Anda di halaman 1dari 35

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

USAHA “ BUBUR BAYI “

BIDANG KEGIATAN

PKM KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengampu : Novrita Tri Yulvia S.ST M.Keb

Diusulkan Oleh:
Tasya Despitriana (1901007)
Intan Maulida (1901030)
Noviyanti (1901018)

POLITEKNIK KESEHATAN AISYIYAH BANTEN


PRODI D3 KEBIDANAN
JANUARI 2021
1
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PKM KEWIRAUSAHAAN

1. Judul kegiatan : Bubur Bayi


2. Bidang kegiatan : PKM-K
3. Ketua pelaksana kegiatan
a. Nama : Tasya Desfitriana
b. NIM : 1901007
c. Jurusan : Kebidanan
d. Universitas/institute/politeknik : Poltekkes Aisyiyah Banten
e. Alamat rumah dan no Hp : Cilegon (085838378161)
f. Alamat Email : tasyadesfitriana04@gmail.com
4. Anggota pelaksana kegiatan/penulis : 3 orang
5. Dosen pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Novrita Tri Yulvia S.ST, M.Keb
b. NIDN : 0419118204
c. Alamat rumah dan No. telp/Hp :-
6. Biaya Kegiatan Total
a. DIKTI : Rp. 12.305.000
7. Jangka waktu pelaksanaan : 5 bulan

Serang, 01 januari 2021

Menyetujui,
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa Ketua Pelaksana kegiatan

Novrita Tri Yulvia S.ST, M.Keb Tasya Desfitriana


NIDN. 0419118204 NIM: 1901007
Wakil direktur bidang kemahasiswaan Dosen Pembingbing

Sri Susanti, MM,M.Kes Novrita Tri Yulvia S.ST, M.Keb


NIDN. 0414028002 NIDN. 0419118204

2
DAFTAR ISI
LembarPengesahan… ............................................................................................................... i
DaftarIsi .................................................................................................................................... ii
Dafiar TabeldanGanbar ............................................................................................................ iii
Ringkasan ................................................................................................................................ iv
BABl. PENDAHULUAN. ........................................................................................................ 1
1.1 LataiBelakang ...................................................................................................................... 1
1.2 PrioritasMasalah .......................................................................................... 1
1.3 ManfaatKegiatan ......................................................................................... 2
1.4 Luaran .......................................................................................................... 2
BAB 2. GAMBARAN UMUMRENCANA USAHA ............................................................. 4
2.1 KeunikanProduk ....................................................................................... 4
2.2 PangsaPasar................................................................................................4
2.3 LokasiUsaha.............................................................................................. 4
BAB 3.METODE PELAKSANAAN ...................................................................................... 6
3.1 Pengamatan Lingkungan ............................................................................ 6
3.2 PembuatanPlanning Usaha.........................................................................6
3.3 StategiPemasaran ........................................................................................ 6
3.4 Persiapanusaha ........................................................................................... 7
3.5 MemulaiUsaha ............................................................................................ 7
BAB 4. BIAYA DANJADWALKEGIATAN .......................................................................... 8
4.1 AaggaranBiaya ........................................................................................... 8
4.2 Jadwa.lKegiatan .......................................................................................... 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua Anggota dan Dosen Pembimbing


