Anda di halaman 1dari 34

CV.

RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
I. PENDAHULUAN...............................................................................................1
I.1 Latar Belakang...........................................................................................1
I.2 Identifikasi Masalah...................................................................................2
I.3 Maksud dan Tujuan...................................................................................2
I.4 Sasaran.......................................................................................................2
I.5 Keluaran.....................................................................................................2
I.6 Ruang Lingkup..........................................................................................3
II. METODOLOGI PERENCANAAN....................................................................4
II.1 Metoda Pelaksanaan..................................................................................4
II.2 Pendekatan Perancangan............................................................................8
II.3 Personil Tenaga Ahli...............................................................................12
II.4 Jadwal Pekerjaan......................................................................................13
III. TINJAUAN TEORITIS DAN KOMPILASI DATA.......................................14
III.1 Tinjauan Teoritis......................................................................................14
III.I.1Pemahaman Umum Sekolah....................................................................14
III.I.2Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira
Bhakti Denpasar................................................................................................19
IV. PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUANG PRAKTIK SISWA SMKS
TEKNOLOGI WIRA BHAKTI DENPASAR..................................................20
IV.1 Uraian Usulan Pekerjaan.........................................................................20
IV.2 Analisa Data.............................................................................................20
IV.3 Analisa Data.............................................................................................20
IV.4 Perancangan Final....................................................................................21
V. PENUTUP.........................................................................................................30

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page i
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alur Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa


SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar............................................................9
Gambar 2.2 Alur Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa
SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar..........................................................10
Gambar 2.3 Pendekatan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS
Teknologi Wira Bhakti Denpasar......................................................................11
Gambar 3.1 Peta Lokasi Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS
Teknologi Wira Bhakti Denpasar......................................................................19
Gambar 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Ruang Praktik
Siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar...............................................21
Gambar 4.2 Gambar Site Plan SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar.............22
Gambar 4.3 Denah Rencana Lantai 1 Ruang Praktik SMKS Teknilogi Wira
Bhakti Denpasar................................................................................................24
Gambar 4.4 Denah Rencana Lantai 2 Ruang Praktik SMKS Teknilogi Wira
Bhakti Denpasar................................................................................................24
Gambar 4.5 Tampak Rencana Ruang Praktik SMKS Teknologi Wira Bhakti
Denpasar............................................................................................................25
Gambar 4.6 Tampak Rencana Ruang Praktik SMKS Teknologi Wira Bhakti
Denpasar............................................................................................................25
Gambar 4.7 Tampak Rencana Ruang Praktik SMKS Teknologi Wira Bhakti
Denpasar............................................................................................................26
Gambar 4.8 Tampak Rencana Ruang Praktik SMKS Teknologi Wira Bhakti
Denpasar............................................................................................................26
Gambar 4.9 Potongan A-A Ruang Praktik SMKS Teknologi Wira Bhakti
Denpasar Bali....................................................................................................27
Gambar 4.10 Potongan B-B Ruang Praktik SMKS Teknologi Wira Bhakti
Denpasar Bali....................................................................................................27
Gambar 4.11 Detail Prinsip Ruang Praktik SMKS Teknologi Wira Bhakti
Denpasar............................................................................................................28
Gambar 4.12 Rencana Kap Ruang Praktik SMKS Teknologi Wira Bhakti
Denpasar............................................................................................................29

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page ii
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Personil Tenaga Ahli..............................................................................12


Tabel 2.2 Jadwal Pekerjaan....................................................................................13

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page iii
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dilimpahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
Karunia yang telah dilimpahkan. Laporan Akhir Perencanaan Pembangunan
Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar yang telah selesai
dikerjakan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja yang diberikan Pihak Pemberi
Tugas.
Laporan ini memuat proses perencanaan dan perancangan desain selama
30 hari kerja. Laporan ini merupakan bentuk pertanggung jawaban atas pekerjaan
yang telah dilaksanakan Data yang ditampilkan dalam laporan ini berupa data
sekunder dan data primer dari hasil pengamatan di lapangan, wawancara dan
diskusi dengan pihak-pihak terkait.
Tujuan dari Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira
Bhakti Denpasar ini adalah untuk mendukung upaya-upaya Pemerintah dalam
menjaga dan pengembangan sekolah yang ada di Bali, dan merupakan bentuk
komitmen dan keseriusan pemerintah dalam mengembangkan sekolah di Bali.
Koreksi dan saran kami harapkan sebagai masukan dan perbaikan bagi
pelaksanaan pekerjaan selanjutnya
Atas perhatian dan kerjasama semua pihak, kami ucapkan terima kasih

Denpasar,................................
CV. RUSMA INDAH

I Gede Rustiawan, ST.


