Anda di halaman 1dari 8

SIDANG APOTEKER MEI 2021

APOTEK

A. DOSEN : PA MADE
1. Peran dan fungsi apoteker
a. Peranan apoteker sebagai professional :
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1027/Menkes/SK/IX/2004, terutama pada BAB III, bahwa pelayanan kefarmasian
meliputi:
➢ Pelayanan Resep : Skrining Resep, Penyiapan obat
➢ Promosi dan Edukasi : antara lain dengan penyebaran leaflet/brosur, poster,
penyuluhan, dan lain-lain.
➢ Pelayanan Residensial (Home Care)
Apoteker sebagai care giver diharapkan juga dapat melakukan pelayanan
kefarmasian yang bersifat kunjungan rumah, khususnya untuk kelompok lanjut usia
dan pasien dengan pengobatan penyakit kronis lainnya. Untuk aktivitas ini Apoteker
harus membuat catatan berupa catatan pengobatan (medication record).
b. Peranan apoteker sebagai manager
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1027/Menkes/SK/IX/2004, pada BAB II, bahwa pengelolaan sumber daya di apotek
meliputi:
1. Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Menyediakan dan memberikan pelayanan yang baik.
- Mengambil keputusan yang tepat, dsb.
2. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Apoteker di apotek berperan dalam mengelola dan menjamin bahwa lokasi apotek
strategis, terdapat papan nama apotek, menjaga kualitas produk serta mengurangi
resiko kesalahan penyerahan obat, Memberikan kemudahan kepada masyarakat
untuk memperoleh informasi dan konseling, kebersihan apotek, fasilitas apotek
terpenuhi.
3. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan lainnya
Pengelolaan persediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya dilakukan sesuai
ketentuan perundangan-undangan yang berlaku meliputi: perencanaan, pengadaan,
penyimpanan dan pelayanan. Pengeluaran obat memakai sistim FIFO (First In First
Out) dan FEFO (First Expire First Out).
c. Peranan apoteker sebagai retailer
Apotek sebagai badan usaha retail, bertujuan untuk menjual komoditinya, yaitu obat dan
alat kesehatan, sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan profit. Profit memang
bukanlah tujuan utama dan satu-satunya dari tugas keprofesian apoteker, tetapi tanpa
profit apotek sebagai badan usaha retail tidak dapat bertahan.
Oleh karena itu, segala usaha untuk meningkatkan profit perlu dilaksanakan, di
antaranya mencapai kepuasan pelanggan. Pelanggan merupakan sumber profit. Oleh
karena itu, sebagai seorang retailer berkewajiban mengidentifikasi apa yang menjadi
kebutuhan pelanggan, menstimulasi kebutuhan pelanggan agar menjadi permintaan, dan
memenuhi permintaan tersebut sesuai bahkan melebihi harapan pelanggan.
2. Kenapa pkpa di apotek wajib?
→ karena tugas apoteker sebagai retailer
3. Tentang tugas khusus merchandising
- Definisi merchandising
Merchandising adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, penataan
barang pada toko, evaluasi produk yang dijual pada toko agar produk dapat lebih
cepat terjual. Yang diuntungkan pemilik toko, karena pengaplikasian system
merchandising ini membuat penataan lebih menarik, kemasan menarik → sehingga
membuat pelanggan tertarik untuk membeli. Dikasir ada sistem POS, suka ada barang
dekat kasir tujuannya untuk menarik pelanggan untuk membeli, biasanya produk-
produk konsinyasi. Penataan merchandising mengenai price (mahal/sedang/murah)
→ biasanya lebih murah karena elemen dari merchandising ada promo (diskon).
Produk di gondola berdasarkan merchandising → penataan produk yang diatas
biasanya yang ukuran kecil, yang di end gondola biasanya produk konsinyasi,
penyimpanan produk merk menghadap ke pelanggan. Pembelian produk agar
mendapatkan daya pandang dan daya beli yang tinggi berdasarkan biaya sewa.
- Macam-macam merchandising
Sistem merchandising di Apotek (5) :
a) Pemajangan
b) Diskon
c) Promosi
d) Tata Letak Toko
e) Kemasan
- Tujuan dari merchandising (7)
a) Tepat produk
b) Tepat waktu
c) Tepat harga
d) Tepat tempat
e) Tepat cara penjualan produk
f) Tepat kuantitas
g) Tepat kualitas
- Kenapa di gondolanya ada informasi, agar konsumen yang bertanya bisa dijelaskan
mengenai produk tersebut
- Calon apoteker wajib PKPA di Apotek karena selain sebagai sarana tempat
dilakukannya pelayanan kefarmasian oleh apoteker, juga masuk dalam fungsi
apoteker sebagai retailer. Kenapa retailer : karena apoteker melayani langsung
kepada pengguna (end user)
4. HPP bisa menetapkan factor jual dan laba rugi. Bagaimana caranya HPP dapat
meningkatkan laba rugi?
5. HPP menentukan margin?
6. Idel HPP 75%, kenapa?
7. Jelaskan HPP 70% dan HPP 80%

