Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
SKRIPSI
Oleh
Ahmad Karimullah
NIM 131710201072
SKRIPSI
Oleh
Ahmad Karimullah
NIM 131710201072
ii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
SKRIPSI
diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Studi Teknik Pertanian (S1) dan
mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian
Oleh
Ahmad Karimullah
NIM 131710201072
iii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
PERSEMBAHAN
1. Kedua orang tuaku tercinta, Ibunda Ir. Indriati dan Ayahanda Drs. Qobil
Yazid, M. Pd., yang selalu memberikanku doa, semangat dan motivasi;
2. Adik-adikku tersayang, Rif’an Fadlillah dan Kafa Faiqotun Najhah, yang
selalu memberikan motivasi serta doa dan kepada alm. Rizki dan alm.
Syahrullah Farhan.
3. Almamater Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Jember.
iv
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
MOTTO
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di
dalam masyarakat dan dari sejarah. menulis adalah bekerja untuk keabadian”
“Semangat besar selalu menemui tentangan yang sengit dari pikiran rata-rata”
(Albert Einstein)
v
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
PERNYATAAN
Ahmad Karimullah
NIM. 131710201072
vi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
SKRIPSI
Oleh:
Ahmad Karimullah
NIM. 131710201072
Pembimbing
vii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
PENGESAHAN
Skripsi berjudul “Modifikasi Lampu Perangkap Serangga dengan Jenis dan Warna
Lampu pada Budidaya Bawang Merah (Allium cepa L.)” telah diuji dan disahkan
oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember pada:
Hari : Jum’at
Tanggal : 19 Januari 2018
Ternpat : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember
Tim Penguji:
Ketua, Anggota,
Mengesahkan
viii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
RINGKASAN
Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang sejak
lama telah diusahakan petani. Sayuran ini termasuk dalam kelompok rempah tidak
bersubstitusi yang berfungsi sebagai bumbu penyedap makanan serta bahan obat
tradisional. Namun, salah satu masalah yang dihadapi adalah bertambahnya
serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang habitat hidupnya sangat
dinamis dan sering terjadi peledakan OPT. Pengendalian OPT dapat
memanfaatkan cahaya yang diterapkan pada lampu perangkap serangga. Daya
penekanan terhadap tingkat kerusakan mencapai 74-81%. Pemasangan oleh petani
bersumber dari Pembangkit Listrik Negara (PLN) sehingga tidak dapat
menjangkau jarak yang jauh dari sumber listrik serta memiliki tegangan listrik
tinggi. Serta belum adanya informasi mengenai warna lampu yang efektif dalam
merangkap OPT bawang merah.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang lampu perangkap serangga dengan
sumber tenaga baterai yang dapat diaplikasikan pada lahan yang jauh dari sumber
listrik serta menerapkan sistem kontrol otomatis pada alat untuk memudahkan
petani dalam mengatur hidup dan mati lampu dan juga mengumpulkan informasi
mengenai warna lampu yang efektif dalam merangkap OPT bawang merah.
Sumber tenaga menggunakan baterai Valve Regulated Lead Acid (VRLA)
3,5A 12V, lampu yang dipilih DC 5W 12V yang direncanakan hidup selama 12
jam dan dibuat dalam 4 warna yaitu, putih, merah, kuning dan hijau, tiap warna
terdiri dari 2 buah lampu. Media perangkap OPT yang digunakan adalah Yellow
Trap dan pengambilan data dilakukan mulai lampu hidup dan mati otomatis
sekitar jam 17.20 hingga 05.20 WIB dengan 3 kali pengulangan. Analisis data
menggunakan analisis deksriptif kemudian OPT yang terperangkap diidentifikasi
hingga tingkat famili.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lampu perangkap bersumber tenaga
baterai dapat hidup lebih lama dari yang diharapkan yaitu selama 14 jam.