Lampiran 2. Justifikasi Aaggamn Kegiatan

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


Lamphan 4. Surat Pemyataan Ketua Kegiatan

3
DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 . Ringkasan Anggamn Biaya PKM-K

Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan PKM-K

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 . Produk Olahan Bubur Bayi

4
RINGKASAN

Bubur bayi instan merupakan bubur olahan yang terbuat dari tepung pregelatinisasi umbi uwi
(Dioscorea alataL.) dan kedelai(Glycine max L. Merr). Umbi uwimemiliki komponen gizi
kandungan karbohidrat yang tinggiyaitu 87,6%. Sedangkan kedelai memilikikandungan protein
tinggiyaitu 36%.Kedua bahan tersebut berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan dasar alternatif
bubur bayi karena kandungan gizi tersebut dapat mendorong perbaikan gizi bayi 6-12 bulan.Tujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui perlakuan terbaik tepung uwi dan tepung kedelai serta
kandungan gizi bubur bayi instan. Perlakuan yang digunakanpada penelitian ini adalah
perbandinganantara tepung uwi dan tepung kedelai. Terdapat 4 variabel perlakuan F1 (60%
tepunguwi : 0% tepungkedelai), F2 (50%tepunguwi : 10% tepungkedelai), F3 (45% tepunguwi :
15% tepung kedelai) dan F4 (40% tepung uwi : 20% tepungkedelai). Perlakuan pada penelitian ini
adalah pembuatan tepung uwi, pembuatan tepung uwi pregelatinisasi, pembuatan tepung kedelai dan
membuat bubur bayi instan. Parameter pengamatan dalam penelitian ini terdiri atas pengujian kadar
air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar serat pangan, kadar antosianin,
daya serap, viskositas dan organoleptik metode hedonik. Data penelitian ini diolah menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali ulangan.Hasil penelitian menunjukkanbahwa
perlakuan terbaikdariujiorganoleptikyaitu dengan komposisi 60% tepung uwi:0% tepung kedelai.
Nilai nutrisi yang terkandungdalambubur bayiterpilih yaitukadar air 5,50%, kadar abu 3,48%, kadar
protein 15,37%, kadarlemak 2,57%,kadarkarbohidrat 73,02%, kadarseratpangan 2,29%,
kadarantosianin 32,82%, dayaserap 163,33%, dan viskositas32,27 cp.

Kata Kunci: Tepung Uwi, Tepung Uwi Pregelatinisasi, Tepung Kedelai, Antosianin, Bubur Bayi
Instan.

5
6
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Pemberian makanan tambahan pada bayi merupakan salah satu upaya pemenuhan

kebutuhan gizi bayi sehingga bayi dapat mencapai tumbuh kembang yang optimal

(Sulastri, 2004 dalam Pardosi, 2009). Pemberian makanan tambahan pada bayi adalah

pemberian makanan atau minuman yang mengandung zat gizi pada bayi atau anak usia 6-

12 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizi setelah pemberian ASI eksklusif (Depkes RI,

2007 dalam Pardosi, 2009). Pemberian makanan tambahan pada bayi harus dilakukan

secara bertahap untuk mengembangkan kemampuan bayi mengunyah, menelan, dan

mampu menerima bermacam-macam bentuk makanan yaitu dan cair kebentuk bubur

kental, sari buah, buah segar, makanan lumat, makanan lembek, dan akhirnya makanan

padat (Sulistijani, 2001 dalam Pardosi, 2009).

Fenomena yang terjadi di masyarakat bahwa ibu yang tidak memberikan ASI

eksklusif lebih memilih memberikan susu formula atau makanan tambahan pada bayi

usia kurang dari enam bulan. Sebagian ibu menganggap bahwa dengan memberikan

makanan tambahan pada bayi usia kurang dari enam bulan akan dapat memenuhi

kebutuhan nutrisi bayi dan bayi tidak akan merasa kelaparan lagi. Di samping itu, masih

banyak ibu yang belum mengetahui manfaat pemberian ASI eksklusif. Hal ini berbahaya

dilihat dari sistem pencernaan bayi belum sanggup mencerna atau menghancurkan

makanansecarasempurna(Boedihardjo,1994dalampardosi,2009).

7
Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional menyatakan bahwa persentase ibu yang

memberi makanan tambahan terlalu dini kepada bayi usia 2-3 bulan sebanyak (32%) dan

bayi usia 4-5 bulan sebanyak (69%) di Indonesia (Susenas, 2002 dalam Pardosi, 2009).

World Health Organitation (WHO) 2008 mencatat jumlah ibu yang memberi makanan

tambahan pada bayi di bawah usia 2 bulan mencakup 64% total bayi yang ada, 46% pada

bayi usia 2-3 bulan dan 14% pada bayi usia 46 bulan (Roesli, 2000 dalam Pardosi, 2009).

Berdasarkan Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2002 menunjukan bahwa

bayi (33,11%) sudah mendapatkan makanan tambahan sebelum usia 4 bulan, bayi

(78,23%) sudah mendapat makanan tambahan saat bayi usia 4 bulan atau lebih (Depkes

RI, 2002 dalam Pardosi,2009).

Data dari Dinas Kesehatan Jawa Timur menyebutkan selama tahun 2007 dari total

11,01 bayi yang diperiksa terdapat 10.071 bayi sudah diberi MP-ASI sebelum berusia 6

bulan (Anonim, 2007). Sedangkan data dinas kesehatan Banyuwangi bagian kesehatan

keluarga didapatkan data cakupan pemberian MP-ASI sebelum bayi berumur 6 bulan

sebesar 61,93 %. Di desa Wringinpitu yang merupakan wilayah puskesmas Tegaldlimo

terdapat 55 bayi yang berumur 6-12 bulan. 72,7% (40 bayi) sudah diberi makanan

tambahan sebelum berumur 6 bulan, sisanya 27,3 (15 bayi) diberi makanan tambahan

setelah umur 6 bulan (Roesli, 2002).

