Anda di halaman 1dari 3

MATA KULIAH : METODE DAN PRAKTEK DAKWAH PERTEMUAN III

1. Dasar Hukum Dakwah

Dakwah merupakan aktivitas yang bersifat urgen di dalam agama islam, karena dengan
dakwah islam dapat tersebar serta diterima oleh masyarakat, dakwah juga berfungsi untuk menata
kehidupan yang agamis menuju keharmonisan dan kebahagiaan masyarakat. Urgensi dakwah sebagai
sebuah aktivitas yang bersifat wajib di dalam islam sangat jelas karena pedoman dasar hukum
pelaksanaan dakwah terkodifikasi di dalam al-qur’an dan hadis.

a) Dasar Kewajiban Dakwah dalam Al-qur’an

Sangat banyak ayat-ayat al-qur’an yang menerangkan tentang kewajiban umat islam untuk
berdakwah, terdapat lafal ma’ruf sebanyak 38 kali dan lafal munkar sebanyak 16 kali, dan dalil tentang
kewajiban dakwah yang terdapat dalam al-qur’an diantaranya sebagai berikut :

- QS An-Nahl (16):125:
Artinya: “Serulah manusia kepada jalan tuhannmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantalah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesatdari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk.
- QS Ali Imran (3): 110;
Artinya ; kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab
beriman, tenulah itu lebih baik bagi mereka, diantara mereka ada yang beriman, dan
kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

b) Dasar Kewajiban Dakwah dalam Hadis

Selain di dalam Al-qur’an, dasar kewajiban dakwah juga banyak dianjurkan oleh Nabi
Muhammad SAW, di dalam beberapa hadis, diantaranya :

- Hadis Riwayat imm Muslim: “ dari Abi Said al-Khudariyi ra. Berkata: aku telah mendengar
Rasulullah bersabda; barang siapa diantara kamu melihat kemunkaran, maka hendaklah dia
mencegah dengan tangannya, jika tidak sanggup, maka cegahlah dengan lidahnya, dan jika
tidak mampu, maka cegahlah dengan hati, dan hal tersebut merupakan selemah-lemahnya
iman”.
- Hadis Riwayat imam Tirmizi : “dari Khusifah ra. Dari nabi Muhammad saw bersabda: demi zat
yang menguasai diriku, haruslah kamu mengajak kepada kebaikan dan haruslah kamu

DOSEN : Drs. M. Taha Kadir, M.A / Mariati M. S.Ag., M. Pd.


MATA KULIAH : METODE DAN PRAKTEK DAKWAH PERTEMUAN III

mencegah perbuatan munkar, atau Allah akan menurunkan siksa-Nya kepadamu kemudian
kamu berdoa kepad-Nya dimana Allah tidak akan mengabulkan permohonanmu”.

2. Hukum Dakwah

Para ulama berbeda pendapat dalam hal menetapkan hukum dakwah atau menyampaikan
dakwah islam. Sebagian ulama berpendapat berdakwah hukumnya fardhu kifayah (kewajiban
kolektif), sedangkan Sebagian yang lain berpendapat hukumnya fardhu ‘ain (kewajiban individu),
mereka sama-sama berasar pada QS Ali Imran : 104, yaitu : “ Dan hendaklah ada di antara kamu
segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari
yang munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung”.

Para ulama berbeda pendapat dalam menetapkan hukum dakwah. Sebagian ulama
berpendapat berdakwah hukumnya fardhu kifayah (kewajiban kolektif), sedang Sebagian lagi
berpendapat hukumnya fardhu ‘ain (kewajiban individu).

Dasar hukum fardhu kifayah yaitu QS “Ali Imran 104, yaitu;

Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kebajikan,
menyeruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, mereka itulah orang-orang yang
beruntung.

Dasar hukum fardhu “Ain adalah QS Al-ashr 1-3 yang menggambarkan kewajiban seorang
muslim agar berwasiat tentang kebenaran dan kesabaran.

Yaitu; Demi masa sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-
orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan saling menasehati supaya mentaati kebenaran
dan nasehat- menasehati supaya tetap dalam kesabaran.

Selanjutnya hadis Nabi Muhammad Saw;

Sampaikan apa yang kamu terima dari padauk, walaupun satu ayat. (HR. Tirmidzi).

Kemudian hadits tentang kewajiban beramal ma’ruf dan nahi minkar;

Barang siapa melihat kemungkaran maka rubalah dengan tangannya, jika tidak mampu maka
dengan lisannya, dan jika tidak mampu juga, maka rubalah dengan hatinya, dan yang demikian
merupakan selemah-lemahnya iman (HR Muslim).

DOSEN : Drs. M. Taha Kadir, M.A / Mariati M. S.Ag., M. Pd.


MATA KULIAH : METODE DAN PRAKTEK DAKWAH PERTEMUAN III

3. Tujuan Dakwah

Tujuan dakwah adalah tujuan yang hendak dicapai oleh kegiatan dakwah. Adapun tujuan
dakwah terbagi 2 yaitu ;

- Tujuan jangka pendek


- Tujuan jangka Panjang.

4. Fungsi Ilmu Dakwah

Fungsi ilmu dakwah ada 3 yaitu;

1. Untuk memberi penjeiasan tentang upaya mentransportasikan nilai-nilai kebenaran dan


memberi penjelasan kaifiyah dalam upaya mewujudkan ajaran islam dengan baik dan
bekepada masyarakat.
2. Memberi penjelasan tentang upaya mentranspormasi iman ke dalam amal sholeh.
3. Memberi penjelasan tentang upaya membangun serta mengembalikan manusia pada
fitrahnya, meluruskan tujuan hidup manusia dan menegakkan fungsi khilafah manusia
menurut al-qur’an dan sunnah.

DOSEN : Drs. M. Taha Kadir, M.A / Mariati M. S.Ag., M. Pd.

Anda mungkin juga menyukai