Konsumsi energi alat yang terpakai sebesar 2,67 W yang digunakan untuk
menghidupkan sistem kontrol dan lampu. Lampu perangkap berhasil
mendapatkan serangga yang terdiri dari 11 Famili yaitu Cicadellidae,
Staphylinidae, Tephritidae, Acrididae, Noctuidae, Formicidae, Culicidae,
Chrysomelidae, Alydidae, Reduvidae, Braconidae dengan jumlah keseluruhan
serangga terperangkap berjumlah 585 ekor.
Warna lampu yang paling efektif dalam merangkap serangga adalah warna
putih (menangkap 289 serangga), kemudian diikuti warna kuning (123 serangga),
warna hijau (99 serangga) dan warna merah (74 serangga).
ix
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
SUMMARY
"The Modification of Insect Light Trap with the Type and Color of Lamp on
Onion (Allium cepa L.) Cultivation "; Ahmad Karimullah; 131710201072;
2017; 61 Pages; Department of Agricultural Engineering, Faculty of Agricultural
Technology, University of Jember.
Onion is one of the main vegetable commodities that has been cultivated for a
long time. This kind of vegetable is included in the group of unsubstituted spices
that function as food seasonings and traditional medicine. However, one of the
problems faced is the increasing attack of pests whose habitats are very dynamic.
pest control can take advantage of the light applied to insect light trap. The
installation by farmers is powering by the State Power Plant so it can’t reach
cause it’s to far. There is no information about the color of the lights that are
effective in catching onion pests.
This research purposed to design insect light trap with a battery which could
be applied on a place that far away from the power source and implemented an
automatic control system to facilitated farmers in managing the lights and also
collected information about the color lights which were effective in catched onion
pests.
The power source was used Valve Regulated Lead Acid (VRLA) 3.5A 12V
battery, and the lamps were selected on DC 5W 12V which were be plan to live
for 12 hours. The lamp colors were be made in 4 colors, including white, red,
yellow and green, and there were 2 lamps in every color. Media traps of onion
pests used Yellow Trap and data retrieval was be done from the lamps turn on and
turn off automatically around 17.20 pm to 05.20 am with 3 repeatations. Data
analysis used descriptive analysis and then identified trapped pests up to the famili
level.
The results of trap batteries lights could live longer than expected, that was 14
hours. Energy consumption of light traps 2.67 W, and had been used to turn on the
control system and the lamps. The light trap success got 585 insect, included 11
families of insect, there were Cicadellidae, Staphylinidae, Tephritidae, Acrididae,
Noctuidae, Formicidae, Culicidae, Chrysomelidae, Alydidae, Reduvidae,
Braconidae.
The most effective color of the lights in the light trap was white (289 insects
trapped), followed by yellow (123 insects), green (99 insects) and red (74
insects).
x
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
PRAKATA
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunianya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Modifikasi Lampu
Perangkap Serangga dengan Jenis dan Warna Lampu pada Budidaya Bawang
Merah (Allium cepa L.)”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) pada Program Studi Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian Universtitas Jember.
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena
itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. Bambang Marhaenanto, M. Eng. selaku Dosen Pembimbing Utama dan
Ketua Jurusan Teknik Pertanian yang telah meluangkan tenaga, waktu, pikiran,
dan perhatian dalam membimbing penulisan skripsi ini;
2. Askin, S.TP., M.MT., selaku Dosen Pembimbing Anggota yang telah
membimbing serta meluangkan waktu, pikiran, dan perbaikan dalam penulisan
skripsi ini;
3. Dr. Dedy Wirawan Soedibyo, S.TP., M.Si., selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah membimbing dari awal perkuliahan sampai lulus.
4. Kelompok Tani Bawang Merah Desa Banjarsawah Kecamatan Leces
Kabupaten Probolinggo yang telah memberikan izin untuk melakukan
penelitian.