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Manalu mengenai Pola Makan dan

Penyapihan Serta Hubungannya dengan Status Gizi Batita di Desa Palip Kecamatan

Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi Tahun 2008 dari 41 orang bayi didapatkan

bahwa (92,68%) bayi mendapatkan makanan tambahan

2
dalam bentuk bubur, dan (7,26%) dalam bentuk nasi. Dari penelitian tersebut pemberian

makanan tambahan pada bayi usia 2 bulan (75,61%), 5-7 bulan (19,51%), dan selebihnya

3-4 bulan (4,88%). Dari penelitian tersebut juga didapatkan rata-rata pemberian makanan

tambahan pada bayi dengan frekuensi 2 kali sehari (63,41%), 3 kali sehari (26,83%), dan

satu kali sehari (9,36%). Semua bayi yang diteliti mengkonsumsi beras dan ubi sebagai

makanan tambahan bayi yang utama 1-3 kali sehari, sumber protein adalah ikan

asin(80,49%), telur dan daging 1 kali seminggu(19,51%). Semua bayi yang diteliti

kekurangan konsumsi buah untuk frekuensi 1-3 kali seminggu (100%) (Manalu, 2008

dalam Pardosi, 2009 ). Menurut data dari Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ponorogo

2013 angka bayi usia (6–12 bulan) adalah Kecamatan Sukorejo sebesar 766 anak,

kemudian Kecamatan Ngrayun ada 764 anak dan Kecamatan Jenangan ada 442, selama

bulan Agustus 2014 didesa Jimbe ada 40 bayi yang berusia 6-12 bulan. Fenomena yang

saya peroleh didesa Jimbe yaitu ada ibu yang memberikan makanan tambahan seperti

pisang, biskuit, dan bubur instan sebelum bayi berusia 6bulan.

Dalam usia 6–12 bulan bayi masih menjadi konsumen pasif, artinya bayi lebih

banyak mengonsumsi makanan yang sudah kita pilihkan dari sinilah sebenarnya bayi

mulai belajar perihal pola makan. Bagaimana pola makan yang ditanamkan pada saat ini

akan menentukan kebiasaan pada bayi . Selama usia 6–12 bulan lidah bayi hanya

mengenal rasa manis dari air susu ibu sehingga makanan yang diberikan tidak begitu

dirasakan oleh bayi. Pemberian makanan pada usia 6–12 bulan sangat menentukan

apakah adanya reaksi alergi

padamakanandanmakananapayangharusdihindariuntukbayiusia6–12

3
bulan, maka dari itu para ibu harus mengetahui bagaimana cara memperkenalkan

makanan pada bayinya (Kalies, 2005 dalam Wardani, 2012).

Pemberian makanan tambahan pada usia dini terutama makanan padat justru

menyebabkan banyak infeksi, kenaikan berat badan, alergi terhadap salah satu zat gizi

yang terdapat dalam makanan (Pudjiadi, 2003 dalam Murniningsih, 2008). Sedangkan

pemberian cairan tambahan meningkatkan risiko terkena penyakit. Karena pemberian

cairan dan makanan padat menjadi sarana masuknya bakteri patogen. Bayi usia dini

sangat rentan terhadap bakteri penyebab diare, terutama dilingkungan yang kurang

hygienis dan sanitasi lingkungan.

Banyak sekali alasan kenapa orang tua memberikan makanan tambahan 6–12 bulan.

Umumnya banyak ibu yang beranggapan kalau bayinya kelaparan dan akan tidur nyenyak

jika diberi makan. Kadang anak yang menangis terus di anggap sebagai anak yang tidak

kenyang padahal menangis bukan semata-mata tanda bayi lapar. Belum lagi masalah

banyak anggapan di masyarakat kita seperti oarang tua terdahulu. Alasan lainya juga bisa

dari tekanan lingkungan (WHO, 2001 dalam Wardani, 2012).

