Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 1 /EKMA4159/KOMUNIKASI BISNIS

1. Buatlah Sebuah Pesan Bisnis dengan menggunakan format makalah.

FENOMENA KEMISKINAN DALAM MASYARAKAT DI LIHAT DARI


KETERSEDIAAN SUMBER DAYA ALAM DAN KEADAAN PENDUDUK

Yunita
041733055

FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSI


UNIVERSITAS TERBUKA
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah tugas Pendidikan dan Kewarganegaraan ini dengan baik dan selesai
tepat pada waktunya. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini dapat terselesaikan
sebagaimana yang diharapkan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunannya, makalah ini masih jauh dalam
kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada supaya tidak terulang
kembali.
Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Penulis,

Yunita
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat


perhatian pemerintah di negara manapun. Kemiskinan merupakan gambaran
kehidupan di banyak negara berkembang yang mencakup lebih dari satu milyar
penduduk dunia. Kemiskinan merupakan permasalahan yang diakibatkan oleh kondisi
nasional suatu negara dan situasi global. Globalisasi ekonomi dan bertambahnya
ketergantungan antar negara, tidak hanya merupakan tantangan dan kesempatan bagi
pertumbuhan ekonomi serta pembangunan suatu negara, tetapi juga mengandung
resiko dan ketidakpastian masa depan perekonomian dunia. Menurut Kunarjo dalam
Badrul Munir (2002:10), suatu negara dikatakan miskin biasanya ditandai dengan
tingkat pendapatan perkapita rendah, mempunyai tingkat pertumbuhan penduduk
yang tinggi (lebih dari 2 persen per tahun), sebagian besar tenaga kerja bergerak di
sektor pertanian dan terbelenggu dalam lingkaran setan kemiskinan. Kemiskinan juga
menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah negara indonesia,
dewasa ini pemerintah belum mampu menghadapi atau menyelesaikan permasalahan
tersebut. Kondisi kemiskinan Indonesia semakin parah akibat krisis ekonomi yang
menerjang Indonesia pada tahun 1998, jumlah penduduk miskin di Indonesia
bertambah pesat, padahal sebelumnya jumlah penduduk miskin terus berkurang.
Secara absolut dan presentase penduduk miskin meningkat sangat tajam dari 22,5 juta
orang atau 11,34% pada tahun 1996 menjadi 49,5 juta jiwa atau 20,30% pada tahun
1998. Pada saat krisis terjadi penambahan penduduk miskin (banyak penduduk
menjadi miskin mendadak) sebanyak 27 juta jiwa atau 120%, suatu jumlah yang luar
biasa besar.
B. Rumusan Masalah

Dari permasalahan kemiskinan yang terjadi, penulis mencoba untuk


mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Apa definisi dari kemiskinan?
2. Faktor apa saja yang menjadi penyebab kemiskinan?
3. Kebijakan dan Program Penuntasan Kemiskinan di Indonesia?

C. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dibuatnya makalah ini, yaitu sebagai berikut :

1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia agar ikut berperan serta untuk


mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat Indonesia untuk menghadapi
kemiskinan
3. Untuk mengetahui sejauh mana upaya pemerintah dalam mengentaskan
kemiskinan di Indonesia.
4. Artikel ini diharapkan dapat menambah referensi yang berhubungan dengan
permasalahan dan upaya penyelesaian kemiskinan di Indonesia.
5. Penulisan Artikel ini disusun sebagai salah satu pemenuhan tugas dari mata
pelajaran Pendidikan dan Kewarganegaraan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Kemiskinan.

Dalam kamus ilmiah populer, kata “Miskin” mengandung arti tidak berharta (harta
yang ada tidak mencukupi kebutuhan) atau bokek. Adapun kata “fakir” diartikan
sebagai orang yang sangat miskin. Secara Etimologi makna yang terkandung yaitu
bahwa kemiskinan sarat dengan masalah konsumsi.

Menurut Suparlan (2004:315) kemiskinan sebagai suatu standar tingkat hidup yang
rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan pada sejumlah atau segolongan orang
dibandingkan dengan standar kehidupan yang rendah ini secara langsung nampak
pengaruhnya terhadap tingkat keadaan kesehatan, kehidupan moral dan rasa harga diri
mereka yang tergolong sebagai orang miskin.

Menurut Ritonga (2003:1) memberikan definisi bahwa kemiskinan adalah kondisi


kehidupan yang serba kekurangan yang dialami seorang atau rumah tangga sehingga
tidak mampu memenuhi kebutuhan minimal atau yang layak bagi kehidupannya.
Kebutuhan dasar minimal yang dimaksud adalah yang berkaitan dengan kebutuhan
pangan, sandang, perumahan dan kebutuhan sosial yang diperlukan oleh penduduk atau
rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak.
Secara garis besar Kemiskinan merupakan suatu keadaan dimana taraf hidup manusia
serba kekurangan atau “tidak memiliki harta beda.
B. Faktor Penyebab Kemiskinan.

