Jurnal Internasional Penelitian dan Sains Teknik Lanjutan (IJAERS) [Vol-6, Edisi-5, Mei- 2019]

https://dx.doi.org/10.22161/ijaers.6.5.52 ISSN: 2349-6495 (P) | 2456-1908 (O)

Evaluasi Potensi Antimikroba Minyak Atsiri Daun

Passiflora Edulis
Hiago Meira Oliveira 1, Marcelo José Costa Lima Espinheira 1,3, Flavio Mendes de Souza 1, Stenio
Fernando Pimentel Duarte 1,2,3,4 *, Iaggo Raphael
David 2 dan Beatriz Rocha Sousa 2

1 Fakultas Independen Timur Laut - Bahia, Brasil.

2 Yayasan Kesehatan Masyarakat Vitoria da Conquista - Bahia, Brasil.
3 Fakultas Teknologi dan Sains - Bahia, Brasil.
4 Fakultas Santo Agostinho - Bahia, Brasil

* Penulis yang sesuai

Abstrak- Buah markisa dari marga Passiflora edulis secara umum
menyajikan tiga bentuk kegunaan, yaitu bentuk alami, aplikasi farmasi,
dan proses industri. Saat ini, penelitian telah melaporkan peningkatan
penggunaan minyak yang diekstrak dari daun markisa untuk tujuan
penghambatan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aksi
antimikroba ekstrak daun Passiflora edulis terhadap mikroorganisme
Staphylococcus aureus, Streptococcuspyogenes dan Escherichia coli
menggunakan pelarut dengan polaritas berbeda melalui teknik difusi
cakram dan mikrodilusi. Minyak yang diekstrak dari daun Passiflora edulis
memiliki kinerja yang memuaskan terhadap isolat bakteri grampositif S.
pyogenes, dimana menunjukkan potensi penghambatan antimikroba yang
baik dibandingkan dengan mikroorganisme lain yang diuji.
Berbagai khasiat obat pada ekstrak, daun dan bunga, serta potensi
antimikroba dan antioksidannya terdapat pada daging buah, daun, biji dan
kulit batang. (Souza, 2016)
Genus Passiflora edulis dikenal sebagai markisa kuning atau
asam markisa dan umumnya diidentifikasi dalam tanaman merambat
herba, tanaman merambat sublining yang memiliki pertumbuhan kuat
dengan lima hingga sepuluh meter, memperoleh sistem radikal, batang
panjat, daun lobed dan hijau, kuning telur dan bunga juga kuning telur
vegetatif di ketiak daun, dan bunganya biseksual atau berkelamin tunggal.
Selain itu, daunnya juga mengandung senyawa glikosida sianogen
β-D-allopyranos benzyl yang bermanfaat bagi kesehatan. (Souza, 2016)

Buah markisa dari marga Passiflora edulis secara umum

tanin, aldehida, antara lain.
Kata kunci— Aktivitas antimikroba. Bunga gairah.
Ekstraksi kimia.
SAYA. PENGANTAR
Pemberian makan mempunyai peran yang sangat penting dalam
menjaga kesehatan dan promosi, saat ini konsumen mencari makanan
yang dapat memperoleh ciri-ciri tersebut yaitu memberikan manfaat
langsung bagi kesehatan. Buah-buahan adalah bagian dari jaringan
makanan sehat yang kompleks ini, dengan dianggap sebagai komponen
integral dari diet seimbang dan dengan peningkatan sifat fungsionalnya,
buah-buahan semakin memperkuat pentingnya konsumsi rutinnya (Souza,
2016).
menghadirkan tiga bentuk kegunaan, yaitu dalam bentuk natura.
farmasi aplikasi dan industri
proses. Saat ini penelitian telah melaporkan peningkatan penggunaan minyak
yang diekstrak dari daun markisa untuk tujuan penghambatan bakteri karena
zat yang disebut Passicol yang menyebabkan penghambatan pertumbuhan
bakteri, biasanya Gram negatif dan beberapa penelitian juga mengamati
kemampuan untuk menghambat S. aureus. , itu adalah bakteri positif dengan
menghadirkan resistensi yang besar terhadap beberapa agen antimikroba.
(Galvão, et.al; 2013)
Dari sini terlihat jelas bahwa daun markisa dari genus Passiflora
edulis, beserta semua buahnya memberikan manfaat yang tidak dapat
disangkal bagi kesehatan penduduk, dengan menunjukkan kemungkinan
penggunaan daun markisa untuk produksi fitoterapi antibakteri oleh
mengutamakan kesehatan manusia dengan menggunakan obat alami
sebagai keberlanjutan pasar Brasil. (Freitas, dkk.,
2017)