5. Seluruh dosen pengampu mata kuliah, terima kasih atas ilmu dan pengalaman
yang diberikan serta bimbingan selama studi di Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Jember;
6. Seluruh staf dan karyawan di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian, terima
kasih atas bantuan dalam mengurus administrasi dan yang lainnya;
7. Pak Efendi selaku petani bawang merah yang membantu dengan setulus hati
untuk mencarikan lokasi penelitian dan melobi kelompok tani dengan sukarela.
xi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
xii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
DAFTAR ISI
Halaman
xiii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
xiv
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
xv
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
DAFTAR TABEL
Halaman
xvi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xvii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
xviii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xix
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
BAB 1. PENDAHULUAN
merupakan lampu perangkap bersumber energi dari listrik langsung yang berasal
dari Pembangkit Listrik Negara (PLN) dengan tegangan 220V dan jenis lampu neon
10 – 50 watt. Penggunaan lampu perangkap serangga ini efektif untuk menangkap
imago dan menekan serangan S. exigua pada bawang merah. Daya penekanan
terhadap tingkat kerusakan mencapai 74 – 81%. Namun untuk pemasangannya
menggunakan arus listrik bolak balik atau Alternating Current (AC) yang tidak
dapat dipindah dengan mudah sehingga tidak dapat menjangkau lahan yang jauh.
Untuk itu perlu penerapan teknologi guna memodifikasi sumber energi dan jenis
lampu yang dipilih agar dapat membuat lebih efektif di antaranya yaitu dengan
menggunakan arus listrik searah atau Direct Current (DC) sebagai sumber tenaga
yang dapat dengan mudah dipindahkan lokasinya, jenis lampu LED (Light-Emitting
Diode) dan warna LED sebagai modifikasi pada lampu perangkap serangga agar
dapat mengetahui warna lampu yang efektif untuk merangkap serangga hama
budidaya bawang merah.
(a) (b)
Gambar 2.1 Tanaman dan umbi bawang merah (Sumber: Sumarni dan Hidayat,
2005:9 & 17).
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
Adapun klasifikasi tanaman bawang merah dalam buku Rahayu dan Berlian
(2002:6) adalah sebagai berikut.
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatopytha
Sub Divisi : Angiospermae
Class : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
Spesies : Allium ascalonicum atau Allium cepa var. ascalonicum
Beberapa masalah yang dihadapi dalam budidaya bawang merah, antara lain
adalah : (1) ketersediaan benih bermutu belum mencukupi secara tepat (waktu,
jumlah, dan mutu); (2) penerapan teknik budidaya yang baik dan benar belum
dilakukan secara optimal; (3) sarana dan prasarana masih terbatas; (4) kelembagaan
usaha di tingkat petani belum dapat menjadi pendukung usaha budidaya; (5) skala
usaha relatif masih kecil akibat sempitnya kepemilikan lahan dan lemahnya
permodalan; (6) produktivitas cenderung mengalami penurunan; (7) harga
cenderung berfluktuasi dan masih dikuasai oleh tengkulak; dan (8) serangan OPT
semakin bertambah (Dirjen Holtikultura, dalam Udiarto et al., 2005:2).
Tabel 2.2. Presentase kehilangan hasil panen yang diakibatkan oleh OPT pada
tanaman bawang merah
Jenis hama/penyakit
Kehilangan hasil (100%)
utama
1. Ulat bawang 32
2. Penyakit trotol 57
3. Antraknose 24-100
4. Penyakit layu 27
Sumber : (Udiarto et al., 2005:6).
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
Lama hidup larva 10 hari. Pupa dibentuk pada permukaan tanah, berwarna
coklat terang dengan ukuran 15 – 20 mm. Lama hidup pupa berkisar antara 6 – 7
hari. Siklus hidup dari telur sampai imago adalah 3 – 4 minggu. Larva S. exigua
mempunyai sifat polifag (pemakan segala). Gejala serangan yang ditimbulkan oleh
ulat bawang ditandai oleh adanya lubang-lubang pada daun mulai dari tepi daun
permukaan atas atau bawah. Tanaman inang antaranya lain asparagus, kacang-
kacangan, bit, brokoli, bawang putih, bawang merah, cabai, kentang, lobak, bayam
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
dan tomat (Fye dan Mc. Ada dalam Udiarto et al., 2005:18). Gambar 2.3 merupakan
gejala serangan ulat bawang adalah sebagai berikut.