Direktur

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page iv
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Kota Denpasar merupakan ibukota provinsi Bali. Perkembangan yang
terjadi di Kota Denpasar tentunya harus diimbangi dengan peningkatan fasilitas
bangunan infrastruktur yang memadai. Bangunan tersebut dikelompokan menjadi
beberapa kelompok yaitu bangunan gedung (sekolah, rumah sakit, hotel),
bangunan transportasi (terminal, pelabuhan, bandara), bangunan air (bendungan,
waduk, SPAM). Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi
yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di
atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia
melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal.
Sekolah adalah suatu lembaga pendidikan yang dirancang secara khusus
untuk mendidik siswa/murid dalam pengawasan para pengajar atau guru. Sekolah
menyelenggarakan aktivitas belajar dan mengajar dengan menerima murid dan
memberikan pelajaran kepada para murid sesuai dengan tingkatan, jurusan, dan
lainnya. Dan dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolah harus didukung oleh
sarana dan prasarana serta berbagai aturan/peraturan yang telah dirancang dan
ditetapkan oleh pemerintah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah
satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan
kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau
bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara
SMP/MTs. Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Selain itu, siswa di Indonesia juga mungkin memiliki akses dan mengikuti sekolah
baik sebelum dan sesudah pendidikan dasar dan menengah. TK atau pra-sekolah
menyediakan sekolah bagi anak-anak, sekolah kejuruan, perguruan tinggi.
Permasalahan yang terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Wira
Bhakti Denpasar ini adalah kurangnya gedung untuk praktik siswa pada jurusan
pariwisata. Tujuan dibangunnya gedung praktik ini agar siswa yang mengambil
jurusan pariwisata bisa mengetahui bagaimana situasi dan teknis kerja lapangan
sesuai standar hotel berbintang. Maka dari itu dilakukan Perencanaan
Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar.

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 1
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

I.2 Identifikasi Masalah


Dari latar belakang di atas dapat dikemukakan permasalahan yang dihadapi
pada SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar yaitu perlunya gedung ruang
praktik guna menunjang pembelajaran agar lebih optimal. Secara garis besar,
bagian sekolah yang memerlukan perbaikan adalah sebagai berikut:
1. Pembangunan baru ruang praktik siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti
Denpasar

I.3 Maksud dan Tujuan


Dilakukannya Penyusunan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik
Siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar dan secara periodik memberikan
masukan kepada pengguna jasa, baik yang bersifat rutin dan teknis maupun
usulan-usulan yang sifatnya menunjang pelaksanaan kegiatan.
Maksud dan Tujuan dari Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa
SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar adalah untuk:
1. Membantu didalam mewujudkan Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS
Teknologi Wira Bhakti Denpasar
2. Untuk menunjang kelancaran kegiatan dalam upaya pengembangan sekolah
yang terdapat di Provinsi Bali
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana di SMKS
Teknologi Wira Bhakti Denpasar

I.4 Sasaran
Sasaran Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi
Wira Bhakti Denpasar sebagai berikut:

1. Terlaksananya pekerjaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS


Teknologi Wira Bhakti Denpasar.
2. Terwujudnya Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira
Bhakti Denpasar, sesuai dengan Standar dan Peraturan Pemerintah yang
berlaku.

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 2
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

I.5 Keluaran
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersusunnya
Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti
Denpasar, dalam rangka peningkatan optimasi kualitas dan kuantitas sarana dan
prasarana pelestarian dan pengembangan sekolah di Bali, mencakup antara lain:
1. Dokumen laporan studi yang berisi hasil analisis.
2. Rencana Gambar.
3. Rencana Pembiayaan.
Cakupan di atas diterjemahkan dalam bentuk produk berupa Laporan
Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan Memorandum Desain, Laporan Akhir,
Gambar Rencana A3, RAB, Dokumen Tender, dan Soft Copy Data Perencanaan
dalam bentuk CD.

I.6 Ruang Lingkup


Kegiatan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS
Teknologi Wira Bhakti Denpasar. Merupakan pengembangan terintegrasi antara
pembangunan komponen terkait pendirian atau Pembangunan Ruang Praktik
Siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar. Beberapa lingkup kegiatan yang
dilaksanakan oleh konsultan secara garis besar dapat dibedakan menjadi beberapa
bagian yaitu:
1. Pengumpulan data lapangan
2. Analisis awal
3. Rencana Pengembangan
4. Penyusunan Perencanaan

5. Penetapan Pentahapan Rencana Pembangunan Fisik


-

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 3
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

