PENDAHULUAN
pembangunan suatu negara. Peran ini terwujud dalam fungsi bank sebagai
meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai bank note
menjadi 2 (dua) yaitu bank konvensional dan bank syariah. Bank Konvensional
dan operasi berdasarkan prinsip‐prinsip hukum atau syariah Islam, seperti diatur
dilarang dalam syariat yang mana syariat itu bersumber dari hukum Allah yang
1
Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu
terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah
diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah)
kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu
adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
sistem perbankan yang Islami. Selain itu, masyarakat meyakini bahwa sistem
perbankan syariah yang menerapkan bagi hasil sangat menguntungkan, baik untuk
dilakukan. Maraknya seminar dan diskusi tentang urgensi bank syariah yang
sebuah uji coba, mereka kemudian mempraktekkan gagasan tentang bank syariah
dalam skala kecil. Sejak itu, berdirilah Bait Al-Tamwil Salman di Institut
termasuk sistem perbankan syariah. Pada tanggal 18-20 Agustus 1990, MUI
2
Ibid., halaman 22.
3
Adrian Sutedi, Perbankan Syariah: Tinjauan dan Beberapa Segi Hukum ( Bogor:
Ghalia Indonesia, 2009), halaman 8.
4
Ibid., halaman 9.
2
menyelenggarakan Lokakarya Bunga Bank dan Perbankan di Cisarua, Bogor,
Jawa Barat. Hasil lokakarya tersebut kemudian dibahas lebih mendalam pada
bank Islam pertama di Indonesia. Kelompok kerja ini disebut Tim Perbankan MUI
terkait.Hasil kerja dari Tim Perbankan MUI ini adalah berdirinya PT Bank
November 1991 dan BMI mulai beroperasi pada 1 Mei 1992. Selain BMI, pionir
perbankan syariah yang lain adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Dana
Mardhatillah dan BPR Berkah Amal Sejahtera yang didirikan pada tahun 1991 di
(ISED). 6
sistem operasional bank syariah, yaitu Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang
prinsip bagi hasil. Dalam sistem perbankan ganda ini, kedua sistem perbankan
5
Ibid., halaman 9.
6
Muhamad, Sistem Bagi Hasil dan Pricing Bank Syariah ( Yogyakarta: UII Press, 2016),
halaman 4.
3
dan jasa perbankan, serta mendukung pembiayaan bagi sektor-sektor
perekonomian nasional. 7
syariah, yaitu melalui pembukaan UUS (Unit Usaha Syariah). Dalam UU ini pula
untuk pertama kalinya nama “bank syariah” secara resmi menggantikan istilah
bank syariah masih sangat terbatas, namun sebagaimana disebutkan oleh Prof. Dr.
Mariam Darus Badrulzaman, ini merupakan salah satu tonggak sejarah yang
sangat penting khususnya di dalam kehidupan umat Islam dan pada umumnya
mariam Menyebutkan:
7
Adrian Sutedi., op cit., halaman 25.
8
Ibid., halaman 30.
9
Ibid., halaman 31.
4
Dan dengan diberlakukannya Undang Undang No. 10 Tahun 1998, maka
landasan hukum bank syariah menjadi lebih kuat lagi dan didukung dengan
syariah. Kedua undang undang tersebut menjadi landasan hukum bagi perbankan
nasional untuk menerapkan sistem perbankan ganda atau dual banking sistem
yang kemudian diikuti dengan lahirnya beberapa bank syriah dan unit usaha
syariah. 10
dua jenis hukum yaitu Syariah Islam dan Hukum Positif. Dimaksud hukum positif
Syariah Islam adalah hukum yang diyakini oleh umat Islam yang bersumber dari
sumber sumber Hukum Islam. Dalam hal ini ada yang menarik bagi peneliti
dengan Bank – Bank Syariah dan unit usaha syariah yang muncul setelah
dengan hukum positif yang berlaku di Indonesia dan syariat Islam. Berdasarkan
uraian diatas maka penulis memberi judul pada laporan BKI ini adalah “Tinjauan
penelitian ini, maka dapat kami rumuskan rumusan masalah sebagai berikut:
10
Ibid., halaman 32
5
1. Bagaimanakah kedudukan Bank Syariah yang menjalankan kegiatan
2. Apa akibat hukum bagi pelanggaran syariah yang dilakukan oleh Bank
Syariah?
1.3.1. Tujuan
1.3.2. Manfaat
1.3.2.1. Teoritis
perbankan syariah
1.3.2.2.Praktis
Penelitian ini dapat menjadi acuan atau pedoman bagi peneliti ke depan
6
1.4. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
teori yang terkait dengan bank syariah beserta sejarah dan produk
produknya.
BAB V PENUTUP
Bab ini akan dikemukakan tentang kesimpulan dan saran dari hasil
penelitian.
7
8