Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

Respirasi Pada Tumbuhan dan Warna Pada Air


Diajukan untuk pemenuhan tugas individu dalam mata kuliah sains dan matematika

Dosen Pengampu:
Dr. Asri Wijiastuti, M.Pd

Diajukan oleh:

Dewi Evi Astutik 20010044066

PRODI PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TAHUN 2021
RESPIRASI TANAMAN PADA DAUN TUMBUHAN

A. Praktikum menangkap air dari respirasi (pernapasan) pada tumbuhan


Langkah 1:Menyiapkan Alat dan Bahan
1. Kantong plastik, sebaiknya yang bening (periksa kantong terlebih dahulu untuk
memastikan tidak ada lubang. Jika tidak, tutup dengan selotip.)
2. Tali atau karet
3. Tanaman
Langkah 2: Memilih Tanaman
1. Jenis tanaman terbaik adalah yang berdaun hijau besar.
2. Pilih tanaman yang menerima banyak sinar matahari. Panas matahari akan
mempercepat proses transpirasi.
3. Pilih cabang yang memiliki banyak daun sehat
Langkah 3: Prosedur Kerja
4. bungkus beberapa daun ke dalam kantong plastik yang sudah disiapkan dan Ikat
dengan sangat erat agar tidak ada uap air keluar selama proses.
5. Pastikan bagian plastik menggantung lebih rendah dari titik di mana mengikat
plastik ke cabang. Air akan mengalir mengumpulkan di sana.
Langkah 4: Proses
6. Dibutuhkan sekitar 3-4 jam di bawah sinar matahari untuk mendapatkan jumlah
air yang banyak.
7. Setelah sekitar 30-60 menit, air akan mulai mengembun di sisi kantong.
8. Setelah satu jam atau lebih, tetesan yang lebih besar akan terbentuk. Ini akan
mulai mengalir di sisi plastik dan terkumpul di titik terendah.
9. Setelah 1 hari (12 jam) air akan lebih banyak lagi jika cuacanya panas,
dibutuhkan lebih dari sehari jika cuacanya kurang panas untuk mendapatkan air
lebih banyak.
B. Penjelasan

Respirasi berasal dari kata latin respirare, yang secara harfiah berarti bernapas. Semua
sel yang aktif terus menerus melakukan respirasi. Respirasi bukan hanya sekedar pertukaran
gas, tetapi merupakan reaksi oksidasi-reduksi yaitu senyawa (substrat respirasi) dioksidasi
menjadi CO2 , sedangkan O2 yang diserap direduksi membentuk H2O.

Pada tahun 1780-an, seorang ahli kimia bangsa prancis yaitu Lavoisier yang
menyatakan bahwa respirasi adalah pembakaran yang diinterprestasikan secara tepat sebagai
kombinasi kimia dari senyawa yang terbakar dengan oksigen. Ia juga dapat menunjukkan
bahwa udara yang dikeluarkan pada waktu bernapas mengandung uap air. Dengan demikian,
ia merupakan orang yang pertama dapat menunjukkan bahwa respirasi menghasilkan CO2 dan
H2O.

1. Stomata

Untuk mendapatkan makanan yang menjadi energi, tumbuhan melakukan suatu proses yang
disebut fotosintesis. Proses ini dilakukan untuk menyerap karbon dioksida dan melepasan
oksigen. Pertukaran ini terjadi di celah daun yang bernama stomata.

Alat pernapasan ini berbentuk seperti mulut, yang bisa membuka dan menutup. Diketahui
dari Biology Dictionary, stomata memiliki tugas untuk memastikan ada karbon dioksida yang
menembus daun dan jaringan lain tanaman. Hal itu diperukan agar proses fotosintesis berjalan
dengan lancar.

Proses ini dimulai saat stomata terbuka dan menyerap karbon dioksida. Setelah karbon dioksida
masuk, tumbuhan akan melakukan proses fotosintesis. Dari proses itu, tumbuhan mengubah
karbon dioksida menjadi oksigen dan mengeluarkannya melalui stomata.

2. Kaitan antara respirasi tumbuhan dengan


proses fotosintesis
Proses fotosintesis yang juga proses pernapasan
tumbuhan. Proses pernapasan tumbuhan berkaitan
dengan proses pembuatan makanan yang dilakukan
tumbuhan. Peristiwa itu disebut dengan fotosintesis.

