Anda di halaman 1dari 4

SOP PERAWATAN LUKA DM

A.   TAHAP PRE INTERAKSI

1.    Cek catatan medis dan perawatan

2.    Kaji kebutuhan klien untuk manajemen nyeri farmakologi (analgetik) atau nonfarmakologi saat

akan dilakukan perawatan luka.

3.    Cuci tangan

4.    Siapkan alat-alat:

a.    Satu set perawatan luka steril/ bak steril:

-          Sarung tangan steril 1 pasang

-          Pinset anatomis 2 buah

-          Pinset chirurgis 1 buah

-          Gunting jaringan 1 buah

-          Kassa steril

-          Kom berisi larutan pembersih (normal salin 0,9% sesuai order dokter)

b.    Alat non steril:

-          Sarung tangan bersih

-          Kapas alkohol

-          Korentang

-          Perlak atau pengalas

-          Bengkok

-          Kom berisi Lysol 1%

-          Gunting verban/ plester


-          Verban

-          Plester

-          Schort

-          Masker

-          Obat sesuai program medis

-          Tempat sampah

B.   TAHAP ORIENTASI

1.    Siapkan dan dekatkan alat-alat dekat pasien

2.    Memberi salam, panggil klien serta mengenalkan diri

3.    Menerangkan prosedur dan tujuan tindakan

4.    Berikan kesempatan pada pasien untuk bertanya.

C.   TAHAP KERJA

1.    Cuci tangan

2.    Jaga privasi klien

3.    Gunakan schort, masker

4.    Gunakan sarung tangan bersih sebagai proteksi

5.    Tempatkan tempat sampah dekat dengan kita

6.    Atur posisi klien senyaman mungkin dan yang memudahkan dalam perawatan luka

7.    Pasang perlak dan pengalas di bawah pada bagian luka yang akan dirawat

8.    Taruh bengkok dekat dengan luka


9.    Lepaskan plester, ikatan atau balutan dengan pinset, basahi plester dengan kapas yang diolesi

alcohol dan tarik plester perlahan sejajar pada kulit dan mengarah pada balutan dengan

menggunakan pinset anatomis. Bila balutan lengket dengan luka maka basahi dengan dengan NS

secukupnya.

10. Angkat balutan dan pertahankan permukaan kotor jauh dari penglihatan klien.

11. Buang balutan kotor pada bengkok

12. Inspeksi keadaan luka (tipe luka, derajat luka, tanda-tanda infeksi,pus)

13. Taruh pinset yang telah digunakan di cairan desinfektan dan lepaskan sarung tangan bersih.

14. Gunakan teknik steril dalam membuka alat-alat steril dan menuangkan cairan sesuai order.

15. Pakai sarung tangan steril dan ambil pinset anatomis dan chirurgis

16. Pegang pinset chirurgis pada tangan dominan dan anatomis pada tangan non dominan untuk

memegang kassa yang telah dibasahi dengan normal salin 0,9%.

17. Bersihkan luka menggunakan tangan dominant dengan gerakan satu arah sirkuler (dalam ke luar)

atau (atas ke bawah) dengan ganti kassa pada tiap area.keluarkan pus dengan menekan area luka

secara perlahan, pada jaringan nekrosis dapat dilakukan debridement.

18. Keringakan luka dengan kassa kering

19. Beri obat pada area luka sesuai dengan order

20. Tutup luka dengan kassa kering sesuai dengan kebutuhan

21. Balut luka dengan verban

22. Pasang plester untuk fiksasi balutan

23. Buang kotoran pada bengkok pada tempat sampah dan bereskan alat

24. Lepaskan sarung tangan


25. Cuci tangan

D.   TAHAP TERMINASI

1.    Evaluasi perasaan klien

2.    Simpulkan hasil kegiatan

3.    Berikan reinforcement positif

4.    Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

5.    Akhiri kegiatan

E.   TAHAP DOKUMENTASI

1.    Hari, tanggal, nama pasien, tindakan, keadaan luka, tanda tangan perawat.

Anda mungkin juga menyukai