Anda di halaman 1dari 5

1. Apa yang anda ketahui ttg Gizi ?

Gizi adalah zat makanan yang diperlukan makhluk hidup untuk memelihara kesehatan tubuh dan
pertumbuhan bagi tubuh.
Gizi adalah zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Gizi
seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan tubuh yaitu jenis kelamin, umur dan status kesehatan. Pola makan
yang tidak bergizi seimbang beresiko menyebabkan kekurangan gizi seperti anemia dan berat badan
kurang, dapat pula terjadi gizi berlebih (obesitas) yang dapat beresiko terjadinya penyakit
degeneratif seperti hipertensi, penyakit jantung koroner dan diabetes melitus.

2. Apakah pengertian ilmu gizi ?

Ilmu Gizi adalah bidang ilmu yang mempelajari pentingnya nutrisi pada kehidupan manusia,
hubungan antara diet dan gaya hidup, pemahaman tentang asupan dan penyediaan informasi,
asupan/makanan yang mengandung nutrisi tinggi, dan pola makan sehat.

Selain itu, kamu juga akan mempelajari pemrosesan makanan, penyimpanan, budaya makanan,
serta metode pemasakan.

3. Apa yang anda ketahui ttg istilah berikut :

a. Malnutrisi

Malnutrisi adalah kondisi gizi yang tidak seimbang. Ini berarti, malnutrisi tidak hanya mengacu pada
kondisi kekurangan asupan makan (undernutrition).Istilah malnutrisi juga bisa digunakan untuk
menggambarkan orang yang makan dengan cukup, tapi nutrisinya tidak seimbang (unbalanced diet),
serta individu dengan kelebihan berat badan (overweight).


Kekurangan gizi atau undernutrition, contohnya pada kondisi underweight (terlalu kurus untuk
usianya), wasting (terlalu kurus untuk tinggi badannya), serta stunting (terlalu pendek untuk
usianya)

 Nutrisi yang tidak seimbang, contohnya kekurangan dan kelebihan mikronutrisi vitamin dan
mineral

 Kelebihan berat badan dan obesitas

 Penyakit tak menular yang terkait pola makan, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan
beberapa tipe kanker.

b. Kretin

kretinisme adalah kondisi pertumbuhan fisik dan mental yang sangat terhambat karena penyakit
hipotiroidisme bawaan yang tidak bisa diobati.

Kretinisme, yang kini dikenal sebagai hipotiroidisme kongenital atau bawaan, paling parah
menyerang bayi baru lahir. Ini menyebabkan gangguan fungsi neurologis, pertumbuhan terhambat,
dan kelainan fisik.

Kretinisme adalah penyakit kekurangan hormon tiroid parah yang muncul pada bayi baru lahir.
Kondisi ini bisa terjadi karena ibu kurang mengonsumsi yodium selama kehamilan atau memang
ada gangguan pertumbuhan kelenjar tiroid di tubuh bayi.
Kretinisme adalah penyakit kekurangan hormon tiroid parah yang terjadi pada bayi baru lahir. Saat
ini, istilah kretinisme sudah berganti nama menjadi hipotiroidisme kongenital. Bayi dengan penyakit
ini akan terganggu pertumbuhannya, mengalami stunting, kelainan bentuk fisik, dan masalah fungsi
saraf.

c. Stunting

stunting adalah kondisi yang ditandai ketika panjang atau tinggi badan anak kurang jika
dibandingkan dengan umurnya.

stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan
tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya.

Tubuh pendek pada anak yang berada di bawah standar normal merupakan akibat dari kondisi
kurang gizi yang telah berlangsung dalam waktu lama.

Hal tersebut yang kemudian membuat pertumbuhan tinggi badan anak terhambat sehingga
mengakibatkan dirinya tergolong stunting.

Stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama
dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Karena
mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita
seumurnya. Tapi ingat, stunting itu pasti bertubuh pendek, sementara yang bertubuh pendek belum
tentu stunting.

d. Defisiensi

Defisiensi nutrisi atau malnutrisi adalah kondisi ketika manusia tidak mendapatkan unsur
pembangun tubuh seperti vitamin dan mineral yang dibutuhkan dalam kadar ideal agar tubuh bisa
berfungsi dengan baik. Hal ini membuat tubuh lebih rentan terserang penyakit.

ketika tubuh tidak mengonsumsi atau mendapatkan cukup nutrisi dari makanan, maka tubuh akan
mengalami sesuatu yang disebut defisiensi nutrisi atau insufficiency.