Buah markisa merupakan buah khas daerah tropis yang telah Ingin menentukan potensi antibakteri untuk penggunaan
mendapatkan keunggulan di industri terutama di industri farmasi karena berturut-turut dalam sediaan formulasi farmasi dengan kompetensi
membuat rentan

www.ijaers.com Halaman | 390

Jurnal Internasional Penelitian dan Sains Teknik Lanjutan (IJAERS)
https://dx.doi.org/10.22161/ijaers.6.5.52
Bentuk resisten, penelitian ini bertujuan untuk memberikan evaluasi aksi
antimikroba ekstrak daun Pasiflora edulis terhadap mikroorganisme
Staphylococcus aureus, Streptococcuspyogenes dan Escherichia coli,
dengan menggunakan pelarut dengan polaritas yang berbeda.
Pendahuluan adalah bagian awal artikel, yang menguraikan batasan
subjek yang akan didekati, tujuan penelitian dan faktor lain yang
diperlukan untuk menemukan artikel.
II. METODOLOGI
Bahan Tanaman
Daun dikumpulkan dalam penanaman Passiflora edulis di kota
Anagé - Bahia, dari Maret hingga Juni 2018. Identifikasi bahan tumbuhan
dilakukan di herbarium Universitas Negeri di Southwest of Bahia di
Kampus Vitória da Conquista - Ba, dan exsicata spesies dibuat untuk
identifikasi yang satu ini.
Tempat belajar
Bagian ekstraktif dilakukan di Institution of Higher Education
FaculdadeIndependente do Nordeste - FAINOR, di sektor laboratorium
kesehatan. Ruang lingkup ekstrak kasar didasarkan pada metodologi
OLIVEIRA et al, 2016, di mana modifikasi dilakukan. Penelitian dilakukan
di Negara Bagian Bahia, yang menghadirkan total 417 kota dan sekitar
15.344.447 juta penduduk diperkirakan (BRASIL, 2017).
Metode ekstraksi minyak
Metodologi yang digunakan adalah Clevenger, sebuah
kompleks yang menarik uap air dan / atau distilasi uap, dengan menjadi
cara yang paling banyak digunakan dan ekonomis untuk mengekstrak
minyak nabati. Air mengalami pemanasan dalam labu ukur di atas pelat
pemanas yang kemudian mendidih, uap air yang dihasilkan dari proses ini
dipandu di bawah tekanan dengan memberikan kontinuitas dalam wadah
lain, di tempat bahan tanaman berada. (PISTELLI, EC, 2012).
Panas dari uap membuat dinding sel terlepas. Mengingat hal
ini, minyak yang berada di antara sel-sel menguap bersama dengan uap
air dan volatil diarahkan ke kondensor dengan menuju ke tabung
pendingin; kemudian minyak yang terkumpul ditempatkan dalam wadah.
(PISTELLI, EC, 2012)
Prosedur
Berbeda dengan biji dan pulp yang dikeringkan dalam oven
bersuhu 60 ° C selama 48 jam, daunnya dihijaukan kemudian digiling
dalam blender. Lalu, 100 g lembaran
www.ijaers.com
[Vol-6, Edisi-5, Mei- 2019]
ISSN: 2349-6495 (P) | 2456-1908 (O)
ditimbang menggunakan 500 ml air suling yang ditempatkan di peralatan
Clevenger untuk ekstraksi minyak pada 50 ° C selama dua jam. Akhirnya,
dalam ekstraksi minyak, mereka dikirim ke evaporator putar merek
QUIMIS di bawah suhu 50ºC, untuk pemisahan pelarut total dari air yang
disimpan dalam botol amber di lemari es.
Tes biologi
Untuk memverifikasi aksi antimikroba dari ekstrak mentah
Passiflora edulis, mikroorganisme standar yang disediakan oleh koleksi
mikroorganisme FAINOR digunakan untuk menemukan aktivitas
penghambatan untuk perkembangan bakteri Klebsiella spp,
Streptococcus Pyogenes dan Escherichia coli. Bakteri tersebut dipilih
