Anda di halaman 1dari 7

HAM DALAM KONSTITUSI NEGARA DAN PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN

1. HAM dalam Konstitusi Negara


UUD RI tahun 1945 sebagai konstitusi negara Republik Indonesia memuat ketentuan
pokok menganai hak-hak asasi manusia yang tercantum pada pembukaan serta pasal-
pasal yang termuat di dalamnya. Pada alenia pertama Pembukaan UUD 1945 dinyatakan
bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa. Alenia kedua menggambarkan hak asasi
manusa yang merupakan anugerah Tuhan yang Maha Esa. Alenia keempat, menjelaskan
Pancasila merupakan fundamental mpral negara. Selanjutnya, ketentuan tentang HAM
ditegaskan dalam Bab XA pasal 28A-28J UUD 1945.
Jaminan hak asasi manusia dalam konstitusi negara menjadi paying hukum peraturan di
bawahnya. Semua peraturan perundang-undangan dibawahnya secara substansi tidak
boleh bertentangan dengan ketentuan tentang hak asasi manusia sebagaimana yang
tertuang dalam UUD 1945(Muhsi, 2015:3-4). UUD 1945 selain menjamin HAM juga
menjamin hak-hak warga negara. Adanya jaminan hak warga negara dalam konstitusi
menunjukan bahwa UUD 1945 merupakan konstitusi yang tercipta oleh RESULTANTE
(kesepakatan) bangsa. Jaminan hak setiap warga negara dijabarkan dalam pasal 27-34
UUD 1945, beberapa hak warga negara Indonesia sebagai berikut:
a. Hak mendapatkan persmaan kedudukan di depan hukum (pasal 27 ayat 1)
b. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2)
c. Hak membela negara (pasal 27 ayat 3)
d. Hak berpendapat (pasal 28)
e. Hak kemerdekaan memeluk agama (pasal 29 ayat 2)
f. Hak ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara (pasal 30 ayat 1)
g. Hak mendapatkan pengajaran (pasal 31 ayat 1)
h. Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia (pasal
32 ayat 1)
i. Hak ekonomi untuk mendapatkan kesejahteraan sosial (pasal 33 ayat 1-4)
j. Hak mendapatkan jaminan keadilan sosial (pasal 34 ayat 1-3)

2. HAM dalam Peraturan Perundang-undangan


Menurut Julius stahl dalam Muhsi (2015:13), salah satu elemen penting negara hukum,
yaitu adanya perlindungan hak asasi manusia. Sebagai upaya perlindungan,
pemngembangan, dan penegakan hak asasi manusia di Indonesia dibentuk instrumen
HAM dalam bentuk peraturan perundang-undangan nasional. Salah satu peraturan
perundang-undangan yang memuat tentang hak asasi manusia secara khusus terdapat
pada undang-undang nomor 39 tahun 1999. Undang-undang tersebut merupakan payung
hukum dari seluruh peraturan perundang-undangan di bawahnya yang menyangkut
HAM. Berikut ini materi muatan HAM dalam undang-undang no.39 tahun 1999:
a. Hak untuk hidup
Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup, dan meningkatkan taraf
hidup. Kehidupan yang berhak di dapat yaitu kehidupan yang tenteram, aman, damai,
bahagia, sejahtera lahir dan batin. Selain itu, orang berhak atas lingkungan hidup
yang baik dan sehat

b. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan


Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah. Perkawinan yang sah hanya dapat berlangsung atas kehendak
bebas calon suami dan calon istri yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

c. Hak mengembangkan diri


Setiap orang berhak atas pemenuhan kebutuhan dasarnya untuk tumbuh dan
berkembang secara layak. Mereka berhak mengembangkan dan memperoleh manfaat
dari ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dan budaya sesuai dengan martabat
manusia demi kesejahteraan pribadinya, bangsa, dan umat manusia. Informasi yang
telah diperoleh berhak untuk dimiliki, disimpan, diolah, dan disampaikan dengan
menggunakan segala jenis sarana yang tersedia. Setiap orang yang mengembangkan
diri perlu mendapatkan perlindungan agar menjadi manusia yang bertanggung jawab
dan sejahtera sesuai dengan hak asasi manusia