Bayi bisa menjadi kebal dan dapat teridentifikasi makanan yang menyebabkan alergi

dan penyakit makanan dan perilaku ibu yang baik sebagai dibutuhkan selama proses

pengenalan makanan untuk bayi, ibu diharapkan mau dan teliti untuk mempraktekkan

bagaimana cara memperkenalkan bayi, kapan waktu pemberiannnya dan bagaimana

jadwal pemberiannya. Dari pernyataandiatasmakaperludiadakanpenyuluhanuntukibu-

ibuyang

4
mempunyai bayi 6-12 bulan tentang memberikan makanan tambahan pada bayi usia 6-12

bulan. Sehingga masyarakat akan tahu betapa pentingnya memperkenalkan makanan

tambahan kepada bayi 6-12 bulan dalam membantu proses mengidentifikasi apakah ada

reaksi alergi makanan terhadap bayi selain itu agar bayi bisa beradaptasi terhadap

makanan yang mengandung kadar energi yang tinggi. Dalam hal ini perilaku merupakan

dominan yang sangat penting untuk terberntuknya tindakan seseorang karena dari

pengalaman penelitian perilaku yang di dasari pengetahuan akan lebih langgeng dari pada

perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 2003 dalam Wardani,2012).

Dengan melihat dari latar belakang masalah di atas, peneliti ingin meneliti tentang

“Perilaku ibu dalam pemberian makanan tambahan pada bayi usia 6–12 bulan” di Desa

Jimbe Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo.

1.2 PerumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi masalah

dalam penelitian ini adalah bagaimana perilaku ibu dalam pemberian makanan tambahan

pada bayi usia 6–12 bulan di Desa Jimbe, Kecamatan Jenangan, KabupatenPonorogo.

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perilaku ibu dalam pemberian

makanan tambahan pada bayi usia 6–12 bulan di Desa Jimbe, Kecamatan Jenangan,

Kabupaten Ponorogo.

5
1.4 ManfaatPenelitian

1.4.1 ManfaatTeoritis

1. BagiIPTEK

Dapat dijadikan penelitian lebih lanjut sebagai dasar untuk lebih memantapkan perilaku

ibu dalam memberikan makanan tambahan pada bayi usia 6–12 bulan.

2. BagiInstitusi

Bagi dunia pendidikan untuk pengembangan ilmu dan teori keperawatan anak yang telah

ada dapat dijadikan sebagai bahan kajian untuk kegiatan penelitianselanjutnya.

3. BagiPeneliti

Peneliti dapat mengaplikasikan teori peneliti yang secara langsung dan mendapatkan

informasi perilaku ibu dalam memberikan makanan tambahan pada bayi usia 6–12 bulan

dan dapat dijadikan sebagai bahan sumber data penelitian selanjutnya.

1.3.2 ManfaatPraktis

1. BagiIbu

Memberikan perubahan perilaku positif kepada ibu tentang bagaimana perilaku yang

dilakukan orang tua dalam memberikan makanan tambahan pada bayi usia 6–12 bulan.

2. BagiMasyarakat

Memberikan perubahan perilaku positif tentang pentingnya memberikan makanan

tambahan pada bayi usia 6–12bulan.

3. Bagi penelitiselanjutnya

Diharapkan karya tulis ini dapat digunakan untuk peneliti selanjutnya sebagai referensi

untuk meneliti lebih lanjut.

6
1.4 KeaslianPenelitian

1. Murniningsih. 2008. Hubungan antara pemberian makanan tambahan pada usia dini

dengan tingkat kunjungan ke pelayanan kesehatan. Variabel yang diteliti makanan

tambahan, usia dini, pelayanan kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian observasi,

dengan rancangan penelitian corelational. Penelusuran data dilakukan secara retrospektif

yaitu tinjauan ke belakang. Penelitian dilakukan di Kelurahan Sine Kota Sragen, dan

waktu penelitian bulan April sampai Mei 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-

ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan yang berjumlah kurang lebih 48 orang.

Pengambilan sampel dari Penelitian ini menggunakan teknik total sampling yaitu teknik

penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Perhitungan

besar sampel apabila subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua dan jika lebih

besar dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih (Arikunto, 1998). Dalam penelitian

ini sampel yang diambil adalah 48 karena jumlah populasi kurang dari100.