secara acak dengan tujuan untuk mengetahui antara bakteri grampositif
dan gram negatif yang memiliki aktivitas antimikroba terhadap minyak
atsiri benih.
Passiflora edulis.
Dalam pembuatan inokulum, kultur muda dari masing-masing
bakteri distandarisasi dalam larutan garam steril (0,85% NaCl) sampai
diperoleh kekeruhan yang sesuai dengan tingkat kesepakatan skala 0,5
MacFarland (1x108 CFU / ml). Aktivitas antimikroba dilakukan dengan
mengikuti metode difusi cakram kertas secara in vitro dari Bauer dan
Kirby (1966).
Cakram kertas saring steril berukuran diameter enam mm
direndam dengan 10 μL larutan ekstrak kasar pada 200.000 μg / ml,
sehingga masing-masing disk memiliki konsentrasi 1.000 μg / ml. Strain
dibubuhi dalam media Muller-Hinton Agar dan diinkubasi pada suhu 37 °
C 24 jam sebelum pengujian. Kemudian hasilnya dibaca, dengan
mengukur ruang halo penghambatan yang dibangun di sekitar cakram,
jika ada. Halo diukur
mm.
Metodologi makrodilusi kaldu untuk penentuan Konsentrasi Hambatan Minimum
(Minimum Inhibitory Concentration / MIC)
Penentuan MIC dilakukan dengan metode makrodilusi tabung
reaksi CLSI berdasarkan metodologi
dari Santurio et Al. (2007), dengan
modifikasi. Teknik dilakukan dalam tabung, dengan awalnya terdiri dari
pembuatan serial pengenceran minyak 1:10, 1: 100 dan 1: 1000. Untuk
membuat pengenceran 1:10, 9 ml alkohol absolut diambil bersama
dengan 1 ml minyak esensial. Pada pengenceran 1: 100 jumlah alkohol
yang sama digunakan dan 1 ml pengenceran 1:10 ditarik, dan
pengenceran ditambahkan 1: 100 dan seterusnya untuk menghasilkan
pengenceran 1: 1000.
Kemudian, lima bak disiapkan dengan pengenceran berseri,
dihitung dari 1 sampai 5. Tabung ini terdiri dari 8 ml media cair agar
Muller-Hinton
Halaman | 391
Jurnal Internasional Penelitian dan Sains Teknik Lanjutan (IJAERS)
https://dx.doi.org/10.22161/ijaers.6.5.52
Bersama dengan 1 ml pengenceran 1:10, 1 ml tabung 1 dipindahkan ke
tabung 2, dari tabung 2 ke tabung 3 dan berturut-turut ke tabung terakhir
dan terakhir 0,5 ml suspensi bakteri yang ditambahkan di semua tabung,
sehingga memiliki volume akhir 8,5 ml. Proses ini dilakukan di setiap
tabung dengan memuat pengenceran.
Tabung kontrol disiapkan, di mana tabung yang sama dibagi
menjadi tiga dan diikuti sebagai
HASIL
AKU AKU AKU.
Tabel 1. Aktivitas antibakteri minyak atsiri daun Passiflora edulis
Mikroorganisme Halos dibentuk oleh minyak
Klebsiellaspp
Escherichia coli
Streptococcus pyogenes
* Nilai referensi diambil dari manual untuk Antibiogram dengan teknik difusi cakram Kirby & Bauer. ** Tahan R; S - Sensitif; I - Menengah.
Seperti yang dijelaskan pada Tabel 1 di atas, berdasarkan studi yang
dilakukan, ditemukan bahwa pada tabung reaksi difusi dengan metode
plak telah diverifikasi bahwa minyak atsiri daun Passiflora edulis mampu
menghambat dengan halo perantara bakteriua Streptococcus. pyogenes,
dengan pembentukan halo penghambatan (13mm) di sekitar cakram yang
diresapi dengan minyak esensial. Dibandingkan dengan mikroorganisme
lain yang diuji, didapatkan hasil bahwa minyak atsiri daun tidak memiliki
aktivitas potensial antibakteri untuk menghambat pertumbuhan Klebsiella
spp dan Escherichia coli, dengan lingkaran cahaya masing-masing 5 mm