Gambar 2.3 Gejala serangan s. exigua pada tanaman bawang merah (Sumber :
Setiawati dalam (Udiarto et al., 2005:18).
2.3.3 Trips
Menurut Badan Litbang Pertanian, Trips (Thrips tabaci.) nimfa dan imagao
trips melakukan aktivitas menggaruk dan menghisap cairan daun bawang merah.
Warna nimfa trips kuning pucit sedangkan imago trips berwarna kuning sampai
coklat kehitaman. Trips juga merupakan hama yang aktif disiang dan malam hari,
gejala serangan trips adalah daun tampak keriput, mengeriting dan melengkung ke
atas.
Udiarto et al., (2005:9) mengatakan bawah Trips (T. tabaci) tubuhnya tipis
sepanjang ± 1 mm dan dengan sayap berumbai-umbai. Warna tubuh kuning dan
berubah menjadi coklat sampai hitam jika sudah dewasa. Telur berwarna
kekuningan, lama hidup 4 – 5 hari. Satu ekor betina mampu menghasilkan telur
sebanyak 80 telur. Gejala serangan daun berwarna putih keperak-perakan. Pada
serangan hebat, seluruh areal pertanaman berwarna putih dan akhirnya tanaman
mati. Serangan hebat terjadi pada suhu udara rata-rata di atas normal dan
kelembaban lebih dari 70%. Gambar 2.5 merupakan gejala serangan trips adalah
sebagai berikut.
Gambar 2.5 Gejala serangan Trips pada bawang merah (Sumber : Badan Litbang
Pertanian, Tanpa Tahun).
10
Gambar 2.6 Morfologi Larva, pupa, dan imago l. chinensis (Sumber : Setiawati
dalam Udiarto et al., 2005:11).
Gambar 2.7 Gejala serangan l. chinensis pada bawang merah (Sumber : Setiawati
dalam Udiarto et al., 2005:13).
11
banyak dijumpai menyerang tanaman bawang merah pada penanaman kedua. Hama
ini menyerang tanaman yang berumur 1 -2 minggu setelah tanam. Gejala serangan
ditandai dengan layunya tanaman, karena akar tanaman rusak (Udiarto et al.,
2005:14). Gambar 2.8 merupakan orong-orong atau anjing tanah adalah sebagai
berikut.
Gambar 2.8 Morfologi Anjing tanah atau orong-orong (Gryllotalpa africana pal)
(Sumber: Udiarto et al., 2005:14).
Gambar 2.9 Kutu daun yang menyerang bawang merah (Sumber : Badan Litbang
Pertanian, Tanpa Tahun).
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
12
13
Tabel 2.3 Hasil analisis usaha tani bawang merah dengan menggunakan lampu
perangkap di Nganjuk tahun 2004
Cara Pengendalian
No Uraian
Perangkap lampu Tanpa Lampu
1 Biaya pemasangan lampu 30 titik @ -
Rp. 35.000 (lampu neon, kayu, paku, 1.050.000
kabel, rekening listrik
2 Pengendalian dengan insektisida
- Pada daerah dipasangi lampu: 2
kali penyemprotan
600.000
- Pada daerah tidak dipasangi lampu
: 20 kali penyemprotan 6.000.000
Total Biaya 1.650.000 6.000.000
3 Produksi (riil, kering sawah)
- Pakai lampu (24.000 kg@Rp.2.200) 52.800.000 50.600.000
-Tanpa lampu (23.000 kg@Rp.2.200)
4 Pendapatan petani (belum termasuk
biaya usaha tani yang jumlahnya sama
51.150.000 44.600.000
besar antara daerah dipasang lampu
dan tanpa lampu)
Perbedaan Keuntungan 6.550.000
Sumber : (Udiarto et al., 2005:28).
