Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

(WHO, 2008; WHO,2009) Mengemukakan bahwa kesehatan merupakan suatu keadaaan yang
baik dalam segi fisik, mental dan sosial. Dalam bidang kesehatan, sistem pelayanan terhadap kondisi
dan kesejahteraan keberlangsungan pasien merupakan tanggung jawab bagi seorang tenaga kesehatan.

Menjadi tenaga medis COVID -19 tidaklah hal yang mudah, dikarenakan saat adanya COVID-19
banyak orang diluar sana yang berusaha melindungi diri mereka akan serangan virus ini, tetapi sebagai
tenaga medis malah harus turun tangan menghadapi berbagai ancaman dan serangan yang berdampak
dari virus tersebut.

WHO telah memberikan citra yang harus diperankan oleh seluruh tenaga kesehatan, yakni yang
dikenal dengan sebutan five stars doctor. Diantara lain isinya merupakan, Care-provider, Decision
Maker, Communicator, Community Leader, dan Manager. Dalam gagasannya (Boelen, 1994)
mengemukakan bahwa untuk menjadi seorang dokter ataupun tenaga kesehatan yang akan diharapkan
oleh masyarakat dimasa depan, haruslah mendalami ilmu dan mengikuti alur perkembangan zaman
serta haruslah menerapkan kriteria peran five stars doctor sesuai yang telah ditentukan oleh WHO.

Namun, adanya tambahan dua kriteria oleh Fakultas Kedokteran Indonesia yakni, Researcher
dan Faithful Piety ini menjadi standar ideal yang harus dilakukan oleh seluruh dokter maupun tenaga
kesehatan yang lain di Indonesia agar menjadi seorang dokter yang sesuai keinginan masyarakat
Indonesia di masa depan. Sebagai bagian dari mayoritas tenaga kesehatan yang beragama muslim di
Indonesia haruslah paham mengenai nilai kerja dan nilai – nilai Islam yang terkandung dalam standar
ideal seorang tenaga kesehatan.

PEMBAHASAN

Pengertian Nilai – nilai

Nilai – nilai yaitu suatu hal yang memiliki tujuan yang diinginkan serta memiliki berbagai
kepentingan dan berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan seseorang (Schwartz,2012). Nilai
merupaka suatu keyakinan terhadap ide pemikiran, objek yang menyusun perilaku dan tingkah laku
seseorang (Potter, Perry, 2005).

Menurut (Schwartz, 2012), dasar nilai – nilai kerja manusia mengenai kebutuan hidupnya, yaitu :
Manusia sebagai makhluk biologis, manusia sebagai makhluk social, serta manusia untuk hidup
berkelompok agar dapat survivor. Setiap kebutuhan diatas memiliki arti penting yang diwujudkan dalam
10 jenis nilai yaitu: Universalitas, Kebaikan, Konformitas, Tradisi, Keamanan, Kekuasaan, Prestasi,
Hedonisme, Stimulasi, dan Pengarahan diri.

Dasar – dasar 6 tipe nilai kerja yang dijadikan acuan sebagai peningkatan kualitas kerja
seseorang antara lain (Schwartz, 2012):

1. Independensi

Orang yang memiliki nila kerja berupa independensi ini adalah orang yang mampu
menyelesaikan setiap persoalan yang ada di hidupnya, memiliki keyakinan untuk mengambil
keputusan pribadi serta dapat menyelesaikan tugasnya tanpa arahan dan paksaan dari orang
lain.
2. Kondisi kerja

Orang yang cenderung melakukan tugas yang menguntungkan dirinya, menganggap


penting sebuah uang dan meremehkan hal – hal yang menyangkut pautkan nyawa seseorang,
baik nyawa pasien maupun dirinya sendiri.

3. Pengakuan / rekognisi

Orang yang sangat mementingkan peluang kerja dengan membuat target yang juga
berdampak positif terhadap prestasi kerja serta jabatannya.

4. Hubungan

Hubungan yang dijalin antar sesama rekan kerja merupakan aspek penting yang harus
dilakukan untuk mendapatkan kinerja yang baik.

5. Pencapaian

Orang yang hidupnya sangatlah mengacu dan berambisi pada sebuah pencapian
prestasi yang telah didapatkannya dan yang ingin ditingkatkannya.

6. Support

Orang ini lebih menganggap penting segala hal yang didukung atau dikatakan atasannya
kepada dirinya, agar mendapatkan fasilitas dan peralatan yang layak dalam suatu pekerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai