Di susun oleh :
1. ARCIHLINE TIMANG LANGI P07220120063
2. INDAH PERMATA C.L. P07220120078
GGK
Definisi
1.Merupakan penyakit ginjal tahap akhir
2.Progresif dan irreversible dimana kemampuan
tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme
dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga
terjadi uremia
Etiologi
Diabetus mellitus
Glumerulonefritis kronis
Pielonefritis
Hipertensi tak terkontrol
Obstruksi saluran kemih
Penyakit ginjal polikistik
Gangguan vaskuler
Lesi herediter
Agen toksik (timah, kadmium, dan
merkuri)
ANAMNESA
1. Mudah Lelah.
2. Kulit Kering dan Gatal.
Pada anamnesis terkait gagal ginjal
3. Keluarnya Darah Ketika Buang Air
akut, dokter harus menanyakan
Kecil.
mengenai tanda dan gejala, serta
4. Urine Berbusa.
menggali kemungkinan penyebab
5. Pembengkakan pada Pergelangan tangan
dan faktor risiko.
dan Kaki.
6. Pembengkakan pada Area Mata.
7. Penurunan Nafsu Makan.
8. Otot Lebih Sering Mengalami Kram.
9. .Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat
DOWN
Pemeriksaan Fisik
Gagal Ginjal Kronik
01
Tanda-
Tanda Vital
03 Dada
02 Mata
04 Abdomen
Kulit dan
05 Ekstremitas
Pemeriksaan Diagnostic
Osmolalitas Pelogram
serum retrograd •Ultrasono ginjal
•Endoskopi ginjal,
nefroskopi
•Arteriogram ginjal
Masalah Perawatan Gagal Ginjal
1.Diagnostik
2.Terapeutik
3.Penyuluhan Health Education
4.Rujukan
5.Kolaborasi atau Medical Treatment
6.Pedoman Pengisian Format Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Kriteria Hasil intervensi
Nafsu makan meningkat Identifikasi pengalaman mual
Keluhan mual menurun Identifikasi dampak mual terhadap kualitas
hidup (misalnya nafsu Makan, aktivitas,
kinerja, tanggung jawab peran dan tidur)
Perasaan ingin muntah menurun Indikasi faktor penyebab mual ( misalnya
pengobatan dan prosedur)
Sensasi panas menurun Identifikasi antiemetik untuk mencegah mual
Sensasi dingin menurun Monitor mual (misalnya frekuensi, durasi,
dan tingkat keparahan )
Frekuensi menelan menurun Berikan makanan dalam jumlah kecil dan
neusea menarik
Diaphoresis menurun Berikan makanan dingin, cairan bening, tidak
berbau dan tidak berwarna
Jumlah saliva menurun Anjurkan membersihan mulut
Pucat membaik Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis
untuk mengatasi mual (misalnya
biofeedback, hypnosis, relaksasi, terapi
music, akupresure)
Takikardi membaik Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu
Dilatasi pupil membaik
Implementasi
atau tindakan keperawatan disesuaikan dengan
rencana keperawatan yang telah disusun
Evaluasi .
Adapun kriteria evaluasi untuk diagnose keperawatan nausea berdasarkan SLKI adalah :
•ataupun dehidrasi.
Pemeriksaan Diagnostic Diabetes Insipidus
Hypertonic Saline Examination
Analisis Urine 24 Jam
Pemeriksaan ini dilakukan
Jika urinary spesific gravity dengan pemberian NaCl 5%
≤ 1,005 dan osmolalitas urine dengan kecepatan 0,05
≤ 200 mOsm/kg, maka pasien ml/kg/menit intravena selama 2
dapat didiagnosis mengalami jam. Kadar serum natrium dan
diabetes insipidus. kadar plasma arginine
vasopressin (AVP) diukur
sebelum dan tiap 30 menit
setelah memulai injeksi..
1. Defisit volume cairan dalam tubuh berhubungan dengan ekskresi yang meningkat dan
intake cairan yang tidak adekuat.
Kriteria Hasil
1.Tidak ada tanda dehidrasi (turgor kulit baik, mata tidak cowong). TTV dalam
batas normal
(TD=120/70mmHg, N=60-100x/menit, RR=20x/menit, S=37°C).
Kaji pola berkemih seperti frekuensi dan jumlahnya.Bandingkan Jelaskan tentang penyakit yang di derita klien.
keluaran urin dan masukkan cairan.
Observasi tanda-tanda dehidrasi, seperti turgor kulit buruk, mukosa Jelaskan pentingnya tindak lanjut rawat jalan yang
mulut kering, mata cowong. teratur.
Evaluasi
S : pasien mengatakan lebih
mengerti mengenai
S : pasien .
mengatakan pasien
penyakitnya dan mau masih sering merasa
bekerja sama haus tetapi malas
O : pasien dan keluarga minum
tampak lebih tenang dan O :
kooperatif - turgor kulit buruk
A: masalah teratasi - Kulit kering
P : intervensi dihentikan - Mukosa bibir
kering
- TD : 100 /60 mmhg
S : pasien mengatakan masih
- N : 100 x/ menit
sering buah air kecil
- RR : 16/ menit
O : - pasien tampak bolak
- S: 36,80C
balik ke kamar mandi
A: masalah belum
- Urine encerdan bening
teratasi
A: masalah belum teratasi
P : intervensi
P : intervensi dilanjutkan
dilanjutkan
THANK YOU