2. Pardosi, Renata. 2009. Perilaku Ibu Dalam Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

Usia Kurang dari Enam Bulan. Variabel yand diteliti perilaku, ibu, makanan tambahan,

bayi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif

untukmengidentifikasi

7
dalam pemberian makanan tambahan pada bayi usia kurang dari enam bulan.Populasi dalam

penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki bayi usia kurang dari enam bulan dan talah memberikan

makanan tambahan pada bayinya daerah penelitian berada diwilayah kelurahan Mangga Perumnas

Simalingkar Medan dengan jumlah populasi ada 46 orang ibu. Waktu penelitian bulan Mei sampai

Juli 2009. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total

sampling,yakni dengan memasukkan seluruh populasi menjadi sample penelitian.Hasil penelitian

menunjukkan bahwa jenis makanan tambahan yang diberikan ibu adalah susu formula(93,5%) dan

nasi tim (23,9%). Jumlah msakanan tambahan yang diberikan ibu kurang dari 5 sendok makan adalah

nasi tim(19,5%) dan biskuit (10,8%), serta susu formula lebih dari 300cc (36,9%). Waktu pemberian

susu formula dan air putih (100%) diberikan pada pagi, siang, dan sore hari, serta (935,%) pada

selingan pagi dan selingan siang. Ibu memberikan nasi tim pada pagi (15,2%), siang(10,8%), dan sore

(13%). Frekunsi makanan tambahan yang diberikan ibu adalah susu formula(76,1%) dan air

putih(84,6%) setiap hari, makanan pokok (23,9%) nasi tim(19,5%) dan sayur hijau (13%) setiap hari,

serta pisang (6,5%) 1-2 kali seminggu. Alasan ibu memberikan makanan tambahan agar bayi sehat

(89,1%), dan resiko setelah pemberian makanan tambahan pada bayi sering susah buang air

besar(BAB)(26,1%).

8
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 IdeProduk
Saat ini anakdi indonesia sudah terbiasa dengan sajian makanan yang beraneka ragam.
Diantara sekian banyak jenis makanan, ikan mempunyai kandungan gizi yang tinggi. Ikan
bandeng terkenal akan kandungan DHA-nya yang tinggi. Selain itu, ikan bandeng juga
mengandungiodine,protein,selenium,omega3,berbagaivitaminsepertivitaminA,vitamin D,
serta vitaminB12.
Vitamin A diperlukan bagi kesehatan mata. Vitamin D membantu tubuh dalam menyerap
fosfat dan kalsium, sementara vitamin B12 membantu produksi sel-sel darah merah yang
dapat mencegah anemia.
Seluruh kandungan nutrisi tersebut dapat membantu menjaga kesehatan anak,
meningkatkan kecerdasan anak, dan menjaga kesehatan jantung anak. Anak yang rutin
mengonsumsi paling tidak 2-3 porsi olahan ikan bandeng setiap minggu lebih sanggup
berkonsentrasi dibanding anak yang tidak mengonsumsi ikan bandeng.

2.2 Deskripsi Usaha


Wirausahabarudibidangbuburinstanikaninisangatpotensialmenjadiunitusahabaru karena
produk tersebut merupakan hal yang baru di bidang penjualan. Mengingat masih
jarangnyausahaolahanikanuntukanakyangdisajikandengancarayangberbedamerupakan salah
satu menu andalan usaha ini. Salah satunya adalah “Bubur ikan bandeng” yaitu bubur dengan
perbaduan ikan bandeng dan sayuran. Bubur ini dapat di sajikan dengan menu pelengkap
lainnya tergantung seleraanak.
Selain itu keunggulan yang dimiliki produk tersebut yaitu tidak melupakan kandungan
gizi yang terdapat didalamnya, yaitu kandungan proteinnya yang tinggi. Nilai lebih dari
produk tersebut adalah harganya yang terjangkau. Keunggulan dari produk ini antara lain
manfaatnya bagi tubuh kita yaitu sangat baik untuk pertumbuhan, perkembangan,
kecerdasandanmeningkatkandayatahantubuh.Nilaipositifusahainiadalahbelumbanyak usaha
sejenis di pasaran yang masih mengedepankan aspek kandungan gizi selain rasanaya yang
jugalezat.

9
2.3 KapasitasProduk
Produksi andalan dari hasil olahan ikan yang berupa “Bubur ikan bandeng” adalah produk
dengan kuantitas skala kecil terlebih dahulu dan membaca keinginan pasar serta
mengembangkan kualitas produk sesuai dengan permintaan pasar. Porsi dari makanan ini adalah
porsi sedang karena makanan-makanan yang disajikan merupakan makanan instan. Maka dari
itu, pada awal produksi membuat bubur instan 50 buah.

2.4 Perencanaan Tempat Produksi


Tempat sangat mempengaruhi hasil produksi suatu produk, karena tempat dapat
mempengaruhi kualitas produk, higenisitas dan pasar. Maka dari itu, produksi akan dilakukan di
rumah dengan konsep home industri. Tempat ini dipilih karena merupakan salah satu tempat
yang nyaman untuk melakukan produksi karena kebersihan terjaga.