II. METODOLOGI PERENCANAAN

II.1 Metoda Pelaksanaan


Tahapan perencanaan masterplan ini dilaksanakan secara baik dan terarah
dengan langkah – langkah penerapan sebagai berikut:
1. Pendekatan Operasional
Perencana akan memberikan jasa-jasa teknis secara efisien dan efektif
dalam perencanaan, yaitu Organisasi dan staffing melalui tim yang
merupakan tenaga ahli berkualitas sesuai spesifikasi yang diperlukan.
Sistem komunikasi yang bertanggung jawab terhadap aktivitas dan hasil
pekerjaan secara keseluruhan dipimpin oleh atau melalui team leader yang
berkualitas dan mengacu pada standar kerja jasa kontruksi.
2. Pendekatan Teknis
Dalam pendekatan teknis ini beberapa langkah yang dilakukan perencana
antara lain:
a) Standar yang digunakan dalam perencanaan pekerjaan dan pengujian
material yang digunakan untuk semua jenis pekerjaan mengacu pada
standar nasional.
b) Sistem manajemen proyek konsultan harus melaksanakan suatu sistem
manajemen proyek yang diperlukan dalam rangka pelaksanakan proyek
yang meliputi pengendalian jadwal, kualitas dan biaya pelaksanaan
konstruksi.
Di samping itu, beberapa hal yang akan dikembangkan antara lain:
1. Survey Lapangan dan Pengumpulan Data
Penempatan data wilayah survey, didasarkan pada wilayah atau lokasi yang
berada di Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Teknologi Wira Bhakti
Denpasar. Pengumpulan data yang diperlukan adalah data primer dan data
sekunder. Sedangkan aspek yang disurvei disesuaikan dengan komponen
yang telah ada khususnya yang telah terangkum didalam usulan masterplan
sebelumnya.
A. Pengumpulan Data Primer
Data yang didapat atau diambil antara lain meliputi:
1. Pengumpulan Data Lokasi yang terdiri dari

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 4
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

a) Pengumpulan data lahan di lokasi;


b) Melakukan konsultasi dan evaluasi atas data-data lahan yang
sudah dituangkan dalam bentuk gambar lokasi;
c) Data keadaan lahan, mencakup
- Perletakan tapak;
- Bentuk serta luas;
- Lahan disediakan berupa tanah isi dan atau lahan kosong
- Kondisi lingkungan,
- Perbatasan lokasi (utara, selatan, barat dan timur);
B. Analisis Data
1. Analisis kegiatan dan Fungsi
a) Flow dan kuantitas jumlah tenaga kerja.
2. Menetapkan:
a) Tipe kebutuhan utama dan proyeksi pengembangan;
b) Kegiatan utama, sumber daya manusia dan perlengkapan yang
digunakan;
c) Analisis Data Keadaan Lokasi;
d) Analisis terhadap keadaan lokasi.
3. Analisis pencapaian lokasi
4. Analisis situasi dan rencana tapak meliputi:
a) Analisis skematik bangunan yang direncanakan;
b) Menganilisis dan membuat alternatif rencana arsitektur;
c) Menganalisis rencana struktur atau konstruksi;
d) Analisis skematik prasarana.
2. Master Program
Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira
Bhakti Denpasar ini ditujukan untuk menyediakan fasilitas penunjang untuk
pelestarian dan pengembangan sekolah di Bali melalui berbagai tahap baik
perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan nantinya. Pada tahap awal
perencanaan, perlu dilakukan studi kelayakan untuk menentukan master
program dan perencanaan dengan keluaran proyeksi prioritas

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 5
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

pengembangan serta penataan, gambar rencana dan pembiayaan


pembangunan.
Studi kelayakan di lokasi pembangunan pada dasarnya merupakan
suatu kegiatan perencanaan Penataan pembangunan secara fisik maupun
non fisik) agar SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar tersebut, nantinya
dapat berfungsi secara optimal dalam kurun waktu tertentu.
Kelayakan yang akan dikaji pada tahapan ini meliputi kebutuhan akan
Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira
Bhakti Denpasar, kebutuhan sarana dan prasarana serta tenaga yang
dibutuhkan untuk kegiatan yang diberikan serta kajian terhadap kemampuan
pembiayaan.
Hal ini dilakukan untuk menetapkan keputusan akan dibangun atau
akan dikembangkannya SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar ke depan
dengan jumlah dan jenis fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan dari
Sekolah tersebut. Selanjutnya melakukan pemilihan terhadap beberapa
alternatif pembangunan dikaitkan dengan langkah-langkah dalam proses
untuk kemudian dipilih salah satu alternatif yang terbaik terkait juga dengan
pendanaan yang dianggarkan oleh pemerintah untuk pembangunan sekolah
tersebut.
3. Perencanaan Fisik Bangunan
Perencanaan atau rencana kerja induk Pembangunan Ruang Praktik
Siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar pada dasarnya merupakan
suatu dokumen lengkap tentang rencana pembangunan dan pemeliharaan
sekolah tersebut sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dalam
master program. Dengan ini maka penjabaran secara rinci mengenai
kebutuhan Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira
Bhakti Denpasar secara fisik dan nonfisik secara optimal dapat dilakukan.
Rencana fisik bangunan dari suatu gedung tersebut akan menjelaskan
segala hal yang terkait dengan upaya penetapan lokasi setiap unit pekerjaan
dalam bentuk blok bangunan sekolah termasuk kebutuhan penunjangnya.
Rumusan perencanaan fisik sekolah tersebut akan dirinci dan dituangkan ke
dalam perencanan ini.

