : Ni Wayan Istiawati


Absen : 37
Prodi : S1 Kebidanan Prog B

Evaluasi
1. Kenapa suatu protokol/proposal harus dilakukan penilaian etis terlebih dahulu sebelum
dilakukannya penelitian?
2. Bagaimana kriteria suatu protokol/proposal dikatakan sesuai dengan kelaikan etis?
3. Kenapa didalam suatu protocol harus menerapkan prinsip keadilan?
4. Kenapa didalam suatu protocol harus menerapkan lebih besar manfaat dari resiko yang
ditimbulkan pada responden?

Jawaban
1. Suatu protokol/proposal harus dilakukan penilaian etis terlebih dahulu sebelum dilakukan
penelitian agar kita lebih memahami peranan dan fungsi etika ilmiah dalam penelitian. karena
ketika kita akan melakukan penelitian ada beberapa aspek yang harus terpenuhi antara lain
yaitu prinsip dan kode etik dalam penelitian.

2. Kriteria suatu protokol atau proposal dikatakan sesuai dengan kalaikan etis apabila memiliki 7
unsur :
a. Nilai Sosial dan/atau Nilai Klinis
Parameter  nilai  sosial  adalah  adanya  fenomena  kebaruan  (novelty)  dan  upaya
mendiseminasikan hasil. Nilai ilmiah tidak cukup  membuat   penelitian  mempunyai  nilai
sosial yang  berharga.  Penelitian  dapat  dirancang  dengan  ketat,  tetapi  tidak  memiliki
nilai  sosial apabila pertanyaan penelitian telah berhasil dibahas kemudian diketahui pada
penelitian sebelumnya. Namun, penelitian  tidak dapat menunjukkan nilai sosial yang
bermanfaat tanpa metode  penelitian yang  sesuai  dan  ketat  untuk  menjawab pertanyaan
yang dirumuskan. Dengan  demikian,  nilai ilmiah  perlu  tetapi  tidak  cukup bila
tanpa menunjukkan adanya  nilai sosial.

b. Nilai Ilmiah (Desain Ilmiah)


Suatu penelitian dapat diterima secara etis apabila berdasar pada metode ilmiah yang valid.

c. Pemerataan Beban dan Manfaat


Penelitian  dapat diterima  secara  etik  bila risiko  telah  diminimalisir (baik
dengan mencegah potensi yang  merugikan  dan  meminimalisir   dampak negatif yang
mungkin terjadi)  dan manfaat suatu penelitian  lebih besar  dibanding risiko. Selain  itu 
juga memastikan  bahwa manfaat dan beban didistribusikan merata

d. Potensi Risiko dan Manfaat


Hampir setiap penelitian  yang mengikutsertakan  subjek manusia akan memberikan
beberapa “konsekuensi” misalnya  risiko seperti ketidaknyamanan, pengorbanan waktu, atau
biaya. Beberapa manfaat yang sesuai tampaknya diperlukan untuk membenarkan hal itu demi
keseimbangan. Risiko penelitian minimal, dan kecil kemungkinan  risiko  bahaya yang
serius, dan  bahaya  potensial yang  terkait dengan  efek samping.

e. Bujukan (Inducements), Keuntungan Finansial, dan Biaya Pengganti


Penelitian harus dihindari kecurigaan atas klaim adanya “eksploitatif” terhadap subjek. Klaim
berkaitan  dengan  aspek  manfaat  dan bahaya (benefit and harm), kerentanan (vulnerability),
dan persetujuan (consent). Secara etis bisa diterima dan diperkenankan untuk mengganti biaya
apapun untuk individu yang berhubungan  dengan keikutsertaan  dalam penelitian, termasuk
biaya  transport, pengasuhan anak (child care), kehilangan penghasilan saat mengikuti
penelitian dan mengganti waktu yang dipakai saat mengikuti penelitian.

f. Perlindungan Privasi dan Kerahasiaan


Pelanggaran  privasi dan kerahasiaan  subjek penelitian adalah tidak menghormati  subjek
serta kerugian  tidak kasat mata kepada subjek seperti stigma sosial, penolakan oleh keluarga
atau masyarakat, atau kehilangan kesempatan misalnya dalam pekerjaan atau mendapatkan
tempat tinggal. KEPK harus mempunyai mekanisme pencegahan untuk menjaga privasi dan
kerahasiaan subjek penelitian

g. Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP) atau Informed Consent (IC)


PSP/IC Informed Consent (IC) adalah persetujuan yang diberikan oleh individu kompeten
yang telah menerima  informasi  yang diperlukan. PSP juga merupakan suatu proses
komunikasi antara tim penelitian dan  peserta  sebagai  subjek,  yang  dimulai  sebelum
penelitian  dimulai  dan  terus  dilakukan selama  penelitian

3. protocol harus menerapkan prinsip keadilan karena Prinsip keadilan berkaitan dengan
kesetaraan (equality) dan keadilan (fairness) dalam memperoleh risiko dan manfaat
penelitian serta memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dan diperlakukan secara adil
dan setara dalam penelitian Misalnya: dalam sebuah penelitian ada kelompok yang
cenderung mendapatkan risiko atau kerugian, sedangkan kelompok lain mendapatkan
manfaat. Terkait dengan penelitian, terdapat tiga jenis keadilan yang didapat partisipan,
yaitu
a. Keadilan berkaitan dengan perolehan sumberdaya (distributive justice)
b. Keadilan berkaitan dengan hak individu (right-based justice)
c. Keadilan berkaitan dengan penghormatan kesamaan dalam hukum (legal justice)

4. didalam suatu protocol harus menerapkan lebih besar manfaat dari resiko yang ditimbulkan
pada responden karena penelitian dilakukan selain untuk kepentingan peneliti juga untuk
kepentingan responden. Agar responden mendapatkan pengetahuan tentang penelitian yang
dilakukan dan bisa di gunakan dalam kehidupanya sehari-hari sesuai dengan judul penelitan
yang diteliti.

Anda mungkin juga menyukai