dan 0 mm, dengan dianggap tahan terhadap minyak Passiflora edulis.
Gambar 1. Verifikasi halo penghambatan Passiflora
edulis pergi dengan teknik difusi cakram
Streptococcus pyogenes.
www.ijaers.com
[Vol-6, Edisi-5, Mei- 2019]
ISSN: 2349-6495 (P) | 2456-1908 (O)
cara sebagai berikut: untuk kontrol positif ditambahkan 4 ml suspensi
bakteri dengan 4 ml media MullerHinton Agar; untuk kontrol negatif
ditambahkan 4 ml suspensi bakteri dengan 4 ml antibiotik yang disiapkan;
dalam tabung ketiga hanya media Agar Muller-Hinton murni yang
ditambahkan. Untuk finalisasi teknik, 10μl kaldu yang bening disemai
untuk mengetahui dengan tepat konsentrasi minyak yang tepat.
DAN DISKUSI
Halos Innibition (mm)
(mm) Nilai referensi *
**R saya S
5 ≤ 14 15-17 ≥ 18
0 ≤15 16-20 ≥21
13 ≤11 12-23 ≥24
Sensitivitas Streptococcus pyogenes ini dipelajari oleh
Cushnie (2016), di mana keberadaan flavonol, metabolit sekunder dari
tumbuhan tersebut, disebutkan. Metabolit ini menunjukkan aktivitas
bakterisidal yang hebat karena mekanisme aksi yang berbeda yang
mengarah pada efek agregasi di semua jaringan bakteri, dengan menjadi
resolutif terhadap gama bakteri gram positif, seperti Streptococcus
pyogenes, Staphylococcus aureus, Lactobacillus acidophilus, antara lain .
Metabolit lain yang terdapat pada tanaman yang dievaluasi
adalah proanthocyanidins, yang berasal dari metabolit primer yang
menghambat pertumbuhan beberapa gram patogen positif dengan
karakteristik kokus dan berpasangan. (Caillet, 2014) Penelitian
melaporkan penghambatan bakteri grampositif sebelum daun Passiflora
edulis karena adanya kuat zat yang dikenal sebagai Passicol, namun,
tidak menunjukkan penghambatan dalam kaitannya dengan bakteri
gramnegatif, seperti kasus resistensi Klebsiella spp dan Escherichia coli
(Petry
2011, Silva 2017, Silva 2014).
Uji fitokimia yang dilakukan oleh Ferrari (2015) dengan ekstrak
hidroalkohol dari bagian udara, seperti daun, menetapkan bahwa
tanaman yang diteliti hadir sebagai metabolit sekunder, tanin kental,
baphene, flavon, flavonol, flavonol, dan lain-lain. Diharapkan dengan
adanya fitokimia ini akan meningkatkan pertahanan tanaman terhadap
patogen sehingga dapat menghasilkan aktivitas biologis (Johnson 2018;
Kannan 2012).
Sifat antimikroba dari golongan tertentu dari konstituen Passiflora edulis,
seperti polifenol, terkait dengan kemampuannya untuk menekan virulensi
mikroba.
Halaman | 392
Jurnal Internasional Penelitian dan Sains Teknik Lanjutan (IJAERS)
https://dx.doi.org/10.22161/ijaers.6.5.52
faktor-faktor seperti biofilm, adhesi dan netralisasi bakteri
racun (Daglia, 2012).
Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurangnya
aktivitas antimikroba minyak atsiri Passiflora edulis dengan bakteri
gramnegatif (Klebsiella spp. Dan
Gbr. 2: Verifikasi CIM daun Passiflora edulis dengan teknik macrodilution pada Streptococcus pyogenes.
Analisis makrodilusi menunjukkan bahwa minyak atsiri biji Passiflora edulis
memberikan respon yang efektif terhadap isolat klinis Streptococcus pyogenes.
Pada pengenceran 1:10 tidak ada pertumbuhan pada salah satu dari 5 tabung
tersebut, pada pengenceran 1: 100 tidak ada pertumbuhan hanya pada yang