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 6
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

Sebagai dasar untuk perhitungan luas lahan dipergunakan beberapa


dasar pertimbangan dan pemikiran lain sebagai berikut:
1) Standar luas dan kebutuhan untuk setiap aktivitas dan fasilitas;
2) Sejumlah asumsi pendukung dan data pelengkap lainnya, antara lain
aspek mutu pelayanan ditinjau dari sudut profesional.
Penyusunan konsep dasar pemikiran tersebut di atas, bertitik tolak pada
permasalahan yang spesifik dalam Perencanaan Pembangunan Ruang
Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar, yaitu
terdapatnya fleksibilitas, rumusan kemungkinan untuk pengembangan
serta tercapainya efisiensi hubungan dan pelaksanaan kerja. Sedangkan
efisiensi hubungan kerja, diukur dengan kriteria sebagai berikut:
1) Aksesibilitas;
2) Sirkulasi jelas;
3) Nyaman;
4) Aman;
5) Hubungan fungsional dan religius Tercapai.
Agar pengertian dasar di atas dapat dituangkan ke dalam suatu konsep
yang menyeluruh, maka Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa
SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar harus dapat menguraikan pula
beberapa aspek:
1) Aspek perencanaan luar bangunan;
2) Aspek perencanaan tata letak bangunan;
3) Aspek perencanaan prasarana;
4) Aspek perencanaan peralatan.
4. Rencana pentahapan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa
SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar
1) Pelaksanaan pentahapan fasilitas Pembangunan Ruang Praktik Siswa
SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar tersebut dapat dilakukan
melalui:
a. Pembangunan Baru Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira
Bhakti Denpasar
2) Skala prioritas

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 7
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

Karena terbatasnya sumber dana, diperlukan susunan skala prioritas


dalam tahapan pembangunan.
3) Estimasi biaya
Perhitungan biaya bangunan, dihitung berdasarkan analisa harga yang
dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan
dan Kawasan Permukiman Provinsi Bali Tahun 2021.
A. Penyusunan Laporan Pembuatan Perencanaan Pembangunan
Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar.
B. Memiliki lampiran gambar-gambar antara lain:
1) Gambar Denah Bangunan,
2) Gambar Tampak Bangunan,
3) Gambar Potongan bangunan,
4) Gambar Detail Bangunan.

II.2 Pendekatan Perancangan


Berdasarkan pedoman di atas, maka pemahaman perencana terhadap
kegiatan yang akan dilaksanakan dapat diuraikan melalui sebuah skenario
perancangan. Skenario perancangan merupakan tahapan atau alur pekerjaan suatu
perancangan arsitektural A. Penyusunan Laporan Pembuatan Perencanaan
Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar.
Yang di dalamnya terkait dengan rencana fisik Alur pekerjaan perancangan dibagi
menjadi 3 (tiga) tahap perkerjaan, yaitu: pekerjaan penyusunan rencana induk
pengembangan merupakan kesatuan sistematis analisa data awal, system dan
fasilitas, rencana dan pentahapan.
Pemahaman tentang baik fisik maupun secara manajemen diharapkan dapat
memberi sebuah analisa tentang rehabilitasi eksisting yang diinginkan. Selain
pamahaman tentang lokasi, studi literatur memiliki peran dalam tiap tahapan
sehingga memunculkan analisa performansi ideal dari sebuah rencana
Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar yang
diharapkan. Kedua pola analisa tersebut kemudian disatukan guna menghasilkan
suatu analisa performansi ideal. Keseluruhan skrenario perancangan tersebut
sekolah ini dan disimpulkan dalam gambar berikut di bawah ini:

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 8
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

Gambar 2.1 Alur Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa


SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar

Langkah lanjutan berdasarkan analisa awal adalah menyusun program


Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti
Denpasar. Lingkup kerja yang akan dilakukan, yaitu:
1. Analisis Awal. Masukan utama didapatkan dari hasil analisis terhadap
kondisi lahan pada Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS
Teknologi Wira Bhakti Denpasar terkait dengan aspek-aspek fungsi lahan
dan bangunan di Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Teknologi Wira
Bhakti Denpasar.
2. Penetapan Tolak Ukur (Analisis Lanjutan). Tolak ukur akan digunakan
sebagai gambaran terhadap kondisi ideal yang akan dituju. Tolak ukur
diambil berdasarkan beberapa hal yaitu:
a) Tolak ukur kualitatif dari penataan berdasarkan Standar Nasional
Indonesia dan Peraturan Pemerintah yang berlaku.
b) Tolak ukur kualitatif dan kuantitatif dari standard fisik pengembangan
sarana prasarana sesuai dengan kelas fasilitas yang dapat di fasilitasi.
Standar yang menjadi acuan adalah Standar Nasional Indonesia (SNI).
c) Tolak ukur kualitatif bangunan dan fasilitas pada perencanaan sekolah
di wilayah Bali lainnya.