B. DOSEN : PA FAIZAL
1. Tugas khusus studi kelayakan
Studi kelayakan meliputi apa saja?
➔ 5 tahapan : penemuan gagasan, analisis lapangan, evaluasi data, pelaksanaan
perencanaan dan pelaksanaan.
2. Analisis keuangan ada apa saja?
➔ -BEP (break event point) → titik impas saat laba = modal
➔ PP (payback period) → berapa lama balik modal
➔ ROI (return of investation ) → pengembalian laba atas investasi
3. Apa saja yang dilihat dari analisis pasar?
➔ Dilihat dari persaingan pasar yaitu ada 4 pasar :
a. Monopolisitas : penjual dan pembeli terbatas, u/ penetapan harga didasarkan
dari harga penawaran dan jumlah permintaan.
b. Oligopolisitas
c. Monopoli
d. Oligopoly
4. Studi kasus : Ketika membuat sebuah apotek, kemudian ada minimarket. Sebagai
seorang apoteker, bagaimana kebijakan harga dari obat bebas dan obat bebas
terbatasnya? (gatau apa yg benernya) → kaya harus tau cara menentukan harga
➔ Pa faizal : jika menentukan harga dari eceran harga tertinggi maka tidak akan laku
dan akan menurunkan omset.
➔ Hpp : keseluruhan biaya yg di keluarkan untuk mendapatkan barang yg dijual.
5. Perbedaan margin dan factor jual ?
- Margin ada dua bentuk dalam bentuk biasa/rupiah dan margin dalam bentuk persen.
6. Kalau liat HNA dimana?
➔ Di faktur dibagian harga waktu barang datang.
7. Macam faktur ada dua yaitu : a) harga total di diskon lalu di PPN
b) harga total di PPN lalu di diskon
mana yang benar?
DOSEN : BU TITTA
1. Perputaran obat?
➔ Dengan metode FEFO yaitu first expired first out (obat yang mendekati expired date
disimpan di paling depan.
2. Obat fast moving apakah perlu menggunakan FEFO?
➔ Tidak menggunakan FEFO, namun menggunakan metode FIFO. Karena obat fast
moving, perputarannya cepat, jadi yang disimpan duluan maka dikeluarkan duluan
agar tidak terjadi penumpukan dan lebih memudahkan.
3. Penyimpanan LASA?
➔ LASA : rupa obat mirip, nama obat dan pengucapannya mirip. Contoh yg mirip
secara rupa : amlodipine 5 mg dan amlodipine 10 mg, captropil 12,5 mg dan 20 mg.
contoh sound a like : Glucophage dan glucopain.

4. Penyimpanan narkotika dan psikotropika?


➔ Penyimpanan dengan lemari khusus. Untuk narkotika lemari khusus dengan 2 pintu.
Yang dimaksud lemari 2 pintu adalah pintunya double luar dan dalam dengan tujuan
untuk mencegah penyalahgunaan narkotika dan lebih aman..
➔ Penyimpanan narkotika tidak boleh disatukan dengan obat lain.
5. Tugas apoteker
➔ Manajerial dan pelayanan kefarmasian
➔ Ada 2 apoteker yaitu APING dan APJ/APA.
6. Fungsi apoteker dlm pelayanan kefarmasian ?
➔ Menurut WHO : 9 star pharmacist → 7 stars pharmacis (leader, manager, care giver,
long life learner, decision-maker, researcher, komunikator +2 : teacher dan
enterpreneur
1) Care-Giver (Pemberi Pelayanan)
Seorang Farmasi/apoteker merupakan profesional kesehatan pemberi pelayanan
kefarmasian kepada pasien, berinteraksi secara langsung, meliputi pelayanan klinik,
analitik, tehnik, sesuai dengan peraturan yang berlaku (PP No 51 Tahun 2009),
misalnya peracikan obat, memberi konseling, konsultasi, monitoring, visite, dll.