pertama. Dari tabung kedua hingga kelima, terjadi pertumbuhan. Karena
mengalami peningkatan pada pengenceran 1: 100, akibatnya pada pengenceran
1: 1000 juga akan terlihat pertumbuhan.
Ukuran konsentrasi (atau rata-rata konsentrasi) dipelajari untuk
kemampuan menyebabkan beberapa penghambatan dalam pertumbuhan
mikroorganisme uji. Artinya, pada pengenceran 1:10 konsentrasi minyak
daun Passiflora edulis terendah yang mampu menyebabkan kematian
bakteri Streptococcus pyogenes karena terpapar pada konsentrasi
tersebut. Dengan demikian, sangat mungkin untuk menekankan kekuatan
positif minyak yang diekstrak dari daun Passiflora edulis berkaitan dengan
sensitivitas bakteri saat bersentuhan dengan minyak. Dalam semua
percobaan pengendalian positif dan negatif media dan pertumbuhan
mikroba dengan inokulum memadai.
Menurut Nkhata (2012) minyak atsiri Passiflora edulis memiliki
aktivitas antibakteri karena kandungan kimianya, dengan adanya tanin,
aldehida, saponin dan glikosida yang berhubungan dengan potensinya.
Menurut Nascimento (2010), aktivitas antimikroba juga dihasilkan dari
komposisi dan konsentrasi spesies atau minyak atsiri yang bersangkutan,
dari jenis, dari mikroorganisme yang bersangkutan,
www.ijaers.com
[Vol-6, Edisi-5, Mei- 2019]
ISSN: 2349-6495 (P) | 2456-1908 (O)
Escherichia coli.) Disebabkan oleh ketidakmampuan membentuk
kompleks dengan protein terlarut yang ada di dinding membran bakteri
ini, yaitu, dengan tidak mungkin memecah membran lipofilik dari yang
sama. (Laupland 2012; Leitao 2016; Lugato2014)
komposisi substrat, pemrosesan dan kondisi penyimpanan, antara lain.
Minyak esensial Passiflora edulis Sims digambarkan sebagai
zat lipofilik yang mudah menguap, biasanya berbau dan cair, yang
termasuk dalam tanaman metabolisme sekunder. Ini mungkin memiliki
aktivitas yang dikaitkan dengan antibakteri dan antijamur, serta di sektor
wewangian, kebersihan pribadi, dan kosmetik. (Simões & Spitzer, 2004,
Costa, 2008)
Kombinasi produk alami dengan antibiotik memperkaya
disintegrasi membran bakteri melalui pembentukan kompleks oleh agen
yang terkait dengan struktur ini (Pimentel 2015; Serpa2012). Produk
alami yang terkait dengan antibiotik, melakukan aktivitas melawan banyak
spesies bakteri, baik meningkatkan aktivitas antibiotik itu sendiri atau
menurunkan daya tahan alami bakteri. Dengan demikian, karena
kekhususan ini, senyawa ini diklasifikasikan sebagai pengubah aktivitas
antibiotik (Siebra, 2016; Shahidi, 2013).
Passiflora edulis memiliki khasiat obat yang besar, seperti yang
disebutkan Arrais (2012) dalam penelitiannya, antiinflamasi, obat penenang,
penyembuhan, antimikroba dan antidiare (KRIEF, 2014) Tanaman obat
semakin banyak digunakan di media populer, oleh faktanya masyarakat
semakin banyak digunakan. Semakin banyak mengusahakan penggunaan
jamu sebagai terapi tambahan, atau bahkan, dengan mengambil alih
kemajuan dalam pengobatan. Saat ini di Brazil terdapat phytotherapy dalam
Unified Health System (UHS), yang tergabung dalam Kementerian
Kesehatan, yang mempunyai tujuan
Halaman | 393
Jurnal Internasional Penelitian dan Sains Teknik Lanjutan (IJAERS) [Vol-6, Edisi-5, Mei- 2019]
https://dx.doi.org/10.22161/ijaers.6.5.52 ISSN: 2349-6495 (P) | 2456-1908 (O)