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 9
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

3. Penyusunan Program dan Rencana (Analisis Akhir). Kapasitas dan jenis


layanan yang direkomendasikan oleh rencana strategis akan menjadi input
langsung pada langkah penyusunan program. Hasil - hasil dalam langkah
penyusunan program adalah bentuk kuantitatif program kegiatan dan
program ruang yang di sesuaikan dengan tatanan asli. Langkah - langkah
dari penyusunan program akan menjadi awal tahap perencanaan hingga
menghasilkan rencana skematik, rencana tata massa, rencana tata sirkulasi,
dan rencana sistem struktur. Rencana pengembangan fisik tersebut diatas
ditata dalam kerangka pentahapan sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas
keuangan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS
Teknologi Wira Bhakti Denpasar, Serta efisiensi teknis arsitektural maupun
fisiknya.
Keseluruhan rangkaian tahapan pembangunan sistem dan fasilitas
penunjang fisik tersebut dapat di rangkumkan dalam bagan yang
digambarkan seperti dibawah ini:

Gambar 2.2 Alur Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa


SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 10
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

Pendekatan yang di gunakan dalam Perencanaan Pembangunan Ruang


Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar. “analisis sistematis”
seluruh kajian dilakukan pada rencana induk pengembangan fisik yang
menganalisa dengan suatu ukuran waktu kerja tertentu hingga tiap tahapan
terlampaui secara perlahan, namun pasti menuju tujuan dan sasaran perancangan
yang diharapkan kemudian diaplikasikan langsung pada perencanaan
arsitekturnya. Pola “analisis sitematis” dimaksud seperti yang di jelaskan gambar

Rencana Pengembangan
Rencana pengembangan fasilitas,
kebutuhan yang perlu diwadahi
Penyempurnaan guna lahan

Penyesuaian massa eskisting

Proses Analisa

Studi literatur & sikut – sikut

Respon
Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti
Denpasar

Langkah sitematis perencanaan masterplan

berikut:
Gambar 2.3 Pendekatan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS
Teknologi Wira Bhakti Denpasar

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira


Bhakti Denpasar. diberikan kurun waktu kerja 30 hari dengan pembagian bobot
kerja sesuai etika perencanaan bahwa:
1. Survei atau analisa awal 25%
2. Konsep rancangan 50%
3. Pengembangan rancangan, Laporan akhir rancangan 25%.

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 11
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

Estimasi tersebut didasarkan pada besaran bobot kerja yang ada didalamnya.
Dua puluh lima persen awal tindakan survey fisik, data - data primer dan sekunder
dikumpulkan. Kemudian pada tahapan konsep rencana induk dengan pola
pendekatan akan dilakukan langkah sistematis berikutnya hingga semua
pertimbangan dapat dirangkumkan menjadi pengembangan rencana atau produk
gambar kerja secara utuh.

II.3 Personil Tenaga Ahli


Tabel 2.1 Personil Tenaga Ahli
Kualifikasi
Status
Posisi Tingkat
Jurusan Keahlian Pengalaman Tenaga
Pendidikan
Ahli
Tenaga Ahli :
Ahli
Tetap/
Team Leader Teknik Muda
S1 4 th Tidak
(1 Orang) Arsitektur Teknik
Tetap
Arsitek
Ahli
Ahli Teknik
Muda Tetap/
Bangunan S1 Teknik
Teknik 3 th Tidak
Gedung (1 Sipil
Bangunan Tetap
Orang)
Gedung
Tenaga Pendukung :
4 th untuk
Tingkat
Pendidikan
Tetap/
Surveyor (1 Teknik D3 dan 0-3
D3/S1 - Tidak
Orang) Sipil th untuk
Tetap
Tingkat
Pendidikan
S1
5 th untuk
Tingkat
Pendidikan
Drafter Tetap/
Teknik D3 dan 0-3
(Autocad) D3/S1 - Tidak
Arsitektur th untuk
1 (Orang) Tetap
Tingkat
Pendidikan
S1
Administrasi/
SMK/ Tetap/
Keuangan
SMA/ - - - Tidak
(Clerk)
Sederajat Tetap
(1 Orang)

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 12
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

II.4 Jadwal Pekerjaan


Tabel 2.2 Jadwal Pekerjaan
Minggu
Tahap Pelaksanaan
I II III IV
Persiapan
Pendataan & Survey
Pengolahan Data Analisa
Konsep Bangunan
Penyusunan
Laporan
Presentasi
Konsultasi & Asistensi

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 13
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