2) Decision-Maker (Pembuat Keputusan)


Seorang Farmasi/apoteker merupakan seorang yang mampu menetapkan/
menentukan keputusan terkait pekerjaan kefarmasian, misalnya memutuskan
dispensing, penggantian jenis sediaan, penyesuaian dosis, yang bertujuan agar
pengobatan lebih aman, efektif dan rasional.

3) Communicator (Komunikator)
Seorang Farmasi/apoteker harus mempunyai keterampilan berkomunikasi yang baik,
sehingga pelayanan kefarmasian dan interaksi antar tenaga kesehatan berjalan dengan
baik, misalnya konseling dan konsultasi obat kepada pasien, melakukan visite ke
bangsal/ruang perawatan pasien.

4) Manager (Manajer)
Seorang Farmasi/apoteker merupakan seorang pengelola dalam berbagai aspek
kefarmasian, sehingga kemampuan ini harus ditunjang kemampuan manajemen yang
baik, contoh pengelola obat (seperti Pedagang Besar Farmasi/PBF), seorang manager
Quality Control (QC), Quality Assurance (QA), Manajer Produksi, dan lain lain.

5) Leader (Pemimpin)
Seorang Farmasi/apoteker harus mampu menjadi pemimpin dalam memastikan terapi
berjalan dengan aman, efektif dan rasional, misalnya sebagai direktur industri farmasi
(GM), direktur marketing, dan sebagainya.

6) Life-Long Learner (Belajar Seumur Hidup)


Seorang Farmasi/apoteker harus memiliki semangat belajar sepanjang waktu, karena
informasi/ilmu kesehatan terutama farmasi (obat, penyakit dan terapi) berkembang
dengan pesat, sehingga kita perlu meng-update pengetahuan dan kemampuan.

7) Teacher (Pendidikan)
Seorang Farmasi/apoteker dituntut juga dalam mendidik generasi selanjutnya, baik
secara real menjadi guru maupun dosen, ataupun sebagai seorang farmasi yang
mendidik dan menyampaikan informasi kepada masyarakat dan tenaga kesehatan
lainnya yang membutuhkan informasi.

8) Research (Riset/Penelitian)
Seorang Farmasi/apoteker merupakan seorang peneliti terutama dalam penemuan
dan pengembangan obat-obatan yang lebih baik, disamping itu farmasi juga bisa
meneliti aspek lainnya misal data konsumsi obat, kerasionalan obat, pengembangan
formula, penemuan sediaan baru (obat, alat kesehatan, dan kosmetik).