meningkatkan penerapan tanaman obat di hari demi hari penduduk. Segurança Alimentar, Instituto Politécnico de Bragança, Bragança,
(2006) 2013.
Klebsiella spp dan Escherichia coli adalah bakteri oportunistik yang [2] ARRAIS, Luciana Gomes. Estudo fitoquímico e avaliação
menyebabkan infeksi serius dengan menyebabkan tingkat morbiditas dan da atividade.dll antimikroba e

mortalitas yang tinggi terutama pada pasien dengan gangguan sistem imun. farmacológica de CrotonpulegioidesBaill.
Karena mereka memiliki kemampuan untuk menahan diri ke sel-sel lokal, mereka (EUPHORBIACEAE). 2012. 125 f. Dissertação (Mestrado) - Curso
bertanggung jawab atas gama yang lebih besar dari infeksi saluran kemih. de Biotecnologia Industrial, Universidade Federal de Pernambuco,
(RONALD, 2013) Streptococcus pyogenes, dengan virulensi dan morbiditas dan Recife, 2012 BRASIL et al. Política Nacional de Plantas Medicinais
mortalitas yang tinggi, merupakan spesies kokus grampositif, yang dapat [3] dan Fitoterápicos. 2006, Brasília: [sn],
ditemukan di saluran napas bagian atas dan menyebabkan infeksi (Walker

2013). hlm. 1–60, 2006.

[4] CAZARINL, CBB; SILVA, JK; COLOMEU,

Dalam hal ini, fitokimia yang ditemukan pada tumbuhan dan LL, C. LIMA, R. JUNOR, MRM Capacidade
dapat membuat beberapa tindakan klinis melawan patogen ini, mereka antioxidante e composição química da casca de maracujá (Passifl
memiliki kepentingan dalam gudang agen antimikroba, karena daya tahan ora edulis) - 2014
antibiotik terbatas dan, pada gilirannya, publik semakin banyak. [5] CO TE 'J. ET. AL., Kompos bioaktif berasal dari arandos e sebagai
diklarifikasi dengan masalah resep super dan penggunaan antibiotik suas propriedades biológicas. CritRev Food SciNutr 2010, 50:
sembarangan (Alves, 2013). 666-679
[6] CONCEIÇÃO.A; ARAUJO.LM; MARACUJÁ:
Paterson (2015) menegaskan bahwa saat ini terdapat sejumlah ETNOFARMACOLOGIA E CIÊNCIA - 2002 COSTA,
besar senyawa alami yang tersedia dengan pengecualian resep medis, di [7] JGM, Lima, OE, Falcao-Silva,
toko obat, toko herbal dan makanan umum. Dengan demikian, penelitian VS, Junior-Siqueira, JP, 2009a. Di vitro
ekstrak tumbuhan dengan aksi antimikroba menghadirkan jalan keluar untuk gangguan Momordica charantia dalam resistensi terhadap
memerangi mikroorganisme patogen, sehingga mengarah pada pencarian aminoglikosida. Pharm. Biol. 47, 1056–1059.
molekul kimia baru yang berasal dari spesies tumbuhan sebagai sumber
agen antimikroba baru yang menjanjikan (Nunes 2013; Oliveira 2016) [8] CUSHNIE TPT et. Al., Agregação de
Staphylococcus aureus a seguir ao tratamento como
antibacteriana flavonolgalangina. J ApplMicrobiol
2007, 103: 1562-1567
IV. KESIMPULAN [9] DAGLIA, Maria. Polifenol sebagai

Sebelum dilakukan penelitian ini, minyak yang diekstrak dari agen antimikroba. CurrentOpinion Di
daun Passiflora edulis memiliki kinerja yang memuaskan terhadap isolat Bioteknologi, [sl], v. 23, n. 2, hlm. 174-181, abr.
bakteri S. pyogenes grampositif, dimana minyak yang diekstrak dari daun 2012.