14
atau evaporasi yang dikeluarkan sangat kecil maka tidak memerlukan penambahan
cairan electrolyte selama masa pemakaian baterai tersebut.
Keunggulan VRLA salah satunya adalah baterai dapat dipasang dalam posisi
apapun, karena katup hanya beroperasi pada kesalahan overpressure, bebas
perawatan yang menghemat perawatan dan lebih aman karena sistem baterai ini
dirancang untuk menjadi rekombinan dan menghilangkan emisi gas atau uap pada
overcharge, maka tidak ada uap yang dipancarkan selama operasi normal.
Penggolongan baterai VRLA berdasarkan penggunaannya dibedakan menjadi
Standby Use yang artinya baterai bekerja mengeluarkan arus pada waktu sumber
listrik utama tidak bekerja dengan contoh pada UPS system atau lampu emergency
dan yang kedua adalah Cyclec Use yang artinya baterai bekerja mengeluarkan arus
(discharging) kemudian dilanjutkan proses charging, dilanjutkan proses
discharging kembali dan seterusnya dengan contoh pengaplikasian pada baterai
peralatan elektronika, kendaraan bertenaga baterai seperti contoh forklift atau golf
mobile (Solar Surya Indonesia, 2012).
15
16
17
18
19
Persiapan Penelitian :
Studi Literatur Light Trap dan Hama
Bawang Merah
Rancangan Operasional
Rancangan Fungsional
Ya
Rancangan Struktural
Rancangan Industrial
Selesai
20
Tidak Ya
Terang?
LED Mati
LED Hidup
21
Baterai
Gambar 3.5 Diagram fungsional modifikasi lampu perangkap (light trap) serangga.
22
(a) (b)
(a) Tampak depan; dan (b) Tampak samping
Gambar 3.7 Desain struktural lampu perangkap serangga.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
23
24
alat. Pengamatan data akan dilakukan dengan 4 perlakuan yaitu LED Putih, LED
Kuning, LED Merah, LED Hijau dengan tiga kali pengulangan hingga didapatkan
data rata-rata yang dapat disimpulkan sebagai data akhir. Tabel 3.1 merupakan
rancangan tabel pengamatan data untuk penelitian sebagai berikut.
44
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hasil perancangan modifikasi lampu perangkap serangga pada lahan
budidaya bawang merah dapat disimpulkan :
1. Biaya pembuatan modifikasi lampu perangkap serangga bawang merah lebih
terjangkau dibandingkan dengan biaya pembuatan lampu perangkap serangga
bawang merah konvensional dengan perbedaan harga Rp. 434.000 rupiah serta
lebih hemat 26,52%.
2. Lampu perangkap modifikasi lebih fleksibel dibandingkan dengan lampu
perangkap konvensional karena sumber energi lampu perangkap modifikasi
dapat dipindah pada lokasi yang diinginkan dan membutuhkan lebih sedikit
kabel dalam pemasangan pada lahan budidaya bawang merah.
3. Warna lampu yang paling banyak merangkap serangga dengan media yellow
trap yaitu warna putih 289 serangga, kuning 123 serangga, hijau 99 serangga
merah 74 serangga dan keseluruhan serangga terperangkap 585 serangga. Hasil
tangkapan serangga modifikasi lampu perangkap serangga berhasil
mendapatkan 7 Ordo yaitu Homoptera, Coleoptera, Diptera, Orthoptera,
Lepidoptera, Hymnoptera dan Hemiptera, serta 11 famili serangga yaitu
Cicadellidae, Staphylinidae, Tephritidae, Acrididae, Noctuidae, Formicidae,
Culicidae, Chrysomelidae, Alydidae, Reduvidae, Braconidae.