9) Entrepreneur (Wirausaha)
Seorang Farmasi/apoteker diharapkan terjun menjadi wirausaha dalam
mengembangkan kemandirian serta membantu mensejahterakan masyarakat,
misalnya dengan mendirikan perusahaan obat, kosmetik, makanan, minuman, alat
kesehatan, dan sebagainya, baik skala kecil maupun skala besar.
7. Pada saat apoteker sedang melakukan penerimaan obat, fungsi apa saja dr 7 stars pd saat
penerimaan obat?
➔ Manager, communicator, care giver, decision maker
8. Perencanaan di apotek berdasarkan metode apa saja?
➔ Metode konsumsi, epidemiologi, kombinasi
➔ Metode morbiditas termasuk epidemiologi karena berdasarkan pola penyakit
➔ Pareto masuk ke dalam metode konsumsi
9. Apakah pareto sama dengan slow moving?
➔ Sama, karena pd pareto terdapat fast moving dan slow moving
➔ Contohnya fast moving termasuk ke dlm pareto C (vitacimin)
➔ Contoh slow moving termasuk ke dlm pareto A (vitamin yg mahal)
DOSEN : PA LUCKY
1. Alur pelayanan resep di apotek dari mulai pasien sampai memperoleh obat
a. Pengkajian resep : administratif, farmasetik dan pertimbangan klinis
b. Dispensing : dimulai dr penyerahan resep s/d pio meliputi pembuatan peracikan obat
bila perlu, menempelkan label, di cek kembali label etiket dan cara penggunaannya,
kemudian dilakukan penyerahan obat dan pio nya.
Pembayaran biasanya di awal setelah pengkajian resep, setelah pasien setuju dengan harga,
baru obat di siapkan.
2. Bila obat tidak tersedia, bagaimana solusinya?
➔ Bisa diganti obat lain yang zat aktif nya sama sesuai persetujuan dokter dan pasien.
3. Apa saja yg disampaikan pada saat PIO?
➔ Nama obat, expired date, cara pemberian, es secara umum, interaksi jika ada.
➔ Interaksi obat : minor (diberi jeda) , mayor (penggantian obat) , moderate (dilakukan
pemantauan obat).
4. Metode SOAP?
S : subjek -→ kasus atau masalahnya
O : objek ‘→ pasien dengan adanya data klinis pasien
A : Assesment → penilaian dalam penyelesaian masalah
P : plan → perencanaan untuk pengobatan
➔ Metode SOAP digunakan untuk MESO (monitoring respon buruk obat pada dosis
normal u/ tujuan diagnosis, profilaksis dan terapi). PTO (proses yg memastikan
pasien mendapatkan pengobatan yg efektif , terjangkau dan memaksimalkan efikasi,
meminimalkan ES)
➔ Hasil MESO dikirimkan ke pusat MESO yaitu ke BPOM
➔ Hasil PTO dikirimkan ke ???

INDUSTRI
A. DOSEN : BU WULAN
1. Apa yang harus dipersiapkan seorang apoteker untuk kerja di industry?
➔ SIKA, serkom
2. Tugas QA?
→bagian audit, dokumen2, protap, menangani complain, registratsi obat
3. Tugas QC
→sampling, testing, indetifikasi, IPC (jn proses control)
4. Bedanya validasi dengan kualfiikasi?
a. Validasi : lebih membuktikan protap/ prosedur apakah sudah benar atau tidak
b. Kualifikasi : membuktikan dan mendokumentasikan peralatan dan fasilitas yg
digunakan sesuai dgn spesifikasi yg ditentukan .
5. Tugas khusus validasi :
a) Apa aja yg dikerjakan dalam validasi proses ?
6. Contoh dr identifikasi pd saat tugas QC?
Seperti mengecek/ memastikan bahan baku atau bahan pengemas apakah sesuai atau
tidak.
7. Tahapan identifikasi ?
Ada uji pemerian, kemurnian, uji kadar, identitas.
8. Pengujian bahan baku obat apa saja?
➔ Pemerian, uji kadar/ uji kemurnian.
9. Jika pengujian bahan baku sudah sesuai COA disimpan dimana?
➔ Disimpan di penyimpanan atau Gudang.
➔ Jika tidak sesuai di retur.
10. Tugas khusus pembuatan tablet
➔ Menggunakan metode granulasi basah.
➔ Alur prosesnya bagaimana? Jawabnya sesuai metode pembuatann
11. Kenapa di GB ada proses pengeringan?
➔ Untuk mengukur uji kelembaban
12. tugas IPC saat sudah sampai pengeringan?
➔ Uji kadar kelembaban, uji alir, friabilitas, uji sudut istirahat