Passiflora edulis memiliki daya hambat yang baik dibandingkan dengan [10] FERRARI, Roseli Aparecida; COLUSSI, Francieli;
mikrooganisme lain yang diuji. Tindakan tersebut dapat dijelaskan dengan AYUB, Ricardo Antonio. Caracterização de
adanya konstituen tumbuhan yang menyebabkan efek tersebut terhadap subprodutos da industrialização do maracujaaproveitamento das
patogen, seperti: adanya flavonol, proanthocyanidins, passicol, polifenol, sementes. Revista Brasileira de Fruticultura, Jaboticabal, v. 26,
tanin, aldehida, saponin dan glikosida antara lain yang menghasilkan n. 1, hlm. 101-102, 2015
aktivitas bakterisidal yang tinggi, penekanan faktor virulensi dan
kompleksasi dengan struktur bakteri. Dengan demikian, minyak daun [11] JOHNSON, Menandai; MARIDAS, Muthia;
Passiflora edulis dapat digunakan sebagai sumber pengobatan infeksi IRUDAYARAJ, Santiagu Stephen.
yang disebabkan oleh Studi awal fitokimia dan anti-bakteri
Passiflora edulis. EthnobotanicalLeaflets, India, v.
12, n. 1, hlm. 425-432, 2018.

S. pyogenes, jelas, dengan membutuhkan lebih banyak studi klinis untuk [12] KANNAN, Sathiamoorthy; DEVI, B. Parimala;
mengesahkan potensi antimikroba. JAYAKAR, Latha. Aktivitas antijamur senyawa hasil isolasi dari
daun Passiflora edulisSims. Penelitian Farmasi Terkini, India, v. 1,
REFERENSI n. 1, hlm. 35-37,
[1] ALVES, Ana Isabel Pereira. Contributo para a 2012.

caraterização química e atividade antioxidante de diferentes partes [13] KRIEF, S. et al. Senyawa Antimalaria Novel
de Passiflora edulisSimsedulis. 132 Terisolasi dalam Survei Perilaku Pengobatan Sendiri Simpanse
f. Dissertação (Mestrado) - Curso de Qualidade e Liar di Uganda. Agen Antimikroba

www.ijaers.com Halaman | 394

Jurnal Internasional Penelitian dan Sains Teknik Lanjutan (IJAERS) [Vol-6, Edisi-5, Mei- 2019]
https://dx.doi.org/10.22161/ijaers.6.5.52 ISSN: 2349-6495 (P) | 2456-1908 (O)

Dan Kemoterapi, Bethesda, v. 48, n. 8, hlm. 3196- Passiflora alataand Passiflora edulisleaves.
3199, 23 jul. 2014. Penelitian Fitoterapi, [sl], v. 15, n. 2, hlm. 162164,
[14] LAUPLAND, KB Candidaspecies invasif 2011.

infeksi: penilaian berbasis populasi 5 tahun. Jurnal Kemoterapi [25] PIMENTEL, Vitor Paiva dkk. Biodiversidade
Antimikroba, Oxford, v. brasileira como fonte da inovação farmacêutica: uma nova esperança?
56, n. 3, hlm. 532-537, 8 jul. 2012. Revista melakukan BNDES, Rio de
[15] LEITAO, Suzana Guimaraes dkk. Pemutaran Janeiro, v. 1, n. 43, hlm. 1-49, 2015.

Tanaman di Amerika Tengah dan Selatan mengekstrak aktivitas [26] RONALD. Penyebab infeksi saluran kemih:
antimikobakteri dengan uji Alamar Blue. patogen tradisional dan yang baru muncul. DisMon 49: 71-

Revista Brasileira de Farmacognosia, Curitiba, v. 82, 2013.

16, n. 1, hlm. 6-11, 2016. [27] SERPA, R. et Al. Di vitro
[16] LUGATO, Danielle et al. Penentuan Aktivitas antijamureflavonoidbaikal melawanDapat
aktivitas antioksidan dan kandungan fenolik ekstrak tanaman in didaspecies. Jurnal Mikrobiologi Medis, [sl],
vivo dan bahan in vitro Passiflora alata Curtis. Kultus v. 61, n. 12, hlm. 1704-1708, 23 lalu. 2012.