III. TINJAUAN TEORITIS DAN KOMPILASI DATA

III.1 Tinjauan Teoritis

III.I.1 Pemahaman Umum Sekolah


 Sekolah
Sekolah adalah lembaga untuk para siswa pengajaran siswa/murid di
bawah pengawasan guru.
Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal yang
umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa mengalami kemajuan melalui
serangkaian kegiatan belajar mengajar di sekolah. Nama-nama untuk
sekolah ini bervariasi menurut negara (dibahas pada bagian Daerah di
bawah), tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak-anak muda dan
sekolah menengah untuk remaja yang telah menyelesaikan pendidikan
dasar.
Selain sekolah inti, siswa di negara tertentu juga mungkin memiliki
akses dan mengikuti sekolah baik sebelum dan sesudah pendidikan dasar
dan menengah. TK atau pra-sekolah menyediakan sekolah bagi anak-anak
(biasanya umur 3-5 tahun). Universitas, sekolah kejuruan, perguruan tinggi
atau seminari mungkin tersedia setelah sekolah menengah. Sebuah sekolah
mungkin juga didedikasikan untuk satu bidang tertentu, seperti sekolah
ekonomi atau sekolah tari. Alternatif sekolah dapat menyediakan kurikulum
dan metode non-tradisional.
Ada juga sekolah non-pemerintah, yang disebut sekolah swasta.
Sekolah swasta mungkin untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus ketika
pemerintah tidak bisa memberi sekolah khusus bagi mereka; keagamaan,
seperti sekolah Islam, sekolah Kristen, hawzas, yeshivas dan lain-lain, atau
sekolah yang memiliki standar pendidikan yang lebih tinggi atau berusaha
untuk mengembangkan prestasi pribadi lainnya. Sekolah untuk orang
dewasa meliputi lembaga-lembaga pelatihan perusahaan dan pendidikan dan
pelatihan militer.
Kata sekolah berasal dari Bahasa Latin: skhole, scola, scolae atau
skhola yang memiliki arti: waktu luang atau waktu senggang, di mana

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 14
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

ketika itu sekolah adalah kegiatan di waktu luang bagi anak-anak di tengah-
tengah kegiatan utama mereka, yaitu bermain dan menghabiskan waktu
untuk menikmati masa anak-anak dan remaja. Kegiatan dalam waktu luang
itu adalah mempelajari cara berhitung, cara membaca huruf dan mengenal
tentang moral (budi pekerti) dan estetika (seni). Untuk mendampingi dalam
kegiatan scola anak-anak didampingi oleh orang ahli dan mengerti tentang
psikologi anak, sehingga memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya
kepada anak untuk menciptakan sendiri dunianya melalui berbagai pelajaran
di atas.
Saat ini, kata sekolah berubah arti menjadi: merupakan bangunan atau
lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi
pelajaran. Sekolah dipimpin oleh seorang kepala sekolah. Kepala sekolah
dibantu oleh wakil kepala sekolah. Jumlah wakil kepala sekolah di setiap
sekolah berbeda, tergantung dengan kebutuhannya. Bangunan sekolah
disusun meninggi untuk memanfaatkan tanah yang tersedia dan dapat diisi
dengan fasilitas yang lain. Ketersediaan sarana dalam suatu sekolah
mempunyai peran penting dalam terlaksananya proses pendidikan. Urutan
pendidikan yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Taman Kanak-Kanak (TK)
Taman kanak-kanak (TK) adalah jenjang pendidikan anak usia dini (usia 6
tahun atau di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal. Kurikulum TK
ditekankan pada pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Lama masa belajar
seorang murid di TK biasanya tergantung pada tingkat kecerdasannya yang
dinilai dari rapor per semester. Secara umum untuk lulus dari tingkat
program di TK selama 2 (dua) tahun yaitu:
TK 0 (nol) Kecil (TK kecil) selama 1 (satu) tahun
TK 0 (nol) Besar (TK besar) selama 1 (satu) tahun
Di Indonesia, seseorang tidak diwajibkan untuk menempuh pendidikan di
TK
2. Sekolah Dasar (SD)

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 15
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

Sekolah dasar adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di


Indonesia. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1
sampai kelas 6. Saat ini murid kelas 6 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional
yang mempengaruhi kelulusan siswa. Lulusan sekolah dasar dapat
melanjutkan pendidikan ke tingkat SLTP. Pelajar sekolah dasar umumnya
berusia 6-12 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 6-15 tahun
wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6
tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun. Sekolah
dasar diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak
diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001, pengelolaan sekolah
dasar negeri (SDN) di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah
Departemen Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab pemerintah
daerah kabupaten/kota. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional hanya
berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan.
Secara struktural, sekolah dasar negeri merupakan unit pelaksana teknis
dinas pendidikan kabupaten/kota.
3. Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Sekolah Menengah Pertama adalah jenjang pendidikan dasar pada
pendidikan formal di Indonesia yang ditempuh setelah lulus sekolah dasar
(atau sederajat). Sekolah menengah pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun,
mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Pada tahun ajaran 1994/1995 hingga
2003/2004, sekolah ini pernah disebut sekolah lanjutan tingkat pertama
(SLTP). Murid kelas 9 diwajibkan mengikuti Ujian Sekolah (dahulu
diwajibkan mengikuti Ujian Nasional yang memengaruhi kelulusan siswa.
Lulusan sekolah menengah pertama dapat melanjutkan pendidikan ke
sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan (atau sederajat).
Pelajar sekolah menengah pertama umumnya berusia 13-15 tahun. Di
Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti
pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah
menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun. Sekolah menengah pertama
diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya
otonomi daerah pada tahun 2001, pengelolaan sekolah menengah pertama

