Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 2

PENCEMARAN LAUT : LIMBAH CAIR


Lasma Parapat 17051103020
Thania Podung 17051103034
Jouvan Ekel 17051103018
Renno Fauzanabri 17051103028
Irpan Palungan 17051103036
Denoris Sanape 17051103046

Studi kasus :
Kapal MV Wakashio menabrak terumbu karang pada 25 Juli di Pointe
d'Esny, tempat yang dikenal sebagai suaka bagi satwa liar langka.
Diperkirakan 2.500 ton bahan bakar telah dipompa dari kapal yang kandas
di terumbu karang di Pointe d'Esny yang juga menjadi cagar alam bagi
satwa langka. Baru dikonfirmasi tanggal 16 agustus.
Area tersebut mencakup lahan-lahan basah yang ditetapkan sebagai lokasi
penting internasional oleh konvensi lahan basah Ramsar.
Beberapa point yang menjadi dampak dari kasus ini antara lain :
 Merusak ekosistem laut di daerah tersebut
 Menyebabkan kematian bagi biota laut, termasuk 17 lumba-lumba
yang mati terdampar, serta tekstur minyak yang lengket membuat
burung air serta reptile diselimuti minyak tersebut. Secara langsung
minyak dapat menyebabkan kematian ikan karena kekurangan
oksigen, keracunan karbon monoksida, dan keracunan langsung
oleh bahan toksik. Dampak jangka panjang dari pencemaran minyak
dialami oleh biota laut yang masih muda. Minyak dapat teradsobsi
dan termakan oleh biota laut, sebagian akan terakumulasi dalam
senyawa lemak dan protein. Sifat akumulasi ini dapat dipindahkan
dari organisme satu ke organisme lain melalui rantai makanan.
 Mencemari daerah perairan biru kehijauan yang menjadikan sekitar
Mauritius diwarnai lumpur hitam, lahan basah bakau pun kotor yang
berimbas pada kegiatan perekonomian, dimana peristiwa ini juga
terjadi dekat dengan Blue Bay Marine Park dan sejumlah pantai
yang menjadi tempat wisata popular.
 Menurunkan mutu biota laut ekonomis, akibat kandungan
hidrikarbon pada minyak yang menyebabkan berbagai jenis udang
dan ikan akan berbau minyak

Anda mungkin juga menyukai