2.5 Langkah-Langkah Untuk Penjualan


Pemasaran yang digunakan adalah berorientasi kepada produk dan pasar. Didalam
memasarkankamimenggunakanbeberapastrategiyaitustrategiproduk,harga,promosidan
distribusi.
1. StrategiProduk
Strategi produk dilakukan dengan upaya diversifikasi terhadap produk yang dihasilkan.
Diversifikasi merupakan hasil inovasi yang patut ditelaah lebih jauh. Dalam hal ini
dimungkinkanadanyapenambahanzat-zatlainyangtidakberbahayauntukmenjagadan
meningkatkan kualitasproduk.
2. StrategiHarga
Strategi harga kami lakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang ditetapkan adalah
dibawah harga pasar, atau dengan kata lain harga produk kami lebih rendah bila
dibandingkandenganpesaingbuburinstanyanglain.Dalammemperluaspemasarannya maka
diperlukan kerjasama dengan penyalur untuk menyampaikan produknya ke konsumen .
Kerjasama tersebut dapat dilakukan dengan para penjual-penjual bubur instan yang
sudahberpengalaman.
3. Strategi Distribusi dan Promosi

10
Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, maka akan digunakan beberapa distributor dan
agen untuk memasarkan produk khususnya di kampus, sekolah dan instansi pemerintahan.
Tujuan dilakukannya distribusi adalah agar mereka mengerti manfaat gizi dari hidangan seafood.
Publikasi produk untuk promosi dapat dilakukan di puskesmas dan sekitarnya.

BAB III
METODE PELAKSANAAN
1. Alat dan bahan
a. Alat
1) Oven
2) Baskom
3) Sendok
4) Pisau
5) Komporgas
6) Panci
7) Meja dankursi
8) Sapu dan alatpel
9) Tabung gasLPG
10) Peniris
11) Talenan

1. Metode
Tahapan pembuatan :
a. Proses penghalusanikan
Sebelum dicampurkan ke dalam bubur ikan terlebih dahulu dibuat menjadi
bubuk. Cara Pembuatannya yaitu:
1) Bersihkan ikan dan keluarkan isi semuakotorannya.

2) Bagi menjadi duabagian.

3) Tetesi ikan dengan jeruk nipis.

4) Giling ikan tersebut menggunakan penggiling sampai menjadibubuk.

b. Proses pencampuran ikan ke dalam bubur instan


Cara pembuatannya yaitu:

11
1) Campurkan ikan yang sudah menjadi bubuk ke dalam buburinstan.
2) Kocok di dalam wadah tertentu sampai kedua bahantercampur.
3) Masukan bumbu dan bahanpelengkap.
4) Kemas buburinstan.

A. BIAYA
1. Investasi Alat Rp 2.500.000
2. Investasi Bahan Rp 1.000.000
3.Pemasaran Rp 1.000.000
4. Air dan Listrik Rp 200.000
5. Lain-Lain Rp 500.000
+Total Rp
5.200.000
Jadi, modal yang kami butuhkan selama empat bulan adalah sebesar 5.200.000.
B. AnalisaUsaha

BII (Bubur Ikan Instan) merukapan produk home industri. Hasil dari produk ini
berbentuk saset. Keunggulan dari produk ini adalah hasil olehan ikan yang sudah
tidak berbau amis sehingga anak suka untuk mengkonsumsinya.
Sistem penjualan produk ini dengan cara mengadakan suatu penyuluhan ibu-
ibu akan pentingnya mengkonsumsi ikan bagi anak. Selain itu produk ini akan di
pasarkan di online dan pusat kesehatan masyarakat yang telah teruji oleh badan
pusat olah makanan. Harga produk yang terjangkau ini nantinya tidak hanya untuk
kalangan menengah keatas akan tetapi juga bisa untuk masyarakat menengah
kebawah.