d. Hak memperoleh keadilan


Setiap orang tanpa diskriminasi berhak untuk memperoleh keadilan dengan
mengajukan permohonan, pengaduan, dan gugatan. Pengaduan yang disampaikan
akan diadili melalui proses peradilan yang bebas dan tak memihak. Langkah yang
ditempuh untuk mendaptkan keadilan, setiap orang yang diperiksa berhak
mendapatkan bantuan hukum sejak penyidikan sampai putusan pengadilanyang telah
inkrah

e. Hak atas kebebasan pribadi


Kebebasan yang dimiliki setiap orang bukan merupakan kebebasan yang dapat
berlaku sesuai keinginan dan kehendak masing-masing, melainkan kebebasan yang
bertanggung jawab. Berikut ini kebebasan yang termuat dalam undang-undang nomor
39 tahun 1999:
1. Kebebasan memeluk , memilih, mempunyai agama serta beribadah menurut
agama dan kepercayaan masing-masing
2. Kebebasan mengeluarkan pendapat
3. Kebebasan untuk berkumpul, berserikat, maupun mendidirikan organisasi
4. Kebebasan memilih kewarganegaraan
5. Kebebasan berpindah tempat atau keluar masuk wilayah negara Indonesia sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan

f. Hak atas rasa aman


Setiap orang berhak hidup dalam tatanan masyarakat dan kenegaraan yang damai,
aman, dan tenteram. Tatanan kehidupan yang aman akan tercapai apabila setiap orang
menghormati, melindungi, dan melaksanakan sepenuhnya hak asasi manusia dan
kewajiban dasar manusia sebagaimana diatur dalam undang-undang nomor 39 thn
1999

g. Hak atas kesejahteraan


Setiap orang berhak memiliki sesuatu demi pengembangan dirinya dengan cara tidak
melanggar hukum. Tidak ada seorang pun boleh mengambil milik orang lain dengan
sewenang-wenang dan melawan hukum. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
hidup, setiap orang tanpa diskriminasi berhak mengembangkan bakat serta memilih
dan melakukan pekerjaan sesuai dengan martabat dan kemanusiannya. Pekerjaan
yang telah dilakukan dengan baik berhak mendapat upah sesuai prestasi demi
menjamin kelangsungan hidup yang sejahtera

h. Hak turut serta dalam pemerintahan


Setiap orang berhak untuk dipilih dan memilih dalam pemilihan umum. Pelaksanaan
hak tersebut berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan suara berdasarkan asas
pemilu, yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan. Melalui pemilu, setiap orang secara bebas berhak
memilih wakil rakyat yang akan menyalurkan aspirasi mereka pada pemerintah.
Aspirasi dapat berupa pendapat, permohonan, pengaduan, dan usulan.

i. Hak wanita
Sistem pemilihan umum, kepartaian, pemilihan anggota badan legislative dan sistem
pengangkatan di bidang eksekutif, yudikatif, harus menjamin keterwakilan wanita
sesuai persyaratan yang ditentukan. Beberapa hak wanita dalam undang-undang
diuraikan sebagai berikut:
1. Hak untuk mempertahankan atau memperoleh kembali status kewarga
negaraannya apabila telah menikah dengan pria berkewarganegaraan asing
2. Hak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran di semua bidang dan jenjang
sesuai dengan persyaratan yang ditentukan
3. Hak memilih dan dipilih dalam pekerjaan atau profesi sesuai dengan persyaratan
4. Hak mendapatkan perlindungan khusus dalam pekerjaan, jabatan atau profesinya
yang dapat mengancam keselamatan dan kesehatan berkenaan dengan fungsi
reproduksi wanita
5. Hak dan tanggung jawab yang sama dengan suami dalam ikatan perkawinan
maupun mantan suami setelah ptusnya perkawinan berkenaan dengan anak
maupun pengelolaan harta bersama

j. Hak anak
Setiap anak berhak atas perlindungan oleh orang tua, keluarga, masyarakat dan
negara. Setiap anak sejak dalam kandungan berhak untuk hidup sejak kelahiran
berhak mendapat nama serta status kewarganegaraan. Bagi anak yang cacat fisik dan
mental berhak memperoleh perawatan, pendidikan, pelatihan dan bantuan khusus atas
biaya negara untuk menjamin kehidupannya. Berikut ini hak anak yang diaturdalam
undang-undang:
1. Hak untuk beribadah menurt agamanya
2. Hak untuk berpikir dan berekspresi sesuai tingkat intelektualitas dan usianya
3. Hak untuk mengetahui orang tuanya, dibesarkan, dan diasuh oleh orang tuanya
4. Seorang anak dapat diasuh dan diangkat sebagai anak oleh orang lain apabila
orang tua tidak mampu membesarkan dan merawatnya
5. Hak memperoleh pendidikan dan pengajaran
6. Hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan jaminan sosial yang layak