Faktor yang mempengaruhi kemiskinan di masyarakat antara lain


Ketersediaan Sumber Daya Alam dan Keadaan Penduduk. Ketersediaan Sumber Daya
Alam yang semakin lama semakin tidak memadai adalah factor utama kemiskinan
dalam masyarakat aklan tetapi Sumber Daya Alam di Indonesia sangatlah banyak
hanya saja factor manusia tidak dapat mengolah dengan baik dan benar sehingga
Sumber Daya Alam di Indonesia semakin berkurang.Banyaknya tindakan manusia
yang tidak bertanggung jawab merugikan banyak orang seperti Pengambilan Sumber
Daya Alam secara berlebihan,padahal jumlah penduduk semakin terus meningkat
itulah penyebab Kemiskinan dalam masyarakat.
Faktor lain terjadinya kemiskinan dalam masyarakat adalah keadaan
penduduk. Keadaan penduduk di Indonesia tidak stabil, seperti Laju Pertumbuhan
Penduduk, Angka Pengangguran Tinggi, Tingkat Pendidikan yang Rendah,Dan
Distribusi yang Tidak Merata.
Laju Pertumbuhan Penduduk : Angka kelahiran yang tinggi akan
mengakibatkan laju pertumbuhan penduduk suatu negara menjadi besar. Bila laju
pertumbuhan ini tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi, maka hal ini akan
mengakibatkan angka kemiskinan akan semakin meningkat di suatu negara.
Angka Pengangguran Tinggi : Lapangan kerja yang terbatas menyebabkan
angka pengangguran di suatu negara menjadi tinggi. Semakin banyak pengangguran
maka angka kemiskinan juga akan meningkat.Peningkatan angka pengangguran juga
dapat menimbulkan masalah lain yang meresahkan masyarakat. Misalnya munculnya
pelaku tindak kejahatan, pengemis, dan lain-lain.
Tingkat Pendidikan yang Rendah : Masyarakat yang tingkat pendidikannya
rendah cenderung tidak memiliki keterampilan, wawasan, dan pengetahuan yang
memadai. Sehingga mereka tidak bisa bersaing dengan masyarakat yang
berpendidikan tinggi di dunia kerja maupun dunia usaha. Hal ini kemudian membuat
angka pengangguran dan kemiskinan menjadi bertambah.
Distribusi yang Tidak Merata.: Ketidaksamaan pola kepemilikian sumber daya
akan menimbulkan ketimpangan dalam distribusi pendapatan. Pada umumnya,
masyarakat yang hanya memiliki sumber daya terbatas dan berkualitas rendah berada
di bawah garis kemiskinan.

C. Kebijakan dan Program Penuntasan Kemiskinan di Indonesia.

1. Penanganan Masalah Kurang Gizi dan Kekurangan Pangan.


2. Perluasan Kesempatan Masyarakat Miskin Atas Pendidikan.
3.  Perluasan kesempatan masyarakat miskin atas Kesehatan.
4. Peningkatan dukungan pengembangan usaha bagi masyarakat miskin.
5. Perluasan kesempatan kerja agar angka pengganguran di Indonesia berkurang.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah yang telah diuraikan di atas,


dapat disimpulkan bahwa masalah dasar pengentasan kemiskinan bermula dari sikap
pemaknaan kita terhadap kemiskinan. Kemiskinan adalah suatu hal yang alami dalam
kehidupan. Dalam artian bahwa semakin meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi maka kebutuhan pun akan semakin banyak. Pengentasan masalah
kemiskinan ini bukan hanya kewajiban dari pemerintah, melainkan masyarakat pun
harus menyadari bahwa penyakit sosial ini adalah tugas dan tanggung jawab bersama
pemerintah dan masyarakat.

2. Saran

Sebagai warga negara Indonesia yang baik, mari kita dukung semua program
pemerintah dengan sungguh-sungguh demi masa depan bangsa dan negara
Indonesia terbebas dari kemiskinan.Marilah kita tingkatkan kepedulian dan
kepekaan sosial untuk membantu sesama yang masih mengalami kemiskinan.
2. Bagaimana tindakan anda dalam melakukan komunikasi antar budaya agar tercipta
hubungan yang baik?

Tindakan dalam melakukan komunikasi antar budaya agar tercipta hubungan yang
baik, sebagai berikut :
 Hendaknya ingat bahwa budaya kita sendiri sebenarnya memberikan
kerangka perilaku dan keyakinan yang bisa diterima.
 Hendaknya menyadari bahwa perilaku dan preferensi kita didasarkan pada
budaya dan bukanlah "yang paling benar” dan hanya satu-satunya.
 Hendaknya peka terhadap rentang perilaku verbal dan nonverbal.
 Hendaknya berjiwa terbuka terhadap pandangan dan cara orang lain
berperilaku.
 Hendaknya ingat bahwa tidak ada bahasa tubuh yang universal.
 Memiliki ketrampilan menyimak dan bertanya yang efektif.
 Berupaya agar komunikasi yang dilakukan bisa menyampaikan pesan yang
jelas, sederhana dan tidak bermakna ganda.
 Mengembangkan pengertian yang mendasar tentang keragaman budaya.

SUMBER : EKMA4159/KOMUNIKASI BISNIS

Anda mungkin juga menyukai