Anda di halaman 1dari 2

WORKSHOP HARI I

SOAL RAWAT INAP

Seorang wanita, usia 87 tahun, datang dengan penurunan kesadaran yang memberat sejak satu
hari yang lalu.
Sejak tiga hari lalu pasien sulit dibangunkan dan lebih banyak tidur saja. Jika diberi makanan
Pasien mengunci mulut sehingga tidak ada asupan yang masuk.
Pasien lebih sering tidur sejak kurang lebih tiga bulan yang lalu. Makan dan minum perlu
disuapi. Pasien juga makin sering diam dan lebih sering berada pada posisi meringkuk ke sebelah
kanan dan marah karena kesakitan bila diganti posisi tidurnya. Kadang pasien juga marah jika
dimandikan. Pasien juga makin sering lupa dan sulit diajak komunikasi yang makin memberat
seiring waktu.
Sejak tiga tahun yang lalu pasien sudah berbaring di tempat tidur saja. Ini terjadi sejak pasien
jatuh dan dinyatakan patah tulang paha kanan. Keluarga pasien tidak membawa pasien ke dokter
saat itu karena menganggap pasien sudah terlalu tua. Sebelumnya pasien juga sudah jatuh
berulang kali dan tampak tidak stabil jika berjalan namun keluarga menganggapnya itu karena ia
sudah tua.
Pasien adalah janda dengan empat anak, anak pertama, ketiga, dan keempat adalah perempuan.
Anak ketiga dan keempat sudah meninggal dunia karena sakit. Anak pertama pasien sudah sakit-
sakitan. Pasien tinggal dengan anak kedua yang merupakan satu- satunya anak laki-laki namun
anaknya sibuk bekerja. Pasien selama ini dirawat oleh pembantu rumah tangga di rumahnya.
Terdapat gangguan pendengaran dan pasien sudah disarankan menggunakan alat bantu dengar
namun pasien menolak. Pasien sudah pernah operasi katarak kedua mata 8 tahun yang lalu.
Selama ini pasien diketahui mengidap hipertensi dan diabetes, minum obat amlodipin 1x5 mg,
metformin 3x500mg, namun tidak teratur.
Saat masuk rumah sakit, tampak sakit berat, kesadaran GCS E3M3V2, TD 100/70, FN 120x
irregular, RR 24x/menit, saturasi O2 95%. Pemeriksaan fisik: tampak kurus, mata cekung, lidah
kering, bunyi jantung I dan II irregular, rhonki positif basah kasar, terdapat keterbatasan lingkup
gerak sendi saat ekstensi dan fleksi di kedua sendi tangan dan kaki, terdapat ulkus berukuran
4x3x6cm dasar otot di regio sakrum, ulkus multipel beragam berkisar 2-3cm di maleolus lateral
kanan , dan SIAS kanan, sebagian terdapat pus. Edema pretibial bilateral (+), tungkai kanan lebih
bengkak dan kemerahan. NGT: kehitaman. EKG (terlampir). CT scan: kesan atrofi serebri, infark
lakunar akut. Pemeriksaan laboratorium: Hb 10 mg/dL, leukosit 12.500 mg/dL, Ureum
86/creatinin 1,9, GDS 213.
Pertanyaan:
1. Sebutkan daftar masalah yang Anda ketahui dari kasus di atas
2. Jelaskan skema hubungan antar masalah pada soal no 1
3. Jelaskan prinsip tatalaksana komprehensif pada kasus ini
4. Jika pasien mengalami perbaikan kemudian dipulangkan, jelaskan discharge planning
untuk pasien ini

Khusus perawat
1. Jelaskan daftar masalah keperawatan pada pasien ini
2. Jelaskan asuhan keperawatan yang holistik dan komprehensif untuk pasien tersebut
3. Jika pasien mengalami perbaikan kemudian dipulangkan, jelaskan rencana asuhan yang
tepat untuk pasien dengan melihat kondisi di atas

Anda mungkin juga menyukai