4. Komponen elektronik dapat menyalakan lampu hingga 14 jam dengan
konsumsi energi terpakai sebesar 2,67 W atau 0,00267 KW serta waktu nyala
lampu melebihi waktu minimum lampu menyala yang diinginkan yaitu selama
12 jam.
5.2 Saran
Terdapat beberapa kekurangan dari penelitian ini sehingga didapatkan
beberapa saran yang disampaikan untuk penelitian ke depan, yaitu :
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
45
45
DAFTAR PUSTAKA
Franco, D. 2017. Black Winged Garden Ant Species Niger Lasius [Serial Online].
https://es.dreamstime.com/fotos-de-archivo-lasius-con-alas-negro-de-niger
-de-la-especie-de-la-hormiga-del-jard%C3%ADn-image30906993 [diakses
24 Oktober 2017].
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
46
Kementerian Pertanian. 2017. Statistik Pertanian 2017. Jakarta. Pusat Data dan
Sistem Informasi Pertanian Kementrian Pertanian.
Maspary. (2012) Mengendalikan Ulat Grayak Pada Tanaman Padi [Serial Online]
http://www.gerbangpertanian.com/2012/11/mengendalikan-ulat-grayak-
pada-tanaman.html [diakses 12 Oktober 2016].
47
Shimoda, M., dan Honda, K. I. 2013. Review: Insect Reaction to Light and Its
Applications to Pest Management. Springer. APPL entomol Zool, (48):413-
421.
Sunarno. 2011. Ketertarikan Serangga Hama Lalat Buah Terhadap Berbagai Papan
Perangka Berwarna Sebagai Salah Satu Teknik Pengendalian. Jurnal
Agroforestri. Volume VI Nomer 2.
https://jurnalee.files.wordpress.com/2012/ 12/ketertarikan-serangga-hama-
lalat-buah-terhadap-berbagai-papan-perang kap.pdf [Diakses 28 Desember
2016)].
Udiarto, B. K., Setiawati, W., dan Suryaningsih, E. 2005. Pengenalan Hama dan
Penyakit pada Tanaman Bawang Merah dan Pengendaliannya. Bandung:
Balai Penelitian Tanaman Sayuran.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
49
LAMPIRAN
50
(a)
Gambar (a) Komponen atas yang terbuat dari tutup lampu berbahan almunium
berdiameter 45cm dan tinggi 8,5cm dan terdapat lubang di tengah untuk
penempatan sensor LDR
(b)
Gambar (b) Komponen atas tampak samping yang terdiri dari tutup lampu dan
triplek sebagai penyangga dan nampan yang digunakan untuk tempat
yellow trap, terdapat 2 mur di samping yang berguna merekatkan
komponen atas dan komponen bawah alat
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
51
(c)
Gambar (c) Bagian bawah tutup lampu, yang terdiri dari triplek yang digunakan
untuk menyangga tutup lampu dan dibagian tengah terdapat lubang
untuk masuknya sensor LDR dan tempat komponen elektronik alat
(a) (b)
Gambar (a) Komponen bawah terdiri dari paralon sepanjang 50cm dan penyangga
yang terbuat dari triplek ukuran 30x30 cm yang direkatkan
menggunakan lem ; Gambar (b) Nampak atas kayu triplek sebagai
penyangga alat, terdapat lobang di pojok kayu sebagai tempat mur
untuk pemasangan dengan komponen atas alat
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
52
(a)
Gambar (a) Komponen elektronik yang telah selesai dirangkai
(b)
Gambar (b) Komponen Elektronik ditempatkan pada wadah plastik berukuran 6cm
X 4cm dan diletakkan di bawah tutup lampu direkatkan menggunakan
mur
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
53
(c)
Gambar (c) Lampu DC 12V 5W dibuat menjadi 4 warna, kuning, putih, merah dan