B. DOSEN : BU HESTY
1. Pembagian kelas berdasarkan apa?
Jumlah partikel, perbedaan tekanan, jumlah mikroba
2. Penentuan jumlah partikel ditentukan pd kondisi apa saja?
Pada saat kondisi operasional (ada produksi) dan non operasional (tidak ada produksi)
3. Pembagian kelas berdasarkan CPOB?
➔ A : kegiatan resiko tinggi spt pengisi wadah tutup karet, ampul dan vial, aseptic
➔ B : lingkungan latar belakang u/ kelas A. digunakan untuk pembuatan dan pengisian
scr aseptic
➔ C : pembuatan aseptis : pembuatan larutan yg akan disaring. u/ sterilisasi akhir :
pembuatan larutan bila ada resiko diluar kebiasaan, pengisian produk
➔ D : pencucian produk aseptis, pembuatan larutan/ pengisian untuk sterilisasi akhir
➔ E : ruang pengolahan dan pengemasan primer obat non steril
➔ Tambahan dr bu hesti :
➢ Pembuatan produksi steril secara sterilisasi di kls mana? Kelas C.
➢ Kelas a latar belakang c : tetep di kelas A, tapi di sekelilingnya kelas C.
➢ Pembuatan sediaan infus : filling/ pengisian di kelas A latar belakang kelas C
4. Jika di industry memproduksi semua produk di kls A saja boleh tidak?
Boleh saja hanya saja tidak ekonomis.
5. Apa yg membedakan kls A dgn kelas lain ?
➢ Ada LAF : horizontaldan vertical
➢ Kecepatan aliran LAF sudah ditentukan
6. Pengemasan sekunder dimana?
Di kelas F atau di kelas E
7. System mutu industry ada di bab berapa? Bab 1
8. Pemegang kekuasaan di industry farmasi itu siapa?
➔ Manajemen puncak. Co/ di vitabiotik itu plain manager. Karena mengarahkan dan
memobilisasi sumber daya di perusahaan agar patuh sesuai regulasi
9. Apakah manajemen puncak selalu dipegang o/ plain manager?
➔ Tidak, tergantung struktur organisasi
10. Tugas manajemen puncak ?
- mengarahkan dan memobilisasi sumber daya di perusahaan agar patuh sesuai regulasi
- Membuat system mutu agar mencapai sasaran mutu
- Menetapkan 3 personalia kunci (kepala QA, kepala QC, kepala produksi)
11. Kualifikasi/ persyaratan dr kepala bagian?
➔ Harus apoteker purnawaktu yaitu kerjanya full time / tidak menjadi apoteker di
tempat lain, independent satu sama lain, punya pengalaman kerja minimal 3 tahun/ 5
tahun, pengetahuan atau mendalami ilmu pengetahun yg terkait sesuai bagiannya.
12. Terkait tugas khusus pemetaan suhu.
➔ Seberapa penting pemetaan suhu di industry?
Penting karena suhu merupakan factor yg dpt membuat mutu obat menurun.
Misalnya suhu penyimpanan tinggi maka akan menyebabkan degradasi produk/
kualitas produk,
➔ Diperoleh apa dr pemetaan suhu?
Nilai suhu dr titik2 tertentu kemudian dihitung hasil akhir nya berupa data statistik
lalu di bandingkan dengan F tabel. Dgn tingkat kepercayaan 95%
➔ Hasilnya gimana?
Nilai f itung < dr f Tabel : tidak ada perubahan secara bermakna
➔ Menggunakan 4 titik, kenapa?
Merupakan titik kritis seperti deket pintu, di suhu penyimpanan
➔ Parameter kritis dlm validasi proses pd saat pencetakan :
Uji kadar, kekerasan, ketebalan, uji waktu hancur, keseragaman bobot.
13. Bahan baku obat apa saja?
➔ Zat aktif, bahan penambah/ ekspien
14. Alur produksi di CPOB bab berapa?
➔ Bab 5
15. Alur produksi ada apa saja ?
➔ Alur personil, alur barang, alur proses
➔ Dipisah karena mencegah kontaminasi silang.
➔ Kontaminasi silang adalah perpindahan bakteri/ mikroba dr substansi ke substansi
lainnya atau adanya pencemaran dr bahan lain.
16. Perbedaan tekanan padat dan non padatan?
➔ Sediaan padat : menghasilkan debu, ruang produksi negatif dan koridor positif (clean
koridor)
➔ Sediaan non padat : kebalikannya (dirty koridor)
17. Alur proses ada system tertutup dilakukannya di mana?
➔ Di sediaan semi solid/ cair karena untuk mencegah pencemaran dr mikroba.
18. Alur bahan baku dr Gudang s/d selesai ?
➔ Bahan diterima di Gudang→ di identifikasi o/ QC → jika sesuai dgn persyaratan di
simpan di Gudang penyimpanan→ ditimbang dan diberi label → disimpan di ruang
staging → diambil o/ bagian produksi.

Anda mungkin juga menyukai