12
1. Mesin penggilingdaging
2. Mesin pres & vacumplastic
3. Timbangan
4. Pancipresto

Bahan
1.Sereal bubur siappakai
2.Ikan bandengsegar
3.Jeruk nipis
4.Saus kecap & sambalsaset
5.Bumbu penyedap siappakai
6.Sayurankering

13
IX. JADWAL KEGIATAN

Perencanaan jadwal kegiatan adalah sebagai berikut:

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV


Minggu Minggu Minggu Minggu
Jenis Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. 1. Survei Lokasi Usaha
2. 2. Persiapan Produksi
3. 3. Produksi Barang
4. 4. Promosi Produk
5. 5. Penghitungan
Pembukuan
6. 6. Penyusunan Laporan

IX. RANCANGAN BIAYA

1. Investasi Awal Usaha

Jenis Investasi Harga (Rp)


1. Sewa Tempat Usaha
2. Alat-alat masak
3.Bahan Makanan Dasar
4. Wadah Kedap Udara untuk makanan
Total investasi

2. Kebutuhan Modal Kerja

Jenis Kebutuhan Harga (Rp)


1. Biaya pembelian bahan dasar olahan
makanan
2. Biaya

14
3. Total kebutuhan modal

4.Pengeluaran Modal Kerja

Jenis pengeluaran Jumlah (Rp)


1. Investasi Awal
2. Kebutuhan Modal Kerja
3. Biaya Operasional

(Listrik, Transportasi, dll)


4. Biaya Survei
(Survei Lokasi dan Barang)
5. Biaya tak terduga
Total Pengeluaran Modal Kerja

4. Penentuan Harga Pokok Penjualan

Jumlah HPP per


Jenis Produk Produk HPP bulan
Olahan Makanan Sehat untuk anak
Total HPP per bulan

5. Proyeksi Keuntungan

X. LAMPIRAN

1. BIODATA KETUA dan ANGGOTA KELOMPOK:

A. Ketua

B. Anggota :

C. Anggota :

2. BIODATA DOSEN PEMBIMBING

3. LAIN-LAIN

15
2

16
Biodata Anggota Pelaksana

A. Identilas Diri
1 Nama Lengkap Tasya Despitriana
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kebidanan
4 NIM 1901007
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandar Lampung, 04-12-2000
6 E-mail tasyadesfitriana04@gmail.com

7 Nomor Telpon/HP 085838378161

B. RiwayatPendidikan
SD SMA
SMP
Nama Instuti
SMA al-Azhar 3
SDN 1 Surabaya SMP Al-Azhar 3

Tahun 2013 2016 2019

C. Pemakalah Seminar llmiah (OralPrcsentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan


Ilmiah Tempat
1 - - -
2 - - -

17
Biodata Anggota Pelaksana

A.Identilas Diri

1 Nama Lengkap Noviyanti


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kebidanan
4 NIM 1901018
5 Tempat dan Tanggal Lahir Serang, 20-06-2000
6 E-mail ynovi7834@gmail.com

7 Nomor Telpon/HP 087785266171


B. RiwayatPendidikan
SD SMP SMA
Nama Instuti SDN Pegadingan 2 SMPN 5
SMK Kesehatan
Kramatwatu
Husada Pratama

Tahun 2013 2016 2019

C. Pemakalah Seminar llmiah (OralPrcsentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan


Ilmiah Tempat
1 - - -
2 - - -

18
19
Biodata Anggota Pelaksana

A. Identilas Diri
1 Nama Lengkap Intan Maulida
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kebidanan
4 NIM 1901030

5 Tempat dan Tanggal Lahir Lebak, 16-06-2000


6 E-mail intanmaulida5656@gmail.com

7 Nomor Telpon/HP 082121813965

B. RiwayatPendidikan
SD SMP SMA
Nama Instuti SDN 1 SMPN 1 Leuwidamar
SMAN 1
Lebak
Rangkasbitung
Parahiang

Tahun 2012 2015 2018

C. Pemakalah Seminar llmiah (OralPrcsentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan


Ilmiah Tempat
1 - - -
2 - - -

20
21
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Novrita Tri Yulvia S.ST M.Keb
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan
4 NIDN 0419118204
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail novritatriyulvia@gmail.com
7 Nomor Telpon/HP 08