Jaminan perlindungan hak asasi manusia dianggap sebagai ciri yang mutlak harus ada di
setiap negara. Dalam perkembangannya, jaminan terhadap hak asasi manusia juga harus
tercantum dengan tegas dalam undang-undang dasar atau konstitusi tertulis negara.
Adanya jaminan hak asasi manusia dalam konstitusi membuktikan bahwa Indonesia
merupakan negara hukum. Jaminan hak asasi manusia yang termuat dalam pasal UUD
1945 maupun asal dalam peraturan perundang-undangan dapat dikategorikan menjadi
beberapa bidang
a. Hak asasi pribadi
Merupakan hak yang diperoleh manusia dari Tuhan yang Maha Esa sejak dilahirkan,
hak asasi pribadi di antaranya sebagai berikut:
- Hak untuk hidup
- Hak untuk merdeka
- Hak untuk beragama
- Hak memiliki sesuatu

b. Hak asasi politik


Indonesia sebagai negara demokrasi telah menjamin hak politik bagi setiap warga
negara, hak asasi politik di antaranya sebagai berikut:
- Memebtuk dan mengikuti kegiatan organisasi
- Melakukan diskusi dan mengemukakan pendapat
- Menjadi anggota partai politik dan mengikuti kampanye
- Hak mengikuti pemilihan umum, baik sebagai pihak pemilih maupun dipilih

c. Hak asasi ekonomi


Adalah hak asasi yang dimiliki manusia dalam bidang ekonomi. Hak asasi ekonomi
memberikan perlindungan kepada manusia dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi
sehari-hari. Pemberiam hak asasi ekonomi dakan memudahkan manusia dalam
mendapatkan segalah kebutuhan hidup. Indonesia menjamin hak asasi ekonomi sesuai
ketentuan pada pasal 28 D ayat 2 UUD 1945. Banyak bentuk hak asasi manusia yang
diberikan negara kepada setiap orang. Berikut beberapa contoh hak asasi ekonomi
yang dijamin negara
1. Memperoleh pekerjaan
Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama mendapatkan pekerjaan sesuai
bidangnya. Pemerintah atau pihak swasta tidak boleh melakukan diskriminasi
kepada setiap orang yang berusaha mencari pekerjaan
2. Mendapat upah
Setiap pekerja berhak mendapatkan upah dari segala yang diusahakannya ketika
bekerja. Negara atau pengusaha mempunyai kewajiban memberikan upah
tersebut berdasarkan ketentuan pengupahan yang sudah ditetapkan.
3. Membuat perjanjian sewa-menyewa
Merupakan penjanjian konsensual, artinya perjanjian telah sah dan mengikat para
pihak setelah sepakat tentang barang dan harga. Dalam perjanjian sewa-menyewa,
barang yang diserahkan tidak untuk dimiliki, melainkan hanya untuk dinikmati
kegunaannya. Perjanjian tersebut memuat kesapakatan para pihak, objek yang
disewakan, serta jangka waktu penyewaan. Objek sewa-menyewa antara lain
rumah, tanah dll
4. Melakukan jual beli
Merupakan kegiatan saling mengikat antara penjual sebagai pihak yang
menyerahkan barang dengan pembeli sebagai pihak yang membayar harga barang
yang dijual. Kegiatan jual beli membuktikan adanya hak dan kewajiban, pembeli
berhak mendapatkan barang yang dijual setelah melakukan kewajiban membayar,
sedangkan penjual berhak mendapatkan uang setelah melakukan kewajiban
menyerahkan barang dagangan.