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 16
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

negeri di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah Departemen


Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah
kabupaten/kota. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional hanya
berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan.
Secara struktural, sekolah menengah pertama negeri merupakan unit
pelaksana teknis dinas pendidikan kabupaten/kota.
4. Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK)
Sekolah Menengah Atas adalah jenjang pendidikan menengah pada
pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Menengah Pertama
(atau sederajat). Sekolah menengah atas ditempuh dalam waktu 3 tahun,
mulai dari kelas 10 sampai kelas 12. Pada saat pendaftaran masuk SMA
yang menggunakan sistem online, siswa dapat memilih sekolah yang
diinginkan dan memilih jurusan yang diminati. Pada akhir tahun ketiga
(yakni kelas 12), siswa diwajibkan mengikuti Ujian Nasional yang
memengaruhi kelulusan siswa. Lulusan SMA dapat melanjutkan pendidikan
ke perguruan tinggi atau langsung bekerja. Pelajar SMA umumnya berusia
16-18 tahun. SMA tidak termasuk program wajib belajar pemerintah - yakni
SD (atau sederajat) 6 tahun dan SMP (atau sederajat) 3 tahun - meskipun
sejak tahun 2005 telah mulai diberlakukan program wajib belajar 12 tahun
yang mengikut sertakan SMA di beberapa daerah. SMA diselenggarakan
oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah
pada tahun 2001, pengelolaan SMA negeri di Indonesia yang sebelumnya
berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung
jawab pemerintah provinsi. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional
hanya berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan.
Secara struktural, SMA negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas
pendidikan provinsi. Sedangakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
adalah pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan
pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau
bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui
sama/setara SMP/MTs. Di SMK terdapat banyak sekali Program Keahlian
yang disediakan.

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 17
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

5. Perguruan Tinggi (Universitas)


Di Indonesia, perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, institut, politeknik,
sekolah tinggi, dan universitas. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan
pendidikan akademik, profesi, dan vokasi dengan program pendidikan
diploma (D1, D2, D3, D4), sarjana (S1), magister (S2), doktor (S3), dan
spesialis. Universitas, institut, dan sekolah tinggi yang memiliki program
doktor berhak memberikan gelar doktor kehormatan (doktor honoris causa)
kepada setiap individu yang layak memperoleh penghargaan berkenaan
dengan jasa-jasa yang luar biasa dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi,
kemasyarakatan, keagamaan, kebudayaan, atau seni. Sebutan guru besar atau
profesor hanya dipergunakan selama yang bersangkutan masih aktif bekerja
sebagai pendidik di perguruan tinggi. Pengelolaan dan regulasi perguruan
tinggi di Indonesia dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Rektor Perguruan Tinggi Negeri merupakan pejabat eselon di bawah Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu juga terdapat perguruan tinggi yang
dikelola oleh kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian yang
umumnya merupakan perguruan tinggi kedinasan, misalnya Sekolah Tinggi
Akuntansi Negara yang dikelola oleh Kementerian Keuangan. Selanjutnya,
berdasarkan undang-undang yang berlaku, setiap perguruan tinggi di
Indonesia harus memiliki Badan Hukum Pendidikan yang berfungsi
memberikan pelayanan yang adil dan bermutu kepada peserta didik,
berprinsip nirlaba, dan dapat mengelola dana secara mandiri untuk
memajukan pendidikan nasional. Pada 31 Maret 2010, Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan dibatalkan oleh
Mahkamah Konstitusi dan seluruh perguruan tinggi negeri yang sudah
menjadi BHP, dikembalikan statusnya menjadi perguruan tinggi yang
diselenggarakan pemerintah. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi menjadi hukum baru yang mengatur pendidikan tinggi di
Indonesia. Eks PTN yang termasuk BHP dan BHMN diubah menjadi
Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 18
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

III.I.2 Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi


Wira Bhakti Denpasar
 Lokasi Site dan Usulan Perencanaan
Lokasi site dan usulan perencanaan untuk Perencanaan Pembangunan Ruang
Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar adalah sebagai berikut

Gambar 3.1 Peta Lokasi Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS
Teknologi Wira Bhakti Denpasar

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira


Bhakti Denpasar berlokasi di Jl. Cempaka. No.6, Dangin Puri Kangin, Kec.
Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80233. Adapun pekerjaan yang difokuskan
dalam sekolah ini adalah melakukan pembangunan gedung Ruang Praktik Siswa
SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar.

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 19
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

IV. PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUANG PRAKTIK SISWA SMKS


TEKNOLOGI WIRA BHAKTI DENPASAR

IV.1 Uraian Usulan Pekerjaan


Di bab sebelumnya Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa
SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar telah dijabarkan, atau bagian apa saja
yang nantinya akan direncanakan sesuai dengan permintaan dari pihak sekolah,
yang ditujukan kepada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Dan
Kawasan Permukiman Provinsi Bali. Setelah mendapatkan daftar bangunan
tersebut, di bab ini akan membahas lebih rinci Perencanaan Pembangunan Ruang
Praktik Siswa Smks Teknologi Wira Bhakti Denpasar, termasuk permasalahan
yang akan terjadi di lapangan nantinya.
Untuk Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa Smks Teknologi
Wira Bhakti Denpasar yang direncanakan akan di bangun di lahan sekolah yang
terletak di di Jl. Cempaka. No.6, Dangin Puri Kangin, Kec. Denpasar Utara, Kota
Denpasar, Bali. Team konsultan melakukan survey kelapangan untuk melihat
lokasi gedung yang akan dikerjakan dan berkoordinasi langsung dengan pihak
sekolah untuk memastikan pekerjaan yang bisa dikerjaan sesuai dengan arahan
dari pihak sekolah dan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan
Kawasan Permukiman Provinsi Bali.