B. RiwayatPendidikan
SD SMP SMA
Nama Instuti - - -
- - -
Tahun - - -

C. Pemakalah Seminar llmiah (OralPrcsentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan


Ilmiah Tempat
1 - - -
2 - - -

22
23
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1.Peralatan Penunjang

Maternal Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Total Harga


Pemakaian (RP) (RP)
Etalase Peralataan 1 2.000.000,- 2.000.000,-
Kompor Gas Peralataan 1 300.000,- 300.000,-
Tabung gas Peralataan 2 200.000,- 200.000,-
Pisau Peralataan 1 15000,- 15000,-
Nampan Peralataan 1 25.000,- 25.000,-
Ember Peralataan 2 30.000,- 30.000,-
Mangkuk Peralataan 1 lsn 50.000,- 50.000,-
Baskom Peralataan 5 100.000,- 100.000,-
Kenceng Besar Peralataan 2 200.000,- 200.000,-
Spatula Peralataan 2 30.000,- 30.000,-
Serokan Besar Peralataan 1 40.000,- 40.000,-
Cetakan Peralataan 5 lsn 200.000,- 200.000,-
Oven Peralataan 2 1600.000,- 1600.000,-
Sendok Peralataan 1 lsn 25.000,- 25.000,-
Panci sedang Peralataan 2 100.000,- 100.000,-
Sinduk panic Peralataan 2 25.000,- 25.000,-
Wadah Peralataan 2 50.000,- 50.000,-
Total 4.940.000,-

24
2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Total Harga


Pemakaian (RP)
Tepung Terigu Bahan 60 kg 15.000,- 500.000,-
tambahan
Bihun Bahan 50 bal 15.000,- 750.000,-
tambahan
Gula putih Bahan 60 kg 15.000,- 900.000,-
tambahan
Telur Bahan 30 kg 18.000,- 540.000,-
tambahan
Agar (Puding) Bahan 50 box 30.000,- 1.000.000,-
tambahan
Pasta pewarna Bahan 2 lusin 5000,- 120.000,-
strowbery tambahan
Pasta pewarna Bahan 2 lusin 5000,- 120.000,-
Pandan tambahan
Pasta pewarna Bahan 2 lusin 5000,- 120.000,-
jeruk tambahan
Pasta pewarna Bahan 2 lusin 5000,- 120.000,-
blueberi tambahan
Keju Bahan 20 box 25.000,- 500.000,-
tambahan
Wijen Bahan 1 kg 50.000,- 50.000,-
tambahan
Coco cruns Bahan 20 box 15000,- 300.000,-
tambahan
Permen caca Bahan 20 box 15000,- 300.000,-
tambahan
Permen babel Bahan 1 kg 50.000,- 50.000,-
kecil tambahan
Kertas kemasan Bahan 1000 pcs 300.000,-
tambahan
Plastik kemasan Bahan 1000 pcs 300.000,-
tambahan
Cup plastic Bahan 2000 pcs 250.000,-
( mika keci ) tambahan
Seres warna-warni Bahan 1 kg 50.000,- 50.000,-
tambahan
Maizena Bahan 100 kg 15000,- 1.500.000,-
tambahan
Garam bumbu 7,5 kg 6000,- 45.000,-
SUB Total 7.215.000,-

25
3.Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Total Keterang
pemakaian satuan Harga an
(RP) (RP)
Lifleat+brosur Promosi 150.000,- 150.000,-
SUB TOTAL 150.000,-
Total keseluruhan 12.305.000,-

26
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian
Tugas

No Nama/NIM Program Studi Bidang Alokasi waktu Uraian


ilmu (jam/minggu) Tugas
1 Tasya Kebidanan Kesehatan Ketua
Despitriana/1901007
2 Noviyanti/1901018 Kebidanan Kesehatan Anggota

3 Intan Maulida/1901030 Kebidanan Kesehatan Anggota

Pembagian Tugas
No Nama Deskripsi Tugas Uraian tugas
1 Tasya Despitriana • Survey kebutuhan
pasar, lokasijualan.
• Membuat proposal
pengajuan dengan
rincian biaya yang akan Ketua Pelaksana
dikeluarkan dan strategi
pemasarannya.
• Analisausaha
2 Noviyanti • Survey tempat sekaligus
menyiapkan desain
tempat yang akan
digunakan untukusaha. Anggota Pelaksana
• Membuat desain untuk 1
promosiusaha
• Memasarkanproduk
3 Intan Maulida • Menyediakan alat serta
bahanbaku. Anggota Pelaksana
2

27
POLTEKKES AISYIYAH BANTEN
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Saya yang menandatangani surat pernyataan ini :


Nama : Tasya Despitriana
NIM : 1901007
Program Study : Kebidanan
Dengan ini menyatakan bahwa usutan PKM Kewirausahaan saya dengan judul : “Bubur
bayi” yang diusulkan untuk tahun 2021 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh
lebaga atau sumber dana lain.
Bila mana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan di proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah di terima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Serang,01 Januari 2021
Mengetahui/menyetujui, Yang menyatakan,
Wakil direktur Bidang Kemahasiswaan ketua pelaksana

Sri Susanti, MM,M.Kes Tasya Despitriana


NIDN.0414028002 NIM.1901007

28
29

Anda mungkin juga menyukai