5. Hak ikut serta dalam serikat buruh


Setiap pekerja diperbolehkan mengikuti serikat buruh. Menjadi anggota serikat
buruh tidak bertentangan dengan hak asasi manusia. Melalui serikat buruh, aggota
dapat mengemukakan aspirasi berhubungan dengan pekerjaanya sebagai buruh.
d. Hak asasi hukum
Adlah hak yang diberikan negara kepada setiap orang dalam bidang hukum. Dalam
konsep hak asasi hukum, setiap orang akan mendapatkan perlakuan sama di hadapan
hukum. Pada dasarnya hukum diciptakan untuk melindungi kepentingannya dalam
kehidupan sehari-hari. Bentuk hak asasi hukum yang begitu banyak tidak akan
berguna apabila tidak dibarengi implementasi hukum yang baik dan menjamin
pelaksanaan HAM. Bentuk hak asasi hukum yang bias diperoleh warga negara
Indonesia sebagai berikut:
1. Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum
2. Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil
3. Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum
4. Hak tidak diperlakukan diskriminatif
5. Hak mendapat perlindungan hukum
6. Hak menjadi saksi dalam persidangan
7. Hak melakukan dan membuat perjanjian dengan orang lain berdasarkan hukum
postif
8. Hak melindungi diri dari tindakan kejahatan
9. Hak menjadi aparat penegak hukum

e. Hak asasi peradilan


Merupakan hak asasi yang diberikan negara kepada setiap orang yang terjerat kasus
hukum. Hak asasi ini membuktikan bahwa hukum memberikan rasa keadilan dan
kepastian kepada setiap orang. Setiap orang tidak boleh dituntut di muka pengadilan,
kecuali berdasrkan peraturan perundang-undangan yang sudah ada sebelum tindakan
pidana tersebut dilakukan. Negara dianggap melanggar hak asasi peradilan apabila
seseorang diadili tanpa menggunakan dasar hukum.
Landasan hukum jaminan hak asasi yang diberikan terdapat pada pasal 28D ayat 1
UUD 1945 menyatakan bahwa “ setiap orang berhak atas pengakuan, jaminanm
perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan
hukum”. Hak asasi peradilan bias diperoleh setiap orang, khususnya seseorang yang
terjerat kasus hukum. Hak asasi peradilan yang bias diperoleh setiap orang sangat
beragam, macam-macam hak asasi peradilan bias diidentifikasikan sebgai berikut:
1. Orang yang berperkara dapat melakukan upaya hukum berupa banding, kasasi,
dan peninjauan kembali
2. Setiap orang dapat mengajukan amnesti, abolisi, rehabilitasi dan grasi kepada
pemerintah
3. Setiap orang berhak mendapatkan bantuan hukum
4. Warga negara yang kurang mampu dapat melakukan peradilan secara prodeo
5. Setiap orang mengajukan permohonan perkara, baik pidana maupun perdata
dengan bantaun kuasa hukum atau pengacara
f. Hak asasi sosial budaya
Adanya hak asasi sosial budaya memberikan kepastian bahwa setiap orang akan
dilindungi hak asasi sosial budayanya. Segala aktivitas manusia dalam masyarakat
yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat, interaksi, dan segala bentuk
pemenuhan kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial budaya dapat dikatakan
sebagai hak asasi sosial budaya. Macam-macam hak asasi sosial budaya dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Setiap orang berhak memenuhi segala kebutuhan hidupnya seperti pendidikan
2. Setiap orang berhak melestarikan Bahasa daerah
3. Setiap orang berhak meningkatkan kebutuhan hidup untuk mencapai
kesejahteraan social
Tugas akhir pertemuan ke empat :
1. Buatlah dalam bentuk Tabel tentang Jaminan HAM dalam Bab XA Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 contoh seperti di bawah ini :

No Produk Hukum Isi pasal


1. Pasal 28A Jaminan tentang hak hidup dan mempertahankan kehidupan
2. ………………... ………………………………………………………………….
3. ……..dst………. ………………………………dst………………………………
4
5.
6.

2. Tuliskan secara rinci tentang sepuluh contoh hak setiap warga negara yang dijabarkan
dalam pasal 27 – 34 UUD NRI Tahun 1945, lengkap dengan keterangan pasal dan
ayatnya !

3. Tahukah kamu tanggal berapa hari HAM Internasional diperingati ? Berkaitan dengan
hal apakah tanggal tersebut diperingati ?

Anda mungkin juga menyukai