Defisiensi nutrisi atau malnutrisi adalah kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan vitamin atau
mineral yang dibutuhkan secar cukup.

Defisiensi nutrisi mengubah fungsi dan proses tubuh pada tingkat sel yang paling dasar. Menurut
Tricia L. Psota, ahli gizi diet terdaftar di George Washington University, defisiensi nutrisi yang
berlangsung lama bisa sangat berbahaya.

4. Apa saja penyebab gizi salah yg sering terjadi di Indonesia

Di bawah ini dua jenis permasalahan gizi di Indonesia yang masih belum terselesaikan.

1. Stunting

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang cukup umum di Indonesia. Kondisi ini disebabkan oleh
asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama, umumnya karena pemberian makanan yang tidak
sesuai dengan kebutuhan gizi.

Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun. Gejala-
gejala stunting yakni sebagai berikut.

 Postur anak lebih pendek dari anak seusianya.


 Proporsi tubuh cenderung normal, tapi anak tampak lebih muda atau kecil untuk usianya.

 Berat badan lebih sedikit untuk anak seusianya.

 Pertumbuhan tulang tertunda.

Pada 2013, sebanyak 37,2% balita di Indonesia mengalami stunting. Kondisi ini sering kali dianggap
normal karena alasan keturunan. Padahal, stunting dapat memengaruhi perkembangan otak, dan
mengurangi produktivitas seseorang di usia muda.

Stunting juga meningkatkan risiko pengembangan penyakit tidak menular pada usia lanjut. Masalah
gizi ini bahkan dianggap sebagai salah satu faktor risiko diabetes, hipertensi, obesitas, dan kematian
akibat infeksi.

Waktu terbaik untuk mencegah stunting yaitu sejak awal kehamilan hingga dua tahun pertama
kehidupan anak. Pemberian ASI eksklusif dan gizi seimbang pada balita perlu menjadi perhatian
khusus agar anak tidak tumbuh pendek atau stunting.

2. Gizi kurang

Tubuh kurus akibat gizi kurang kerap dinilai lebih baik daripada tubuh gemuk akibat gizi lebih.
Padahal, obesitas dan gizi kurang sama-sama berdampak buruk bagi kesehatan. Sebagai awalan,
Anda bisa mengukur kategori status gizi melalui kalkulator BMI.

Permasalahan gizi kurang sudah bisa terjadi sejak bayi lahir. Ciri utamanya yakni bayi lahir dengan
berat badan lahir rendah (BBLR). Bayi dikatakan mengalami BBLR bila berat badannya ketika lahir
kurang dari 2.500 gram (2,5 kilogram).

Bayi yang lahir dengan BBLR umumnya memiliki kondisi kesehatan yang kurang baik. Pasalnya,
kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit infeksi. Hal ini
dimulai sejak awal kehidupan dan bisa berlanjut hingga dewasa.

Beberapa risiko yang berawal dari masalah gizi yakni:

 malnutrisi,

 kekurangan vitamin,

 anemia,

 osteoporosis,

 penurunan kekebalan tubuh,

 masalah kesuburan akibat siklus menstruasi yang tidak teratur, serta

 masalah pertumbuhan dan perkembangan yang banyak terjadi pada anak dan remaja.

Berdasarkan laporan gizi global atau Global Nutrition Report pada 2018, Indonesia termasuk ke
dalam 17 negara yang memiliki 3 permasalahan gizi sekaligus. Ketiganya yaitu stunting (pendek),
wasting (kurus), dan overweight (obesitas).

Obesitas (gizi lebih) termasuk dalam masalah gizi yang mengancam kesehatan masyarakat. Kondisi
ini terjadi saat terdapat kelebihan lemak yang serius pada tubuh sehingga menimbulkan berbagai
gangguan kesehatan.
Penyebab gizi lebih yang paling mendasar yaitu ketidakseimbangan energi dan kalori yang
dikonsumsi dengan jumlah yang dikeluarkan. Jika kalori yang masuk lebih banyak dibandingkan yang
keluar, kalori ekstra tersebut dapat berubah menjadi lemak.

