Anda di halaman 1dari 1

Alista Yunni’Matul Izza /14849 .

Peraturan Pemerintah Kebiri Kimia belum efektif?

Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2020 tentang
tata cara pelaksanaan tindakan kebiri kimia, pemasangan alat pendeteksi elektronik, rehabilitasi,
dan pengumuman identitas, yang mana peraturan itu ialah suatu hukuman yang ditujukan kepada
pelaku kekerasan seksual terhadap anak, dengan cara memberikan zat kimia melalui penyuntikan
atau metode lainnya.
Banyak protes terhadap penerbitan Peraturan Pemerntah kebiri kimia ini karena kurang efektif
dimana hukuman itu dilakukan kepada pelaku yang sudah ditemukan atau dilaporkan, lalu
bagaimana dengan pelaku yang tidak dilaporkan atau pelaku yang tidak dikenali identitasnya.
Selain itu uang yang digunakan pemerintah untuk pemberian zat kimia kepada pelaku tidaklah
murah, banyak yang berpendapat bahwa uang itu lebih baik disalurkan untuk pihak penanganan
atau pemulihan korban kekerasan seksual.
Data yang dimiliki KOMNAS perempuan dari tahun 2008 hingga 2019 meningkat sebanyak
792% (hampir 800%) artinya kekerasan terhadap perempuan di Indonesia selama 12 tahun
meningkat hampir 8 kali lipat. Oleh karena itu pertimbangan PP kebiri kimia ini mejadi suatu
obrolan penting untuk Indonesia, angka yang naik setiap tahunnya menunjukkan bahwa tidak
adanya perlindungan dan keamanan terhadap perempuan. Fenomena ini dapat dikatakan
kekerasan terhadap perempuan menjadi sebuah budaya yang menguat di kalangan masyarakat
kita, negara kita benar-benar memerlukan perlindungan bagi setiap korbannya.
PP tersebut diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku persetubuhan dan pelaku
perbuatan cabul, seperti (Kemen PPPA) Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak yang menyambut dengan baik bahwa “kekerasan seksual terhadap anak
harus mendapat penanganan secara luar biasa seperti melalui kebiri kimia karena para pelakunya
telah telah merusak masa depan bangsa Indonesia. Itu sebabnya kami menyambut gembira
ditetapkannya aturan tersebut,” ujar Deputi Perlindungan Anak Kemen PPPA.
Indonesia termasuk salah satu negara yang tidak aman untuk para perempuan yang ada di
dalamnya, maka dari itu PP Kebiri kimia ini adalah salah satunya peraturan yang harus benar-
benar di jalankan oleh pemerintah untuk melindungi setiap anak dan korban kekerasan di
Indonesia. Selain itu dengan adanya peraturan ini diharapkan angka kekerasan terhadap
perempuan menurun tiap tahunnya dengan dukungan atau bantuan platform tentang sahkan RUU
P-KS yang kabarnya sudah masuk dalam daftar prolegnas prioritas 2021.

Anda mungkin juga menyukai