IV.2 Analisa Data

IV.3 Analisa Data


Dari hasil survey tersebut maka menghasilkan data-data yang akan
dipergunakan untuk mengerjakan permintaan pihak Pemerintah Provinsi Bali
berdasarkan dari anggaran yang diturunkan. Berikut merupakan penjelasan dan
analisa tiap-tiap perancangan untuk Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik
Siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar, yang akan menjadi dasar
perancangan kedepannya.
Setelah dilakukan presentasi dan koordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Bali,

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 20
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

untuk Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti


Denpasar maka konsultan perencana melakukan analisa, dan mendapatkan hasil

perhitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya) sebagai berikut:


Gambar 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Ruang Praktik
Siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar

IV.4 Perancangan Final


Pada sub bab ini akan membahas hasil akhir dari Perencanaan
Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar
setelah melakukan konsultasi dan presentasi secara intensif maka berikut
merupakan laporan dan review dari Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik
Siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar yang menjadi cakupan
perencanaan tersebut. Adapun masukan dan usulan baik dari pihak Dinas
Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Permukiman
Provinsi Bali dan pihak sekolah dalam perjalanan perencanaan ini yang menjadi
dasar dalam penggambaran Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi
Wira Bhakti Denpasar ini. Di subbab ini akan terjabar perubahan dan usulan dari
pihak-pihak terkait sehingga menjadi perencanaan final.

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 21
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

Setelah dilakukan presentasi dan koordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan


Umum, Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Bali,
untuk Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti
Denpasar ada hal yang mengalami perubahan, yaitu yaitu perubahan pada desain
kamar hotel harus sesuai standar hotel berbintang, perubahan ini merupakan
kesepakatan dari pihak sekolah dan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Bali.
Adapun gambar rencana untuk Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS
Teknologi Wira Bhakti Denpasar adalah sebagai berikut:

Gambar 4.2 Gambar Site Plan SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 22
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 23
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

Gambar 4.3 Denah Rencana Lantai 1 Ruang Praktik SMKS Teknilogi Wira
Bhakti Denpasar

Gambar 4.4 Denah Rencana Lantai 2 Ruang Praktik SMKS Teknilogi Wira
Bhakti Denpasar

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 24
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

Gambar 4.5 Tampak Rencana Ruang Praktik SMKS Teknologi Wira Bhakti
Denpasar

Gambar 4.6 Tampak Rencana Ruang Praktik SMKS Teknologi Wira Bhakti
Denpasar

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 25
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

Gambar 4.7 Tampak Rencana Ruang Praktik SMKS Teknologi Wira Bhakti
Denpasar

Gambar 4.8 Tampak Rencana Ruang Praktik SMKS Teknologi Wira Bhakti
Denpasar

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 26
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

Gambar 4.9 Potongan A-A Ruang Praktik SMKS Teknologi Wira Bhakti
Denpasar Bali

Gambar 4.10 Potongan B-B Ruang Praktik SMKS Teknologi Wira Bhakti
Denpasar Bali

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 27
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

Gambar 4.11 Detail Prinsip Ruang Praktik SMKS Teknologi Wira Bhakti
Denpasar

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 28
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

Gambar 4.12 Rencana Kap Ruang Praktik SMKS Teknologi Wira Bhakti
Denpasar

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 29
CV. RUSMA INDAH | LAPORAN AKHIR

V. PENUTUP
Demikian gambaran teknis ini perencana sajikan sebagai gambaran proses
pengembangan design masterplan awal yang akan dilanjutkan dengan
perencanaan. Adanya presentasi dan proses sosialisi yang selama ini telah
terjalin baik memperjelas kembali arahan pekerjaan pembuatan Perencanaan
Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar
sehingga patut di pertahankan dan ditingkatkan dalam masa waktu pengerjaan ini.
Tak lepas dari keterbatasan sebagai manusia, sudah barang tentu masih
terdapat kekurangan, baik dalam penyajian maupun isi dari laporan pendahuluan
ini. Konsultan masih tetap mengharapkan kritikan maupun saran dalam rangka
meningkatkan kemampuan serta kepekaan dari sumber daya manusia (SDM) yang
konsultan miliki, khususnya personil yang berasal dari daerah setempat.
Sebagai akhir kata, perencana tak lupa menyampaikan terima kasih atas
segala dukungan serta kepercayaan yang akan diberikan kepada kami sehingga
pekerjaan ini selesai sesuai.

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (DAK) SMKS Teknologi Wira Bhakti Denpasar Page 30

Anda mungkin juga menyukai