Bila sejak kecil anak sudah mengalami obesitas, mereka akan lebih rentan mengidap penyakit tidak
menular ketika dewasa. Masalah gizi ini berkaitan erat dengan diabetes tipe 2, penyakit stroke, dan
penyakit jantung.

Untuk menjaga berat badan tetap ideal, Anda perlu mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Caranya dengan membatasi konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, menambah asupan buah dan
sayuran, serta rutin melakukan aktivitas fisik.

5. Apa saja fungsi utama makanan

FUNGSI UTAMA MAKANAN >sebagai sumber energi >Energi yang diperoleh dari bahan makanan
berupa energikimia yang disebut AT >Selain itu! makanan "uga ber#ungsi untuk $%&ertumbuhan
' perkembangan tubuh&(&emeliharaan ' perbaikan sel)sel yang rusak ' tua&*&engaturan
metabolisme tubuh&+&en"aga keseimbangan ,airan tubuh&-&ertahanan tubuh terhadap
penyakit&

 Pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

 Pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh yang telah rusak atau tua.

 Pengaturan metabolisme tubuh.

 Penjaga keseimbangan cairan tubuh.

 Pertahanan tubuh terhadap penyakit.

 Penghasil energi.

Fungsi makanan bagi tubuh sangatlah penting. Makanan merupakan asupan vital untuk tubuh.
Tanpa makanan tubuh akan kehilangan energinya.

Fungsi makanan bagi tubuh bisa sangat kompleks. Setiap sel dalam tubuh bergantung pada asupan
nutrisi dalam makanan. Fungsi makanan bagi tubuh terkait dengan pemenuhan kebutuhan tubuh,
pengurangan stres, dan pencegahan penyakit.

Menghasilkan energi
Fungsi makanan untuk tubuh yang pertama adalah menghasilkan energi. Makanan memasok bahan
bakar atau energi yang dibutuhkan untuk melakukan banyak tugas dalam kehidupan sehari-hari.
Tubuh membutuhkan energi untuk berpikir, bernapas, berjalan, duduk, berbicara dan bahkan tidur.

Tubuh mendapat energi dari makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Jika tidak
cukup mengonsumsi makanan ini, tubuh akan merasa lelah dan lesu. Namun, konsumsi makanan ini
juga tidak boleh berlebihan. Terlalu banyak energi yang tersimpan akan mengakibatkan tubuh
menjadi kelebihan berat badan atau obesitas.

Pertumbuhan dan perkembangan tubuh

Fungsi makanan untuk tubuh selanjutnya adalah mendukung pertumbuhan dan perkembangan
tubuh. Makanan menyediakan bahan yang dibutuhkan untuk membangun, memperbaiki, dan
memelihara jaringan tubuh. Protein, lemak dan mineral adalah nutrisi terbaik untuk pertumbuhan.

Tubuh yang sedang tumbuh membutuhkan nutrisi ini dalam jumlah ekstra. Protein, misalnya, adalah
bahan penyusun setiap sel jaringan tubuh seperti tulang, gigi, kulit, dan otot.

Memperbaiki dan mempertahankan sel

Fungsi makanan untuk tubuh sangat penting untuk memperbaiki dan mempertahankan sel tubuh.
Tubuh membutuhkan makanan untuk menjaga sel tetap sehat dan tumbuh. Dengan mengonsumsi
nutrisi yang tepat, tubuh akan memperbaiki dirinya sendiri dan tetap sehat.

Jaringan tubuh bisa terus menerus rusak dan diganti dengan yang baru. Protein, mineral, dan air
dibutuhkan untuk menggantikannya.

Untuk mengatur proses tubuh

Asam lemak esensial yang ada dalam lemak, protein, mineral, vitamin dan air tertentu semuanya
melakukan fungsi pengaturan tertentu. Ini seperti koagulasi darah, pemeliharaan suhu tubuh,
aktivasi enzim, dan aktivitas tubuh lainnya.

Untuk melindungi tubuh dari penyakit

Vitamin, mineral dan protein menjaga jaringan dan organ tubuh tetap sehat. Orang sehat yang
makan dengan baik dan berolahraga secara teratur lebih kecil kemungkinannya untuk sakit.

Vitamin dan mineral melindungi tubuh dari cedera dan penyakit. Mereka membantu dalam
mengatur pertumbuhan, koordinasi otot, penglihatan mata, pencernaan dan proses tubuh lainnya.

Anda mungkin juga menyukai