PlantCellTissOrgan, [sl], v. 118, [28] SHAHIDI, Fereidoon; NACZK, Marian. Fenolat

n. 2, hlm. 339-346, 11 abr. 2014 dalam makanan dan nutrisiutetik. Boca Raton: Crc Press,
[17] MACHADO, SEBUAH. C .; OLIVEIRA, R. C. 2013. 531 hal.

Medicamentos Fitoterápicos na odontologia: [29] SIEBRA, Ana Luiza A. dkk. Potensiasi

proofências e perspectivas sobre o uso da aroeira-dosertão Aktivitas Antibiotik Passiflora cincinnataMast. depan
(MyracrodruonurundeuvaAllemão). RevBras strainStaphylococcus aureus dan Escherichia coli. Saudi JournalOfBiologicalSc
Plantas Med., v. 16, n. 2, hal. 283-289, 2014. [ sl], hlm. 1-7, jan. 2016.
[18] NASCIMENTO, GGF; LOCATELLI, J .;
FREITAS, P. C; SILVA, GL - Aktivitas antibakteri ekstrak tumbuhan [30] SILVA, Jaqueline Gomes da et al. Atividade
dan bakteri biotik tahan fitokimia Sonanti. Braz J Microbiol, antimikroba melakukan extrato de
AnacardiumoccidentaleLinn. em amostras
v. 31: hlm. 247-256, 2010. multiresistentes de Staphylococcus aureus. Revista Brasileira de
[19] NKHATA, Bimo Abraham dkk. Tipologi Farmacognosia, Curitiba, v. 17, n. 4,
pengaturan pembagian manfaat untuk tata kelola sistem hlm. 1-6, 2017.

sosial-ekologi di negara berkembang. EcologyAnd Society, Atlanta,
v. 17, n. 1, hlm. 1-17,
2012.
[20] NUNES, Emmanuel Borges dkk. Perfil de
sensibilidade do gênero Candida a antifúngicos em um hospital de
[31] SILVA, Lidiane Aparecida Guimarães da dkk.
Controle de qualidade microbiológico de formulação magistral
contendo fitoterápico. Revista Eletrônica Faculdade Montes
Belos, Goiás, v. 7, n. 2, hlm. 1-8,
2014.

referência da Região Norte do Brasil. [32] SIMÕES, Cláudia Maria Oliveira et Al.

Revista Pan-amazônica de Saúde, Pará, v. 2, n. 4, Farmakognosia: da planta ao medicamento. 5. ed. Florianópolis:

hlm. 23-30, dez. 2013. UFRGS, 2004. 1104 hal.
[21] OLIVEIRA, L. C; SANTOS, JAB; NARAIN, N; [33] WALKER, TD Perdagangan Obat di
FONTES, AS; CAMPOS, RS; SOUZA, TL Caracterização e Dunia Atlantik Portugis: Akuisisi dan Penyebaran Pengetahuan
extração de compostos voláteis de resíduos do processamento de Penyembuhan dari Brasil (c. 1580-1800). Sejarah Sosial
maracujá (Passiflora edulisSims f. FlavicarpaDegener) - 2012 Kedokteran,
Oxford, v. 26, n. 3, hlm. 403-431, 16 maio 2013
[22] OLIVEIRA, Rinalda Guerra de dkk. Estudo da
interferência de óleos essenciais adalah sebuah atividade de alguns
antibióticos usados na clínica. Revista
Brasileira de Farmacognosia, Curitiba, v. 16, n. 1,
hlm. 1-6, 2016

[23] PATERSON, Ian; ANDERSON, Edward. Itu

Renaisans Produk Alami sebagai Obat
Kandidat. Sains, [sl], v. 310, n. 21, hal. 451-453, keluar. 2015.

[24] PETRY, Raquel D. et Al. Komparatif

studi farmakologi ekstrak etanol hidro

www.ijaers.com Halaman | 395