Pada fotosintesis, tanaman akan mengolah karbon


dioksida bersama dengan sinar matahari dan molekul air
atau H2O. Proses itu terjadi di daun tepatnya di stomata.
Dari proses itu, tumbuhan menghasilkan glukosa padat yang akan dikonsumsi oleh tumbuhan.
Selain itu ada juga oksigen atau O2 yang kemudian dilepaskan tumbuhan ke udara melalui
stomata.

Berikut adalah penjelasannya:

• Pada siang hari atau pada saat tumbuhan mendapat banyak pasokan cahaya matahari,
maka tumbuhan akan fokus melakukan proses fotosintesis sehingga tidak heran jika
laju fotosintesis akan 10 kali lebih besar jika dibandingkan dengan laju respirasinya
• Untuk dapat melaksanakan proses fotosintesis, tumbuhan memerlukan pasokan
karbondioksida yang cukup, yang mana pasokan karbondioksida ini dapat dihasilkan
melalui proses pernapasan tumbuhan.
• Hasil yang akan didapatkan oleh proses fotosintesis adalah oksigen dan juga uap air.
• Nah, oksigen yang dihasilkan oleh proses fotosintesis ini dapat digunakan oleh
tumbuhan untuk melakukan proses pernapasan yang biasanya ambil bagian di malam
hari, dimana proses pernapasan tumbuhan ini akan menghasilkan kandungan
karbondioksida yang sangat bermanfaat untuk proses fotosintesis dan juga, proses
pernapasan tumbuhan ini akan menghasilkan molekul ATP yang tidak lain merupakan
suatu energi yang sangat diperlukan oleh tumbuhan untuk melakukan aktivitas
metabolismenya.

Maka sudah jelas bahwa kedua proses ini merupakan suatu proses yang saling mendukung
kelangsungan hidup dari suatu tumbuhan.

PENYEBAB WARNA PADA AIR

A. Macam-macam warna pada air

1. Warna Sejati (true color)


Warna sejati disebabkan adanya zat-zat organik dalam bentuk koloid. Warna ini tidak
akan berubah walaupun mengalami penyaringan dan sentrifugasi. Contoh dari warna
sejati antara lain : warna air teh, warna air buangan industri tekstil, serta warna akibat
adanya asam humus, plankton, atau akibat tanaman air yang mati.

2. Warna Semu (apparent color)


Warna semu disebabkan oleh adanya partikel-partikel tersuspensi dalam air. Warna ini
akan mengalami perubahan setelah disaring atau disentrifugasi serta dapat mengalami
pengendapan. Warna semu akan semakin pekat bila kekeruhan air meningkat.

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi warna pada air:

1. Kedalaman Laut Menentukan Warna Air Laut


Mekipun terlihat berwarna biru, bahkan ada yang berwarna hijau, air laut sebenarnya
berwarna bening, lo, teman-teman. Ternyata warna air laut yang kita lihat menjadi
berwarna biru disebabkan oleh kedalaman laut yang berbeda-beda di setiap tempat. Selain
itu, warna air laut juga dipengaruhi oleh apa yang ada di dalam laut dan apa yang ada di
bawah permukaan air laut.
Warna air yang teman-teman letakkan dalam gelas akan terlihat bening atau jernih
karena cahaya akan dengan mudah melewati air. Cahaya matahari hanya mendapat sedikit
atau bahkan tidak ada halangan sama sekali saat melewati air laut dalam gelas.
Namun kalau genangan air cukup dalam, maka cahaya matahari tidak bisa terpantul
dari dasarnya dan membuat air terlihat tampak berwarna biru.

2. Cahaya Matahari Terdiri dari Spektrum


Warna air yang terlihat ternyata tidak hanya dipengaruhi oleh apa yang ada di bawah
permukaan air.
Air di berbagai perairan mempunyai warna yang berbeda karena cahaya matahari
memiliki spektrum dengan panjang gelombang yang berbeda.
Nah, panjang gelombang yang ukurannya lebih panjang terlihat berwarna merah dan
jingga, sedangkan yang lebih pendek akan terlihat berwarna biru dan hijau.
Saat cahaya matahari mengenai lautan, maka cahaya tadi akan berinteraksi dengan
molekul air, yang membuatnya terserap atau tersebar.

Kalau tidak ada benda apapun di air kecuali air itu sendiri, maka gelombang cahaya
yang lebih pendek akan lebih mungkin menyebar dan membuat laut terlihat berwarna biru.
Sedangkan bagian merah dari sinar matahari akan diserap di dekat permukaan laut.

Anda mungkin juga menyukai