hijau. Modifikasi warna lampu dilakukan dengan menggunakan plastik mika sesuai
dengan warna dan memiliki lapisan yang berbeda, warna kuning 6 lapisan, merah
4 lapisan, hijau 5 lapisan plastik mika, dan warna putih tanpa modifikasi karena
dasar dari lampu yang dipilih berwarna putih
(d) (e)
(d) Baterai VRLA GS GTZ25S Tampak Depan; dan (e) Baterai VRLA GS
GTZ25S Tampak Samping
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
54
(a) (b)
Gambar (a) Pengukuran Tegangan Jam ke 1; Gambar (b) Pengukuran Kuat Arus
Jam ke 1
(c) (d)
Gambar (c) Pengukuran Tegangan Jam ke 2; Gambar (d) Pengukuran Kuat Arus
Jam ke 2
(e) (f)
Gambar (e) Pengukuran Tegangan Jam ke 3; Gambar (f) Pengukuran Kuat Arus
Jam ke 3
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
55
(g) (h)
Gambar (g) Pengukuran Tegangan Jam ke 4; Gambar (h) Pengukuran Kuat Arus
Jam ke 4
(i) (j)
Gambar (i) Pengukuran Tegangan Jam ke 6; Gambar (j) Pengukuran Kuat Arus Jam
ke 6
(k) (l)
Gambar (k) Pengukuran Tegangan Jam ke 8; Gambar (l) Pengukuran Kuat Arus
Jam ke 8
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
56
(m) (n)
Gambar (m) Pengukuran Tegangan Jam ke 10; Gambar (n) Pengukuran Kuat Arus
Jam ke 10
(o) (p)
Gambar (o) Pengukuran Tegangan Jam ke 12; Gambar (p) Pengukuran Kuat Arus
Jam ke 12
(q) (r)
Gambar (p) Pengukuran Tegangan Jam ke 14; Gambar (r) Pengukuran Kuat Arus
Jam ke 14
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
57
(a)
Gambar (a) Lokasi penelitian terletak di Desa Banjarsawah Kecamatan Leces
Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur
(b)
Gambar (b) Lahan bawang merah yang digunakan untuk penelitian, pemasangan
lampu disesuaikan dengan warna lampu dipasang berjajar, jarak setiap lampu
adalah 3 meter dan lampu di bentang lainnya adalah 6 meter
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
58
(c) (d)
(e) (f)
Gambar (c) Tampak lahan menghadap arah barat ; (d) Tampak lahan menghadap
arah selatan; (e) Tampak lahan menghadap arah timur; dan (f) Tampak
lahan menghadap arah utara
(g) (h)
Gambar (g) Lampu mati dengan otomatis ketika cahaya matahari datang sekitar
jam 05.30 WIB dan Gambar (h) Lampu hidup dengan otomatis ketika
cahaya matahari mulai menghilang jam 17.30 WIB
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
59
(a) (b)
(c) (d)
Gambar (a) Lampu perangkap dengan warna kuning; (b) Lampu perangkap dengan
warna hijau; (c) Lampu perangkap dengan warna merah; dan (d) Lampu
perangkap dengan warna putih
(e)
Gambar (e) Lampu perangkap modifikasi di lahan bawang merah
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
60
(a) (b)
(c) (d)
Gambar (a) Hasil perangkap media yellow trap lampu merah; (b) Hasil perangkap
media yellow trap warna putih; (c) Hasil perangkap media yellow trap
warna kuning; dan (d) Hasil perangkap media yellow trap warna hijau
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
61
(a) (b)
(c) (d)
Gambar (a) Pengukuran lampu LED putih; (b) Pengukuran lampu LED merah; (c)
Pengukuran lampu LED kuning; dan (d) Pengukuran lampu LED hijau.
(d)
Gambar (a) Jangkauan LED putih; (b) Jangkauan LED merah; (c) Jangkauan LED
kuning; dan (d) Jangkauan LED hijau.